webnovel

Trying to rewrite in the world of novels

[Upload satu bab setiap hari] Bercerita tentang seorang penulis novel yang di kirim ke dunia novel buatannya sendiri, setelah membaca email yang berisikan tantangan (yang sebenarnya di awali sebagai sebuah permintaan) dari seorang pembaca novelnya, untuk melanjutkan novel buatannya [only one]......yah, dari sini kita sudah melihat betapa buruk penamaannya. tapi mari kita lupakan itu, dan kembali ke topik pembicaraan. — permisi tuan penulis apakah kamu bisa melanjutkan novelmu yang berjudul [only one]? —tidak... Satu bulan kemudian.. —bolehkah aku memintamu untuk menuliskan ulang novel [only one]? —tidak... satu bulan kemudian.. —apakah kau sudah berniat melanjutkan novel [only one]? —tidak... hal itu terus berlanjut hingga beberapa bulan, sampai suatu saat karena sudah cukup muak, sang penulis pun menjawab pertanyaan itu tidak dengan sebuah penolakan melainkan sebuah saran —mengapa kau tidak me-remake ataupun menulis ulang cerita nya sendiri saja? —....itu ide yang bagus... tetapi aku hanyalah seorang pembaca yang tak mengerti cara menulis...tapi.... seperti nya aku memiliki ide bagus.. —baik... selama itu membuat mu puas..? sang penulis merasa lega bahwa dia Tidak lagi harus berurusan dengan fans yang merepotkan itu lagi. tapi dengan cepat rasa lega itu musnah. —tapi mungkin aku membutuhkan sedikit bantuan mu tuan.. —... terimakasih tapi aku tidak tertarik sama sekali.. tanpa pengetahuan si penulis dia sudah terseret ombak...

MRVallet · Fantasy
Not enough ratings
7 Chs

04. Perencanaan(02)

Saat ini aku sedang bersiap untuk pergi ke kota untuk mencari toko barang antik, Febrian sepertinya telah membawa beberapa barang peninggalan kedua orang tuanya bersamanya, yaa.. meskipun tidak banyak, di dalamnya terdapat beberapa barang antik yang bisa aku jual dengan harga mahal. yah.. meski aku bilang begitu, bagi ku barang-barang itu tidaklah asing karena beberapa dari mereka adalah barang yang biasa aku gunakan saat masih kecil, seperti kamera jadul dan semacamnya, nah.. mereka semua sepertinya sangat mahal dan sudah tidak di produksi lagi, dan fakta bahwa mereka semua hanya tinggal sedikit karena bencana yang terjadi di masa lampau, dan kerena hal itulah pastinya akan ada banyak orang gila yang berusaha untuk mengoleksinya. yahh.. mungkin hal itu juga yang di incar para penagih hutang itu dari Febrian. di sana juga ada beberapa perhiasan-perhiasan dan emas.

Yah.. mungkin kalian juga berfikir bahwa ini aneh, tapi sungguh, harga dari satu kamera jadul itu saja bisa seharga 800.000 F jika kita menggunakan mata uang di dunia ini, aku bisa meyakinkan kalian bahwa dengan uang sebanyak itu kalian tidak memikirkan masalah keuangan selama satu tahun, bahkan lebih jika kau hidup dengan hemat. hah.. aku tidak tau lagi apa yang sebenarnya di pikirkan oleh orang-orang yang ingin kamera itu membelinya. maksudku, itu bahkan melebihi pendapatan rata-rata pertahun seorang warga negara Amerika serikat.

' Haa... jika saja kau menjual barang peninggalan orang tua mu dari awal, mungkin kau tidak akan jadi incaran orang-orang seperti mereka. jadi.. maafkan aku, karena aku harus menjual barang peninggalan keluargamu '

Yahh.. setelah aku mendapatkan ingatan Febrian, aku tau bahwa dia adalah orang yang sangat menghargai harga dirinya lebih dari apapun. jadi tidak heran jika dia tidak ingin mengalah pada situasi, dan tidak ingin mengorbankan warisan orang tuanya, jika dia menjualnya barang itu sama itu sama saja dengan menginjak-injak harga dirinya dan keluarganya. tetapi itu hanya dari sudut pandang Febrian.. maksud ku, aku bukan lah Febrian yang asli kami sangat berbeda, yahh.. meskipun aku tidak dapat membantah, bahwa dulu aku juga sama sepertinya, tapi.. meski begitu aku masih akan tetap menjualnya.

— Ctekk!!

"HMm.."

Saat aku membuka koper untuk memasukkan barang yang akan aku jual ke dalam nya, aku tidak sengaja melihat ke arah cermin. dengan wajah sedikit menyeringit, aku mulai mendekat ke arah cermin, dan di sana terdapat pantulan seorang pemuda kurus tinggi dengan mata hijau tua dengan rambut hitam yang memanjang sampai ke tengkuk leher, dengan poni yang di belah. itu sedikit berantakan.

"...."

" Haa.... kenapa harus rambut panjang?"

Saat masih kecil aku di besarkan oleh ibuku dengan cara yang cukup ketat, dan aku bahkan tidak pernah di perbolehkan untuk memiliki rambut panjang sejak kecil, dia mengatakan kepada ku bahwa seorang lelaki akan menjadi seorang kepala rumah tangga, dan akan menanggung beban yang berat.dan pada saat itu tiba, tidak akan ada waktu bagiku untuk merawat rambutku, dan saat aku di besarkan dengan cara seperti itu aku mulai menyukai potongan rambut pendek, dan akan selalu risih setiap kali rambutku akan menjadi panjang.

