webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

#5# PERJALANAN BARU

Tiga hari sudah aku pergi menunggalkan Shariz, sudah tiga hari juga aku terus mengajak kudaku berlari melewati hamparan padang pasir yang luas dan tanpa tujuan. Aku tidak tau harus kemana dan mencari siapa, apakah tekadku dan impianku untuk membangkitkan kembali kerajaan Calradia akan sia sia??dan apakah aku tidak akan bisa mewujudkan juga permintaan paman dan bibi untuk membangkitkan kerajaan?? Tapi, tidak!!!aku tidak akan menyerah! Aku pasti bisa menemukan jalan!! Aku tidak boleh putus asa ataupun sedih!!banyak orang sudah bergantung kepadaku untuk mewujudkan perdamaian di Calradia!aku tidak akan menyerah.

Setelah tiga hari hanya melihat padang pasir di sekelilingku, akhirnya aku melihat hutan yang lebat sekali di depan sana dan akupun langsung bergegas kesana siapa tau ada desa kecil yang menyediakan makanan dan penginapan. Aku lupa bibi menaruh dua tas di kudaku, tas yang kanan berisi roti yang sekarang sudah hampir habis tetapi tas sebelah kiri aku belum membukanya sama sekali tapi waktu aku sentuh tas itu rasanya berat sekali mungkin aku coba cek dulu aja deh.

Saat aku cek dan wow isinya ternyata kepingan koin emas!!!ini semua koin emas!!tidak ada perunggu maupun perak!! Aku yakin ini semua adalah tabungan bibi, dengan koin emas sebanyak ini aku bisa membeli satu set armor dan juga pedang baru tapi sebelum itu aku harus mencari desa terdekat dan membeli perbekalan dulu, okelah aku lanjutkan perjalanan dulu.

Hari semakin gelap dan akupun masih belum melihat adanya desa di sekitar sini yang ada hanya pepohonan yang sangat rimbun dimana mana atau mungkin memang disini tidak ada desa, wajar karena memang disini hutan belantara yang sangat lebat sekali.

Karena tak ada satu desapun yang kutemui, akupun mencari sungai atau sumber mata air yang dekat di sekita hutan. Setelah hampir 1 jam aku mencari, akhirnya aku menemukan sungai dan akupun langsung membersihkan diri dan juga membuat api unggun untuk penerangan. Setelah selesai membersihkan diri, akupun mengikat kudaku di pohon dekat api unggun yabg kubuat dan aku juga membuat tempat tidur yang beralaskan timbunan daun-daun pohon yang jatuh, akhirnya aku bisa istirahat dengan nyaman disini karena selama 3 hari aku hanya beristirahat di tengah gurun pasir.

Saat aku berbaring, aku terus memikirkan apa yang harus kulakukan selanjutnya, kemana tempat yang harus aku tuju dan tentang Artuk. Aku masih tidak menyangka sahabat yang juga kuanggap saudaraku sendiri melakukan hal sekeji itu, aku tidak menyangka dia sangat haus akan kekuasaan ayahnya. Jika saja aku menolak permintaan ayah yang di tulis di surat itu, ini semua pasti tidak terjadi dan paman Nizar serta bibi Klethi juga pasti tidak akan menjadi korban tapi ini pilihan yang sangat sulit walaupun aku menolaknya Artuk cepat atau lambat juga pasti akan naik tahta dan pasti juga sifatnya akan seperti ini juga. Maafkan aku artuk, sepertinya kita akan menjadi musuh selamanya karena aku sudah tidak bisa memaafkanmu yang sudah membunuh orang orang tak berdosa dan aku harus membalas dendam atas kematian paman Hakim serta paman Nizar dan bibi Klethi.

Hari semakin gelap dan udara semakin dingin tetapi mataku masih susah untuk di tutup, sepertinya aku tidak bisa tidur dan daripada aku hanya berbaring sambil memikirkan pertanyaan tanpa jawaban, akupun bangun dari tempat tidur yang kubuat tadi dan mengambil pedangku yang kutaruh di samping. Untuk apa aku mengambil pedang??hehe aku mengambil pedang itu untuk berlatih daripada aku hanya tiduran tapi tidak tidur tidur, lebih baik aku berlatih pedang. Saat sedang asiknya berlatih, tiba tiba ada suara jeritan dari seberang sungai dan itu sangat dekat sekali.

