webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

#9# TUGAS PERTAMA

Gara-gara pesta semalam, aku sampai keiduran di ruang tamu. Bahkan semuanya juga tertidur di ruang tamu.

Saat terbangun, aku langsung berdiri menuju kamar mandi untuk membasuh wajah dan juga membersihkan gigi. Setelah selesai, aku mendengar suara kegaduhan diluar dan aku langsung menuju keluar.

Sampai diluar, aku melihat 2 prajurit dari divisiku seperti tergesa-gesa dan sepertinya ingin menemuiku tetapi mereka sepertinya dilarang oleh penjaga rumahku ini. Aku langsung menghampiri mereka dan melerai mereka.

" Hentikan..! Apa yang sebenarnya terjadi..!? " perintahku.

" Tuan..! Dua orang ini dari tadi bersi keras menemui anda tetapi saat saya tanya tujuanya, mereka tidak mau menjawab dan katanya hanya tuan yang boleh tau..!maka dari itu kami curiga terhadap mereka berdua..! " jawan salah satu penjaga.

" Begitukah..!? Lalu apa yang kalian ingin sampaikan kepadaku..?? " tanyaku kepada 2 prajurit tadi.

" Tuan...ini adalah perintah darurat daru Raja..! Anda di perintahkan untuk segera ke istana karena ada hal penting yang harus segera di bicarakan..! " jawab salah satu prajurit.

" Baiklah..! Aku akan segera ke istana..! Dan kalian beri tau kapten divisi untuk mengecek segala perlengkapan perang..! Aku memiliki firasat buruk tentang ini..! " ujarku.

" Baik tuan..! " jawab 2 prajurit tadi.

2 prajurit tadi langsung berlari menuju markas prajurit dan aku juga langsung bergegas mandi lalu pergi menuju ke istana.

Setelah mandi dan berpakaian rapi, aku langsung berlari menuju istana dan sesampainya diistana ternyata semua jendral seluruh divisi militer kerajaan sudah berkumpul bahkan Sylvia,Ymira dan juga para count atau lord kerajaan Veagirs juga sudah berkumpul.

" Kau terlambat Airel..! " ujar raja.

" Mohon maaf yang mulia..! " jawabku sambil menundukan diri.

" Baiklah.. Segera duduk dan bergabung dengan yang lain, rapat akan segera dimulai..! " jawab raja.

Dan rapatpun di mulai.

" Baiklah aku mulai rapat ini..! Mungkin para count sudah tau tetapi para jendral mungkin belum tau karena ini mendadak..! Alasan aku memanggil kalian karena tadi malam benteng Rivachage di gempur secara mendadak oleh pasukan North.. Karena serangan dadakan itu, membuat korban yang jatuh di kubu kita sangat banyak dan sekarang pertahanan Rivachage sangat lemah hanya dengan 2000 prajurit yang masih bertahan..! Aku ingin menugaskan kalian segera membuat strategi untuk membalas serangan North dan juga mengirim satu divisi kita ke Rivachage..! " Ujar Raja.

Ya ini sangat mengejutkan sekali, tetapi firasatku ternyata memang benar bahwa ada hal buruk yang terjadi. Jadi aku sudah ridak terkejut lagi saat mendengar ucapan raja.

Selama berjam-jam kami rapat dan merancang strategi untuk membalas serangan kerajaan North sampai akhirnya beberapa keputusanpun di setujui.

" Baiklah dengan begini kita bisa mudah untuk membalas mereka..! Aku ingin para Count segera berkumpul di Curaw untuk mempersiapkan seluruh pasukanya disana..! Para Count akan dipimpim Duke Astar untuk menyerang kota Sargoth yang merupakan Kota industri North..! " Perintah raja setelah kepurusan rapat di setujui.

" Untuk seluruh divisi militer dibawah pimpinanku, aku ingin kalian langsung menuju Sargoth untuk melakukan provokasi disana..! Jika mereka melawan, cukup tahan dan mundur sampai pasukan Duke Astar dan para count datang..! Dan untuk Airel.. Divisimu memiliki jumlah militer yang banyak, maka dari itu aku memerintahkanmu untuk segera menuju Rivachage untuk membantu pasukan disana..! Dan pimpinlah pasukan Rivachage juga..! Aku mendengar kabar bahwa Count Ilfish yang merupakan lord Rivachage sedang sakit parah..! " Sambung perintah raja.

" Baik akan segera kami laksanakan..!! " jawab serentak seluruh orang yang hadir di rapat.

" Oh iya aku lupa.. Ymira aku ingin kau memimpin pasukan Wanita untuk berjaga2 di Khudan dan berpatroli di sekitar Khudan serta cek seluruh desa di dekat kota ini..! Aku takut ada mata-mata disana..! " perintah raja kembali.

