Faint

Raja Iblis 'Lucifer' adalah sosok malaikat yang diusir dari surga oleh Tuhan karena sifatnya yang sombong. Versi lain menyebutkan bahwa dia adalah makhluk khusus yang dibuat dari api, namun karena enggan menerima sosok manusia, Lucifer diusir oleh Tuhan, sehingga berjanji untuk mengajak umat manusia ke kejahatan sampai hari kiamat. Dari 7 dosa mematikan (7 Deadly Sins), Lucifer mewakili dosa "kebanggaan". Hal ini karena dia sangat mencintai dirinya sendiri, diberikan tahta tertinggi selama menjadi malaikat, dan semenjak menjadi iblis Lucifer menjadi penguasa atas bumi dan isinya.

Dalam literatur agama Samawi, Lucifer (Azazil) merupakan "iblis paling terkenal di dunia" memiliki pangkat tertinggi sebagai Satan (Rajanya Raja Iblis) dalam dunia iblis atau hantu per hantuan. Ia di juluki sebagai bapak segala pendusta, bintang timur, pembawa cahaya, putra fajar yang terjatuh ke bumi yang diusir dari Surga karena telah menentang Tuhan dan menjadi malaikat yang jatuh (fallen archangel). Lucifer meiliki beberapa pengikut yang mendukungnya hingga akhirnya ia menciptakan kerajaan iblis yang di pimpin dirinya sendiri dan beranggotakan para pengikutnya.

Jika di tarik dalam sebuah kesimpulan dari berbagai pandangan Lucifer merupakan Iblis, yang sudah pasti adalah musuh dari umat manusia yang akan mempengaruhi dan menjerumuskan untuk melakukan Dosa. Tidak terlepas dari sifat Lucifer dengan kesombongan dan kebanggaanya terhadap diri sendiri karena sifatnya itulah yang membuatnya masuk ke jurang dosa yang mengutuk dirinya menjadi penghuni neraka.

Walaupun begitu, masih banyak umat manusia yang terjerat dan malah menyembah Lucifer. Tak sedikit gereja satan yang berdiri di sekitar kalian dan mengagungkan Lucifer. Tapi akan lebih baik jika kalian tak pernah mengenalnya, karena beberapa dari mereka tak bisa lepas. Mungkin ada yang berhasil lepas, tapi tak lama mereka akan mati.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Semua orang sudah berkumpul di meja makan tak terkecuali Gloria dan teman-temannya. Setelah selesai membereskan kekacauan yang mereka lakukan, mereka bersiap pergi ke sekolah. Christ dan Hillary sudah berada di meja makan dengan semua yang sudah selesai dimasak oleh Hillary. Dan ya, menu sarapan kali ini adalah telur mata sapi dan sandwich. Walau Hillary adalah seorang arsitek tapi rasa masakannya tak pernah mengecewakan. Christ bahkan bilang bahwa hal ini lah yang membuatnya jatuh cinta pada Hillary.

"Hai mom, hai dad! Good morning!" ucap Gloria lalu duduk dikursinya.

"Hai Mr. Wang dan Mrs. Wang," ucap Owen dan Whitney bersamaan lalu menyusul Gloria duduk di kursi makan.

"Morning girls! Bagaimana acara kalian tadi malam?!" tanya Hillary sambil menumpuk daging ayam diatas selada.

"Not bad," balas Gloria singkat.

"Benarkah? Kau tak membuat masalah Glowie?" tanya Christ sambil meminum jus jeruk miliknya.

"Tak ada mungkin, ya setidaknya setelah ku ingat-ingat," balas Gloria.

"Baguslah, tadi malam Gio terjatuh dari balkon kamarnya. Tangan kirinya terkilir, aku dan daddymu harus membawanya kerumah sakit di unit gawat darurat," ucap Hillary lalu memberikan sepiring makanan pada Owen dan Whitney.

"Apa?! Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Whitney yang terdengar kaget.

"Kami tidak mendengar suara apapun tadi malam," tambah Owen. Entahlah, tapi mungkin saja ia dan teman-tamannya tidur terlalu nyenyak.

"Gio bilang dia didorong dari atas," ucap Christ.

"Oh sayang hentikan itu, kau akan membuat Gloria berlebihan nanti."

"Aku?!"

