Raja

Indonesia, 2020

Raja melepas kacamata bacanya dan memijat pelipis dengan lelah. Kini Raja sedang berada diruangan direktur perusahaan yang ia jalani dari kelas XII, meneruskan perusahaan orangtuanya.

Raja merenggangkan otot-otot agar rasa capeknya bisa tersalurkan. Ia meminum kopinya, dan secara tidak sengaja ia melihat foto yang selalu ia pajang diruangan ini selama 2 tahun terakhir

Foto dengan pigura paling baik diseluruh dunia.

Foto seseorang wanita yang penting baginya.

Dan, foto seseorang yang membuat ia bahagia sekaligus menyesal secara bersamaan.

Diambilnya foto itu, dibawanya foto itu dalam dekapannya.

Mata Raja menerawang, "Tu, gue kangen" ucapnya dengan suara serak

"Gue jahat banget ya Tu udah bikin kita kaya gini" lanjutnya, dan tak terasa satu titik bening mengalir pada pipi Raja.

Kalian harus tahu.

Raja tidak pernah menangis sekalipun. Hidupnya selalu bahagia, tak pernah kekurangan sedikit pun. Apalagi saat Ratu bersamanya. Raja rasa, ia adalah cowok paling beruntung yang ada di dunia ini. Bagaimana tidak? Ia memiliki semuanya. Harta, kasih sayang orang tua yang melimpah, pintar, tampan, menjadi ketua OSIS, disayang guru, dan menjadi murid yang paling disegani di SMA-nya dulu. Tidak lupa ada Ratu yang selalu mendukungnya serta mendampinginya, menjadi teman berbagi yang sangat baik.

Dan Raja rindu itu semua. Rindu masa-masa dimana ia masih bersama Ratu.