webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

#4# SHARIZ LAUTAN DARAH

Di keramaian kota karena turnamen bahkan sampai Shariz menjadi kota yang sangat padat sekali dan akupun berlari menuju rumah, bukan cuma karena perintah Sultan tetapi aku juga merasa khawatir dan cemas. Yang ada di fikiranku hanyalah paman dan bibi, aku juga tidak tau kenapa aku memikirkan mereka terus menerus.

Akupun berlari sekencang kencangnya menuju rumah dan saat aku hampir sampai aku melihat paman dan bibi berada di depan rumah dan aku juga melihat ada 1 oramg tergeletak di depan mereka, karena aku penasaran akupun segera menghampiri dan bertanya sebenarnya apa yang telah terjadi.

" Paman..bibii..sebenarnya apa yang terjadi dan siapa yang terkapar ini..? " tanyaku kepada paman dan bibi.

" Airel..dengarkan aku!!!kau harus pergi dari sini!!sekarang juga!! " ucap paman yang spontan menjawabku.

Aku kaget dengan ucapan paman dan langsung menanyakan alasan paman mengusirku.

" Haaa! Maksut paman Nizar apa..???salahku apa? Kenapa aku diusir? Apa karena aku mengacau turnamen tadi...? " tanyaku kepada paman.

" Bukan Airel..! Kami tidak mengusirmu tetapi ini demi keselamatanmu sebagai pewaris Calradia...soal turnamen aku tau kau mengacau tetapi itu sudah di rencanakan! Ada orang yang memanfaatkanmu dan Artuk " Bibi menjawab pertanyaanku sambil mengelus kepalaku.

" Memanfaatkan..??apa maksutnya? "

Aku semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

" Ya....bukan Artuk yang mensetting pertarungan antara dia denganmu..tetapi ada orang lain..dan orang itu sepertinya menghasut Artuk...Sultan Hakim sudah mencurigainya tetapi beliau masih bimbang apakah yang di curigai itu benar atau tidak...tetapi kami tau ada orang yang ingin mengincarmu dan juga sepertinya dia mengincar Kerajaan Sultanate ini " Paman mempertegas jawaban bibi kepadaku.

" Lalu siapa orang itu..? Kenapa kalian tidak menangkapnya..?? " tanyaku kembali.

" Sudah terlambat Airel...jika beberapa hari lalu Sultan menyuruh kami menginvestigasi maka orang tersebut pasti tertangkap..tetapi sekarang sudah tidak bisa karena dengan keramaian kota seperti ini sangat sulit menemukanya dan pasti dia pandai menyamar dan berbaur dengan para pendatang " Jawab paman sambil menengok kearah tempat turnamen.

" Lalu siapa orang yang tergeletak di depan kalian ini..? " karena aku trlalu serius mendengarkan penjelasan mereka sampai aku lupa menanyakan orang yang tergeletak ini.

" Dia Assasin...! Ia berencana membunuhmu ...saat aku sedang beres beres kamarmu, dia tiba tiba menyerangku dari belakang dan akupun langsung menyayatkan pisau kelehernya...untung saja aku membawa pisau..tapi heh...ini mungkin Assasin bodoh yang telat menerima informasi " jawab bibi dengan senyum kecutnya yang seolah olah meremehkan orang yang sudah terkapar ini.

Saat paman dan bibi sedang menjelaskan, tiba tiba terjadi ledakan yang cukup besar dan ledakan itu terjadi di istana.

DUUUUUAAAR..... !!

" Apa ituu..!! " teriak paman yang terkaget karena ledakan besar.

" Sepertinya dari istana..!!! Nizar cepatlah kesana..aku khawatir kepada Sultan ... !!! " teriak bibi yang menyuruh paman segera ke istana.

Saat paman Nizar mau pergi kesana tiba tiba ada teriakan dari arah istana.

" SULTAAAN HAKIIIM WAFAAAAAT...!!!! SULTAAAN HAKIM WAFAAAAT ...!!! SIAPAPUN ANGKAT PEDANG KALIAAAN !!!! MUSUH ADA DI DALAM KOTA...!!!!! "

" Apaaaa!!!!!! Paman Hakim!!!! " aku sangat kaget dengan teriakan itu.

