webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

#8# AKADEMI KSATRIA WANITA (VALKYRIE)

Pesta sangat meriah sekali, awalnya aku fikir hanya di dalam istana saja pestanya tetapi ternyata pesta juga diadakan di seluruh penjuru kota. Pesta di luar istana bukan untuk menyambut kepulangan pasukan maupun kenaikan pangkatku tetapi pesta penyambutan musim baru yaitu musim bersalju walaupun sebenarnya Khudan sendiri sudah satu minggu ini di hujani salju tetapi masyarakat baru bisa mengadakan pestanya hari ini karena minggu lalu para prajurit sedang dalan medan peperangan.

Bukan cuma di Khudan saja pesta ini di gelar tetapi juga seluruh kota dan desa di bawah kekuasaan kerajaan Veagirs juga merayakanya. Diselang pesta berlangsung, aku menghampiri Jeremus dan ingin bertanya-tanya tentang pelantikanku menjadi jendral serta rencana yang di sembunyikanya.

" Jeremus..?? Sebenarnya aoa yang kau rencanakan..?? " tanyaku.

" Mari ikut aku keluar tuan..! Disini terlalu ramai saya takut rencana saya terdengar..! " jawab Jeremus.

Kamipun langsung pergi keluar istana dan mencari tempat yang sepi agar Jeremus bisa mengatakan rencananya.

" Disini sudah tidak ada siapa siapa..! Bisa kau katakan sekarang..! " ujarku ke Jeremus.

" Baiklah..!! Tuan ini adalah kesempatan yang bagus untuk anda mulai membangun pasukan dan juga kerajaan..! Kerajaan Veagirs sekarang sedang bermusuhan dengan kerajaan North dan juga Swadia, dengan bergabungnya anda ke kerajaan Veagirs dan diangkatnya anda menjadi jendral itu akan mempermudah anda untuk merebut dan menundukan kerajaan Swadia serta North..! " jawab Jeremus.

" Begitukah..! Tetapi bukanya aneh raja Yarlek yang baru mengenalku tiba-tiba mengangkatku menjadi jendralnya..?? Menurutku ini sangat aneh sekali..!! " sanggahku.

" Tuan..! Tidak ada yang aneh dan seharusnya anda bersyukur karena tuhan mempermudah jalan anda untuk membangun kembali Calradia..! " tegas Jeremus yang meyakunkanku.

" Baiklah..! Ini sudah larut malam..! Aku kembali ke penginapan dulu..capek rasanya..! " kataku kembali.

" Apa anda tidak mau melihat divisi militer yang anda pimpin..?? " Tanya Jeremus.

" Hhhh..besok sajalah aku melihatnya...aku pergi dulu..! Jika ada yang mencariku bilang saja aku istirahat.! " jawabku sambil berjalan keluar.

Aku langsung berjalan menuju tempat penginapan tetapi aku juga masih berfikir-fikir alasan yang membuatku diangkat menjadi jendral, karena jika hanya melihat kehebatanku saat menolong putri pedang rasanya sangat tidak mungkin. Sesampainya penginapan aku langsung tidur tanpa fikir panjang karena memang benar benar melelahkan hari ini.

~ KEESOKAN HARINYA ~

Sepertinya hari ini aku bangun kesiangan gara-gara kemarin memang sangat melelahkan. Aku beranjak dari tempat tidur dan langsung mandi.

Setelah mandi dan ganti pakaian, aku langsung keluar penginapan untuk mencari makan tetapi di saat aku keluar dari penginapan, aku melihat Sylvia sudah berdiri sambil membawa kain putih yang ntah mau digunakan untuk apa.

" Hmmm...?? Kenapa pagi-pagi kau kesini..?? " tanyaku.

" Pagi...??? Lihat mataharinya..!! Sudah di tengah gitu masih bilang pagi..!!! " Sanggah Sylvia dengan wajah kesal.

" Eh...?? Iyakah..?? Hehehe... " ujarku sedikit kaget ternyata aku bangun terlalu siang.

" Hhhhhhh...aku dari tadi pagi menunggu disini..!! Tapi kamu malah tidak keluar-keluar..!! Salah satu dari rombonganmu bilang kalau kamu masih tidur...! " Ujar Sylvia dengan kesal.

" He...?? Lagian ngapain menungguku sampai siang begini...?? " tanyaku.

