webnovel

AKASIA

Nyatakan perasaan dengan surat, ditolak dengan arti bunga Akasia. Hal biasa? Memang biasa, sih. Siapa bilang itu kisah yang mengharukan? Apalagi Rara jatuh cinta ke cowok baik macam Feri. Semua gadis pasti juga bisa mengalami itu. "But not all simply things never become ordinary when you experience it yourself..." Emang kalo kamu sendiri yang ngalamin itu bakal jadi biasa? Hell, please... urusan hati itu rumit! Apalagi Arial malah suka Rara! Sahabatnya itu ternyata memendam rasa selama ini. Terus gimana dengan Rara? Dia yang menganggap Arial sebagai saudara bisakah menerima perasaannya? "Aku takut enggak bisa ngendaliin diri kalo terus di sini sama kamu." "Tapi, bukankah ini udah biasa buat kita berdua?" *** CEK DAN LANGSUNG BACA!!

Om_Rengginnang · Teen
Not enough ratings
180 Chs

38

"Kana?"

Feri pun mengelus pipi merah Kana ketika sang kekasih mulai menutup mata. Dia cemas. Takut. Jangan-jangan Kana memaksakan diri—

"Hm? What's up?"

Deg... Deg... Deg...

"K-Kamu tadi tidur? Ngantuk ya?"

"Hmn..." Kana mengangguk pelan, tapi dia justru mengeratkan pelukannya kepada Feri. "But don't leave me. Aku pengen ngerasain kamu tetep ada sampe nanti bangun, boleh?"

DEG

"T-Thats—"

"Good night..." kata Kana. Dia tersenyum kecil. Lalu terpejam begitu saja. Oh ini sungguh tidak adil. Feri sampai bingung harus apa, terlebih kala mendengar ponsel Kana di atas nakas berdering.

Calling....

PAPA

Feri pun meneguk ludah sebelum mengangkat telepon itu. "Iya, Om?"

"Lho, Feri langsung?"

"Eh? Iya, Om?"

"Bagus kalau begitu. Tadi kutelfon kamu tapi nggak ada yang ngangkat?" tanya Mr. Bambang penasaran. "Jadi Om mau minta tolong ke Kana biar ngasih tahu kamu."

"Ah, tadi ponsel saya di saku jaket Om, di sofa," katanya agak gugup. "Kalau boleh tahu, ada yang bisa saya bantu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com