webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

192.) Teman

Di lokasi property.

Ku beli tanah terdekat dengan Akuarium gama gama, beli sebanyak puluhan hektar.

Harga mahal bukan masalah, aku kaya sebabnya.

Dokumen jadi 1 minggu, ku percepat jadi 1 jam, bisa!!.

.

Selanjutnya ke perusahaan kontruksi.

Ku mulai projek pembangunan resort dan hotel, di perusahaan kontruksi ku dulu juga.

"Anda ingin disain dari kami atau anda buat sendiri Ikuwake san?"

"Kalian buatkan sekalian saja, aku hanya memberikan masukan harus seperti apa bentuknya bisa kan?"

"Bisa, tapi tentunya dana akan bertambah, ini projek besar juga sebabnya"

"Tidak masalah aku paham akan hal itu"

"Baiklah, nanti jika disain beres akan ku hubungi anda"

"Berapa hari?"

"Ku buat maksimal 1 minggu"

"Baiklah akan ku tunggu jika begitu"

.

.

Pergi ke Akuarium mengadakan rapat dadakan hari Minggu ke anggota staf.

.

"Eh kita di suruh jadi panitia konser besar di event summer tahun ini!!" teriak Chiyu

"Biasa aja, tugas kalian seperti biasa, cuma artis yang ku undang kali ini dari luar negeri dan tentunya kali ini harus lebih meriah" ucap ku

"Tapi Lucas san, 20 hari tanpa henti itu apa mungkin?" tanya Mbak Fuka

"Benar, lagian kenapa harus 20 hari, biasanya hanya 5 hari juga" kata Mbak Kukuru

"Ini seperti kerja rodi" bisik staf lain

"Baiklah baiklah, yang tidak setuju silakan pintu keluar Akuarium terbuka lebar, silahkan!" teriak ku di akhir dengan membentak

"Kalian baru ku tinggal belum ada seminggu mental sudah lembek, Kukuru!" teriak ku lagi

Kukuru kaget

"Kamu sebenarnya sanggup tidak jadi direktur di sini, belum di mulai staf bawahan mu sudah mengeluh kamu juga sebagai ketua"

"Eh, emmm"

"Sekali lagi ku katakan, yang tidak suka silahkan keluar dari pekerjaan ini, kalian di awal kontrak sudah tau beban kerjanya apalagi di waktu liburan nasional ataupun liburan sekolah, jadi silahkan yang mau pergi ku beri waktu 30 detik dari sekarang" ucap ku judes

.

.

30 detik berlalu dan tidak ada yang keluar ataupun berdiri dari tempat duduknya.

"Yang bilang ini kerja rodi tadi berdiri" suruh ku

Seseorang dari staf perawatan Akuarium berdiri.

"Kamu ku berikan surat peringatan 2, mengeluh lagi ku pecat" ucap ku ringan tangan

"Baik Lucas san, saya minta maaf"

.

"Baiklah, yang masih di dalam ruangan ku anggap mampu dan bisa, kalian kerja seperti biasa jam kerja hanya bertambah beberapa jam tapi gaji meningkat banyak, mengeluh lagi ku pastikan tidak ada tempat lagi untuk kalian di Akuarium ini, banyak di luar sana yang ingin kerja di sini, kalian yang sudah di sini tolong hargai kesempatan itu, aku buat planing tentunya ku pikir juga risikonya untuk perusahaan dan untuk karyawan"

.

Ku lanjutkan rapat dan para anggota mendengarkan dengan seksama.

.

Jam 2 siang urusan beres lanjut pulang ke rumah untuk tidur.

.

Di rumah.

"Darimana Lucas?" ibu bertanya

"Dari Akuarium, kakak apa belum kembali, ku lihat mobil belum ada" aku bertanya balik

"Ia baru saja keluar lagi bersama ayah, katanya ia mau beli sesuatu"

"Oh oke oke"

"Kamu ke Akuarium untuk apa?" (ibu belum tau)

"Rapat membahas summer events" balas ku

"Siapa yang kamu undang nantinya?" ibu bertanya

"Ada total 20 penyanyi luar negeri bu, event berlangsung selama 20 hari nantinya"

"Eh lama sekali"

"Aku berniat bakar uang demi promosi bu, nantinya aku juga akan membangun resort dan hotel"

Ibu geleng geleng kepala dengan ide gila anaknya.

