webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Kegelisahan Raja Iblis

Serangan terakhir yang mampu melenyapkan Origin Demon seketika mengandung kekuatan yang sangat kuat dan merusak. Jika bukan karena Asheel yang mendukungnya, Britannia akan hancur hanya karena serangan itu.

Serangan itu seolah-olah seperti tingkat energi seukuran planet yang dikompres hingga sekecil mungkin lalu ditumpahkan ke bumi.

Dampaknya sangat merusak dan mampu menghancurkan dunia ini dalam seketika. Namun itu tidak terjadi dan hanya memusnahkan domain kecil yang mengelilingi Gunung Konton.

Jadi, terdapat tanah seperti tiang di tengah lubang besar yang sangat dalam, dan diatas tiang itu terdapat sebuah Gunung dengan kuil yang dibangun di sana.

Itu adalah Kuil Kekacauan.

Setelah serangan terakhir itu, dunia menjadi cerah tanpa awan dan yang terlihat hanyalah langit biru. Atmosfer masih memanas akibat serangan sebelumnya, jadi dunia saat ini dikejutkan dengan kedatangan musim kemarau yang tiba-tiba.

Segala hal menjadi sunyi sejenak. Sebelumnya terdapat sebuah cahaya flash yang mengejutkan seluruh Britannia, dan sekarang pergantian musim yang sangat aneh terjadi secara mendadak. Bahkan manusia terbodoh pun tahu jika terdapat suatu kejadian yang mengubah dunia yang terjadi pada suatu tempat di Britannia.

Empat ras lain juga terkena dampaknya, tapi mereka hanya bisa dengan linglung merespon kejadian tak terduga itu.

Kemudian, tidak peduli apakah mereka Iblis, Dewi, Peri, Raksasa, ataupun Manusia, pertikaian yang terjadi di antara mereka berhenti sejenak secara tak terduga mengingat adanya suatu kondisi yang tidak diketahui secara pasti pada situasi saat ini.

Mereka mundur ke markas mereka masing-masing dan beberapa pihak juga berusaha menyelidiki masalah ini.

Tapi entah bagaimana, mereka tidak bisa mengetahui secara pasti di mana lokasi jatuhnya cahaya mengkilap yang mampu menerangi seluruh Britannia.

Padahal, energi magis yang dijatuhkan sangatlah besar dan karena itu juga akan lebih mudah untuk menemukan penyebab kejadian sebelumnya.

Seolah-olah Britannia sendiri yang menyembunyikannya, tidak ada yang bisa menemukannya kecuali beberapa orang.

...

Alam Iblis.

Raja Iblis yang mencoba mengamati proses penyelidikan kedua Iblis tingkat tinggi, pada akhirnya membelakakan matanya secara mengejutkan.

Dia sebelumnya bisa melihat jika Cusack dan Chandler terus melarikan diri dari jatuhnya pilar cahaya dari langit, yang dia berasumsi secara pasti jika yang menjatuhkan serangan itu adalah Dewa yang baru saja lahir.

Itu sangat mengejutkannya hingga mengguncang intinya. Dia sebagai Raja Iblis, tidak bisa secara boros menjatuhkan serangan dengan skala itu berkali-kali. Tapi Dewa yang baru saja lahir itu mampu membuang-buang energinya secara bebas seolah-olah dia sedang membuang air.

Kemudian Raja Iblis memiliki beberapa spekulasi di benaknya, dan dia hampir sepenuhnya yakin jika Dewa baru itu memiliki Chaos di belakang punggungnya yang bertindak sebagai pendukungnya.

Memikirkannya seperti itu hanya membuat kegelisahan dan kekhawatirannya bertambah. Chaos yang dia tahu hanyalah sebuah kehendak dan pemikiran, dia tidak hidup atau mati, juga tidak mempunyai hasrat yang berlebihan.

Chaos hanya ingin menciptakan sesuatu yang menurutnya sempurna, tapi setelah keinginan itu terpenuhi, kondisi Chaos tidak diketahui lagi sebelum disegel oleh dua Dewa ciptaannya sendiri.

Di masa lalu, Raja Iblis hanyalah produk gagal Chaos karena Raja Iblis hanya mampu menerima sisi gelapnya. Itu juga sama dengan Dewa Tertinggi yang hanya mampu menerima cahaya darinya. Setelah menciptakan beberapa Klan lain berturut-turut, akhirnya Chaos menciptakan manusia sebagai ciptaannya yang paling sempurna karena mampu menerima sisi hitam dan putih pada saat yang sama.