" sigh...lihatlah, betapa kurus dan berantakan nya tubuh ini. aku tidak tahu betul bagaimana caramu merawat tubuh ini sebelumnya, tapi mulai sekarang aku akan merawat dan menjaga tubuh ini dengan baik."

Saat aku berbicara pada diriku sendiri, aku berjalan ke laci di sebelah kasur mengambil gunting yang di letakkan di atasnya. setelah aku mengambil gunting aku kembali ke depan cermin dan mulai memotong rambutku di sana.

' Cih..harga diri apa nya?, kau bahkan tidak dapat merawat dirimu sendiri!!. apakah ada kesalahan pada informasi yang aku dapat kan dari si pembaca itu? '

— Klik..

"...."

Saat aku sedang mengeluh sambil bergumam dalam hati, aku tidak sengaja memotong pitak rambut bagian tengah ku.

"...."

"...."

" UPS.."

• • • • •

Berdiri membelakangi sebuah gedung apartemen besar berwarna putih adalah seorang pria jangkung berkepala botak dengan sedikit rambut di atas kepalanya yang sepertinya di tutupi dengan sebuah topi berwarna merah, dia memiliki sepasang mata berwarna hijau tua.

Aku melihat ke atas sebuah pohon besar yang di tumbuhi dengan mangga-mangga yang sangat lebat, melihat pemandangan itu aku segera menyadari bahwa aku benar-benar berada di dunia novel ku sendiri. mungkin ini terdengar konyol tetapi aku sudah cukup yakin dengan melihat ini, maksudku.. jika ini adalah dunia lamaku maka mangga-mangga ini akan di petik habis oleh ibu-ibu rumah tangga dan mereka akan memakannya bersama keluarga mereka, ya.. meskipun tidak semua tempat seperti itu.

Dengan pikiran linglung saat aku melihat ke atas pohon mangga itu, aku segera menggelengkan kepalaku dan mulai melihat sekitar.

"...."

' Jadi ini adalah kota Tairen '

itu benar-benar merupakan lingkungan yang sangat rapih, di sekitarku adalah sebuah trotoar untuk pejalan kaki yang sangat besar yang terbuat dari banyak batu bata yang di susun dengan rapih, itu terlihat seperti di susun dengan mesin. dan tidak jauh dari sana adalah jalan besar di mana akan ada beberapa mobil yang melintasinya, itu sangat damai sehingga aku sempat lupa bahwa ini adalah novel yang aku tulis dengan banyak kekacauan di sana.

' Sepertinya tingkat SDM di dunia ini cukup tinggi. persis seperti apa yang aku tuliskan di dalam novel, itu benar-benar hebat mengingat bahwa ini adalah sebuah kota industri, di mana seharusnya ini adalah jam pulang bagi para buruh pabrik. tapi jalan-jalan di sini sangat teratur dan terawat, bahkan untuk sebuah negara adidaya di duniaku sebelumnya pun pasti akan sangat kesulitan untuk menyamainya. '

Saat ini hari sudah mulai gelap, beberapa rumah dan apartemen sudah mulai menyalakan lampu mereka. dan ada cukup banyak pejalan kaki di trotoar, ada banyak dari mereka yang keluar dari bus, sepertinya bus itu datang dari stasiun kereta.

" Ku rasa hari sudah mulai gelap aku harus cepat, sebelum toko barang antiknya tutup "

Saat ini aku masih berada di distrik perumahan di bagian selatan kota Tairen. di dunia ini umat manusia hidup didalam sebuah teritori yang membentang secara vertikal mulai dari setengah daratan China hingga ke Asia tenggara, aku sendiri tidak dapat mengambarkan nya secara pasti, karena aku hanya menggambarkan bahwa geografis di dunia ini telah banyak berubah, dan hal-hal seperti daratan baru telah muncul di mana-mana.

— tssshh..

' Oh.. bus nya sudah sudah datang. '

Dengan begitu aku masuk kedalam bus, dan tak lama setelah itu bus berangkat.

— tssshh..

' Ku rasa masih ada banyak hal yang harus ku rencanakan untuk masa depan, seperti tentang bagaimana aku akan terlibat dalam alur cerita ini nanti. aku bahkan tidak berada di kota yang sama dengan protagonis.. '

Dengan kepala ku yang penuh dengan banyak pikiran, bus pun mulai menambah kecepatannya.

————

~catatan penulis.~

halo semuanya Mrvallet di sini

jika ada beberapa kesalahan dalam kalimat dan penulisan yang aku buat, tolong beri tahu kepada ku bagian mana yang salah (aku sama sekali tidak memaksa kalian), aku hanya berharap akan ada beberapa saran yang datang dari kalian. kurasa sudah cukup sampai di sini terlebih dahulu.

sungguh, sepertinya aku harus lebih banyak belajar cara membuat beberapa basa-basi yang tidak mengambil banyak tempat, tetapi juga dapat lebih menghidupkan suasana. dan mungkin di bab selanjutnya aku akan mulai memasukkan karakter baru.

baiklah, terimakasih atas waktunya. salam dari Mrvallet~

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

MRValletcreators' thoughts