"Apa tidak keren?" tanya ku

"Keren kok, ibu yakin idemu itu megah, event musim panas tahun kemarin saja kamu bisa mengundang 400 rb orang dalam 5 hari, jadi ibu yakin saja summer ini lebih meriah"

Note :

PLANING

1. Bangun resort dan hotel untuk turis nantinya.

2. Pastikan artis bisa hadir 2 bulan sebelum acara artinya senin minggu depan harus konfirmasi.

3. Buat promosi besar besaran setelah perizinan turun.

4. Buat paket penjualan tiket masuk Akuarium dan penginapan dengan tiket konser gratis ataupun tiket masuk Akuarium dengan tiket konser gratis, atau tiket premium dengan tambahan pijaman peralatan menyelam.

5. Paket ada yang 1 kali (1 hari), 2 kali, 3 kali dan seterusnya hingga 20 kali, semakin meningkat pembeli dapat potongan harga.

.

Di kamar tidur siang dulu.

Baru 30 menit tidur

"Lucas!" teriak kakak ku

Aku langsung terbangun.

"Lucas buka pintu kamar mu!" teriak kakak ku lagi

"Kenapa sih!" balas ku dengan teriakan

"Kamu mau sup buah tidak ini"

"Hmmmzzzz, taruh saja di kulkas tar ku makan, aku mau tidur dulu"

"Oh, oke jika begitu" kakak ku pergi

"Sial sial, kenapa mau tidur susah" ucap ku

.

Ku lihat jam sudah pukul 2.45 siang.

Lanjutkan tidurnya sampai jam 6 petang, itupun di bangunkan ibu untuk mandi dan bersiap makan malam.

"Hmm, jadi rindu Saki yang membangunkan ku dengan cara ciuman"

"Saki oh Saki kenapa kamu bikin candu, bagaimana aku tak candu dianya bikin nagih..." ucap ku sambil mandi di shower

.

Di meja makan.

"Ibu aku besok mau izin sekolah" ucap ku

"Kenapa? Kamu sakit?" ibu bertanya

"Tidak, tapi besok aku harus tanda tangan kontrak di iklan televisi, jadi aku perlu salah satu dari ayah atau ibu sebagai penjamin ku juga" ucap ku

"Kakak mu saja, mumpung ia ada di sini" saran ayahku

"Eh tidak tidak, pertelevisian itu besar, jika ada masalah bagaimana, karir ku bisa rusak" ucap Kakak ku menolak

"Cuma tanda tangan, jika ada masalah aku yang atur" ucap ku

"Benar, Lucas itu bukan orang yang melimpahkan masalah ke orang lain, dulu ayah penjamin di kontrak kontruksi pun ada masalah yang ngurus Lucas sendiri" ucap Ayah

"Jika begitu aku mau, tapi berikan aku komisi ya" kata kakak ku

"Yehhh dasar mata duitan" ucap ku

"Loh tanda tangan ku itu mahal bre" kata kakak

"Ibu saja jika begitu" ucap ku tidak peduli dengannya

"Hanako jangan memanfaatkan adik mu, kamu di mintai tolong juga tidak terusan, ingatlah dulu adik mu juga yang membantu kamu kuliah dan mencarikan pekerja bahkan memberikan mu uang saku selama 6 bulan, mengantar mu sampai ke Tokyo juga" ucap Ibu memarahinya

"Tehe, kan siapa tau diberi juga bu, baiklah besok jam berapa?" tanya kakak ku

"Jam 7 berangkat dari rumah" balas ku

"Oke"

.

Jam 8 malam selesai makan malam kami berkumpul di ruang keluarga mengobrol sekaligus menonton televisi.