" Aaaaaa....!!!!!!tolooooong...aaaaaaaaaaaaaa...!!!!!tolong kamiiiii.....toloooong...!!!!!!!Akkhkkahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...!!!!! "

Bukan hanya suara jeritan tetapi juga suara minta tolong, tanpa pikir panjang akupun langsung bergegas menuju sumber suara.

Aku berlari dan mencari sumber suara tersebut dan akhirnya, dari kejauhan aku melihat ada cahaya dan aku yakin itu cahaya api unggun. Akupun langsung bergegas mendekatinya dan benar saja suara teriakan itu dari sana, akupun mencoba mendekat secara perlahan lahan karena aku takut jika aku langsung datang maka akan terjadi sesuatu yang tidak kuinginkan. Aku sediki demi sediki mulai mendekati tempat itu dan aku melihat ada rombongan yang sepertinya mereka adalah para pedagang dan tentara bayaran sedang diikat di pohon pohon dekat api unggun serta aku melihat ada mayat mayat yang tergeletak dan juga ada beberapa orang membawa pedang yang sepertinya mereka menjaga para rombongan itu, aku yakin pasti terjadi peperangan kecil disini.

Saat kucoba untuk lebih dekat lagi dan mendekati salah satu dari rombongan yang diikat itu, lagi lagi aku mendengar jeritan wanita dan bukan cuma menjerit meminta tolong tapi jeritanya juga seperti orang kesakitan.

" Akhhhaaaaakaaaakhaaaa....!!!!toloooong...toloooong akuuu..!!!!aaaakh...ampuuuun...tolong...jangan...tolooong...!!!! "

Aku semakin penasaran sebenarnya apa yang terjadi, sakupun langsung mencoba berjalan lebih dekat dan dekat lagi dan aku mencoba melirik kearah aalah satu rombongan tadi, aku melihat ada 2 gadis kembar menatapku dengan tajam dan mereka meneteskan air mata. Mulut mereka bergerak seperti ingin memberitahukan sesuatu, tanpa fikir panjang akupung langsung mencoba mendekati mereka.

" Kreeeeekkk..!! "

" Ranting sialan " gumamku dalam hati.

Gara gara aku mengunjak ranting, orang-orang berpedang tadi langsung menghampiriku dan yah benar saja aku ketahuan ternyata.

" Ada oraang disanaaa..!!!! " teriak salah satu orang berpedang itu.

" Cih...apa boleh buat..Attack Speed booster..!!! Hiyaaaaaaa...!!!! " teriakku.

Akupun langsung mengangkat pedang dan langsung menyerang mereka dengan jurus Atrack speed, sebuah jurus yang ku pelajari dari Paman Nizar. Pengguna jurus ini, kecepatan berlari dan seranganya akan meningkat sangat pesat bahkan seranganya sendiri tidak bisa di baca oleh lawan.

" Triiing.....!!!!!!Traaaang.....!!!triiinggggg...!!!!!! "

Berhasil!! seranganku berhasil menumbangkan mereka dan aku langsung menuju ke arah 2 gadi kembari itu dan mereka langsung berteriak kepadaku.

" Kakak toloong...!!!! Tolong selamatkan ibu kamii...!!!! Ibu kami yang menjerit-jerit tadii...!!!tolooong kaaaak..!!! " teriak 2 gadis itu sambil menangis.

" Kalian tenang saja...!!!aku akan segera kesana..!!! " jawabku dengan tersenyum untuk menenangkan mereka.

Aku langsung menuju kearah yang di maksut 2 gadis itu dan alangkah terkejutnya aku, aku melihat wanita dengan telanjang dan kepala bersimbah darah sedang di gilir oleh puluhan laki laki. Amarahku sudah tidak bisa terbendung lagi, aku langsung spontan mengeluarkan jurus andalanku.

" DARK BREAAKER....!!!!!!!!!!! " teriakku dengan sekencang kencangnya.

" Heey...kaliaaan..istirahat sebentar..!! Kita kedatangan tamu yang marah sepertinya..!!! " jawab salah satu laki laki itu yang sepertinya dia adalah pemimpinya.

" Akan kubunuh kalian binatang binatang keji..!!! " ucapku dengan lantang kepada mereka sembari memasang kuda kuda menyerang.

