webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-97. Rambutmu Sangat Indah

Dasar menyebalkan! Kau menguncinya! Berikan padaku remotenya!" suara gadis itu berapi-api, berjalan cepat menuju ke arah Vian.

Hal yang paling tidak terduga detik berikutnya terjadi, Vian melempar remote tersebut ke langit-langit. Bersama dengan apa yang dilihat, Kihrani berlari lebih cepat, berharap dia bisa menggapai benda yang terbang ke atas.

Kenyataannya, remot tersebut meluncur ke lantai dan berakhir hancur berkeping-keping. "Kau! Vian, bodoh!" kepala gadis itu bak air panas mendidih. Mendekati pria yang memasang wajah tak berdosa, tangannya terangkat, sayang dia tak akan mampu memukulnya. Memukul laki-laki yang dadanya masih terluka.

Tapi bukan Kihrani kalau dia kehilangan ide melampiaskan kekesalannya.

Tangan kiri Vian yang berupaya melindungi dirinya dari penyerangan gadis yang mungkin saja berakhir memukulnya, diraih. Tanpa diduga, Kirani menancapkan giginya pada lengan tersebut sekuat-kuatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com