"Kakak bisa tidak kamu jika tiduran, pahaku tidak kamu buat bantalan kepala, risih aku dibuatnya" tegur ku

"Halah risih kenapa juga, btw pakaian HS nya aku minta 2 potong ya"

"Ambil saja, tapi jangan yang ocean blue dan merah maroon, aku suka kedua itu"

"Iya aku tau, aku ambil yang hijau dan kuning kok"

.

"Oh benar juga aku baru ingat, katanya teman ku ada yang jadi fans mu, ia juga tertarik padamu, apa kamu mau ku kenalkan dengannya?" tanya kakak ku

"Tidak mau"

"Kenapa tidak, dia itu cantik, rambut pink, humoris, dan dadanya besar loh" kata kakak ku

"Hanako jangan bujuk adik mu dengan hal begituan" tegur ibu

"Benar benar, tidak semua laki laki itu punya hal yang sama untuk di sukai" ucap ayah

"Kan siapa tau Lucas kun mau tehe"

"Aku tidak mau, lagian teman mu pasti lebih tua dariku, aku ini laki laki sejati yang akan mencari cintanya sendiri, yah walaupun aku bisa dapat dengan mudah dengan harta tapi aku tak ingin cinta akan dasar itu" motivasi dariku

"Benar sekali, yang cantik banyak, tapi yang setia dan mau menerima apa adanya itulah yang susah" kata ayah

"Hilih ayah bilang begitu pasti untuk memuji ibu, aku tau itu" kata kakak

"Loh kan memang begitu kan bu?" tanya ayah

"Tidak juga" balasnya

"Eh" ayah kaget karena ibu tidak sepemikiran

"Jika saran dari ibu pilih pasangan yang bisa mengerti Kamu dan bisa di mengerti kamu, saling melengkapi dan sadar akan tanggung jawab, dengan begitu kamu bisa merasa nyaman dan setia dan dia bisa setia padamu, banyak orang cari yang setia tapi jika dirinya malas malasan dan susah diatur bagaimana pasangan bisa setia, adanya jengkel dan emosi bukan?" motivasi the lord muncul (ibu)

"Kami mengaku kalah" ucap kami bertiga pada ibu

"Lalu cari pasangan itu jangan pandang cintanya, cukup dengan 1% cinta pun cukup, sebab saat berkeluarga cinta itu sudah jarang terlihat" kata ibuku lagi

"Nah betul tuh bu, adanya cuma perasaan ingin bersama saja kan, cinta itu membingungkan, 5 kata tapi penjabaran susah, seperti jika cinta berarti suka, namun jika suka belun tentu cinta, noh contohnya kakak yang cintanya sudah jadi dark side" ucap ku

"Dark side?" ibu bertanya karena tak paham

"Emm....." mulutku terbungkam

Tatapan mata kakak ku

"Jika kamu ceritakan titid mu ku buat tidak bisa ereksi lagi" kode dari tatapan matanya

"Ada apa Hanako?" tanya ibu

"Tidak ada bu, Lucas ini memang sembarangan jika bicara heheh"

Tanganya lepas

"Begini bu.. Emmm!!!" aku di bungkam lagi

"Sekali lagi di bahas titidmu ku amankan" kode kakak ku lagi

"Hehe"

.

Percakapan berganti topik

"Pacarmu kapan kamu bawa kemari Hanako?" Ayah bertanya

"Summer holiday bu" balas Hanako

"Jika di bawa kemarin tidak boleh menghina di sini loh ya" ucap ku

Sret!!

Tatapan tajam kakak ku kembali

"Kamu di Tokyo jaga diri baik baik kamu perempuan, jangan sampai ikut lingkungan yang buruk Hanako" ucap Ibu

"Iya bu aku paham, disana itu sebenarnya aku jarang ada waktu untuk bebas, kerja saja berangkat pagi pulang malam" kata Hanako

"Kamu pindah kerja saja di sini, kan bisa kamu di toko alat sewa renang" kata ayah

"Aku tidak tertarik ayah, aku lebih ingin membangun karir di bidang teknologi dan manufaktur"

"Hmm kamu memang keras kepala seperti ayahmu, tapi itu bukan masalah besar karena inilah jalan yang kamu pilih juga"

Ringg!!