" Hhhh...ini...!!! " jawab keras Sylvia sambil memberikan kain putih yang dia bawa.

" Kain apa ini..??? " tanyaku sambil mengusap-usap kain yang diberikan Sylvia.

" Buka aja..!! " jawab Sylvia.

" Jubah...??? Buat apa jubah ini..?? " tanyaku kembali.

" Itu jubah jendral kerajaan..! Setiap jendral Kerajaan Veagirs wajib memiliki jubah itu..! Cepat pakai..! Setiap kau bepergian keluar, kau harus memakai jubah itu..!! " jawabnya.

" Hhh..baiklah baiklah..! "

Aku langsung memakai jubahnya dan sepertinya cocok juga jubah ini kupakai.

" Sekarang ikut aku ke Akademi Valkyrie..! " ujar Sylvia.

" Haa..?? Valkyrie itu apa..??dan kenaoa aku harus kesana..?? " jawabku sedikit kaget.

" Valkyrie adalah sebutan kesatria wanita dan Akademi Ksatria wanita namanya adalah Alademi Valkyrie..!! "

Jawab Sylvia.

" Ikut saja..!! Kau sudah membuat wanita menunggu lama dan sekarang kau tidak pantas menolak perintahnya..!! " sambung Sylvia.

" Hhhhhh..baiklah-baiklah..! Tapi tunggu sebentar ada yang mau aku ajak kesana juga..! " ujarku.

Saat mendengar kalau aku diajak ke akademi ksatria wanita itu, aku langsung keingat kalau aku mau mendaftarkan Elina dan Erina ke akademi itu. Akupun langsung memanggil mereka berdua.

" Elinaa...Erinaa...! Cepat keluar ada yang ingin aku sampaikan..!! " teriaku dari luar penginapan.

Tidak lama kemudia Elina dan Erina keluar.

" Sampaikan apa kak..?? " tanya Erina.

" Ikut aku sekarang..! " jawabku.

" Ikut kemana dulu..?? " sambung Erina.

" Kalian ingin menjadi kstaria kan..?? Makanya sekarang ikut aku, aku ingin mendaftarkan kalian ke akademi Valkyrie..! " jawabku kembali.

" Benarkah...!!!! Baiklah kak kami ganti baju dulu...!! " jawab Erina dengan sangat kegirangan.

Mereka berdua langsung kembali ke penginapan untuk berganti baju dan tak selang begitu lama merekapun keluar dan kami langsung menuju ke akademi Valkyrie.

Sesampainya di akademi, aku sangat terkejut karena akademi ksatria wanita lebih besar dari dugaanku dan juga yang lebuh membuatku tercengang adalah pelatihan yang didapatkan setara dengan pelatihan ksatria laki-laki. Saat sedang asik berjalan mengitari gedung, aku melihat Ymira yang sedang melatih para pelajar akademi dan dia juga sepertinya melihatku. Ymira langsung datang menghampiriku.

" Tuan...?? Ada perlu apa sampai tuan datang kesini..?? " tanya Ymira.

" Tidak tau..! Aku kesini karena ajakan Sylvia dan kebetulan aku juga ingun mendaftarkan Elina dan Erina..!! Jawabku.

" Begitukah..! " ujar Ymira.

" Oh iya Ymira tolong kamu urusi pendaftaran Elina dan Erina serta tolong ajak mereka berdua berkeliling akademi ini untuk beradaptasi..! Ini uangnya..!! " sambungku sambil memberikan 2 koin emas ke Ymira.

" Baiklah tuan..! Tapi bukanya uang yang anda kasih ini terlalu banyak..? "

Tanya Ymira kembali.

" Sisanya gunakan untuk makan..aku yakin kamu serta Elina Erina juga belum makan..! " jawabku.

" Elina, Erina..! Sekarang kamu ikut Ymira untuk mendaftar dan berkeliling lalu cari makan..!! " imbuhku.

" Baik kakak..makasih..!! " jawab mereka berdua.

Gadis kembar itu dan Ymira langsung menuju ruang pendaftaran sedangkan aku ikut Sylvia yang ntah mau kemana ini.

Saat terus mengikuti langkah Sylvia, kami berhenti di sebuah tempat latihan yang luas dan Sylvia langsung memakai baju besinya serta pedangnya tetapi aku masih bertanya tanya untuk apa aku kesini.

