webnovel

Chapter 2

Emils keluar dari ruangan itu dengan keadaan marah besar. Dia membanting pintu sampai terdengar di lantai dua (Ruangan nya ada di lantai 3). Dia keluar menuju ke kastil layang di belakang rumah pemerintah pusat. Dia meminta Alice dan Tiffana untuk mengawasi gerak gerik dari kerajaan kerajaan yang di curigai Emils. Lalu muncul lah Shion yang keluar dari kerajaan Dwargon dengan jalan sempoyongan seperti mabuk.

"Shion... Kenapa... Tadi Kasumi yang menjadi korban... Apakah sekarang Shion juga menjadi korban..." Ucap Emils.

"Siapapun yang menghalangi ku akan ku habisi... Aku akan menunggu Shion..." Ucap Emils.

Emils pun menuju ke pintu masuk Tempest dan berdiri di sana seharian hingga hari mulai gelap. Di sana Emils melihat Shion sudah kembali dalam keadaan mabuk, mungkin. Namun pikiran Emils hanya berisikan hal Yang tida baik tentang Shion yang berjalan sempoyongan itu.

"Apakah kamu menikmati mereka...?" Ucap Emils.

Sontak Shion terkejut dan terjatuh setelah itu.

"E- Emils sama...?" Ucap Shion gemetaran.

"Apa yang kamu nikmati dari mereka...?" Ucap Emils.

"Engg enggak nggak ada... Aku hanya minum minum di sana itu saja..." Ucap Shion.

Emils seketika mengambil sebotol Ultimate Potion itu dan menyiram kan ke badan Shion. Dan benar saja dia berteriak sangat keras hingga Rimuru mendengar teriakkan tersebut.

"AAAHHHHH!!! GAAAAAHHHHHHH..!!!!" Teriak Shion yang nampak sedikit kegirangan. Kemudian dia tak sanggup lagi bergerak seketika itu...

"Dasar wanita jalang..." Ucap Emils.

Emils lalu menyeretnya ke sebuah ruangan kecil di dekat sana. Dia mulai mengikat Shion dengan ikatan yang erat.

"Emils sama apa yang ingin anda lakukan padaku...?" Ucap Shion.

"Aku akan membuat mu jatuh cinta pada ku, hanya padaku seorang..." Ucap Emils.

Di tempat lain Rimuru yang waktu itu mendengar teriakkan tersebut memasrahkan Shion pada Emils.

"Kita serahkan saja pada Emils... Shion sudah di luar kendali..." Ucap Rimuru.

Shuna hanya mengangguk dan tak bisa berkata apa apa lagi.

Kemudian Emils mulai membuka baju Shion dan memainkan payudaranya hingga Shion mendesah kenikmatan.

"Ahh.. ahhh... Anda begitu suka dengan itu Emils sama...? Ahhh..." Ucap Shion.

"Berisik... Kau tak akan bisa melupakan hal ini Shion... Ingat itu...." Ucap Emils.

Emils kemudian membuka selangkangan Shion dan mulai memasukkan jari nya ke vagina milik nya. Shion semakin senang dan mendesah kenikmatan setelah di masukkan hari Emils ke lubang nya.

"Cuma begini kamu sudah sebasah ini... Kamu benar benar wanita jalang..." Ucap Emils.

"Tidak... Aku wanita baik..." Ucap Shion sambil menjulurkan lidahnya seperti anjing.

Emils kemudian memasukkan penisnya ke vagina milik Shion secara perlahan. Kemudian Shion menampakkan wajah nya yang mengekspresikan kalau dia belum pernah di masukin batang seperti itu.

"Ahhgg... Itu memenuhi lubang vaginaku..." Ucap Shion.

"Hmp belum semuanya... Bersiaplah untuk kejutan..." Ucap Emils.

Emils pun mendorong tubuh nya dengan keras dan Shion berteriak dengan suara lembut nya.

"A... Ahhhh....!!! I- ini pertamakali aku merasakan nya..." Ucap Shion.

"Lubang perawan mu ini sangat mesum sekali Shion..." Ucap Emils.

Emils pun menggerakkan pinggulnya dengan cepat hingga Shion bertingkah seperti anjing.

"Ahh.. ahh... Ahh.... Ahhh .. ahhh .... Lagi... Berikan aku lagi ..." Ucap Shion sambil menjulurkan lidahnya.

Shion kemudian merangkul pundak Emils dan mendesah kenikmatan setelah itu.

"Aku cinta... Aku cinta.... Aku ingin seperti ini terus... Teruskan... Lebih lagi lagi.....!!! Ahh..." Ucap Shion yang mendesah terus menerus.

"Gimana, dibandingkan keperawanan mu di ambil oleh tua bangja itu atau dengan ku... Mana yang lebih nikmat..." Ucap Emils sambil terus menggenjot tubuh Shion.

"Aku suka... Aku suka.... Aku suka Emils sama.... Aku ingin menjadi toilet Emils sama..." Ucap Shion sambil terus mendesah.

Emils kemudian menurunkan Shion dan mengganti posisi Shion menjadi posisi doggy. Dia kemudian menggenjot nya lagi dengan cepat dan Shion semakin senang dengan posisi nya.

"Ah ah ah... Itu daerah sensitifku... Aku akan keluar..." Ucap Shion.

"Ini akan berlangsung lama wanita jalang..." Ucap Emils.

"Aku sudah tidak kuat lagi... Tolong selesaikan ini... Ah... Ah... Ahhhh...." Ucap Shion yang terus mendesah.

Emils pun mempercepat gerakan nya dan Shion semakin menggila hingga wajah nya benar benar rusak.

"Ah... Ahh... Ahh... Aku keluar... Keluar... Emils sama...." Ucap Shion sambil menjulurkan lidahnya.

"Rasakan semburan ini....!!!" Ucap Emils.

"Ah keluar ...ah keluar.... ah ah ah.... Gyaaaahhhhhhhh keluar sangat deras....!!!" Ucap Shion.

CROT...!!! CROT...!!!

Shion pun nampak lemas setelah itu di tubuh nya yang berlumuran sperma dan juga dia hampir kehilangan akal sehatnya. Emils menghukum nya dengan hukuman itu.

"Emils sama... Aku minta maaf..." Ucap Shion.

"Sudah... Istirahat saja kamu... Ini sudah hampir pagi..." Ucap Emils.

"Tapi aku akan selalu menunggu anda membuang sperma anda kedalam rahimku..." Ucap Shion.

"Hmmp... Sudah ku bilang, kamu tidak akan bisa melupakan hal ini lagi setelah bermain dengan ku..." Ucap Emils.

Shion pun bangun dan mengulum penis Emils dengan mulut nya dan kemudian Shion benar benar pingsan.