webnovel

The Hero Bijay

Author: Bijay_Basak
Competitive Sports
Ongoing · 968 Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is The Hero Bijay

Synopsis

You May Also Like

细雨压海棠

海棠不惜胭脂色,独立蒙蒙细雨中。 这里有将门之后与权势滔天的公爷的甜虐 阿止,你帮帮我,你手中不是有一队精兵吗 你去救救我爹爹,救救我两位哥哥 他却将她圈禁在自己的身边 玥儿,不是我不救,而是我救不了,希望你能不要怨我,我们之间,再受不得半分差错了 有皇上与妃子之间的真挚却又注定破灭的爱 皇上,您为何对明珠如此好 皇帝偏头见明珠微散的发髻,抬手为她整理着 没有原因 嗯? 皇帝用袖子擦了擦明珠额头的汗 也许是明珠出现的及时吧 让朕没有醉酒倒在地上失仪 皇上,您根本就是在打趣明珠 皇帝将明珠揽入怀中,你看,这万千灯火,是朕的江山 真是壮观 有高高在上的县主与江湖游客之间的朦胧情窦 看什么? 奕阙不争气地看了一眼允瑢 那井公子喜欢你啊!傻子 允瑢听了,吓得身形不稳,奕阙牢牢地扶住她,笑道 那美少年喜欢你,你也不用这样激动吧 有王爷与世家小姐注定的缘: 王爷,祖母有没有与你说过,我很怕黑啊 咸都王摇摇头 你祖母可是在本王面前夸你有胆识呢 璟然咽了咽口水,王爷,你会保护我的吧 咸都王知道她害怕了,一把将她拢进怀里,紧紧地扣住她纤细的腰身 还有世家小姐穿越的央棠珂、死而复生的寻弋歌与关云府公子的阴差阳错 …… 高冷霸道儒雅腹黑忠犬人设齐全 只等你来发掘!

吹壶君 · Urban
Not enough ratings
148 Chs

Bohong

Cherry berlari sekencangnya agar tidak terlambat masuk gerbang sekolah yang beberapa detik lagi akan segera ditutup oleh satpam sekolah. Dia segera bergegas memegang pagar itu dan…hap begitu dia menyentuhnya gerbang itu mulai bergeser sedikit demi sedikit. Namun memang belum sepenuhnya tertutup Cherry dengan perawakan kecil bisa masuk menyelinap dengan sigap, sehingga begitu gerbang tertutup dia sudah ada di dalam halaman sekolah. Cherry tersenyum bahagia...akh anak ini selalu terlihat bahagia walau tidak pernah terlihat diantar jemput oleh orang tuanya seperti anak-anak lain siswa-siswi di sekolah ini. "Kamu lagi..." ujar pak Andi satpam sekolah Cherry. "Maaf, pak tadi di jalan macet jadi bis nya telat datang ke sini." balas Cherry sambil garuk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. "Ya sudah sana, cepat masuk kelas!" perintah pak Andi pada Cherry. Cherry pun segera berlari menuju ruang kelas 2C yang berada di ujung lorong. Cherry sampai di depan pintu kelasnya, nafasnya tersengal dan tubuhnya gemetar. Pelan dia ketuk pintu kelas namun tak ada jawaban dari dalam. Cherry memberanikan diri membuka pintu kelasnya, dan betapa kagetnya dia saat tahu pak Adam sudah berdiri di balik pintu dan berkacak pinggang. "Cherry...kenapa kamu terlambat lagi masuk kelas saat pelajaran saya?" tanya pak Adam seraya membentak Cherry. Cherry yang kaget tentu saja gelagapan dan takut dibuatnya. Cherry menunduk dan berusaha untuk menjawab pertanyaan pak Adam. Belum lagi Cherry menjawab pertanyaan pak Adam, kembali Cherry dikagetkan dengan suara pak Adam yang memburu dengan pertanyaan lain. "Kamu masih mau belajar dengan saya? Atau kamu ingin saya keluarkan setiap jam pelajaran saya?" pertanyaan pak Adam semakin membuat Cherry takut. Pak Adam adalah guru olahraga di sekolah Cherry. Sebenarnya pak Adam orangnya baik, hanya saja karena Cherry sering terlambat masuk saat pelajaran pak Adam berlangsung maka dari itu pak Adam bersikap seolah dia adalah guru yang galak. Pak Adam terlihat kesal sekali hari ini pada Cherry, terlebih saat melihat wajah Cherry terlihat lebam dan memar seperti habis babak belum dihajar lawan. "Kenapa lagi dengan wajah kamu, Cherry?" tanya pak Adam geram. Cherry menunduk dengan ragu dia menjawab. "Tadi di jalan saya bertemu orang yang mau mencopet dompet milik seorang nenek. Saya menolong nenek itu supaya tidak dicopet, tapi copetnya malah mukul saya, Pak." Pak Adam merasa ada yang aneh pada cerita Cherry, tapi dia tidak peduli. "Maafkan saya, Pak. Saya jadi terlambat masuk kelas." ucap Cherry. "Ya sudah, kali ini saya maafkan. Lain kali saya tidak bisa memberi toleransi lagi sama kamu. Kamu terlalu sering terlambat dengan alasan dan cerita-cerita kamu yang gak masuk akal!" seru pak Adam kesal. Cherry pun akhirnya duduk dan dapat mengikuti pelajaran sampai jam pelajaran olahraga habis. "Baiklah anak-anak materi kali ini cukup, kita lanjut minggu depan." pak Adam menutup pelajaran dan meninggalkan kelas. Suasana kelas mulai ramai, anak laki-laki dan sebagian anak perempuan mendekati Cherry mereka mencari tahu cerita Cherry pagi tadi sebelum pergi ke sekolah. "Cherry, benarkah tadi pagi kamu menolong seorang nenek yang kecopetan lagi di bis?" tanya Dion penasaran. Cherry mengangguk. "Iya, tadi di bis ada copet lagi. Aku lihat nenek di depanku tasnya diambil makanya aku langsung nolongin nenek itu." Cherry bercerita mengenai kejadian tadi pagi di bis saat hendak pergi sekolah yang membuat wajahnya lebam dan memar. Sementara teman-temannya mendengarkan dengan seksama.

sitimarfuah · History
Not enough ratings

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Report