Sangat mengejutkan dan ini membuatku sedikit gugup, karena ini adalah tugas pertamaku sebagai Jendral dan juga ini tugasku berbeda dari yang lain, divisiku mungkin akan berbenturan lebih dulu dengan North.

Tapi mau bagaimana lagi, jika aku ingin mendirikan kembali Calradia dan menjadi raja, maka aku sendiri harus bisa menjadi pemimpin yang hebat dan cakap.

Saat rapat selesai dan para lord serta jendral mulai keluar istana, tiba-tiba Sylvia langsung bertanya kepada raja dengan nada yang keras.

" Kenapa aku tidak mendapatkan tugas apapun..!? " tanya Sylvia.

" Kau adalah putri..!!tidak sepantasnya kau ikut berperang karena itu sangat membahayakanmu..!! Ingat dulu kau hampir terbunuh du medan perang dan untungnya Airel menyelamatkanmu..!! Dan aku memutuskan saat ini kau tidak boleh lagi ikut berperang...!!! " jawab Raja dengan tegas.

" Aku bukan orang lemah ayah..!!! Aku bisa bertarung..!!! Aku bisa menjadi lebih kuat..!!!! Jangan samakan aku dengan wanita lain..!!! Walaupun ayah menolak, aku akan tetap ikut berperang...!!! " bentak Sylvia.

" Baiklah..!!! Jika itu kemauanmu dan jika kau memang merasa kuat maka aku akan menggabungkanmu kedalam divisi militer Airel..!! Tunjukan padaku seberapa kuat dirimu..!! Jika saat peperangan kau gagal maka aku tidak akan mengizinkanmu berperang lagi..!!! " ujar Raja dengan tegas.

" Airel..! Segera persiapkan pasukanmu..! Aku ingin sore ini kau segera melapor jumlah pasukanmu dan langsung berangkat ke Rivachage..!! " perintah Raja kepadaku.

" Baik yang mulia...!! " jawabku.

Aku langsung bergegas menuju markas besar militer Khudan untuk menyiapkan pasukanku.

Sesampainya di markas, aku langsung mengunpulkan para kapten yang bertugas memimpin setiap pasukan divisiku.

" Sore ini kita akan menuju ke Rivachage untuk menghadapi pasukan North..! Bagaimana dengan perlengkapan tempur kita..! "

" Untuk senjata dan juga baju besi saya rasa sudah lebih dari cukup dan sangat terawat tuan, sedangkan untuk kuda kita memiliki 800 ekor kuda yang siap di tunggangi..! " jawab kapten pasukan cavalry.

" Lalu berapa jumlah seluruh pasukan divisi ini..?? " tanyaku kembali.

" Divisi kita memiliki 800 pasukan cavalry, 3500 pasukan infantry, dan 1200 pasukan pemanah dengan jumlah seluruh pasukan sebanyak 5500 pasukan siap berangkat menuju Rivachage..!! " jawab kembali kapten pasukan cavalry dan di iyakan oleh kapten infantry dan kapten pasukan pemanah.

" Baikalah segera persiapkan dan kumpulkan pasukan.. Aku harus membeli beberapa alat perang..! Saat aku kembali, aku ingin semua pasukan sudah bersiap..!! Segera kerjakan..!! " ujarku.

" Baik tuan..! " jawab serentak para kapten.

Aku langsung menuju ke tempat pandai besi untuk mengambil baju besi dan pedang yang sudah aku pesan.

" Pak tua.. Apakah barang yang kupesan sudah jadi..? " tanyaku ke pandai besi.

" Sudah tuan.. Sebenarnya sudah dari kemarin jadi..! " jawab pandai besi.

" Baiklah.. Bisa tolong ambilkan..? Aku ingin memakainya sekarang..! " ujarku.

" Baik tuan..! " jawab pandai besi yang langsung bergegas mengambil barang yang ku pesan.

" Ini tuan..! Untuk pedangnya mungkin lebih berat karena bahan untuk pembuatan pedangnya sendiri adalah logam Dark gem..! Sebuah logam langka yang saya dapatkan di benua Azteroth dan mungkin hanya saya yang mempunyai logam itu..! Logam aneh yang berbentuk menyerupai kristal..! " ujar pandai besi sambil menyerahkan pedang san baju besi pesananku.

" Waah...! Luar biasa....terimakasih pak tua..!! " ujarku sambil langsung memakai baju besi pesananku dan langsung menyarungkan pedangku dan kuikat di pinggang.

" Berapa semua biayanya..!? " tanyaku.

" 15 koin emas tuan..! Karena pedang anda memakai bahan langka makanya harganya mahal..! " jawab pandai besi.

Aku langsung membayar 15 koin emas.

" Terimakasih tuan..!! " ujar pandai besi.

" Terimakasih juga sudah membuatkan pesananku..! Kalau begitu aku pergi dulu..! "

Setelah keluar tempat pandai besi, aku langsung berlari menuju rumah untuk mempersiapkan beberapa baju ganti dan memberi tau orang-orang di rumah.