" Hhhhh...sebenarnya untuk apa kamu mengajakku kesini..?? " tanyaku dengan nada malas.

" Aku ingin bertarung denganmu..!! Dan mulai sekarang kamu harus menjadi guruku..! " jawab Sylvia yang sifatnya tiba-tiba dingin kepadaku.

" Haa...?? Guru..!! Tapi ..... " ujarku yang belum selesai langsung di sahut Sylvia.

" Pokoknya harus..!!!! Kamu gak boleh nolak..!! ini perintah mutlak putri Veagirs..!! " ujar Sylvia dengab ketus.

Aku tidak bisa jawab apa-apalagi karena dia sudah bilang perintah mutlak dan mau tidak mau aku harus menjadi gurunya.

" Hhhh baiklaah...! Lalu sekarang aku harus melawanmu..?? " tanyaku.

" Ya..! " jawab Sylvia singkat.

" Ambil pedang di meja kirimu itu dan lawan aku sekarang..!! " sambung Sylvia.

Aku langsung mengambil pedang itu dan menuruti keinginan Sylvia.

" Baikalah..! Majulah sekarang..! " Ujarku lantang.

Tanpa basa basi, Sylvia langsung mengeluarkan jurusnya dan menyerangku.

" ANGEL WING SLASH..!! " teriak Sylvia.

" Tringg....!!! "

Seranganya tidaklah cepat, tetapi akurasi seranganya sangat kuat sekali tetapi aku masih dapat menahanya dengan pedang ini.

" Serangan bagus...!! " ujarku.

Aku langsung mementalkan serangan Sylvia sampai membuat Sylvia lompat kebelakang.

" cih....!!!! Aku keluarkan kekuatanku sebenarnya...!! ANGEL RAMPAGE..!!!! " teriak Sylvia kmebali dan langsung menyerangku.

" Boooooom....!!!!! "

Ledakan dari serangan Sylvia tetapi aku berhasil menghindarinya. Benar benar luar biasa seranganya tetapi karena efek asap yang dihasilkan ledakan itu, aku tidak dapat melihat Sylvia karena sangat pekat sekali asapnya sampai memenuhi seluruh lapangan latihan ini.

" Hiyaaaa.....!!! "

" Belakang rupanyaa...!! " ucapku lirih.

" Triiinggg...triiiingg...traaang....bukkk...!! "

Tiga serangan dan satu tendanganku berhasil mengenai Sylvia hingga terlempar kebelakang.

" Belum berakhiiiir...!!! " teriak Sylvia.

Sylvia langsung menyerangku secara membabi buta, dia terus menyerang tanpa melihat celah lawan terapi seranganya sangat kuat sekali. Walaupun aku masih bisa menangkis seranganya tapi aku sangat kualahan karena kuatnya serangan Sylvia berkali-kali hampir membuatku kehilangan keseimbangan.

" LIGHT STORM..!!! " teriak Sylvia sambil melompat jauh kebelakang.

" Boooooooooooom....!!! "

Luar biasa, sebuah jurus tebasan cahaya yang meledak jika mengenai target. Untung aku masih sempat menghindar jika tidak mungkin matipun bisa terjadi.

" Apa kau ingin membunuhku...!? Aku nyaris mati dengan seranganmu..!! " teriaku ke Sylvia.

" Dasar bodoh..!! Sudah kubilangkan lawan aku..! Kenapa kau hanya bertahan saja..!!! Mana jurusmu..?? Mana kekuatanmu sebenarnya....??? Kau takutkah..?? Dasar pengecut..ayahku seharusnya tidak memberikan gelar jendral padamu..!! " teriak Sylvia dengan lantang sambil mengejekku.

Aku tau yang di lakukan Sylvia agar emosiku terpancing.  Sepertinya tidak berhasil, karena aku sendiri juga merasa tidak pantas menjadi jendral. Tapi karena dia ingin aku serius, jadi aku akan sedikit serius melawanya.

" Baiklah kalau begitu..! SPEED BOOSTER..!! " teriakku.

" Keluarkan Dark Breakermu...!!! Aku ingin kau melawanku dengan serius...!!! Sebagai hadiahnya jika kau menang, maka akan kuberikan apapun yang kau mau dan jika kau kalah kau harus menuruti keinginanku....!!! " teriak Sylvia yang sepertinya emosinya sudah tak bisa di kontrol.