Ponsel ku berdering.

"Sebentar aku angkat telepon dulu" ucap ku

Aku pergi ke dapur.

"Halo Mona, ada apa?" tanya ku

"Aku ingin minta tolong lagi apa bisa?" tanyanya

"Tolong apaan?"

"Sebenarnya bukan minta tolong sih, tapi aku ingin mengajak mu makan siang besok, maksud ku apa kamu ingin ku buatkan bento, ini sebagai rasa terima kasih ku" ucapnya dengan gorgi

Note : di sana Mona mukanya merah

"Emm maaf besok aku izin sekolah dulu, aku ingin pergi" ucap ku

"Pergi... Dengan siapa?" tanyanya

"Em apa perlu ku jawab?" tanya ku balik

"Oh tidak perlu, tidak perlu, lalu besoknya mau?"

"Mau saja" balas ku enteng

"Baiklah akan ku buatkan selasanya, maaf sudah mengganggu malam malam"

"Tidak masalah"

.

Telepon di matikan

"Ara Lucas ternyata sudah ada calon pacar" kata kakak ku yang ternyata nguping bersama ayah dan ibu

Aku berbalik ku dapati tiga gundul itu.

"Ini bukan calon, aku tidak berniat pacaran" ucap ku

"Wah berat ini yah, anak kita hanya memberikan harapan saja" komentar ibuku

"Kasihan si Mona itu" balas ayah

"Oi, kan sudah ku bilang ini bukan calon pacar"

"Erere lihat Lucas malu malu begitu" kata kakak ku

"Up up sudah bubar bubar" suruh ku

.

Jam 10 malam sudah di kamar bersiap untuk tidur.

Tapi sebelum itu ya chattingan dulu dengan mbak Fuka dong, sebenarnya bukan mbak Fuka saja sih, tapi banyak juga wanita yang ku chat, tapi mbak Fuka saja yang responnya bisa enjoy tanpa memikirankan pangkat.

Oh benar juga ada Chinu juga yang ku chat, dia pernah bercerita soal hubungannya dengan Minato yang sebenarnya ia tidak menjanjikan suatu hubungan, melainkan ia ingin meluapkan dendamnya ke Minato agar ia tak bisa lepas dari poli air. (tonton animenya aja agar tau alasanya yang author maksud)

.

Dan mercy sejak aku tau alasan itu tidak masalah jika aku melakukan ntr, tapi aku bukan orang yang seperti itu tapi suka jika seperti itu, rasanya ingin sekali ku permainan hati wanita, namun jika ingat kata kata Saki chan yang melarang hal itu karena dampaknya sangat buruk ya sudah aku tidak melakukan walaupun aku bisa.

Note: Lucas bisa karena ia keren ganteng kaya dan sudah mandiri, cewek SMA mana yang tidak klepek klepek jika jadi pasangannya.

.

Chat dengan Chinu

"Sudah tidur?" Lucas (R) 10.01

"Belum" Chinu 10.06

"Hobimu apa hanya polo air?" Lucas (R) 10.07

"." Chunu 10.12

Gak enak chat denganya sebenarnya.

.

Sementara jika dengan mbak Fuka sih frontal saja.

"Pap 99 mbak Fuka" Lucas (R) 10.01

"Jangan aneh aneh, jika kamu tertarik padaku nikahi dulu diriku" Mbak Fuka 10.01

"Nikah itu nanti, nikmatnya boleh lah di cicil dulu" Lucas ( R) 10.01

"Tidak bisa dong, aku yang dirugikan jika begitu" Mbak Fuka 10.01

Dst!

Lebih enak chat denganya, tiap kali ku berikan candaan dewasa ia merespon dengan hal yang unik bukan marah ataupun mengiyakan, namun jika ku suruh untuk foto muka ia tetap mau.

AW MBAK FUKA AKU PADAMU!!!

.

Jam 12 malam baru tidur karena baru selesai juga vc nan dengan Mbak Fuka.

Tidur....

.

Jam 6 bangun, mandi sarapan lalu pergi ke stasiun tv 2 naik mobil jam 7, ayah dan ibu bekerja baik motor Astrea ku lagi.

