webnovel

Walking Death

"Kau tetap di sini, tidak usah ikut-ikutan!" Eleanor menuding wajah Arthur. Ia mendelik galak, memberi peringatan jika ia tidak main-main. Tapi Arthur justru memelas, berusaha agar Eleanor berubah pikiran.

"Lea, aku sudah baik-baik saja. Biarkan aku ikut." Lelaki itu memohon. Dengan bibir mencebik yang tidak cocok dengan wajahnya yang maskulin.

Tanpa aba-aba, Ele justru memukul pundak Arthur dengan kasar. Sampai bunyinya terdengar oleh Hikaru yang sudah berjalan cukup jauh. Gadis itu menoleh, lalu mendapati Eleanor yang berkacak pinggang. Dan Arthur yang mengusap pundaknya.

"Kau baru saja sembuh bodoh! Memaksakan diri begitu, Kau mau usahaku merawatmu selama ini sia-sia? Tahu begitu, aku biarkan saja Kau mati!" aduh, Arthur ingin menangis saja rasanya. Matenya kasar dan kejam. Tapi entah mengapa, ia masih cinta dan siap berlutut untuknya.

Baru membuka mulut, Eleanor sudah memukul mulutnya. Dan itu tidak pelan, Arthur meringis merasakan panas pada bibirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com