" ANGEL RAMPAGE MAX LEVEL....!!! " teriak Sylvia dan sepertinya inilah jurus sebenarnya dewi pedang.

Mata Sylvia tiba-tiba bercahaya putih dan juga aku melihat cahaya yang berbentuk sayap keluar dari punggungnya. Sepertinya dia benar-benar serius.

" Baiklah jika itu maumu..! Jangan salahkan aku jika tempat ini hancur..!! Ujarku.

" DARK BREAAKER...!!!! "  teriakku dengan lantang.

Dengan cepat kami langsung berbenturan dan menghasilkan ledakan yang amat besar dan untungnya lapangan ini luas jadi tidak ada kerusakan di sekitarnya.

"  BOOOOM...!!!!!!!!!!! "

kami terus saling menyerang dengan sangat cepat sekali, aku bahkan tidak menyangka Sylvia bisa mengimbangi kecepatan dark breaker ku. Tapi aku juga tidak kehabisan akal, aku juga ingin mencoba penggabungan 2 jurus yang gagal waktu itu.

Setelah beberapa menit kami saling menyerang, aku langsung melompat kebelakang dan mengeluarkan 2 jurus sekaligus. Dan aku juga kepikiran mungkin saat itu jurusku gagal karena aku salah mengucapkan jurus, seharusnya jika aku menggabungkan 2 jurus maka aku juga harus menggabungkan 2 nama jurus itu bukan malah memisahkanya.

" DARK CREAZY BREAKER SWORD..!! " teriakku.

Ya, sepertinya berhasil. Aku merasakan kekuatan besar yang menyelimuti tubuhku tetapi juga sangat menyakitkan bagi tubuhku ternyata. Rasanya seperti ada yang menyayat tubuhku dari dalam tetapi aku bisa menahan rasa sakitnya.

Sylvia yang melihatku dengan jurus baru ini langsung kaget dan hanya terperanga, tetapi tanpa fikir panjang dia dengan cepat langsung menyerangku.

" Bwaaaaar....!!! "

Aku hanya dengan menangkis serangan Sylvia, bisa membuatnya terpelanting dan membentur tembok pinggir lapangan ini.

Sebelum dia bangkit, aku dengan hitungan 1 setik langsung berdiri di depanya dan langsung mengarahkan ujung pedangku kepadanya.

" Sudah selesai..?? Cih....! " ujar Sylvia sambil berdiri perlahan.

" Aku menang kan dengan ini..??? RELEASE..!! " jawabku sambil membatalkan jurusku.

" Cih...aku tidak menyangka kamu punya kekuatan mengerikan seperti itu..! " jawab Sylvia.

" Mengerikan..?? Apa maksutmu..? Aku hanya menggabungkan 2 jurus..! " tanyaku.

" Saat kamu menggunakan jurus itu, kamu langsung di selimuti kekuatan kegelapan yang luar biasa bahkan sampai mempengaruhiku..! Seharusnya aku bisa menyerangmu saat itu tetapi kekuatan cahaya di pedangku tiba tiba terbalut oleh kekuatan kegelapan..!! " jawab Sylvia.

" Apa maksutmu..?? Aku tidak tau kekuatan kegelapan..?? Yang ku tau aku hanya menggabungkan 2 jurus dan kekuatanku meningkat..! " ujarku.

" Apa...??? Apa kamu gila..?!? Bajkan kekuatanmu merubah suhu udara sekutar sini..!! Walaupun Khudan kota Salju tetapi tidak sedingin saat kamu menggunakan jurus itu..! Bahkan jika aku tidak dalam menggunakan jurusku ini, aku bisa saja mati kedinginan karena efek kekuatanmu yang mengerikan itu..!! " tegas Sylvia.

" Airel aku mau kamu menyembunyikan kekuatanmu ini...!!  Aku khawatir kekuatanmu membawa kehancuran untukmu dan juga banyak orang...!! Aku mohon jangan gunakan jurus itu lagi..!! Aku tau jurusmu itu belum sempurna tetapi jangan mencoba menyempurnakanya..!!! " sambung Sylvia.

" Baiklah...sepertinya aku bisa percaya ucapanmu ini..! Aku memang merasakan kekuatan besar merasuki tubuhku walaupun rasanya menyakitkan..! " jawabku.

" Oh iya...sesuai perjanjian karena aku memang maka sekarang kamu harus menuruti perintahku hahaha...! " imbuhku sambil tertawa.