"Ya kau tahu, Gio yakin ada yang mendorongnya saat itu dan ayahmu mempercayai itu. Tapi menurutku itu hanya kecendrungan berjalan saat tidur, kau tahu Glo hantu itu tidak ada," jelas Hillary sedikit berbisik pada beberapa kata akhir.

"Apa?! Jadi Gio didorong han-"

"Masih terlalu pagi untuk berteriak Glo! Mom berapa kali harus ku bilang, aku tidak berjalan saat masih tertidur!" ucap Giovani memotong Gloria. Ia menuruni tangga dan langsung duduk dikursinya untuk menyantap sarapan.

"Sayang kau tidur, bagaimana kau bisa-"

"Dad, urus istrimu," ucap Giovani malas pada Christ.

"Sayang, sudah. Mungkin Gio masih syok," ucap Christ pada Hillary.

"Eum, mungkin kau benar," ucap Hillary.

"DAD!"

Christ meletakkan jarinya didepan mulut, menandakan Giovani harus diam. "Hentikan ini, lihat nona Crow dan nona White sampai tegang melihat persetruan ini."

Giovani tak membahas lagi, ia kemudian memasukkan telur mata sapi yang dimasak Hillary ke mulutnya. Memang bukan salah mereka karena semua orang punya cara pandang masing-masing. Dan apa yang Giovani lihat tadi malam tidak dilihat oleh orang-orang ini. Semuanya diam menikmati makanan mereka. Hanya ada suara tv yang menyala menyiarkan berita yang akhir-akhir ini terjadi. Dimana kasus pembunuhan bagai teror yang mereka dengar setiap hari.

'Seorang gadis bernama Emely menghilang sejak seminggu yang lalu. Gadis berusia 18 tahun ini tak ditemukan oleh keluarganya setelah berkata akan pergi menuju rumah temannya. Kasus ini kembali dikaitkan dengan kasus anak laki-laki usia 10 tahun yang menghilang beberapa minggu yang lalu. Pihak kepolisian masih mengusut masalah ini. Diharapkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati karena motif kejahatan dari pelaku masih belum ditemukan.'

"Banyak pembunuhan belakangan ini. Gio, Glo, kalian harus berhati-hati. Jangan pergi sendirian mengerti," ucap Hillary saat mendengar berita yang hangat baru-baru ini.

"Untuk kalian juga, Owen dan Whitney."

"Kasus kehilangan orang memang melunjak akhir-akhir ini. Sampai ayahku harus turun tangan menanganinya," ucap Owen sambil mengunyah sandwichnya.

"Jadi ayahmu yang seorang polisi yang ikut menangani kasus ini?" tanya Christ.

"Ya, dia akan mengambil lembur setiap malamnya."

"Ayah Owen adalah seorang kepala kepolisian dad," ucap Gloria yang membuat alis Christ terangkat.

"Itu artinya kasus ini berbahaya, ugh apa dia juga mengincar orang tua? Jika benar aku harus bilang pada ibuku untuk hati-hati," ucap Whitney agak berlebihan tapi dia benar juga.

"Sejauh ini korbannya masih anak-anak dan remaja. Mungkin dibawah duapuluh tahun," ucap Owen.

"Mungkin saja dia seorang psikopat yang suka mengoleksi organ-organ manusia," ucap Gloria dengan prasangkanya.

"Ya dan akan lebih masuk akal kalau itu laki-laki yang kau temui saat di taman," ucap Giovani sedikit dengan nada sarkasnya.

"Tentu saja bukan dasar bodoh," balas Gloria kesal, rasanya ia ingin melempar sendok ke kepala Giovani kalau saja ia lupa tangan Gio yang terkilir.

"Yang Gloria ucapkan mungkin saja, karena beberapa dari orang hilang ditemukan bagian dari tubuh mereka yang tersebar dimana-mana. Entah itu jari, mata, telinga, bahkan gigi."

"Uh sangat menyeramkan, ingat kalian harus tetap hati-hati!" ucap Hillary memperingatkan lagi.

"Baiklah, ayo kita berangkat. Jangan sampai terlambat," ucap Christ.

Mereka semua bangun dan menuju mobil, terkecuali Christ yang menyempatkan mencium kening Hillary terlebih dahulu. Gloria dan teman-temannya masuk kedalam mobil bersama dengan Giovani. Mereka bertiga duduk di jok bagian belakang, sedangkan Giovani duduk di samping Christ. Beberapa saat kemudian mobil mereka akhirnya hilang dari halaman meninggalkan Hillary yang sendirian dirumah.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••