" Hmmh...matamu berubah jadi biru keputihan kah...hahahaha .. Majulah bocah bodoh...sepertinya kau bosan tinggal di dunia ini ya..!!!! Jawab laki laki itu dengan nada mengejek.

" PRAJURITKUUUU...SERAAA.....!!!! "

Belum selesai dia memberikan komando, aku langsung menyerangnya pasukanya dengan cepat dengan target leher mereka.

" Sriiiing.....!!!!! Craaaaaack...jresssss....!!!! "

Prajurit laki laki itu berjatuhan dengan kepala terpisah dari badanya karena memang aku menyerang dengan menarget kepalanya. Laki-itu terkejud sampai terjatuh dengan wajah seperti seorang pengecut, dan seperti meminta belas kasih dariku tapi itu tidak akan pernah kuberikan.

" Ampuuun...aku mohon..ampuni saya..saya tidak akan pernah seperti ini lagi..!!!saya akan berubah menjadi orang baik..!!!saya mohon..!!! " teriak laki laki itu dengan nada ketakutan.

" Ampun...??? Apakah saat wanita yang tak berdaya itu meminta ampun kepadamu kau memberikan ampunan???? Dia menahan sakit!!!menahan dan menahan rasa sakit saat kalian melampiaskan nafsu keji kalian kepadanya!!!dia berteriak kesakitan!!!!kau bahkan tidak menghiraukanya dan sekarang kau meminta ampun..???? " jawabku dengan nada emosi dan dengan efek jurus yang belum hilang.

" Aku minta maaf...aku mohoon..!!!!! Aku akan melakukan apapun tapi aku mohon ampuni akuuuu..!!!!! " laki laki itu kembali merengek minta ampun.

" Melakukan apapun...???baiklah angkat tangan kananmu sambil memegang pedangmu..!! Dan tidak usah banyak tanya jika kau ingin selamat..!!! " jawabku kembali kepadanya.

Diapun langsung mengangkat tanganya dan aku dengan cepat langsung memotongnya.

" Craaaak...!!!! "

" Aaaaa....tangaaankuuu...!! tangankuuuuuuu...Aaaaa.....sakiiitt...tangaaankuuuuuu...putuusss...tangankuuu....!!!!!! " teriak kesakitan.

" Sakit...!!!ini belum seberapa di bandungkan perbuatanmu...dan sekarang aku akan menyelamatkanmu...Dari sika neraka..!!!!!! " Teriakku dengan kemarahan yang sudah tak bisa kubendung.

Aku langsung mengangkat paksa kepalanya dan langsung memenggal dengan cepat serta langsung kubuang kepalanya sejauh jauhnya. Setelah mengeksekusinya, aku langsung menghampiri wanita yang terbaring tak berdaya di tanah yang hanya beralaskan selimut tidur.

" Kau sudah aman nona...!!! Yang menyakitimu sudah menerima hukuman yang pantas..! " jawabku lirih sambil berlutut di samping wanita itu.

" te..rima..kasih...!! " jawabnya lirih sebari tersenyum kepadaku.

" dingin...!!! " lanjutnya lirih.

Akupun langsung melepas bajuku dan menutupkan ke badan wanita itu, aku juga sedikit menyobek bajuku dan membasahinya dengan air minum yang selalu kubawa lalu aku langsung membersihkan wajahnya yg berlumuran darah karena luka di kepalanya. Setelah kubersihka, aku tidak menyangka wanita ini sangat cantik bahkan mungkin umurnya hanya 3 tahun diatasku.

" sekali lagi terimakasih....! Tetapi mungkin waktuku sedikit untuk tetap disini..! " ujarnya lirih sambil meneteskan air mata.

" Tidak nona..apa yang nona katakan..! Nona akan tetap hidup..! " jawabku dengan tersenyum dan memercayakan dia agar tidak putus asa.

" Tuan...apa boleh aku minta tolong lagi..? Tolong panggilkan 2 gadis kembarku..! " wanita ini meminta tolong kepadaku dengan nada lirih.

Akupun langsung bergegas membebaskan 2 gadis kembar itu dan langsung mengajaknya ke tempat wanita itu dan aku juga tidak lupa membebaskan yang lainya.

Saat aku dan 2 gadis kembar datang kepada wanita tadi, 2 gadis itu langsung berlari dan mendekati wanita itu dengan berteriak dan menangis.

