webnovel

AKASIA

Nyatakan perasaan dengan surat, ditolak dengan arti bunga Akasia. Hal biasa? Memang biasa, sih. Siapa bilang itu kisah yang mengharukan? Apalagi Rara jatuh cinta ke cowok baik macam Feri. Semua gadis pasti juga bisa mengalami itu. "But not all simply things never become ordinary when you experience it yourself..." Emang kalo kamu sendiri yang ngalamin itu bakal jadi biasa? Hell, please... urusan hati itu rumit! Apalagi Arial malah suka Rara! Sahabatnya itu ternyata memendam rasa selama ini. Terus gimana dengan Rara? Dia yang menganggap Arial sebagai saudara bisakah menerima perasaannya? "Aku takut enggak bisa ngendaliin diri kalo terus di sini sama kamu." "Tapi, bukankah ini udah biasa buat kita berdua?" *** CEK DAN LANGSUNG BACA!!

Om_Rengginnang · Teen
Not enough ratings
180 Chs

82

Ada sinar infra merah yang berada di dalam bantal. Untuk melancarkan peredaran darah di sekitar area vital, juga untuk mengurangi cidera sakit pinggang, pasca bercinta. Meski sex dilakukan dengan keras dan lama.

"Kita bisa bermain sepuasnya hingga esok pagi!" bisik Yibo.

Zhan memindahkan pegangannya ke paha Yibo, menarik pria itu agar semakin mendekat.

"Milikku sudah hampir mendidih!" gumam Zhan meminta pertolongan.

Inilah yang Yibo sukai dari pillow sex, tanpa perlu rangsangan. Bantal ini sudah bekerja dengan terampil membuat pihak bawahnya meronta minta dimasuki.

Yibo mendorong bahu Zhan hingga terlentang. Sebelum memasuki tubuh pemuda tamil itu. Yibo ingin menyampaikan sesuatu yang belum sempat ia utarakan.

"Aku belum mengatakan bahwa kau luar biasa."

Mengabaikan aura tidak nyaman yang menguar dari diri Zhan, tuan Xiao bersikap gagah layaknya Komisaris Jenderal dan berkata, "Kau dan timmu bertugas menemukan dompet papa yang hilang di sana!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com