webnovel

Blue Neighbourhood ; Fools

FOOLS:

by.Troye Sivan

The futility of love. He loves his boyfriend, but knows that

their love is doomed because of their environment.

Despite his love and the fact he sees a life together and a

family with him, he knows only a "fool" would let himself

be caught up in the fantasy of a happy ending. "only

fools fall for you, only fools fall". He wants so much more

and wishes it could work out in the end but he's getting a

response he doesn't want which makes him a "fool" for

even trying..

------------------------------------Very-very Important Place...

Derap langkah menyusuri pinggiran Lac Léman / Danau Geneva . sebuah danau besar yang terbentuk dari lelehan gletser dan terletak di perbatasan antara Swiss dan Prancis . dedaunan yang mulai memerah dan beragam variasi warna lainnya membuat langkah itu terhenti . nuansa musim gugur di Lausanne patut diacungi jempol memang , udara bulan september mulai semakin dingin namun jatuh nya sejuk khas pegunungan . Ya , sudah tiga bulan Nathan tinggal sementara di Lausanne , mendalami study dibidang sosial , teknologi , bisnis , juga seni di École Polytechnique Fédérale de Lausanne Universitas terbaik ke dua di swiss . bukan hanya itu , ia juga membangun kerjasama dengan beberapa perusahaan , memberikan berbagai macam ide juga proposal kerja sama pembangunan dengan perusahaan milik ayah nya . hasil yang cukup bagus saat tau 3 dari 5 proposal yang diajukan disetujui bahkan didukung penuh . kini ia bisa sedikit bernafas lega , bahkan daddy nya yang tau berita tersebut harus bersiap-siap memberikan kebebasan yang dijanjikan meski masih ada rasa tidak rela .

ia terduduk di bangku tepat di tepi danau , dinaungi pohon mapel dengan daun merah kecoklatan yang mulai berguguran juga pemandangan indah dari danau geneva membuatnya tergerak menuliskan untaian-untaian lirik , ia berencana membuat sebuah lagu . hadiah untuk si manis apabila mereka bertemu lagi dikemudian hari . bersenandung memikirkan nada-nada ringan yang indah hingga tepukan terasa dibahunya . ia menoleh dan tersenyum mendapati james berdiri dibelakang nya . James merupakan salah satu mahasiswa korea yang study disana . nama aslinya adalah Park Jimin namun lebih dikebal sebagai James Nicholas saat di lingkup univ .

"duduk james , pemandangan yang terlalu indah... sayang jika dilewatkan" . James pun duduk disamping Nathan , asik menyemil kacang almond yang ia bawa dari flat nya . "Kau tau nath? sebenarnya aku mencari mu karena harus menyampaikan suatu hal . sayang nya aku lupa seketika karena melihat segerombolan brunnette cantik di gate tadi" ujar nya disahuti kekehan Nathan "terus gimana? kalau sampai hal penting ku potong jimmy mu james" goda nathan dengan atensi yang masih tertuju pada note kecil dan pena digenggaman nya .

"Ah! iya , proffesor namjoon mencarimu tadi . ada hal yang ingin ia sampaikan . theres a good news and some bad news , i dunno ." sontak ia menyelipkan daun maple kering dan menutup note nya lalu berdiri . "kalau begitu aku harus segera kesana james , thanks sudah mencariku ." james hanya menganggukkan kepala nya lalu ikut berdiri "boleh aku ikut? aku juga penasaran apa yang kalian bahas" Nathan mengangguk dan mulai berjalan menuju University "ikut saja asal tidak ember dan... tidak pingsan karena terkejut tentunya." Err... ntah mengapa kalimat dibagian akhir terdengar sedikit creepy tapi sukses menambah rasa penasaran nya .

