webnovel

Chapter 1

Dua Ribu tahun lalu seorang pahlawan yang berhasil membuat damai dunia bereinkarnasi menjadi seorang Elf. Setelah beberapa tahun lama nya dia berlindung ke hutan Jura karena kondisi negara nya yang sudah rusak. Dia bertemu dengan seorang monster bernama Rimuru dan dia menjadi rekan nya.

Kemudian beberapa tahun berlalu mereka menjadi raja iblis di karenakan para manusia sudah menginjak ekor singa di kandang nya. Lalu kerajaan Falmuth yang menyerang itu runtuh dan berubah menjadi Kerajaan Farmenas, yang di pimpin oleh Youm Farmenas. Banyak kejadian kejadian setelah itu yang tak bisa di tuliskan secara singkat di sini.

Sekitar 2 tahun setelah itu sosok Rimuru bereinkarnasi kembali setelah sekian lama dia tak bisa terbunuh. Sosok nya tidak bisa di sebut slime lagi dengan kepribadian berbeda dari sebelum nya. Ultimate Slime, aura yang sangat mengerikan terpancar dari tubuh Rimuru. Rekan nya Emils Tempest juga merasakan aura nya yang sangat mengerikan nya itu.

"Rimuru kau nampak berbeda setelah bereinkarnasi ya..." Ucap Emils.

"Apa maksud mu... Aku tetap seperti ini dari sebelum bereinkarnasi tahu..." Ucap Rimuru.

"Wajah mu tidak cocok dengan mu sialan... Kau terlalu cantik untuk seorang laki laki..." Ucap Emils.

"Bukan kah dari awal aku memang tak memiliki kelamin...?" Ucap Rimuru.

"Apa maksud mu...? Kau tidak merasakan ada tonjolan di selangkangan mu itu kah...?" Ucap Emils.

"Eh...? Apa maksud mu...?" Tanya Rimuru kebingungan.

(("Sudah di pastikan anda memiliki alat kelamin pria..."))

"Ciel San apa maksud mu...?" Ucap Rimuru.

(("Jika aku punya tubuh material aku mungkin akan menyukai master..."))

"Cukup candaan nya..." Ucap Rimuru.

"Berhenti berbicara dengan skill mu femboy sialan..." Ucap Emils.

"Siapa yang femboy anjir...!!" Saut Rimuru.

Mereka pun bercakap cakap sampai dimana Shuna datang ke ruangan itu dan menyampaikan beberapa hal.

Tok Tok Tok... Suara pintu di ketuk...

"Silahkan masuk..." Ucap Emils.

"Permisi..." Ucap Shuna yang masuk ruangan secara perlahan.

"Ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan Rimuru sama, Emils sama..." Ucap Shuna.

"Apa yang ingin kamu sampaikan...?" Ucap Emils.

"Belakangan ini Shion bertingkah aneh semenjak dia pergi ke kerajaan dwargon..." Ucap Shuna.

"Tapi bukan hanya itu yang ingin aku katakan... Ada beberapa pemberontakan di antara pasukan penakluk... Sebagian mereka hampir melewati perbatasan Tempest..." Ucap ya.

"Pasukan penakluk...? Siapa mereka...?" Ucap Rimuru.

"Pasukan penakluk kerajaan Falmuth, itu para pasukan mu Rimuru..." Ucap Emils.

"Itu benar..." Ucap Shuna.

"Tapi kenapa mereka memberontak...?" Ucap Rimuru.

"Kemungkinan ada iming iming dari beberapa pihak untuk memberontak dan membeberkan segala informasi yang ada di negara ini..." Ucap Shuna.

Emils melihat ke jendela dan nampak dari kejauhan pasukan penakluk itu kembali ke Tempest.

"Hmm dimana para wanita nya..." Ucap Emils.

"Mereka lah yang memberontak..." Ucap Shuna.

"Cih iblis iblis gak tahu Malu...." Ucap Emils.

Kemudian Shiro tiba bersama Kasumi dalam keadaan payah.

"Oh... Shiro..." Ucap Emils.

"Hah.. hah.. lapor Master..." Ucap Shiro.

"Apa yang ingin kau laporkan...?" Ucap Emils.

"Kasumi sama di serang dan saat aku datang keadaan nya sudah babak belur begini... Kemungkinan dia di serang oleh pasukan pemberontak itu..." Ucap Shiro.

Emils pun menggebrak meja.

GRUBAK!

"Cih... Ini gunakan ramuan penyembuh..." Ucap Emils.

Shiro pun memberikan ramuan penyembuh yang di berikan Emils. Lalu Kasumi berteriak sejadi-jadinya setelah di berikan ramuan penyembuh itu.

"Aaaaahhhh....!!!! GHAAAAAAAAHHHHH!!!!" Teriak Kasumi.

"Kasumi apa yang terjadi padamu..." Ucap Emils.

"Dia basah... Apa maksud nya ini..." Ucap Rimuru.

"Benar... Sebelum kembali kesini Kazumi sedang di perkosa oleh orang orang yang membantu pemberontakan...." Ucap Shiro.

"Jadi ramuan penyembuh itu bisa mengembalikan keperawanan seorang ya..." Ucap Rimuru.

"Istirahatkan dia dan jaga, jangan sampai ada yang menyentuh nya dengan hasrat lagi..." Ucap Emils.

Shiro pun membawa Kasumi ke ruangan nya.

"Sialan... Kakak..." Ucap Emils.

"Tenanglah Emils... Kita masih bisa membalas mereka..." Ucap Rimuru.

"Tapi di sana ada orang orang ku...!! Aku tak bisa membunuh alat alat ku..." Ucap Emils.

Emils pun meninggalkan ruangan itu dengan rasa marah yang luar biasa. Dia membanting pintu nya dengan keras sampai dari lantai dua bisa terdengar bantingan nya.

"Emils tak biasanya marah seperti itu kepada orang orang nya... Dan baru ini dia menyebut orang orang nya sebagai alat..." Ucap Rimuru.

"Jika orang se lembut Emils bisa memuncak begitu... Bisa gawat ini..." Ucap Shuna.

"Kau benar Shuna... Tapi kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti..." Ucap Rimuru.

Kemudian Emils pergi ke luar dan menuju kastil layang di belakang rumah pemerintah. Dia meminta Alice dan Tiffana untuk mengintai negara dwargon dan sekitarnya.

"Bagaimana hasilnya...?" Ucap Emils.

"Emils sama... Aku melihat Shion ada di sana dan sedang kembali ke sini... Dia akan sampai nanti malam..." Ucap Alice.

"Shion... Awas aja nanti..." Geram Emils