Di layar hp tertera kalimat ajakan makan malam di luar. Di lihatnya nama pengirimnya Edward. Edward adalah salah satu pria yang berusaha mengejarnya. Kalau Justin adalah anak seorang pengusaha sedangkan Edward adalah anak seorang pejabat. Tanpa pikir panjang ia membalas sms dari Edward dengan kata-kata : "Sure why not? Nanti malam kita pergi ke restoran Timur Tengah yang ada di jalan First Avenue" Alena mengetik jawabannya. Alena senyum-senyum sendiri. Makan malam Nizam akan jadi sesuatu yang menyenangkan bagi Alena. Ia akan terus muncul di hadapan Nizam sampai Dia tidak dapat menghapus Alena dalam ingatannya dan akan membuat Nizam bertekuk lutut di kakinya.
"Brank... brank... " Suara raungan kakak perempuannya beradu dengan barang-barang yang dia lempar. Perempuan yang bernama Aliana atau lebih sering dipanggil Alia, sedang menangis, marah dan berontak sejadi-jadinya.