webnovel

Sebelum 1

"Raja maen yuk!" Suara cempreng Venus memekakkan telinga Raja

"Ih tatak! Uping Aja atit tauk!" Raja mengusap telinganya yang berdengung

Venus tersenyum geli, "Ayuk maen!", ucapnya sembari mencolek-colek dagu Raja

Wajah Raja menoleh ke kanan untuk menghindari colekan usil nan manjah Venus.

"Ndak mau! Aja ndak mau maen ama tatak, anti Aja jatuh adi!", sungut Raja kesal

Venus mengerucutkan bibir, "Aja ga asik! Masa sama kakak gamau maen?" bujuk Venus pantang mundur

Raja tidak bergeming, dia tetap diam dan mempertahankan posisinya yang tadi.

Venus berganti posisi menjadi menghadap Raja, lalu ia menusuk pipi Raja dengan gemas.

"Nanti kakak beliin lego yang banyak deh!"

Raja langsung mendongak menatap wajah kakak perempuannya yang lebih tinggi 5 cm darinya itu dengan mata yang berbinar.

"Tatak mau elin Aja ego?", Tanya Raja polos

Venus hanya mengangguk sebagai jawaban dan terbentuk lengkungan dibibirnya. Melihat adik satu-satunya seperti ini menjadi kesenangan tersendiri bagi Venus. Ingin rasanya ia mencubit keras pipi gembul adeknya. Namun itu tak mungkin ia lakukan karena bisa membuat Raja kembali merajuk.

Raja tersenyum menggemaskan, "Yeay! Tatak baik! Aja mau ikut eli egonyaaa"

Venus tersenyum lebih lebar, "lets go!"

Venus menggandeng tangan mungil Raja menuju mobil pribadi dengan supir pribadi miliknya.

Venus dan Raja sudah siap menuju pusat perbelanjaan untuk membeli lego permintaan Raja. Namun saat mobil Venus melaju baru 2 rumah dari rumah mereka berdua, Raja tiba-tiba berseru

"Tak, itu tok anyak erdus ya tak?"  Raja menarik-narik lengan baju Venus yang berada disampingnya

"Emmm, mungkin abis ini kita punya tetangga baru Ja", ucap Venus dengan pandangan yang tidak beralih dari rumah tetangga barunya

"Tetangga? Apa itu tetangga tak? Atu taunya tante ukan tetangga", ucap Raja dengan mata yang mengerjap erjap

Tawa Venus langsung menyembur keluar ketika mendengar pertanyaan polos Raja, begitupun dengan supir pribadinya.

"Aduh aduh Ja, perut kakak sakit!" Tawa masih terdengar dari mulut Venus.

Raja menyirit, "enapa tatak tetawa?"

Venus masih tertawa, "kamu sih Ja. Bhuahaha!"

"Tok jadi Aja yang salah!" Protes Raja

Raja menggembungkan pipi, "tatak tetawa telus anti Aja ambek ladi da tau ya!", sungutnya

Venus menghentikan tawanya dan menyirit untuk sesaat.

"Aja marah?"

"Aja marah kalau kakak bahagia karena Aja?"

Raja menoleh pada kakaknya, "emmm, Aja eddak malah tak. Aja uma kesel tatak tetawa anpa sebab"

"Anti tak Venus dikila gila dimana?" Tanya Raja sembari menatap polos Venus

Venus tersenyum geli, "haha iya juga Ja! Tapi kakak ketawa bukan tanpa sebab Aja sayang"

Raja menatap mata Venus dengan tatapan bertanya.

"Kakak ketawa karena Raja itu lucu banget dimata kakak" Venus mencubit gemas pipi Raja

"Tatak atit ih!" Raja mengusap pipinya yang terasa perih

Venus kembali tertawa, Raja saat ini berkali-kali menggemaskan dimatanya.

"Non Venus, Den Raja ini udah sampe mall", ucap supir pribadi Venus

"Eh iya pak. Ayo turun Aja"

Raja mengangguk dan menggandeng tangan kakaknya untuk keluar mobil.

Tbc

Follow ig dan Wattpad:

viviarsln