lima belas menit jalan kaki menuju ruang penelitian khusus milik proffesor Namjoon . kini mereka memasuki ruangan yang tertata rapi dengan aroma old library juga scientis . "How are u guys , and well Nathan , James sudah bilangkan alasan saya memanggil mu kesini?.." Nathan mengangguk , mereka berdua pun dipersilahkan duduk di sofa sudut ruangan . tidak terlalu luas namun sudut yang bisa digunakan untuk berbincang santai . Prof Namjoon menghampiri mereka berdua dengan sebuah buku digenggaman nya . ia duduk di single sofa dengan kaki disilangkan , bersandar ,menyamankan posisi lalu membenahi letak kacamatanya . "well... Kabar baiknya , aku sudah menemukan apa yang kau cari . ada sebuah penelitian di ETH Zurich tentang Male Pregnancy dan ternyata berhasil dilakukan dengan serangkaian program , protokol dan proses yang tidak mudah tentunya . dan , kabar buruknya.. penelitian ini masih illegal karena dari 5 orang yang melakukan prosedur tiga diantara mereka berhasil namun jelas , standar pasti harus lebih dari tujuh orang untuk bisa di pakem kan sebagai penelitian yang sukses dan aman tentunya . masalah budaya juga , Pria mengandung masih cukup kontroversial bahkan dikalangan masyarakat western . mungkin untuk kepentingan pribadi ini menguntungkan namun belum dalam segi umum ." Nathan menyimak setiap kalimat dengan seksama , berfikir sejenak lalu menjawab "tujuan saya juga bukan melegalkan prof.. hanya saja saya tau saya akan terjebak disituasi seperti itu kedepan nya , dan saya tidak mungkin juga tidak ingin menghamili orang lain . mungkin bisa menjadi peluang . terimakasih informasi nya prof.." proffesor Namjoon menganggukkan kepala nya dan memberikan buku di genggaman nya pada nathan . James akui sebuah fakta mengejutkan bahwa teman dekat nya ini tertarik dengan kasus male pregnant yang ia tahu hanya fiksi belaka . "Saya yakin submissive mu sangat beruntung... semoga kalian diberi kemudahan dalam segala rintangan , god bless u guys.." . nathan membaca beberapa bagian dalam buku penelitian itu disertai beberapa penjelasan proffesor Namjoon hingga mereka bertiga lupa hari mulai petang . "Nathan proyek mu tentang industri entertain dan pariwisata juga scholarsip antar negara sangat sukses , selamat nak.. sekarang kalian berdua pulanglah , istirahat yang cukup . dan James.. sidang mu satu bulan lagi bukan? persiapkan dengan baik James.. saya ingin melihat sertifikat cumlaude di hari kelulusan mu." usai berpamitan mereka pun kembali ke flat masing-masing.

------------------------------------Very-very Important Place...

Di belahan dunia lain nya terlihat gadis berambut ash brown dengan coat maroon dan boots kulit chanel nya menelusuri lorong gedung kantor tingkat sebelas itu . memasuki satu-satunya ruangan dilantai 7 . "Channie im here..." ucap nya dengan senyuman manis . namun lumayan terkejut saat melihat tuan besar Kim berada di ruang kerja kekasihnya bahkan saat memasuki jam makan siang seperti ini . ia sontak membungkukkan badan nya sopan dan ikut duduk disamping Chris .

merasa kikuk karena ia tak paham bahasan kedua orang ini lebih tepatnya . hingga tuan besar Kim berpamitan lalu menyisakan mereka berdua . kesie langsung beralih dari sofa menuju pangkuan sang kekasih yang sebentar lagi jadi suami nya itu .

"membicarakan apa? penting sepertinya" bangchan membenahi posisi mereka , melingkarkan tangan di pinggang sang tunangan lalu menjawab " well, masalah pekerjaan dan berkaitan dengan sukses nya proyek nathan di swiss . ada kerja sama dengan perusahaan kim company . satu lagi yang sedikit pribadi jatuh nya meski tanpa hal semacam ini pun aku yakin kerjasama tetap berlangsung baik . Tuan kim tertarik mempertemukan Nathan dengan Hannah... aku sudah bilang kalau mungkin hal seperti itu tidak diperlukan , but yea.. tuan kim masih bersikukuh mempertemukan mereka" jemari kesie yang sedang asik memainkan surai si tampan mendadak berhenti . membuat bangchan turut menatap nya "Chan.. im sorry , but I can't let that happen.. u know it right Nathan already have someone in his heart... and both of them are my bestie..." kesie menatap telak pada onyx kekasih nya . Bangchan paham betul arah pembicaraan kesie , ia menghela nafas , tersenyum simpul mengusak puncak kepala sang gadis "I know it sweetheart , bukan nya apa.. sungkan untuk menolak.. toh nanti yang memutuskan tetap Nathan dan Hannah , aku juga ingin yang terbaik untuk hannah lagipula ia baru saja lulus sekolah menengah akhir bukan.. masih panjang jalan nya.. tenang saja hm.." kesie mengangguk dan mengambil ponsel nya . mengirim pesan secepatnya pada okis . berharap pesan desakan itu membuat otak dan hati sahabatnya berkerja lebih cepat .