" Sultan....maafkan kami..kami tidak bisa melindungimu...semoga kau tenang dialam sana.. " Ucap paman sambil melihat kearah istana yang hancur dan terbakar.

Setelah ledakan tersebut dan teriakan dari orang tak di kenal tadi,tiba tiba banyak sekali teriakan teriakan dan juga terdengar suara pertsrungan dimana mana, orang orang berhamburan keluar Shariz tetapi di luar Shariz sendiri juga tiba tiba terjadi pertarhngan sendiri, aku tidak tau siapa musuhnya dan siapa yang mereka lawan. Aku kebingungan sendiri harus bagaimana, banyak orang teriak, orang bertarung, saling membunuh dan tiba tiba ada beberapa pasukan berpedang Shariz datang dan menyerang kami.

" Triiingggg... " serangan prajurit berhasil di tangkis oleh paman.

" Apa yang kalian lakukan..!!!kami bukan musuh kalian!!!kenapa kalian menyerang kami!!!! " teriak paman kepada prajurit yang menyerang kami.

" Kami bukanlah pasukan Sultan Hakim...kami adalah pasukan Artuk dan kami harus membunuh orang orang bawahanya Sultan Hakim..termasuk kalian..!!!! Dan tuan Artuk menginginkan kepala Airel..!!! " jawab salah satu prajurit yang mengepung kami.

" Artuk..!!!!! Cih....!!!! Jawabku dengan nada kesal.

" Cukup sampai sini saja dan matilah kalian..!!!!hiyaaaaa..!!!!! " jawab salah seorang prajurit dan seketika mereka langsung menyerang kami.

" Cih...jangan remehkan aku...!!!!!! Light slash..!!!!! " teriak paman dengan mengeluarkan jurus pedangnya dan langsung menyerang.

" sriiiiinggggg....craaak...craaaak...jreeb "

luar biasa dan sangat cepat sekali , jurus paman bisa membunuh prajurit dengan sangat cepat, aku terpukau dan tidak percaya sama sekali dengan jurus paman tadi. Hanya satu serangan tapi musuh tumbang semua bahkan langsung mati seketika tanpa teriakan kesakitan.

" Airel...!!!angkat pedangmu!!!! Klethi gantilah baju dan ambil juga pedangmu..!!! Sepertinya akan datang lebih banyak lagi dari mereka..!!! " seru paman kepada aku dan bibi Klethi.

Akupun langsung mengangkat pedang, sedangkan bibi Klethi langsung masuk rumah dan ganti pakaian serta mengambil pedang.

Benar saja setelah bibi keluar rumah, prajurit pun berdatangan dan langsung menyerang kami.

" Kalian siap..??? Sudah lama aku tidak sesemangat ini...!!! Sekali lagi pedangku akhirnya berguna juga!! Airel..Klethi mengamukalah sesuka kalian...!!!! Tidak ada yang membela kita lagi..semua pasukan yang Mendukung Sultan sepertinya sudah terbunuh semua..!!! Dan sepertinya tinggal kita... Bunuhlah yang menyerang dan lindungilah penduduk yang lemah terutama wanita dan anak anak..!!! Crazy Swoooord Dancee....!!!!!!! Majuuu !!! " paman Nizar memberikan intruksi dan dia juga langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya.

Itu adalah jurus yang sangat gila sekali seperti namanya, pengguna jurus itu akan menjadi pembunuh gila yang membunuh siapapun yang mendekatinya, tetapi paman Nizar dapat mengontrol jurus itu jadi dia bisa membedakan mana lawan dan mana kawan. Serta jurus ini juga meningkatkan kecepatan serangan penggunanya.

Kamipun langsung maju melawan prajurit yang melawan kami, paman dan bibi sangat hebat sekali mereka seperti singa yang memangsa buruanya. Sangat cepat sekali serangan mereka, akupun juga tidak mau kalah hehe aku kerahkan sisa tenagaku untuk menyerang prajurit penghianat itu.