Sesampainya di rumah, aku terkejut ternyata Jeremus dan yang lain sudah berada di depan rumah dengan membawakan tas kecil dan juga kuda milikku.

" Jeremus..?? Apa yang kalian lakukan disini..! " tanyaku.

" Tuan aku tau apa yang terjadi dan apa tugas anda..! Jadi kami berkumpul disini untuk mengiringi keberangkatan anda dan juga menyiapkan yang anda butuhkan..! " jawab Jeremus.

" Begitukah..! Kalian semua tolong jaga rumah ya..! Mungkin aku akan lama bertugas..! Untuk urusan uang dan makan kalian tenang saja..! Aku sudah persiapkan uang di lemari yang ada di kamarku, Jeremus tolong ambilkan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari..! " ujarku kembali.

" Baik tuan..!! " jawab Jeremus.

" Oh iya Elina dan Erina aku harap kalian tetap latihan sepertia biasa dan jadilah kuat..! " ucapku kepada Elina dan Erina.

" Baik kakak..!! Kakak juga harus berjuang dan harus kembali kesini..!! " jawab Erina.

" Baiklah aku pergi dulu..!! Sampai jumpa semuanya..!! " ujarku sambil mengambil tas yang dibawa Jeremus dan menunggangi kuda.

" Hati-hati tuaaan..!!! " jawab para penghuni rumah.

Aku langsung bergegas kembali menuju markas untuk mengecek kembali apakah pasukan sudah siap atau belum.

Sesampainya di markas, ternyata pasukan sudah benar-benar siap dan aku langsung pergi ke istana untuk melapor ke raja.

Saat di istana aku melihat raja dan Sylvia sudah berada diluar istana dan sepertinya mereka menungguku.

" Lapor yang mulia..! Saya jendral Divisi Airel sudah siap untuk berangkat dengan 5500 pasukan dengan kondisi siap berangkat..!! "

" Baiklah..!! Aku perintahkan kau berangkat sekarang dan selamatkan benteng Rivachage..!!!jangan sampai jatuh ketangan North..!! Aku percayakan Rivachage kepadamu..!!! " jawab raja.

" Baik yang mulia...!!! " jawabku sambil berlutut dihadapan raja.

" Airel aku titipkan juga putriku bersamamu..! Dia akan ikut berperang denganmu ..! Tetapi dia bukanlah atasanmu melainkan bawahanmu saat berperang nanti..! Jadi jangan ikuti perintah putriku saat kau berperang nanti..!! " lanjut raja.

" Perjalanan menuju Rivachage hanya 1 hari jika kau berjalan pelan tetapi jika kau memacu kuda dengan cepat mungkin hanya butuh 18 jam untuk sampai kesana..!! Usahakan kau sampai ke Rivachage sebelum besok siang..!! Berhubung hari ini masih siang maka aku perintahkan kau berangkat sekarang bukan sore nanti..!! Untuk logistik, sudah kupersiapkan di luar gerbang kota..!! " ujar raja kembali.

" Baik yang mulia.. Kalau begitu saya izin berangkat sekarang...!!! " jawabku.

Aku langsung pergi menuju markas kembali kali ini bersama Sylvia.

Di markas, semua pasukan sudah siap untuk berangkat. Tetapi sebelum berangkat ada satu masalah lagi seperti yang di sampaikan raja bahwa jika perjalanan dengan semua rombongan dan beriringan pasti akan memakan banyak waktu. Maka dari itu aku memutuskan untuk membawa setengah pasukan Cavalry untuk segera berangkat ke Rivachage.

" Panggilkan para kapten kemari..!! Cepat kita tidak punya waktu lagi..! " teriakku dengan keras.

" Kami disini tuanku..! " jawab ketiga kapten.

" Aku akan berangkat lebih dulu menuju Rivachage..! Aku ingin membawa 450 Cavalry untuk bergabung bersamaku dan sisanya bergabung bersama pasukan yang lain..!! Untuk kalian pimpin pasukan masing-masing serta lindungi kereta logistik kita juga..!! Kita berangkat sekarang..!!! " perintahku kepada ketiga kapten.

" Baik tuan..!! " jawab para kapten.

Aku dan Sylvia yang sudah memisahkan setengah pasukan Cavalry, langsung berangkat dengan cepat menuju Rivachage sedangkan pasukan yang lain berjalan perlahan karena memang harus beriringan serta membawa logistik untuk kebutuhan saat perang nanti.

Ini adalah perang pertamaku, perang dimana untuk pertama kalinya aku memimpin pasukan dan mengatur strategi. Ini adalah langkah awalku juga untuk menyebrangi sungai darah demi kedamaian Calradia tanpa ada penderitaan pada rakyatnya lagi.

TO BE CONTINUE....