" Mamaaa....mamaaa.....!!!!maafkan kami mama kami tidak bisa menolong mama...!!! Mamaaa....!!! " tangisan 2 gadis itu sambil memegang tangan wanita tadi yang ternyata itulah ibu mereka.

Tetapi sepertinya wanita itu masih muda untuk menjadi ibu, tapi mungkin kutanyakan saja nanti dan lebih baik aku langsung mengobati dulu lukanya.

Aku langsung mengambil obat yang selalu aku bawa di tas kecil yang kuikatkan di pinggang, tetapi saat akan aku obati wanita itu menolak.

" Nona..biar kuobati lukamu dan agar kau bisa kembali dengan anak anakmu lagi..! "

" Tidak tuan...! Sepertinya percuma kamu mengobatiku...! Hidupku sudah tidak lama lagi..! Aku sepertinya kehabisan darah..! " jawab wanita itu.

" Mamaa...mama jangan bilang seperti itu..!!! " ujar 2 gadis tadi.

" Tidak nak....mama sudah tidak sanggup...dan mama tau ini adalah waktu terakhir mama untuk bertemu kalian...aku harap kalian tetap hidup sampai kalian menyaksikan kedamaian di dunia ini nak...jadilah lebih kuat lagi..!!jadilah wanita yang tangguh..! Jadilah ksatria wanita yang hebat anakku...!! " jawab wanita itu.

" Mamaaa.....!!!!!!!kami tidak bisaaa hidup tanpa mamaaaa...!!!!! Kami mohoon mama harus tetap hidup..!!! "

Jawan salah satu gadis itu.

" Maafkan aku anakku...!! "

Setelah sedikit berbincang kepada anaknya, tiba tiba tangan wanita itu menyentuh wajahku dan membersihkan sedikit air mataku yang menetes karena juga ikut sedih dengan kondisi wanita itu.

" Tuan..janganlah ikut menangisi wanita sepertiku...! " ujar wanita itu dengan tersenyum manis kepadaku.

" Tuan aku ingin meminta pertolongan lagi kepadamu dan ini permohonan terakhirku juga kepadamu..! Apa kamu mau..!! " imbuh wanita tadi.

" Aku akan melakukan apapun yang kau minta nona...sebenarnya aku sendiri sudah tidak tau jalan hidup ini lagi..! Jadi mungkin dengan permohonan nona aku bisa memiliki jalan hidup baru atau bahkan meneruskan jalan hidupku yang lama..!! " jawabku dengan lantang sambil berlutut.

" Kau orang yang baik....Aku memohon kepadamu tolong jaga 2 gadis kecilku dan tolong jaga rombongan sampai ke kota Khudan..! inilah permohonan terakhirku kepadamu...!! " ujar wanita itu.

" Baiklah...akan kuturuti keinginanmu nona..!! " jawabku kembali.

" Apakah kau orang itu....?? Kau sangat mirip denganya..! Jika benar kau orang itu..aku bersyukur berjumpa denganmu sebelum aku mati...akuu...... " ujar wanita itu dan sebelum dia selesai berbicara, takdir berkata lain.

Aku tidak tau dan belum sempat bertanya siapa yang di maksut wanita itu tetapi ini tidak begitu penting bagiku.

Sangat kasihan aku melihat kematian wanita cantik ini, dia seperti habis bertarung dan terluka parah lalu di perkosa habis habisan oleh puluhan laki laki bajingan tadi. Hati ini sakit rasanya melihatnya, apakah seperti ini hukum dunia ini ?? Yang lemah menjadi santapan yang kuat ?? Amarah dan kebencian di hatiku terhadap orang orang tak punya hati semakin menguat, Aku bertekad akan membunuh siapapun yang menyakiti orang tidak berdosa.

Dan 2 gadis tadi terus menangis histeris tanpa henti, mereka terus berteriak agar ibunya bangun, tapi takdir sudah tidak dapat diubah. Aku langsung menghampiri mereka berdua dan mencoba menghiburnya.

" Kalian anak yang baik...apa kalian tidak dengar pesan dari ibu kalian....??kuatkanlah dan teguhkanlah hati kalian...jika kalian terus menangisi ibu kalian maka ibu kalian juga akan menangis di alam sana..! Hentikanlah tangisan kalian agar ibu kalian bahagia..! " hiburku kepada 2 gasdis itu.

