Meli_Cute
Lv12
senang baca novel
2020-03-17 JoinedIndonesia
295.4h
of reading
38
Read books
Badges
5Moments
142
Meli_Cute2yrCommentedCh 912 IV-207. Perang Strategi dan Mental- Meli_Cute2yrCommented
moduss vian
"Creak." mobil melaju, bersama rambut terkibar dan wajah menoleh akibat terkejut atas kejahilan lelaki di sampingnya. Beberapa foto terambil bersama tawa yang menggelegar atas keberhasilan Vian membodohi Si Bomb. - Meli_Cute2yrCommentedCh 808 IV-103. Perempuan Dengan Kemauan Kuat
- Meli_Cute2yrCommented
suka sama kkihrani ,...keras ,jujur,baik
"Karena aku suka uang," jawabnya ringan. Apa adanya. - Meli_Cute3yrCommented
kereeeern omaaa,Oma luarrrr biasa👍👍👍👍
"Aku tahu aku tak sehebat anda, nona." Kalimat ini lebih mirip hinaan dari pada sanjungan, nona adalah panggilan Sukma pada graziella perempuan terhormat yang lebih lama berada di sisi Wiryo dari pada dirinya, "Kuharap kamu bisa membuka matamu lebar-lebar, bahkan udara yang hadir di dalam rumah ini tahu, siapa juaranya. Sejauh ini aku tetap bertahan mendampingi keluargaku, seburuk apapun keadaan menimpa kami, memeluk dan menjunjung tinggi tradisi Djoyodiningrat. Itu bedanya seorang istri jika dibandingkan kisah hebat mantan kekasih," - Meli_Cute3yrCommented
suka Aruna....lembut
Mungkin orang lain akan jengkel dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana versi Mahendra, terutama tentang perempuan. Akan tetapi putri Lesmana sudah jauh berbeda dari dirinya yang dulu. Perlahan-lahan ia bisa memahami seperti apa lelaki bermata biru yang berstatus suaminya tersebut. Pria itu punya rasa penasaran berlebih terhadap sosok dirinya, kadang pada mommy-nya, bahkan tak terkecuali pada neneknya. Pada semua perempuan yang coba ia kenal secara perlahan-lahan. - Meli_Cute3yrCommentedCh 13 13.RUANGAN MEWAH BAWAH TANAH
- Meli_Cute3yrCommented
ini kan kalo ga salah yg dikasih cek ** trantula
Tamu yang penakut ini bernama Nugraha. Seorang wakil walikota yang menghasratkan diri akan mampu mengganti posisi walikotanya, Riswan. - Meli_Cute3yrCommented
sikat terus Aruna jgn kasih kendort
"Siapa yang lebih harum, aku atau dia?" lagi-lagi pertanyaan pembanding yang di usung Aruna untuk dihujamkan ke dada mata biru. - Meli_Cute3yrCommentedCh 613 III-229. Intuisi Pimpinan Penyidik
- Meli_Cute3yrCommentedCh 598 III-214. Berteriak Kesetanan
- Meli_Cute3yrCommented
hahaa... jgn sampe ketinggalan kata saayaang hen. ...
"Iya.." ini suara Mahendra, Aruna masih memicingkan matanya, "iya.. sayang.." - Meli_Cute3yrCommented
😢😢😢😢
"Ya.." tak lama terdengar suara tangisan, lalu perempuan tersebut berbalik, berlari kecil menghampiri suaminya. "I love you Hendra," - Meli_Cute3yrCommented
hati hati aruna jgn sampe sendirian, ntr ada darco...
"Tidak ada yang lebih baik dari hari ini," ujar Aruna menutup pintu. - Meli_Cute3yrCommented
kereeen marahnya aruna. ..., emang sekali kali hrs di gituin mahendra, biar tau
"Baik! Biar aku saja yang keluar.." Aruna bangkit dari duduknya dia kembali merasakan pening di kepala. Otomatis Mahendra mendekatinya menangkap punggungnya. "Aku bilang jangan sentuh aku!" Aruna melepaskan diri dari rengkuhan suaminya. Perempuan ini berjalan menuju Arah pintu dan tentu saja Mahendra tak terima dia khawatir luar biasa. - Meli_Cute3yrCommented
semangat aruna
"BRUK..!" Istri Mahendra pingsan. - Meli_Cute3yrCommentedCh 575 III-191. Ada Satu Benang Merah
- Meli_Cute3yrCommented
cemburuuu yeee
"Oh' kamu marah? kalau marah berarti benar dong, kamu dan dia membahas hal-hal pribadi?" kalimat Vian seperti pria kesurupan. Kiki mengamatinya dengan kesal. - Meli_Cute3yrCommented
senyum doong aaruna, lirikannya ga usah sinis gitu. ..
"sungguh, aku pasti mengingatnya baik-baik," Mahendra mengulanginya pernyataannya. - Meli_Cute3yrCommented
luar biasa mahendra ini, mau dong satu yg kaya gini[img=recommend]
"Tadi aku sibuk, sayang. Aku tidak sadar.." Mahendra membuat alasan. "Sudah.. jangan menangis lagi.."