webnovel

Phantom Effect

Author: phantompain
Video Games
Ongoing · 317.8K Views
  • 34 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT

What is Phantom Effect

Read Phantom Effect fanfiction written by the author phantompain on WebNovel, This serial novel genre is Video Games fanfic stories, covering r18, harem, smut, mass effect, danny phantom. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

Danny phantom in mass effect. Please remember, this is smut so read at your own risk. I will try my best to continue the story in a way that is still somehow organic. However, I cannot guarantee such a fact. Thank you

Tags
5 tags
You May Also Like

Cash App ATM Withdrawal Limits: Maximizing Your Daily Cash Access

Call now: +1(414) 999-3784 One of the most appealing aspects of Cash App is its ATM withdrawal function, which allows users instant access to cash. However, the app has certain limitations to ensure its users' security and safety. Understanding these limits can help you avoid problems and make the most of this app for convenient payments. Limits for Cash App depend on the history of your account and verification status. Some limits are designed to guard against fraudulent activity. Although these limits are meant to prevent more significant withdrawals frequently, they also allow withdrawal. There are options to increase these limits, allowing you more flexibility in using your Cash App account. Validating one's identity can be the fastest and most straightforward method to increase the Cash App withdrawal limit and requires supplying some details like your birth date or name and you are PIN. This will enable you to take more cash out of ATMs and avoid adding an overdraft fee to your account. So, let’s begin and learn more about it. Why are there limits on Cash App ATM withdrawals? Cash App, just like every alternative financial system, places limitations on ATM withdrawals to guarantee the security of accounts and to stop unauthorized transactions. The limits differ according to several variables, including the status of verification for accounts, usage history, and overall account activity. There are several reasons why Cash App ATM withdrawal limit is placed. Limiting withdrawal limits is a safeguard for both the users and the platform. It reduces the chance of fraud and unauthorized access and protects the security of financial transactions for Cash App users. By applying these limits, Cash App aims to strike equilibrium between offering convenient services and protecting its users' funds. The maximum amount of cash you can withdraw at an ATM is based on the kind of account you have with Cash App and your verification status, and higher levels provide higher limits for ATM withdrawals. How to check your Cash App ATM withdrawal limit? Before making cash withdrawals, you must check Cash App ATM withdrawal limit with the help of below mentioned steps: • Start Your Cash App and go through your "Banking" and "My Cash" tab. • Find the option that permits you to see your ATM limit on withdrawals. • This information is essential to plan your transactions and avoid ATM problems.

ajay_verma_5549 · Urban
Not enough ratings
3 Chs

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Urban
Not enough ratings
1 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
behem0th
behem0thLv5behem0th

update stability gets a 3 due to short duration of being posted. bit biased as im a mass effect fan but premise of the story is rather interesting and unique. got hopes for it to be a good story of it doesn't get dropped like the 9/10 good fics usually do

joplinjason09
joplinjason09Lv3joplinjason09

Best book I have ever read. want to read more. please Wright more chapters please.

Jaamoon
JaamoonLv14Jaamoon

I love this story keep it up………………..…….….

SUPPORT

More about this book

No One 17 and Under Admittedmature rating
Report