Disisi lain tepatnya di markas VVIP hanya tersisa Okis , Alex juga Arkha . mereka memilih menghabiskan liburan semester di markas disaat yang lain memiliki kepentingan masing-masing . Okis membaca pesan kesie dan saat itu juga sesuatu terasa menghantam dada nya cukup keras . sakit , yang teramat saat membayangkan Nathan benar-benar harus bersanding dengan orang lain . ia bahkan diberi penjelasan akan keberhasilan proyek nathan yang ia lakukan mati-mati an agar bisa lepas dari cengkraman ayah nya , agar bisa bebas mengepakkan sayapnya dan memilih sendiri rumah mana yang akan ia jadikan tempat pulang .

okis menatap pesan kesie lamat-lamat . ia tau ia sudah berada disana , diposisi ia juga tidak ingin melepas atau bahkan dilepas oleh Nathan . ia ingin Nathan...

saat tekadnya sudah bulat , perasaan nya sudah tertata dan pikiran yang tidak lagi menghiraukan ego nya . ada sebuah kejutan besar siang itu . dimana tuan besar Kim mengunjungi markas . meminta berbicara empat mata dengan nya . membuat nya kini terduduk di ruang tamu hadap-hadapan dengan tuan besar Kim . masih hening hingga..

"Saya tau kamu juga menyimpan rasa terhadap anak saya... Aah bajingan kecil itu selalu membuat segalanya rumit.. Saya tau kau anak yang baik juga pintar , bahkan keluarga jeon tidak perlu diragukan lagi kedudukan nya dalam dunia saham juga pejabat negara . Masalah nya , Nathan pewaris tunggal Kim Company . membiarkan anak itu bersanding denganmu bukan hal sulit . tapi pikirkan satu hal ini . kalau benar kalian bersanding apa yang bisa kau berikan untuk nya? ." benar juga.. apa yang bisa ia berikan?... mendadak pikiran dan hatinya yang telah tertata rapi seakan diterjang tsunami kembali . ia terdiam , jemarinya meremas ujung sweater yang kini ia kenakan . tuan kim menyesap teh miliknya lalu berdiri "singkatnya , saya tidak ingin anak saya tidak memiliki penerus keturunan . saya tau brandalan kecil itu tidak akan menyerah , maka dari itu , selagi bisa dihentikan mulai sekarang . saya minta saudara memikirkan hal ini juga jika benar-benar mencintai putra saya.." . bunyi pecahan ntah darimana yang ia rasakan.. melihat tuan besar kim meninggalkan markas tanpa ada salam atau apapun . hati kecil nya tercubit . ia tidak ingin tapi lelehan air matanya bergerak keluar dengan sendirinya , cukup deras menuruni dua belah pipi nya . binar mata doe yang menenangkan kini hilang ,tertutup dengan lelehan air mata . Arkha dan Alex yang daritadi menguping pembiaraan mereka jadi ikut tersulut emosi . Alex berlari memeluk okis erat . dua submissive itu larut dalam tangis seakan mengerti bagaimana sakit yang ditanggung simanis saat ini .

"Kau harus kuat Okis... Jadilah Isis untuk Osiris mu... Jadilah yang paling setia diantara para mahluk setia.. yang paling kuat di saat-saat terlemah . yang mampu membawa osiris kembali kedekapanmu.." Sabda Arkha saat berusaha menenangkan dua submissive yang kini banjir air mata dihadapan nya .

28 Januari 2021

"kaki sampe kram astaga duduk berjam jam buat ini chapter . hope u guys like it . sekedar info ini ff genre nya random jadi semua hal bisa masuk disini termasuk

Sci-fi .. tapi yang jelas masih masuk akal dan berkesinambungan . sempat kepikiran bikin book baru dengan tema dasar inpired by harry potter + The hobbit but yea.. masih butuh banyak persiapan konsep juga alur . as always thanks buat kalian yg masih ngikutin sampai chap kali ini , and still need your vote and comment/review as support , hope u guys enjoyy!!" -StrangDreamer