.

Aku yang menyetir sebab kakak ku ternyata tadi malam begadang dan sekarang ia malah tertidur di mobil.

Tetap fokus di jalan, tapi di tengah perjalanan ada kecelakaan mobil dengan motor, otomatis ku berhentikan mobil dan melihat keluar karena kecelakaan hanya berjarak 1 mobil di depan ku.

Ku lihat motor ringsek depannya dan pengendaranya tepar di tengah jalan, sementara untuk mobil kurasa penumpangnya selamat semua.

Ku datangi korban.

"Eh eh jangan di sentuh biar pihak medis yang mengurus" Ucap seseorang padaku saat aku ingin menyentuh korban

Aku tidak peduli dan ku cek dulu kondisinya, lukanya di mana saja dan lihat mengecek apa ia masih sadar dengan menepuk pundaknya, saat ku lakukan tidak ada respon, lalu ku cek napasnya.

"Astaga berhenti" ucap ku kaget

Langsung ku cek denyut nadinya, untungnya masih ada.

Seseorang memegang tangan ku.

"Jangan kelewatan nanti kamu malah yang di salahkan jika ada apa apa dengan korban" ucapnya padaku

Kakak ku datang dari tidurnya.

"Bagaimana keadaannya?" tanya kakak ku

"Napas berhenti, tapi denyut masih" balas ku

"Baiklah lakukan pertolongan pertama" ucap kakak ku

"Kalian jangan sok bisa, nanti tambah ruyam"

"Pak, lebih baik kamu diam, aku dan adik ku sudah mendapatkan sertifikat pertolongan pertama jika ada kecelakaan, jadi diam dan lihat saja oke" ucap kakak ku menegurnya

"Eh begitu ya, silahkan jika begitu maaf aku tidak tau"

"Tidak masalah"

.

Aku dan kakak ku perlahan membenarkan posisi korban dengan harapan pernapasan bisa kembali, sebab di posisi sebelumnya pernapasannya mungkin terhambat.

"Pelan pelan Lucas, hati hati dengan kepalanya" ucap kakak ku

"Oke"

Seseorang datang membantu lagi ia juga punya sertifikat tentunya.

Saat di kembalikan pernapasan belum kembali.

Kakak ku yang lebih pro dari kami berdua melihat kondisinya lagi.

"Ambulan sudah di telepon?" kakak ku bertanya

"Sudah, katanya 10 menit datang"

"Kelamana, ini mungkin bisa jadi pendarahan otak, Lucas bawa mobil ke sini kita antarkan ke rumah sakit terdekat" suruh kakak ku

"Oke oke" balas ku

.

Mobil ku persiapkan, ku berikan lambaran kain dulu di kursi mobil.

Kakak ku dan yang lain mengangkatnya, sudah masuk langsung ku gas bersama kakak ku ke rs terdekat, telepon korban coba kakak ku buka untuk menginfokan pada keluarganya.

7 menit sampai di lokasi rs, aku bisa cepat karena ada bantuan dari rider yang mengawal, korban langsung di tandu oleh perawat untuk pertolongan pertama lebih lanjut ketika sampai sana.

.

Terpaksa lah aku ubah jadwal tanda tangan kontrak dengan stasiun tvnya, sebab kakak ku jadi penjamin korban hingga keluarga datang.

5 menit berlalu keluarga korban datang, semua kewajiban kakak ku di serahkan ke keluarga korban, mereka berterima kasih pada kami karena respon kami yang cepat.

.

.

Jam 9 baru sampai stasiun tv.

Tanda tangan kontrak oleh ku dan kakak ku sebagai penjamin, lalu menuju stasiun tv lainnya.

Hingga 5 stasiun tv kami datangi.

Tapi tak lupa dong tiap kali ketemu artis saat di lobi kami minta fotbar, ada juga artisnya meminta fotbar dengan ku (bukan kakak ku)

.

Jam 12 baru selesai semuanya.

Mampir ke restoran untuk makan siang.

.

