03.perencanaan(01)

Ada banyak hal yang ada di pikiranku saat ini, tetapi aku harus tetap tenang dan tidak boleh gegabah dalam mengambil sebuah keputusan, mengingat fakta bahwa sekarang aku sudah tidak ada lagi di bumi, dan fakta bahwa aku adalah orang yang paling tahu tentang betapa berbahayanya dunia ini, aku tidak dapat mengabaikan nya seperti itu begitu saja. otak ku bekerja dengan sangat hati-hati untuk mengingat informasi penting yang telah aku dapatkan, aku tidak ingin melewatkan hal-hal penting, tapi aku juga tidak perlu terburu-buru, aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti yang di buat oleh diriku di masa lalu. aku mulai mengingat setiap bagian dari informasi-informasi yang telah aku kumpulkan dari si pembaca yang fanatik itu.

'Dia mengatakan bahwa masih ada dua Minggu lagi untuk di mulainya alurcerita, dan dia juga mengatakan bahwa, secara garis besar alur cerita utamanya akan tetap mengikuti kisah aslinya, meski dengan sedikit perubahan di beberapa tempat. dan jika seperti itu maka seharusnya selama 1-3 bulan pertama di cerita, hanya akan ada beberapa pengenalan karakter dan peristiwa kecil yang akan terjadi pada saat itu. jadi aku tidak melihat sama sekali adanya tindakan yang perlu ku lakukan selama 3 bulan ini. dan sepertinya dia juga tidak memaksa ku untuk secara aktif bergabung ke dalam alur cerita, dan hanya memintaku mengisi lubang yang ada di dalam plot cerita dengan menggunakan buku yang telah aku dapatkan.'

Tapi masalah nya, buku itu tidaklah mahakuasa, itu hanya berfungsi untuk mengisi lubang pada plot cerita, atau peristiwa-peristiwa kecil yang akan terjadi. dan buku itu bahkan hanya akan memunculkan peristiwa-peristiwa kecil saja, dan dia juga mengatakan bahwa aku hanya dapat mengubah alur cerita utama secara langsung dan tidak dapat menggunakan buku itu semau ku. tapi itu saja sudah lebih dari cukup untuk ku, lagi pula peristiwa itu masih berada jauh di masa depan. dia juga mengatakan kepada ku untuk membuat cerita menjadi lebih menarik dan menantang menggunakan buku itu, tapi tidak pada tingkat extrim. sebagai contoh: "sang protagonis mengayunkan pedangnya dan langsung menebas rapih pada ketiga kepala penyusup itu dengan cepat, bahkan tanpa memberikan musuh waktu untuk melakukan perlawanan" dan jika hal itu terjadi maka aku akan menggunakan buku ini untuk membuat tiga penyusup itu bertahan sedikit lebih lama. dan jika peristiwa sebaliknya terjadi hingga pada tingkat yang dapat membahayakan nyawa, maka aku akan bertindak untuk mengurangi dampaknya. seperti jika saat seharusnya pedang penyusup itu memotong bahu protagonis, maka aku akan mengalihkannya ke jari tangan sebelah kiri. ya.. kekuatan buku itu terbatas, dan tentu saja dengan alasan itu aku hanya akan menggunakan buku itu hanya pada saat contoh kedua benar-benar terjadi.

"Nah.. sekarang, hal pertama yang harus aku bereskan terlebih dahulu adalah... hutang yang di tinggalkan oleh pemilik tubuh ini sebelumnya"

Jelas sekali bahwa pemilik tubuh ini sebelumnya tidak pandai dalam memilih tempat untuk meminjam uang, yah... total hutangnya bukanlah masalah bagi ku, maksudku.. aku sudah pernah mengalami hal-hal seperti ini juga dalam hidup ku, bahkan aku pernah makan hanya dengan nasi yang di taburi garam di atasnya dan terkadang bahkan tidak makan. tapi yang menghawatirkan adalah, tempat di mana dia meminjam uang. jika aku melihatnya dari ingatan Febrian, tempat dia meminjam uang bernama black snail... serius itu adalah nama yang sangat jelek, dan kenapa juga para penjahat kelas 3 selalu menambahkan kata black pada setiap nama kelompok yang mereka bentuk.

" HMm.. aku tidak dapat menyalahkan mu karena meminjam uang kepada orang seperti mereka, jika mengingat bahwa kau harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada untuk meminjam uang ke bank, dan fakta bahwa kau tidak memiliki penghasilan tetap, untuk memenuhi persyaratan. tidak heran kau akan memilih untuk meminjam uang kepada mereka "

Yahh.. aku dapat mengerti perasaan nya, dimana kau harus membiayai pendaftaran masuk sekolah dan keperluan adik mu, di saat kau baru saja di tinggalkan oleh kedua orang tua mu tanpa mempunyai pekerjaan apapun. yah dia cukup beruntung untuk memiliki sepasang lansia baik hati sebagai tetangganya yang mau mengurus adiknya saat dia ingin pergi merantau ke kota Tairen. mungkin kalian berfikir dimana itu? oke aku akan menjelaskannya nanti. sekarang ada satu hal yang harus aku urus...

"Maaf, Febrian.. tetapi ini adalah jalan teraman dan paling mudah yang bisa aku pikirkan.."

Sambil menatap kardus yang berada dibawah samping kanan kasur tempat ku berdiri, aku bergumam pada diriku sendiri.

————

Catatan penulis.

~Halo, MRVALLET di sini~

Halo semuanya, aku ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua yang membaca novel ini, jika ada kalimat yang kurang di dalam setiap bab nya. ini merupakan karya novel pertama ku, dan sebagai seorang pembaca novel yang langsung terjun bebas ke dalam karir seorang penulis, aku cukup gugup. dan setelah melihat lebih dalam lagi pada 2 bab yang sudah aku publish sebelumnya, aku dapat merasakan ada banyak sekali lubang yang perlu di tambal dalam tulisan ku. jadi aku mulai berhati-hati dalam menulis sebuah bab, dan ternyata itu membutuhkan waktu yang cukup lama, hahaha...jadi aku ingin meminta saran dari kalian untuk novel ku kedepannya. dan tentu saja aku akan membaca setiap saran kalian. yah... meskipun aku kurang yakin apakah kalian akan terus membaca novelku.

Ohh!!, dan aku akan tetap upload satu bab setiap harinya

thx

—by Mrvallet

~catatan penulis berakhir~