Cia kembali mengutuk di dalam hatinya, sumpah demi apapun! Aku akan meratakan Latveria jika Zeno kenapa-napa. Tunggu saja hingga janinku mulai kuat, aku akan turun ke bumi dan memukul kuat lelaki itu hingga pingsan. Berani sekali dia, membuatku khawatir begini.
"Cia, kau di mana? Aku menjemputmu di sini." Teriakan pertama Zeno arahkan ke segala sudut-sudut tempat. Dia tidak tahu lagi harus bergerak ke mana, karena tempat-tempat tersembunyi di markas ini sudah benar-benar dijelajahi.
dewa Xerox bisa ngomong dengan bayi kuga enggak? kalau bisa, bilangain. Jangan terlalu agresif, kasian mama Cia. 😣
"Ya, dan janin ini sangat agresif. Dia menghisap separuh energi Cia. Bukan masalah penting, hanya saja Arlcia membutuhkan asupan energi lebih dari biasanya," jelas Xerox.
Zeno segera membuang selimut dengan asal dan menyusul Cia ke kamar mandi. Tentu tidak hanya mandi, melainkan kembali mengeluarkan cairan ke milik istrinya. Entah sudah berapa milyar bibit yang di tanam oleh Zeno, dia berharap bahwa ini akan menjadi hal baik.
Dia sibuk mendesah setiap malam dan bercinta, Selena. Apa kau begitu bodoh sehingga tidak bisa melihatnya di visimu? Ive membatin dengan wajah yang tertekuk jelas. "Dia sibuk."
Baru pertama kali baca cerita seperti ini, eh langsung kecantol. Suka banget. Ceritanya bagus, dan menarik untuk di baca. Semangat kk.[img=recommend][img=update]