"Lelahnya" ucap kakak ku

"Apanya yang lelah, aku yang menyetir terus terusan loh" balas ku

"Duduk lama di mobil itu melelahkan, btw kamu sekarang kurasa jadi orang penting saja"

"Aku memang orang penting, tapi hari ini aku jadi orang yang lebih penting, emm itu bahas nanti saja sekarang makan dulu" suruh ku

"Kamu yang traktir kan ini" kakak ku memastikan

"Iya, makan saja sepuasmu" suruh ku

"Bawa pulang boleh?"

"Silahkan saja, tapi habiskan saat di rumah sebelum ibu pulang"

Kakak ku mengingat kejadian dulu dimana ibu ngembek karena masakannya tidak termakan karena kakak ku pulang bawa kfc.

.

"Oke aku paham lebih baik jangan di bawa pulang" kata kakak ku

"Iya lebih baik jangan"

.

Skip 1 minggu kemudian.

Semua artis yang ku undang mengatakan bisa hadir, jadilah langsung ku bayar semua kekurangan bayaran.

Pembangunan resort dan hotel pun sudah di mulai, untuk hotel kemungkinan 1 bulan selesai, namun untuk resort bisa sampai 2 bulan, karena jadwalnya 4 Agustus mulainya, alhasil ku suruh mempercepat dengan menambah pekerja.

.

Kakak ku juga sudah kembali ke Tokyo, Akuarium sudah di iklankan juga di tv, nama gama gama semakin populer, toko online pun jadi tambah ramai.

Walaupun hasil keuntungan belum bisa menutupi modal promosi, tapi yang terpenting gama gama sudah terkenal atau bisa di bilang Akuarium paling populer di Jepang.

.

Di sekolah jam 7 pagi (hari Senin)

Seleksi olimpiade musim panas telah di mulai, aku di ikutkan ke pelajaran kimia, aku sempat menolak, tapi jika aku menolak aku di larang bawa motor ke sekolah lagi, alhasil ku terima saja.

Seleksi sekolah besok, lalu seleksi prefktur tanggal 1 Juli, nasional 15 juli, lalu ada internasional jika lolos yaitu tanggal 1 Agustus.

Tapi yang membuat ku susah adalah waktunya hanya selisih 6 hari dari summer turnamen polo air(seleksi Prefektur 1 juli, turnamen 7 Juli) tempatmya pun lumayan jauh jaraknya, dan lebih susahnya lagi jika sudah nasional, olimpiade sains ada di Tokyo tapi turnamen ada di Miyagi waktunya pun 6 hari selisihnya.

Dasar pembuat jadwalnya siapa sih!!

.

Aku sudah fiks ikut keduanya jadi ya harus ku jalani keduanya dengan sungguh sungguh.

Jadwal sekolahku sekarang berubah yaitu setelah istirahat pertama yang ikut seleksi di kumpulkan untuk belajar bersama di sekitar area sekolah, jika lolos nantinya jadwal pun sama, lalu pulangnya selama 30 menit harus latihan lagi, jam 2.30 baru boleh ikut kegiatan klub.

Tapi ada yang lebih unik lagi, aku mendapatkan pesan dari ibunya Minato Bahwa ingatannya 3 tahun silam telah kembali namun ingatan selama 1 tahun terkahir malah menghilang.

Langsung dah ku replay pesan itu ke grup polo air SMA.

Setelah pesan ku bagaikan tanggapan muncul, hingga keputusan di buat nanti pulang kami akan menjenguk Minato di rumahnya.

.

Jam 9.30 istirahat pertama, makan yang ringan ringan dulu.

Ku ajak Kuroiwa ke kantin.

Beli roti dan susu kotak.

.

Jam 10 mulailah hard study persiapan seleksi Sekolah di perpustakaan.

.

Bersama dengan 50 kandidat kami belajar bersama, tapi aku sendirian sebab dari kelas ku hanya aku yang maju di kimia.

Baru buka halaman pertama buku soal.

"Ini mudah" komentar ku langsung ku silang di pilihan gandanya

Note : menghafal soal juga salah satu trik menjawab.