" Hhhhhh..menyesal aku mengatakan itu...aku fikir bisa menang melawanmu dengan kekuatan penuhku tetapi malah kamu membuat jurus mengerikan...! Hhh apa boleh buat..! Baiklah aku turuti keinginanmu..! " jawab Sylvia.

Tanpa fikir panjang aku langsung menyatakan perasaanku kepada Sylvia. Ya walaupun kami baru beberapa hari bertemu dan kenal, tetapi hatiku dari awal sudah tidak bisa kutahan untuk menyatakan rasa suka. Daripada aku lebih mengenalnya tetapi nanti saat kunyatakan cinta tetapi malah di tolak, lebih baik aku menyatakanya sekarang karena jika di tolak aku bisa membunuh rasa ini lebih awal.

" Sylvia..apa kamu mau menjadi pendampingku selamanya..?? " tanyaku.

" Ha...?? Apa maksutmu..? " tanya Sylvia keheranan.

" Sejak Ymira menceritakan tentangmu, serta saat aku melihatmu pertama kali..di hatiku mulai timbul rasa suka kepadamu dan hatiku sudah tak tahan ingin mengungkapkanya padamu..! " jawabku.

" Tapi kita baru kenal....aku tidak bisa menerimamu begitu saja..! " sanggah Sylvia.

" Hmmhm...aku faham..! Aku hanya mengungkapkan isi hatiku yang sudah tidak bisa kutahan lagi..! Aku tidak memaksamu juga untuk menerima jadi tenang saja..! " ujarku.

" Bukan begitu maksutku...! " ujar Sylvia.

" Cinta tidak sebercanda itu Airel...! Aku mengerti kamu tidak bisa menahan rasa itu karena mungkin baru kali ini kamu mencintai seorang gadis..!  Simpanlah rasa itu Airel sampai waktu benar-benar membuatku jatuh hati kepadamu..! " sambung Sylvia sambil berjalan keluar lapangan.

Ya, mungkin perkataan Sylvia benar. Aku tak bisa menahan rasa ini karena aku baru pertama kali ini mencintai seorang wanita. Dan aku juga sangat bodoh mengatakanya langsung tanpa mendekatinya dan mengetahui sifatnya dulu.

Setelah selesai melakukan latihan dengan Sylvia, aku berjalan keluar arena dan berputar putar mengelilingi akademi untuk melihat lihat lagi. Aku melihat Elina dan Erina berlatih sangat keras di dampingin oleh Ymira, aku tidak menyangka kemampuan mereka berdua diluar dugaanku. Aku kira mereka sama sekali belum tau bagaimana tehnik berpedang, tetapi saat aku melihatnya ternyata sangat luar biasa. Mereka sangat lincah dan lihai dalam memainkan pedangnya.

Aku terus mengamati latihan Elina dan Erina sampai tak sadar kalau hari sudah beranjak siang. Aku langsung menghampiri mereka berdua untuk mengajaknya pulang.

" Elina.. Erina..! " sapaku sambil berjalan mendekati mereka.

" Kakak..! " teriak mereka berdua.

" Bagaimana latihan hari ini..? "

" Menyenangkan kak hehe..! Bibi Ymira mengajarkan banyak hal kepada kami..! " jawab Elina.

" Begitukah...tapi aku lihat-lihat kemampuan berpedang kalian tidak seperti pemula, apa kalian pernah belajar berpedang sebelumnya..? "

" Ehehe..iya kak dulu mama sempat mengajari kami sedikit tehnik berpedang pemula..! Sambung Erina.

" Begitu ya... Baguslah..!! Untuk hadiah karena kalian belajar dengan keras, aku akan traktir makan di tempat makan terenak di kota ini..! "

" Yeeey...! Baiklah kalau begitu kita sekarang aja kak kesana..! Perutku sudah lapar..! " jawab Elina.

" Baiklah ayo kalau begitu..! "

" Oh iya.. Ymira..! Kau tidak ikut makan bersama...? " teriakku kepada Ymira yang sedang membereskan peralatan latihanya.

" Tidak tuan, masih banyak yang harus kukerjakan...! " jawab Ymira.

" Baiklah kalau begitu uang tadi gunakan saja buat makan..! " teriakku kembali sambil berjalan keluar Akademi bersama Elina dan Erina.