Semakin sore bukanya semakin reda tetapi malah semakin memanas, peperangan mulai meluas di seluruh penjuru kota, para penduduk yang masih setia kepada Sultan dibunuh secara brutal sedangkan para ksatria yang datang dan para lord Sultanate yang masih setia kepada Sultan melawan para penghianat dengan sia pasukan mereka, kota benar benar jadi lautan darah. Darah mengalir dimana mana, banyak sekali kepala yang terputus dari badanya, para penduduk yang terjebak di kota dan tidak tau apa apa bahkan ikut terbunuh.

Aku tidak tau apa yang terjadi sampai membuat Paman Hakim tewas dan terjadi pemberontakan dimana mana, ya memang jelas sudah ini perbuatan Artuk, tetapi aku tidak menyangka Artuk melakukan ini semua dan aku tidak menyangka dia sekejam ini. Para penduduk tak berdosa terbunuh, banyak sekali jeritan wanita yang di perkosa dan di bunuh, anak anak di penggal kepalanya. Rasanya samgat sakit melihat ini semua, air mataku tidak terbendung lagi dan amarahku sudah fidak bisa kutahan, kubunuh semua prajurit penghianat itu kuhancurkan satu persatu dengan sia tenagaku dan aku berniat menuju istana karena aku tau Artuk masih hidup dan pasti kekacauan ini dia menjadi salah satu dalangnya. Saat aku mau berlari menuju istana paman tiba tiba menarikku.

" Mau kemana kau..!!!!!! " bentak paman sambil memegang bajuku.

" Lepaskan aku paman!!!!!!akan kubunuh Artuk...!!! Jangan halangi aku!!!! " teriakku kepada paman dan melepaskan genggaman tangan paman di bajuku.

" Hentikan Airel..!!!!!! Kaufikir disana hanya Artuk saja ...!!!! Disana juga ada orang lain yang menjadi dalang kekacauan ini ..!!!! " tegas paman kepadaku.

" Tapi..!!!! tapi..!!!! Aku tidak sanggup melihat para penduduk tidak berdosa di habisi seperti ini..mereka tidak tau apa apa paman!!! Aku tidak bisa membiarkan begitu saja!!!! Mereka merintih kesakitan, meminta tolong kepadaku tetapi aku tidak bisa menolong mereka semua!!!! Hanya dengan cara aku membunuh Artuk maka para penduduk akan selamat dan para penduduk akan bahagia karena dendam mereka terbalas..!!! " Jawabku sembari meneteskan air mata.

Aku tak sanggup melihat semua ini penduduk tidak berdosa terbunuh di depan mataku dan aku tidak bisa menolong mereka semua.

" Hentikan Airel..!!! Jika kau kesana kau hanya akan mati konyol..!!!! Jelas Artuk ingin memancingmu agar datang kesana dan membunuhmu..!!! Aku tau memang menyakitkan melihat ini semua tapi pikirkanlah jika kau terbunuh maka akan lebih banyak lagi penduduk tidak bersalah yang akan menderita..!!!!! Kau adalah Raja Calradia terakhir!!!! Raja yang bisa memberi kedamaian di benua ini!!!!! " Jawab paman dan dia juga meneteskan airmata di hadapanku.

Aku hanya terperanga melihat paman yang menangis karena baru pertama kalinya aku melihat ini. Dan lebih mengejutkan lagi paman tiba tiba bersujud di hadapanku.

" paman..!!!apa yang paman lakukan!?!?! " tanyaku karena kaget melihat paman bersujud kepadaku.

" Airel...aku mohon..aku mohon untuk dan ini permintaan terakhirku..!! Tolong jangan pergi ke istana..!!! Aku mohon...kau adalah raja Calradia terakhir !!!! Aku mohon..!!!! Dan juga tolong pergilah dari sini !!!!! Pergilah dan bangunlah kembali Calradia..!!!! Itu adalah satu satunya cara untuk menghadapi Artuk, itu adalah satu satunya cara untuk kedamaian benua Calradia!!! Aku mohon..!!! " Paman mohon dan menangis kepadaku.

