webnovel

Bloody Fairy

Author: Starr_Dakota
Anime & Comics
Ongoing · 112K Views
  • 38 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT

What is Bloody Fairy

Read Bloody Fairy fanfiction written by the author Starr_Dakota on WebNovel, This serial novel genre is Anime & Comics fanfic stories, covering action, romance, adventure. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

Tags
3 tags
You May Also Like

Abyss of Dual Cultivation: Goddess's Lust system

Heavy R 18 Yuri, harem and futa and non-humans. Aurora had been human once before. But she had been betrayed by her only love and left to die at the bottom of the abyss. But she survived. As a result - she was granted the power and authority of a god. Being the only one to see the bottom of the ‘Great rift,’ she became a supreme being - A goddess. Using this power to turn back time, Aurora vowed to free her love from the clutches of those who had been like poison to her. She would take revenge on the Abyss Tower. Being the elite academy it was, Abyss Tower had no equal when it came to training people. Aurora could no longer allow that to continue. So she vowed to change things. She vowed to set up another academy and challenge The Abyss Tower for the Abyss's ownership. But with the other gods and goddesses tossed in the mix, as well as the Abyss itself acting up, things were not going to be that easy. Especially since her lover's soul no longer existed as one in the past. The more Aurora tried to straighten things out, the more it all tangled up. Did she really mess up by reversing the time? Or was an even bigger plot being brewed in the background? And the truth of everything lies in the flow and exchange of energies between different bodies. In easier terms - to dual cultivate. Tags: Yuri, Romance, R18, Action, Adventure, magic, politics, Academy, time-travel, reincarnation, harem (there are more but I am forgetting them at this moment) (Cover not mine) Super gift = 2 extra chapter/gift

daygon_yuuki · Fantasy
4.7
291 Chs

Riani Aura

Sunset-Agatha Chelsea ft Maxime B Riani sedang duduk santai di depan kelasnya, melihat lalu lalang orang. Maklum banyak orang yang lalu lalang, karena ini jam istirahat. Riani menopang dagunya sesekali dia mengayunkan kakinya. Dia membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar. Mata Riani memicing melihat sosok laki-laki tegap sedang lewat depan kelasnya. "Ih siapa tuh?" Gumam Riani dalam hati Riani melambaikan tangannya menepis perasaan aneh di pikirannya. "Eh apaan sih," Tiba-tiba Litha mengejutkan lamunan Riani. "Hei, ngelamun terus kamu kenapa?" Tanya Litha yang duduk disebelah Riani. "Nggak apa-apa." Jawab santai Riani. "Kamu tau gak cowok itu siapa?" Tanya Riani seraya menunjuk laki-laki tadi dengan dagunya. "Oh itu, namanya Arya. Kenapa? Naksir ya?" Goda Litha membuat Riani jengkel. "Ish nggak kok, enak aja. Udah punya pacar belum?" "Katanya gak naksir, tapi nanya udah punya pacar atau belum." Litha terkekeh kecil seraya menoyor pelan kepala Riani. "Kalo aku denger sih, dia punya pacar namanya Kak Zahra. Kelas 12 itu." "Hah? Gak salah?" Riani terperangah. "Cowok seganteng dia pacaran sama cabe keriput?" Gumam Riani dalam hati. "Iya aku denger gitu. Makanya jadi orang jangan lugu-lugu amat sampe berita heboh kayak gitu kamu gak tau." "Ih, kamu mah gitu." Riani mendengus sebal dan masuk ke kelas lalu dibuntuti Litha dari belakang. %%% Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Nusa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran ada juga yang menuju halte. Termasuk Riani sendiri yang menuju halte. Riani duduk sendiri, karena Litha berbeda jurusan angkot. "Hai!" Sapa seseorang yang membuat Riani menoleh dan jantungnya berdegup kencang. "Dia? Serius dia nyapa?" Gumam Riani dalam hati. "Kok diem sih? Kan gue nyapa?" Seru laki-laki itu. "Eu--hai." Jawab Riani terbata-bata karena gugup. "Gue Arya, kelas 11 Ipa 3." Seraya mengulurkan tangannya berniat berjabatan tangan. "Riani." Riani membalas uluran tangan Arya. "Riani doang nih? Gak ada niat gitu buat ngasih nomor WA?" Ucap Arya seraya melepas uluran tangannya. "Ih apaan si, nih anak orang bikin aku baper." Lagi-lagi Riani meracau gak jelas. "Eu--maaf aku duluan angkot aku udah dateng." Riani melambaikan tangannya pada angkot itu. Arya menatap angkot yang kian menjauh. Lalu dia kembali ke parkiran dan menuju motornya. "Riani. Manis." Gumam Arya. *** Riani merebahkan dirinya di kasur. Menepis perasaan aneh yang hinggap pada dirinya. Seperti dè ja vu. Seperti bersama seseorang yang dulu pernah mewarnai hidup Riani. "Dia tadi beneran nyapa aku? Ngimpi apa aku?" Riani meracau lalu memandang kesekelilingnya melihat dinding kamar yang penuh dengan anime atau kartun Jepang kesukaannya. Drtt... Ponsel Riani berdering yang tadi ia charger di nakas. Ia bangkit dan mencabutnya. Berentetan notifikasi masuk. Namun, satu pesan yang membuat Riani gugup. "Arya? Dapet dari mana kontak aku?" +62 123 *** *** Save ya, gue Arya. Riani Eum iya. Arya Oh iya, lo punya kontaknya Diki gak? Kan sekelas pasti punya dong? Riani *send kontak Diki* Arya Oke tengkyu. Riani Sama-sama Arya Besok pulang bareng, bisa? Riani Eu, kan kamu punya pacar Arya Lo ngeledek ya? Riani Maksud kamu? Arya GUE JOMBLO?!-, Arya Gue gak nerima penolakan ya. Riani hanya membacanya dan menyimpannya ponselnya kembali. Ia terus meracau dan bergumam tak jelas.

Hidrina_Herdin · Teen
Not enough ratings
1 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
BnC_Ronin
BnC_RoninLv14BnC_Ronin

I dont know what this is supposed to be but this is incredibly rushed the story's all over the place and is just a jumbled mess because there's one thing happening one chapter and something completely different happening in the next.

SUPPORT

More about this book

Parents Strongly Cautionedmature rating
Report