Sesampainya di tempat makan terkenal yang aku maksud tadi, aku langsung menyuruh Elina dan Erina untuk memesan makanan yang mereka inginkan. Dari raut wajah mereka berdua, mereka kelihatan sangat bahagia sekali. Aku bersyukur akhirnya bisa benar-benar menghilangkan kesedihan mereka berdua.

" Baiklah.. Kalian berdua silahkan pesan makanan apapun yang kalian mau..! "

" Waaaah... Yang benar kak..!! " jawab Erina.

" Iya..! Kalau begitu ayo kita duduk, disana ada tempat duduk kosong..! "

Kamipun langsung duduk di tempat duduk kosomg yang aku maksud.

" Pelayaan..! " teriak Elina dengan nada semangat sekali.

Tak lama kemudian pelayan datang.

" Iya nona ada yang bisa saya bantu..? " ujar pelayan tersebut.

" Ehh..! Tuan Airel..!! Apa yang anda lakukan disini..! " sahut pelayan dengan sedikit kaget.

" Hehe..! Aku hanya menemani kedua anak ini untuk makan..! Lagian kenapa kau memanggilku tuan..? " tanyaku.

" Hahaha..! Jangan merendah tuan..! Kami rakyat Khudan sudah tau kalau anda adalah jendral perang yang baru..! " jawab pelayan tersebut.

" Hmm begitukah.. Yasudah lagoan juga tidak penting haha.. Kalau begitu tolong layani dua gadis ini..! "

" Baik tuan...! Nona mau pesan apa..! "

Tanya pelayan kepada Elina dan Erina.

" Kami mau pesan semua masakan yang ada di tempat ini..!! " Sahut Erina dengan lantang.

" Hah..!! Apa benar ini..! " Ujar pelayan dengan kaget.

" Hahaha..... Layani saja..aku bayar kog nanti..! " jawabku.

" Baik tuan..!! " ujar pelayan sambil kembali menuju dapur.

" Apa kalian berdua yakin bisa menghabiskan makanan yang kalian pesan nanti..?? " tanyaku ke mereka berdua.

" Ehehehe... Tidak kak..!kami mau nanti makananya ada yang di bungkus untuk di bagikan kepada yang lain di penginapan nanti..! " jawab Elina sambil tersenyum manis.

" Baik juga kalian... Baiklah setelah kita makan-makan disini, nanti kita pesta makan lagi di penginapan..! " ujarku dengan semangat.

" Siap kak..! " jawab mereka berdua.

Tak lama kemudian beberapa pelayan datang dengan membawakan makanan.

" Silahkan di nikmati tuan dan nona..!

" ujar salah satu pelayan sambil menghidangkan makananya ke meja.

" Apa ini sudah semua yang kami pesan..?? " tanyaku.

" Belum tuanku.. Ini baru 5 pesanan saja dan masih ada 10 makanan yang belum kami sajikan...! " jawab salah satu pelayan.

" Baiklah untuk makanan yang selanjutnya nanti rolong di bungkus saja dan masukan ke wadah atau kotak yang kalian punya..! " jawabku sambil sedikit mencicipi makanan yang dihidangkan.

" Baik tuanku kami akan segera sediakan..! " jawab pelayan itu sambil berjalan kembali ke dapur.

Kamipun langsung menikmati makanan yang di hidangkan, ada ikan bakar, ayam panggang, daging sapi panggang, dan juga daging tusuk serta tidak lupa juga minuman yang hangat karena di kota ini sangat dingin.

Aku melihat Elina dan Erina sangat lahap sekali memakan makananya. Dan mungkin yang Erina katakan tadi memang benar kalau mereka benar-benar lapar sekali.

Karena makanan yang ada di meja banyak, serta kami makanya juga lama hingga tak terasa hari sudah mulai sore dan aku langsung menuju tempat kasir untuk membayar makananya.

" Pelayan, makanan yang kami pesan tadi sudah di bungkus..?? " tanyaku.

" Sudah tuan, baru saja selesai..hehe.. Maaf tuan baru kami kerjakan barusan karena jika kami bungkus sejak tuan makan tadi, mungkin makanan yang anda pesan akan segera dingin...makanya baru kami bungkus barusan agar makanan tetap hangat..! " ujar pelayan.

" Baiklah tidak apa-apa..! Berapa harga semua makanan yang kami pesan..?? " tanyaku.