Aku tidak bisa menolak permohonan paman ini, walaupun aku tidak terima tetapi perkataan paman sangat benar dan aku tidak boleh meninggikan egoku di saat saat seperti ini.

" Berdirilah paman..!! Aku akan turuti keinginanmu..!! Aku akan per.... " belum selesai aku berkata tiba tiba ada lesatan anak panah yang mengarah kepadaku tetapi paman langsung menjadikan dirinya perisai dan panah itupun mengenai bahu paman.

" Paman...!!!! " teriakku

" Ckraak...!! " paman mematahkan panah yang menancap di bahunya.

" Pergi sekarang...!!!!!!! Klethi!!!!! Ambilkan kuda di samping rumah!! " teriak paman yang menyruhku pergi dan menyuruh bibi mengambil kuda.

Saat bibi keluar, dia hanya membawa satu kuda dan itu membuat paman Nizar bertanya tanya.

" Kenapa kau hanya mengambil satu kuda..!!!!bodoh!!! Cepat ambil kuda lagi..!!! " bentak paman kepada bibi.

" Tidak suamiku....biarkan Airel yang pergi..aku akan berjuang bersamamu sampai akhir..kita hidup bersama..!!berjuang bersama..!!dan kita harus mati bersama!!! " jawab bibi dengan senyumnya yang manis dan dia huga meneteskan airmata.

" Tapi aku ingin kau ikut pergi bersama Airel!!!aku ingin kau mengurus Airel dan membantu dia !!! Aku ingin kau melihat Calradia dan Raja Calradia di lantik !!! " jawab paman

" Hmmm...begitukah?tapi maaf suamiku...keputusanku sudah bulat!!! Dan untuk Airel..pergilah nak!!!bibi minta maaf tidak bisa menemanimu nanti..bibi juga minta maaf telah memarahimu, menasehatimu dan juga selalu menyuruhmu...satu yang bibi pinta darimu nak!!! Teruslah hidup..bangunlah kerajaan yang lebih hebat dari kerajaan pendahulumu..!! Bibi sangat menyayangimu Airel..begitupun dengan pamanmu...kamu sudah kami anggap anak kami sendiri Airel..!!!!sekarang pergilah..!!!! " kata kata terakhir bibi kepadaku dan itu membuatku benar benar tak bisa membendung air mata lagi.

Akupun langsung menaiki kuda tetapi sebelum itu bibi mencium keningku dan berbisik kepadaku.

" TETAPLAH HIDUP ANAKKU...AKU SANGAT MENYAYANGIMU..BERJUANGLAH WALAU SULIT...BAHAGIALAH SAAT KAU SEDIH DAN TERTAWALAH SAAT KAU BAHAGIA NAK...TERUSLAH TERSENYUM WALAU HATIMU TERLUKA...JANGAN MUDAH MARAH KARENA ITU AKAN MENJATUHKANMU...SELAMAT TINGGAL ANAKKU...!!! SEKALI LAGI PAMAN DAN BIBI SANGAT MENYAYANGIMU..!!!KAU TIDAK SENDIRIAN AIREL...WALAUPUN AKU DAN NIZAR TIDAK LAGI SI SAMPING SECARA FISIK TETAPI KAMI BERDUA SELALU ADA DI HATIMU DAN JUGA INGATANMU..!!! " bisik bibi kepadaku.

Akupun tanpa sanggup menjawab, dan langsung pergi dari kota. Saat sudah keluar dari kota, aku melihat bibi dan paman bertarung dengan sangat hebat, merekalah pahlawan yang sebenarnya. Aku tak sanggup menahan air mataku dan juga amarahku dan yang bisa kulakukan hanyalah berteriak kepada mereka.

" SELAMAT TINGGAAAAL AYAAAH IBUUUUUU..!!!!!!! AKU BERJANJI AKAN MEMBUAT KERAJAAN YANG HEBAT !!!!!!!!! "

teriakku dengan luapan emosi yang sudah tak bisa kutahan lagi.

Bibi dan paman menoleh kearahku dan mereka hanya tersenyum kepadaku sembari meneteskan air mata.

To be Continue....