" Paman tidak mengerti...!!!!! Dia adalah satu satunya orang tua kami setelah ayah dan ibu kami juga di bunuh oleh para bandit hutan ini..!! " jawab dengan emosi salah satu gadis tadi.

" Bandit rupanya..! Aku mengerti kog apa yang kalian rasakan..!!dulu saat aku kecil, bahkan lebih kecil dari kalian sekarang..ayah ibuku juga terbunuh oleh pasukan yang jahat waktu kerajaan kami di serang..!lalu aku dibawa oleh orang tua angkatku ke Shariz tetapi 3 hari lalu orang tuaku juga terbunuh di Shariz..!! Jadi aku paham apa yang kalian rasakan..!! Aku juga ingin teriak dan menangis seperti kalian tapi aku tau itu hanya akan membuang buang waktu dan hanya akan membuat kita semakin lemah..!! Jadi jangan kalian tangisi lagi ibu kalian..jadilah kuat seperti keinginan ibu kalian...!!! Dan aku yakin ibu kalian sudah bahagia disana..!! " jawabku sambil tersenyum kearah mereka.

Tiba tiba dari belakang ada seorang laki laki yang memotong pembicaraan kami dan itu membuatku sangat terkejut.

" Mishtar..??? " Sahut laki laki itu yang muncul di belakangku.

" Apa maksutmu...? " tanyaku karena kaget dengan yang dia katakan.

" Apa ayahmu bernama Mishtar tuan...?? " tanya laki laki itu.

" Kalau iya memangnya kenapa...??? " jawabku kembali dengan sedikit kebingungan.

" Hmmm sudah kuduga, anda belum tewas di tragedi kota Shariz yang mulia Airel..!! " jawab laki laki itu yang tersenyum dan langsung berlutut kepadaku.

" Ha....??? Sebentar sebentar..! Kenapa kau berlutut dan apa yang kau maksut...?? Selama ini kau mencarikukah..??tapi aku tidak mengenalmu...! " Jawabku yang semakin bingung.

" Apa tuan masih kenal dengan penasehat kerajaan Calradia...?? " tanya laki laki tadi.

" Paman Abbas..???dia adalah satu satunya penasehat di Calradia dulu..!! Dan kau hebat rupanya bisa tau tentang Calradia..!! " jawabku.

" Yah..aku bisa tau karena aku anak dari penasehat itu..! " jawab laki laki tadi.

Sontak aku kaget karena aku kenal siapa anak dari penasehat kerajaan Calradia itu.

" Apa kau Jeremus..???anak satu satunya dari paman Abbas...??? " tanyaku kepadanya.

" Yaa...anda benar tuan...!! " jawab laki laki itu yang ternyata adalah jeremus.

" Ternyata kau masih hidup...aku bersyukur karena bukan cuma aku saja yang selamat dari penyerangan di Suno dahulu..! " ujarku kepadanya.

" Tuan sebenarnya banyak yang selamat dari tragedi Suno...kami berpencar ke kota kota terdekat..diantara kami ada yang menjadi pandai besi dan pedagang..! " jawab jeremus kembali.

" Waaah...aku baru tau kalau memang banyak yang selamat..! " ujarku kembali.

" Mungkin saat itu anda masih terlalu kecil tuan saat sibawa kabur keluar Suno..dan saat itu anda kabur lebih awal maka dari itu mungkin orang yang di tugasi membawa kabur anda pasti berfikir hanya mereka dan anda yang selamat...! " jawab jeremus kembali sambil menengok senang kearahku.

" Iya mungkin memang begitu...tapi mau sampai kapan kau berlutut..???berdirilah...! Sekarang belum waktunya kau berlutut...!! " tegasku kepadanya dan menyuruhnya berdiri.

" Anda benar tuan...! " jawab jeremus.

" Oh iya...apa yang kalian lakukan disini sampai sampai kalian menjadi sandra para bandit dan siapa wanita yang kutolong ini..?? " tanyaku yang penasaran dengan apa yang terjadi sebelumnya.

" Baiklah mungkin sudah waktunya kami menceritakan tujuan dan misi kami sebenarnya..!! " jawab Jeremus.

