webnovel

Chapter 8

'Hanya tidak muncul di buku.'

'Apakah Athanasia yang berumur 9 tahun juga mendapatkan ujian dari Claude seperti sekarang?'

'Bagaimana ini?'

'Bagaimana?'

Tok

Tok

Tok

Claude mengetuk meja dengan telunjuknya

Tok

Tok

Tok

Stop.

"Ah,Ayahanda?" jawab Athanasia

'Hmph?'

'Dasar orang gila.'

'Walau dibilang aku kehabisan kata-kata,tetap saja.'

'AAAAAAHHHH.'

'WKAHAHAHAA.'

'Ayahanda-'

'Ayahanda?'

'Ayahanda.'

'Ayahandaaaa.'

'Sampaikanlah bahwa di sini adalah kuburan ku.'

'Lebih baik minta dibunuh sekalian! Bunuh sekalian!'

'Baginda raja kerajaan Obelia yang agung dan mulia.'

'Harusnya aku puji-puji saja....'

"Hmm?" Claude memegang dagunya

'A,apa? Bukannya aku sudah gagal?'

'Oh? Tunggu...kalau dipikir-pikir...'

'Claude kan suka pada Zenith.'

'Kalau begitu.'

'Kalau memang begitu.'

'Kalau hanya untuk menarik perhatian...'

"Papa?" tanya Athanasia dengan senyuman hangatnya

"..." Claude hanya diam

Deg

Deg

Deg

Deg

Jantung Athanasia berdegup dengan kencang

Lalu Claude menatap Athanasia

'Uwaahhh!'

'K,kenapa gak ada reaksi?'

'Aduh gak tahu deh.'

"Papa!" panggil Athanasia dengan ekspresi imutnya

'Tolong siapapun katakan padaku,aku tidak sedang memasang bendera kematian baru!'

'Jadi kesimpulannya adalah aku masih hidup.'

'Aku yang dikira sedang tidur di kamar menghilang,dan istana Ruby pun menjadi kacau balau.'

'Tapi aku malah kembali dalam pelukan ksatria penjaga tangan kanan raja.'

'PENCULIK!!'

'Tidak akan kubantu,karena kau sudah meninggalkan aku berduaan dengan Claude.'

"Yang mulia bilang dalam waktu dekat beliau akan kembali mencari putri Athanasia." Felik memberi informasi

"HAH?!" Para pelayan termasuk Athanasia yang berada di sana terkejut bukan main

'Eh?'

'Dia bilang apa barusan.'

'Apa? kenapa ekspresi mereka semua begitu?'

'Setengah takut,setengah senang.'

'Masa karena akhirnya aku sekarang dapat perhatian dari raja mereka begitu hah?'

'Si Claude untuk apa mencari aku!'

'GAK MAU! GAK MAU! HUWAAA!'

'Tapi memangnya pernah ya barang satu kali saja,dunia ini menjadi seperti yang aku inginkan.'

'Datang saat raja menyuruhku datang dan pergi saat disuruh pergi,sepertinya memang begitulah nasibku.'

"Tuan putri,apa anda terluka?" tanya Lilian

"Hoek."

"TUAN PUTRI!"

'Pertama kosongkan perut dulu.'

•••

'PLAN A GAGAL' nampak tulisan itu berada di atas kertas yang sedang dipegang Athanasia

Plan A: Tidak ketahuan oleh Claude dan tinggal terkurung dalam istana Ruby sampai mati

Sret

Sret

Putri Athanasia mencoret kertas yang bertuliskan 'PLAN A GAGAL'

'Aku terlalu menggampangkan.'

'Aku kira,aku hanya perlu berhati-hati di hari ulang tahun ke-9.'

'Mana aku tahu istana sederhana itu adalah tempat tinggal Claude.'

'Kenapa istana raja malah sedekat ini dengan istana selir bukan dengan istana permaisuri.'

Sret

Sret

Putri Athanasia membaca tulisan yang berada dibawah tulisan yang ia coret tadi,tulisan itu bertuliskan 'PLAN B'

Plan B:Mengumpulkan uang untuk kabur keluar istana sebelum berumur 18 tahun

'Iya,yang ini masih ada kemungkinan berhasil.'

'Memang aku bertemu dengan Claude 4 tahun lebih awal,tapi sepertinya dia tidak akan langsung membunuhku.'

'Apa aku harus terus mengumpulkan barang-barang cantikku?'

'Saat keluar dari istana aku akan menyamar jadi pelayan dan keluar lewat jalan kecil.'

'Lalu untuk antisipasi.'

Plan C:Kerja keras sok imut untuk mengambil hatinya Claude

'Bu,bukankah ini hal yang mustahil untuk dipraktekkan.'

'Aku sudah tau isi bukunya duluan,walaupun tidak bisa membuatnya cinta mati padaku,setidaknya,bukankah aku bisa dekat dengan Claude sampai batas dia tidak akan membunuhku?'

'Tadi juga aku berani-beraninya bilang 'papa' tapi dia membiarkanku hid-'

'UAKHHH.'

'Memalukan.'

'Uh.'

'Baiklah.'

'Kita lakukan Plan B dan Plan C bersamaan!'

'Masa lalu gelap dan memalukanku yang ikut bersama dengan itu...'

'Anggap saja investasi untuk masa depanku.'

"Tuan putri sudah waktunya tidur." ucap Lilian menyuruh Athanasia tidur

"Tepuk-tepuk aku dong." balas Athanasia