30 menit lalu berlalu 50 soal selesai, ku serahkan langsung pada pembina olimpiade kimia ku.

5 menit di cek angka 100 langsung di berikan padaku.

"Lucas kamu beneran mengerjakan ini? Dimana caramu?" tanya gurunya karena melihat soal ku yang masih bersih (cara di tulis di samping soal harusnya)

"Caranya tidak ku cantumkan karena soal itu masih bisa di nalar bu" balas ku

"Heh kamu yakin? Ini ada yang perlu rumus kompleks loh"

"Menurut ku itu tidak lebih dari soal biasa sih bu"

Bu gurunya geleng geleng.

"Ya sudah istirahatlah dulu, nanti kembali lagi 30 menit kemudian, ibu akan membawakan mu soal tingkat nasional, kamu coba kerjakan nanti"

"Leh yang jangan lah bu, seleksinya saja Prefektur dulu, jadi berikan soal seleksi Prefektur saja" kata ku

"Tapi tadi kamu bilang soal ini bisa di nalar, soal nasional kan juga mencakup soal Prefektur, cuma soal lebih susah"

Aku setuju karena di paksa untuk mencoba.

.

Pergi ke kantin makan snack ringan secara gratis (maksimal 1000 yen perhari)

.

Jam 11 balik ke perpus.

Mengerjakan soal olimpiade nasional kimia tahun lalu.

"Lumayan susah ini" komentar ku saat mulai masuk perhitungan, karena logika harus du masukan berbeda dari soal yang tadi, yang tadi soalnya lebih objektif yang artinya jawaban pasti dan soal pasti sedangkan yang ini soal belum pasti.

.

Dari total waktu 1 jam 30 menit, ku kerjakan 50 soal dalam waktu 1 jam saja.

Ku berikan lembar jawaban ke guru.

10 menit di cek (caranya ternyata ikut di cek)

98, kurang 1 soal lagi sempurna.

"Lucas di nomor 47 ini kamu salah memasukkan angka di cara, tapi ibu bangga kandidat lain paling hanya dapat nilai 70 untuk ujian prefktur tapi kamu di sini bisa 98 di ujian nasional, pertahankan dan jaga kesehatan untuk besok, kamu boleh pulang sekarang"

"Eh tapi ini baru jam 12 bu"

"Tidak masalah, kamu sudah mengerjakan 2 materi susah, ini sudah sesuai dengan aturan latihan di sekolah kita, jadi lebih baik gunakan waktu mu untuk istirahat, jangan main di klub dulu jika bisa"

"Oh jika begitu sampai jumpa besok lagi" ucap ku

"Oke hati Hati di jalan"

"Siap Miss"

.

Aku bukan pulang tapi kembali ke kelas untuk ikut pelajaran lagi sebab jika pulang pun aku malah sendirian di rumah, nanti pulang sekolah juga ada acara menjenguk Minato, ya sudah tetap di sekolah saja akhirnya.

.

Jam 2 siang jam sekolah berakhir.

Aku langsung ke depan gerbang sekolah menunggu anak anak polo datang.

"Baik bus?" Yoshi bertanya

"Lucas dimana mobil mu?" Jo Senpai bertanya

"Aku tidak bawa, kita pakai bus saja" suruh ku

"Bukanya rumah sakitnya dekat? Jika dekat lebih baik naik sepeda saja, dari sana bisa langsung sekalian pulang" Babayaro

"Emm mungkin 2 km dari sini?" ucap Jo Senpai

"Tunggu tunggu, kita menjenguknya di rumah Minato bukan di rumah sakit" ucap ku

"Ah benar juga aku lupa" kata Babayaro

"Jadi dimana rumahnya?" Ami ami bertanya

"Aku tau, rumahnya 5km dari sini, tapi naik sepeda juga oke oke saja" kata Eitaro

"Ya sudah langsung gowes saja" ajak jo senpai

"Maaf aku tidak ikut" ucap ku yang membuat mereka kaget

"Why?" tanya Ejiri

"Kan aku naik motor, jadi tidak bisa gowes"

Krik. Krik

.

Next...