" 2 bulan lalu kami sebenarnya adalah pandai besi di kota Rivachage tetapi ayahku yang saat itu masih hidup memberi misi kepadaku dan juga 30 orang lainnya untuk mencari anda dan membantu anda mendirikan kembali Kerajaan Calradia..! Tetapi saat itu ayahku lupa tempat tuan berada yang dia ingat hanya kota dekat padang pasir...! Dari informasi yang kurang jelas itu, kami berubah profesi dari pandai besi menjadi pedagang keliling..! Kami mencari anda dari kota ke kota..hingga 1 minggu yang lalu kami mendapat kabar bahwa tuan sedang berada di Shariz ..! Dan kami langsung mengirim mata mata kami kesana tetapi saat mata mata kami hampir tiba di kota, dia melihat orang berlarian dan dia mendapat informasi bahwa terjadi peperangan di dalam kota..! Karena hal itu, mata mata kami kembali ke rombongan dan memeritahukan kepada kami tentang apa yang terjadi..!! Kami kebingungan apakah anda masih hidup atau tidak dan kami juga mulai kehilangan arah saat ada kabar bahwa di Shariz hampir semua Ksatria yang tunduk ke Sultan di bunuh...!! Saat kami dengar berita itu, kamipun memutuskan untuk kembali ke Rivachage tetapi kami bersitirahat di hutan ini dahulu karena kelelahan..!! Dan tadi saat kami sedang lelap tertidur tiba tiba muncul puluhan orang yang menyerang kami saat tidur, kami mencoba melawan tetapi karena keadaan yang tidak siap maka banyak dari kami yang terbunuh..! Dan wanita itu sebenarnya adalah seorang Ksatria wanita kerajaan Veagirs tetapi dia mau membantu kami untuk mencari anda...!!! Dan anda juga pasti bertanya tanya 2 gadis kembar itu..?? Saat kami sedang melakukan perjalanan ke Dhirim, kami melewati sebuah desa yang terbakar dan penduduknya sudah mati semua dan kami menemukan 2 gadis itu, Wanita yang kau tolong menjadikan 2 gadis itu sebagai anaknya..!! " Lanjut Jeremus yang menceritakan misinya sesungguhnya.

" Siapa nama wanita ini..?? " tanyaku kembali.

" Namanya Arinka tuan..! " jawan jeremus.

Aku tersenyum dan menghampiri mayat wanita bernama Arinka ini.

" Kau pahlawan yang hebat..! Sekarang istirshatlah dengan tenang nona..! " ujarku dengan lirih.

Setelah berbincang bincang dengan Jeremus, kami langsung memakamkan wanita bernama Arinka ini.

" Oh iya Jeremus apa kau punya baju..???bajuku sudah kugunakan untuk menutupi badan Arinka..! " pintaku ke Jeremus karena aku tidak memakai baju.

" Sebentar tuan..kucarikan dulu di tas saya..! " jawab jeremus sambil mengecek isi tasnya.

" Maaf tuan saya hanya punya jubah hitam ini karena baju yang lain sudah kotor dan belum saya cuci..! " imbuh jeremus dengan memberikan jubah hitam kepadaku.

" Tidak apa apa..! Ini sudah cukup untuk melindungiku dari angin malam..! " jawabku.

" Tuan..karena kami sudah berhasil menemukan anda, maka kami akan ikut dengan anda..! " tegas Jeremus kepadaku.

" Hmmmh..terimakasih Jeremus..! Aku bersyukur kita di pertemukan sekarang...! Aku sebenarnya sudah tidak tau lagi harus apa setelah tragedi Shariz dan menewaskan paman serta bibiku...! Tetapi setelah bertemu denganmu aku mulai berfikir kembali dan memantapkan tekadku untuk membangun kembali Calradia..! " ucapku dengan tersenyum kepada Jeremus.

" Kami akan membantu anda tuanku..!! " balas Jeremus.

" Yah..terimakasih..!mulai sekarang kita harus mencoba mengumpulkan pasukan sedikit demi sedikit..! " jawabku.

" Oh ya Jeremus...apa kau tau dimana tempat para penduduk Suno yang selamat dari penyerangan waktu itu..? " tanyaku ke Jeremus.

" Mereka berpencar ke seluruh kerajaan kerajaan di benua ini tuan..tetapi rata rata para penduduk yang selamat lebih banyak tinggal di kerajaan Veagirs tepatnya di kota Khudan tuanku..! Disana banyak sekali benduduk yang selamat dari kejadian itu..! " jawab Jeremus.