" 300 koin perunggu tuan atau 50 koin perak saja..! " jawab pelayan itu.

Aku langsung membayarnya dengan 2 koin emas. Ya, karena uang yang kupunya hanya koin emas dan itupun jumlahmya sangat banyak mungkun sangat cukup juga untuk membangun sebuah kastil tapi aku belum menginginkan kastil dan lebih baik aku sedikit bagikan saja ke orang-orang.

" Tuan..! Ini terlalu banyak..! Kami tidak punya kembalianya..! " ujar pelayan itu dengan kaget.

" Tidak apa-apa ambil saja 2 koin emas itu..! Hitung-hitung untuk menambah menu makanan di tempat ini lagi hehe..! " jawabku.

Setelah membayar aku langsung mengambil kotak makanan yang sudah mereka siapkan dan termyata ada 2 kotak besar yang berisi makanan. Karena aku tidak sanggup membawanya dan tak mungkin aku menyuruh Elina atau Erina untuk membawa salah satunya, akupun menyuruh salah satu pelayan untuk membantuku membawakan kotak satunya.

Baru saja keluar dari tempat makan, ternyata Jeremus sudah ada di depan tempat makan bersama kereta kuda. Tetapi aku bertanya-tanya untuk apa dia membawa kereta kuda itu.

" Jeremus..!? Kau bisa tau rupanya kalau aku ada disini..! "

" Hahaha..! Iya tuan, Ymira tadi memberitahuku..! " jawab Jeremus.

" Lalu kenapa kau membawa kereta kuda segala..?? Ada sesuatu kah di istana..?? "

" Tidak tuanku, aku membawa kereta kuda untuk menjemput anda karena kita sudah pindah dari penginapan..! "

" Pindah..?? Apa kita diusir..?!? Bukanya aku sudah membayar 1 koin emas kepada pemilik penginapan itu..! " ujarku dengan kebingunan.

" Tidak tuan..! Anda pindah karena sekaramg anda memiliki rumah disini, tepatnya di sebelah kanan istana disana adalah rumah anda..! " jawab Jeremus.

" Lalu dimana pengikutku yang lain..?? "

" Mereka sudah kesana duluan tuan untuk membawakan barang-barang anda..!  "

" Yasudahlah kalau memang begitu.. Elina, Erina naik ke kereta kuda cepat..!! Dan pelayan taruh saja kotak makanan itu di belakang kereta ya..! "

" Baik tuan..! " jawab pelayan.

Dan kamipun langsung berangkat menuju rumah baru yang di katakan Jeremus tadi.

Sesampainya di lokasi yang di maksut, aku sangat terkejut karena rumahnya besar sekali 5 kali lipat besarnya dari kedai dan rumahnya bibi Klethi dulu.

" Jeremus..! Apa benar ini rumah kita..!??? " tanyaku sambil masih tidak percaya melihat rumah yang dimaksut Jeremus.

" Iya tuan.. Ini rumah anda...! Anda tidak perlu kaget karena memang bangsawan Kerajaan Veagirs diberikan fasilitas rumah mewah tetapi rumah tersebut tersebar di seluruh wilayah kekuasaan Veagirs..! "

" Dan mungkin anda beruntung tuan karena anda mendapatkan rumah yang di kota ini..! Jadi anda tidak perlu melakukan perjalanan jauh lagi..! " Sambung Jeremus.

" Baiklah kalau begitu..! Jeremus tolong bawakan salah satu kotak makanan di dalam kereta kuda itu, kita akan berpesta malam ini..! " jawabku dengan semangat.

Kami langsung menuju rumah baru itu dan saat membuka pintu ternyata para pengikutku sedang merapikan perabotan yang ada di dalam rumah itu. Karena aku juga tidak mau hanya menyuruh mereka saja yang bekerja, maka aku juga ikut membantu mereka untuk merapikan perabotan.

Haripun beranjak malam setelah selesai merapikan, kamipun berpesta untuk merayakan rumah baru kami sampai malam. Karena makanan yang ku bawa masih kurang, maka beberapa orang di rumah langsung berangkat kembali untuk membeli makanan. Dan ya, pesta makan pun sangat meriah sekali. Kami bernyanyi, berdansa, dan bercanda tawa sampai tengah malam. Dan aku merasa inilah keluarga baruku dan inilah tempatku sekarang.

TO BE CONTINUE.....