webnovel

AKASIA

Nyatakan perasaan dengan surat, ditolak dengan arti bunga Akasia. Hal biasa? Memang biasa, sih. Siapa bilang itu kisah yang mengharukan? Apalagi Rara jatuh cinta ke cowok baik macam Feri. Semua gadis pasti juga bisa mengalami itu. "But not all simply things never become ordinary when you experience it yourself..." Emang kalo kamu sendiri yang ngalamin itu bakal jadi biasa? Hell, please... urusan hati itu rumit! Apalagi Arial malah suka Rara! Sahabatnya itu ternyata memendam rasa selama ini. Terus gimana dengan Rara? Dia yang menganggap Arial sebagai saudara bisakah menerima perasaannya? "Aku takut enggak bisa ngendaliin diri kalo terus di sini sama kamu." "Tapi, bukankah ini udah biasa buat kita berdua?" *** CEK DAN LANGSUNG BACA!!

Om_Rengginnang · Teen
Not enough ratings
180 Chs

40

"Why?" tanya Feri dari belakang sana.

"Kamu kepikiran sesuatu," kata Arial. Dia membuka helm-nya dan menoleh ke Feri. "What's up? Aku nggak mau ada apa-apa waktu kamu udah njemput aku sejauh ini."

Feri pun menghela nafas panjang sambil menggaruk belakang kepalanya. "Well, you know? Tadi siang aku pergi jalan sama Kana. Kita ke tempat les, ke toko, ke kafe, lalu—ehem—ya begitulah akhirnya," akunya segan. "Tapi dia kutinggal di hotel waktu aku ditelpon Om Bambang. Dan aku udah janji ke beliau nggak bakal bawa dia bolos lagi. Jadi, jalannya bisa cepet aja? I mean, nanti dia bangun bisa nyariin aku."

Meski senyum, diam-diam rasa iri Arial semakin dalam kepada cowok ini. "Oh, oke," katanya pelan. "Asal kamu mau save, aku bisa ngebut."

Feri pun tersenyum tipis. "Thanks."

"Kita jalan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com