" Khudankah..??baiklah besok pagi kita berangkat kesana...! Aku juga mau beli zirah dan pedang baru..! Kira kira berapa hari yang kita tempuh untuk ke kota itu..?? " tanyaku kembali.

" kurang lebih 2 hari tuanku..!tetapi kita harus melewati bukit Altas, disana banyak sekali bandit gunung jadi saya harap tuan bisa lebih berhati hati nantinya..!! " jawab Jeremus kembali.

" Bandit gunung...?? Bukanya mereka lebih ganas dan kemampuan bertarung mereka setara dengan para pemanah elite dari kerajaan Rodoks...?? " tanyaku lagi dan lagi karena memang banyak hal yang belum ku ketahui.

" Ya..anda benar tuan...!! Dan anda pasti bertanya tanya bagaimana bisa kami lolos..? Kami berhasil lolos karena jasa Arinka..!dia adalah Ksatria wanita yang hebat dan juga satu Ksatria wanita lagi yaitu Ymira...! " tegas Jeremus

" Begitukah...ternyata dia benar benar hebat...! Aku tidak menyangka ada Ksatria wanita yang sehebat dia..! Yasudah aku ingin pergi ke makamnya lagi..aku fikir 2 gadis kembar itu masih disana..! " ucapku sambil berdiri dan berjalan menuju makam Arinka.

" Baik tuanku..saya juga akan mempersiapkan makanan dan membantu mengobati rombongan yang terluka dulu..! " jawab Jeremus yang juga beranjak dari duduknya.

Setelah berbincang bincang dengan Jeremus, aku langsung menuju makam Arinka dan benar saja 2 gadis tadi masih disana tetapi kali ini dia di temani oleh 1 wanita lagi yang sepertinya seumuran denganku kulitnya putih bersih serta rambut pirangnya yang lurus nan panjang. Saat aku menghampiri mereka, wanita itu langsung menengok kearahku dan langsung mendekatiku.

" Andakah tuan Airel yang di maksud Jeremus..! " tanya wanita itu dengan senyum manisnya.

" Iya...aku Airel..! Dan kalau boleh tau siapa namamu..? " ucapku dengan membalas senyum kepadanya.

" Aku Ymira tuan...salah satu, eh mungkin sekarang satu satunya Ksatria wanita yang ada di rombongan ini..! " jawab wanita itu yang ternyata adalah Ymira. Wanita yang di maksut Jeremus tadi.

" Oh jadi kau Ymira..Jeremus tadi sudah menceritakan tentang Arinka dan kau..! " ujarku kepadanya.

" hmhmh....begitu ya...! Oh iya...kalau boleh tau, kenapa tuan kembali ke sini..?? " tanya Ymira.

" Aku kembali ke makam untuk melihat 2 gadid itu..aku ingin menyuruh mereka tidur karena besok kita akan berangkat ke Khudan..! " jawabku sambil meliris 2 gadis itu yang terus duduk diam di makam Arinka.

" Ooh...tuan tenang saja..biarkan saya yang memberitahu mereka..saya yakin mereka sangat terpukul atas kepergian kak Arinka..! Tetapi saya pasti bisa membujuk mereka untuk tidur...! " jawab Ymira sambil menengok kearah 2 gadis itu.

" Tetapi tuan...?apakah anda melakukan perjalanan kemari dengan jalan kaki dan tanpa perbekalan..?? " lanjut Ymira yang bertanya kepadaku.

" Tidak..!aku membawa kuda dan juga perbekalan...eh tunggu..?? Oh iyaaaaa...!!!!kudaa dan uangkuuuuuuuuuuuuu...aku lupaaa membawanya kesini...!! Yasudah Ymira aku pergi mengambil barangku dulu..!!! " Ujarku dengan panik karena kudaku dan uangku, aku tinggalkan di seberang sungai.

Akupun langsung berlari mengambil kuda dan barang barangku, untung saja tidak ada bandit yang lewat. Saat selesai beres beres aku langsung memakai bajukucyang lain dan kembali ke tempat Jeremus dan rombonganya serta untuk mengembalikan jubah yang kupakai tadi.

Saat sampai disana ternyata para rombongan sudah tertidur lelap dan hanya Jeremus saja yang bangun untuk berjaga jaga.

" Jeremus..??kau belum tidur..!! " ucapku sambil berjalan kearah Jeremus.

" Hmhm..belum tuan..aku sedang berjaga..!aku takut jika muncul bandit lagi atau bahkan binatang buas di sekitar sini..! " jawab jeremus dengan ketawa kecil.

" Selain bisa mengobati ternyata kau juga bisa menjadi sosok pemimpin yang hebat Jeremus...!tetapi apa kau bisa bertarung..?? " tanyaku ke Jeremus.

" Terimakasih atas pujianya tuan..!soal bertarung aku tak sehebat Ymira, Arinka atau bahkan prajurit prajurit di rombongan ini..!tetapi menurutku kemampuanku sudah cukup untuk membela diri..! " jawab Jeremus kembali dengan pandangan matanya terus menatap api unggun.

" hmmm..begitukah..!! Oh iya..ini kukembalikan Jubahmu..! Terimakasih sudah memunjamkanya..!! " ucapku sambil memberikan jubah yang di pinjamkan Jeremus tadi.

" eh..??ambil saja tuan..! Itu adalah jubah ayahku dan aku fikir anda cocok memakainya..!! " jawab Jeremus yang mencoba mengembalikan jubah itu kepadaku.

Akupun langsung menepuk pundaknya.

" puk..! "

" Ayahmu adalah satu satunya penasehat yang di percayai ayahku kan..? Aku memang selalu melihat saat ayahmu mengajakku bermain, dia selalu mengenakan jubah itu dan aku fikir itu adalah jubah favoritnya..! Dan aku ingin itu juga menjadi jubah favoritmu Jeremus dan pakailah jubah itu disaat aku menjadi raja nanti serta jadilah penasehatku juga dan juga ajaklah main anakku saat aku mempunyai anak nanti..! " tegasku ke Jeremus sambil tersenyum.

Jeremus tiba tiba langsung beranjak dari duduknya dan langsung berlutut kearahku.

" Terimakasih tuan..!!aku akan menjaga jubah ini dan aku pasti akan menjadi penasehat yang bisa anda andalkan tuan..!! " ucap Jeremus dengan tangis harunya.

" Duduklah Jeremus..!kau tidak perlu berlutut sekarang..! Dan seorang Penasehat tidak boleh menangis..!! " ujarku.

" Baik tuanku..! " jawab Jeremus sembari duduk kembali dan mengusap air matanya.

" Tetapi sebelum itu..?? Kita harus melewati jembatan panjang berduri yang sudah menanti kita..! Aku yakin perjuangan ini akan mengorbankan banyak jiwa..!! Dan aku yakin dibawah jembatan berduri itu akan menjadi sungai darah yang tak bisa mengering...! " tegasku ke Jeremus.

" Apa anda bimbang tuanku..?? " tanya Jeremus.

" Awalnya memang aku bimbang..! Tetapi saat aku melihat kebiadaban dan kekejian setelah Calradia runtuh semakin memantapkan tekadku untuk membangun kembali kerajaan ini..!! Aku berjanji akan membawa perdamaian di Calradia..!!walaupun perdamaian harus kudapatkan dengan pengorbanan tapi aku siap melakukanya...!! Jika perdamaian menginginkan tanganku maka akan kuberikan tanganku...!! Jika perdamaian menginginkan kepalaku maka akan kuberikan kepalaku..!! Sudah tidak ada cara lain untuk mendapatkan perdamaian selain dengan peperangan...!! Dan jika kakiku sudah tidak sanggup untuk menggapai perdamaian maka aku akan merangkak untuk menggapainya..!!!jika aku lelah untuk merangkak maka akan kukerahkan seluruh tenagaku untuk bergerak dan menggapai perdamaian itu..!!aku tidak akan pernah menyerah...!!! Akan kubangu sebuah kerajaan yang menjadi pelindung bagi semua rakyat Calradia tanpa ada pertumpahan darah lagi..!!!! Jawabku dengan tegas tentang keinginanku.

" Aku akan selalu mendukung anda tuanku..!! " ujar Jeremus dtersenyum kearahku kembali.

" Baiklah Jeremus..istirahatlah..!!aku yakin sudah tidak ada bandit di sekitar sini...!! Cepat istirahat..!!kita akan berangkat besok pagi..!! " ucapku ke Jeremus sembari mulai menyandarkan tubuhku kepohon dan mulai menutup mataku. Begitupun dengan Jeremus, dia juga langsung berbaring dekat api unggun dan muali tidur.

TO BE CONTINUE....😀😀