Setelah Chaos menciptakan manusia, keinginannya untuk menciptakan makhluk yang sempurna pada akhirnya terpenuhi. Raja Iblis dan Dewa Tertinggi takut jika kekuatan mereka akan dicuri olehnya, karena itu mereka berdua mencoba untuk menyegelnya.

Sekarang, Chaos seperti telah menyempurnakan dirinya, seperti saat ini yang menurut Raja Iblis Chaos telah melahirkan pikirannya sendiri.

Chaos adalah pencipta nyata yang mampu melahirkan dunia ini. Tingkah laku Chaos yang sepertinya tidak terpaku lagi oleh suatu tujuan tertentu sangat membuat Raja Iblis gelisah.

Dia tidak pernah berpikir jika Chaos akan memihak pada salah satu ciptaannya.

Itu merupakan krisis terbesar baginya saat ini.

Pada akhirnya, dia terus menonton Cusack dan Chandler hingga mereka berdua menyatu ke bentuk awalnya sebagai Origin Demon sampai pilar cahaya raksasa jatuh pada mereka yang membuat mereka musnah.

Setelah itu, dia terdiam.

Terdiam sangat lama.

Jika diperhatikan lebih dekat, tubuh Raja Iblis bergetar karena emosi negatif yang sudah lama tidak dia rasakan, ketakutan.

Serangan sebelumnya bahkan mampu melenyapkan keberadaannya. Apalagi Origin Demon belaka yang hanya dia berikan beberapa kekuatannya sudah pasti akan musnah dalam sekejap mata.

Kekuatan nyata Chaos sangat menakutkan.

Raja Iblis kemudian melihat dua tanda Iblisnya terbang ke arahnya.

"Itu adalah kekuatan yang kuberikan kepada Cusack dan Chandler, mereka berdua benar-benar musnah." Dia hanya bisa menghela napas dengan sedih.

Bukan sedih karena kehilangan bawahannya, namun sedih karena situasi yang dia pikirkan sebelumnya. Dia bahkan belum melihat wujud Chaos yang sebenarnya, terlebih lagi dia juga belum melihat dengan jelas sosok Dewa baru itu. Dia hanya tahu jika Dewa baru itu adalah seekor Naga Emas.

"Peronia!" dia memanggil.

Dalam sekejap, seorang Iblis wanita dengan penampilan muda muncul dihadapannya dan berlutut.

"Pulihkan mereka."

Raja Iblis melemparkan dua tanda Iblis dari Cusack dan Chandler kepada Peronia.

Sebenarnya, dia bahkan tidak peduli jika Chandler dan Cusack mati, tapi karena jasanya yang membuatnya tahu akan kekuatan Dewa baru, dia akan membuat mereka berdua hidup kembali dengan cara menciptakan ulang keberadaan mereka.

...

Sementara itu, di Gunung Konton.

Asheel mengusap keringatnya yang tidak ada setelah memerintahkan Britannia untuk menyembunyikan semua yang terjadi sebelumnya dari dunia.

Setelah dia menciptakan empat jiwa ilahi dan sebuah embrio dewa, dia tidak berani lagi untuk menggunakan otoritasnya sebagai pencipta dimensi ini untuk mengatur barang pribadinya.

Tapi dia harus melakukannya saat ini karena kondisi Britannia yang memiliki lubang besar dengan kedalamannya sendiri bahkan mencapai inti bumi.

Melihat lubang besar yang mengelilingi Gunung Konton, dia agak tidak bisa berkata-kata. Itu terlalu berlebihan untuk melawan musuh yang seharusnya bisa dia tampar seperti serangga.

Tapi terserah, karena dengan begitu, Empat Binatang Ilahi bisa mendapatkan beberapa pengalaman dari pertarungan sebelumnya.

Sebelumnya, dia hanya memasok energi agar Naga Emas bisa terus melancarkan serangannya. Saat menyerap energi yang terlalu berlebihan untuk tubuhnya yang hanya berupa embrio, Naga Emas bahkan tidak banyak mendapat manfaat untuk dirinya sendiri karena dia memuntahkan semua energi itu yang pada akhirnya jatuh ke Britannia.

"Uh, apa yang harus kulakukan untuk menambal lubang besar ini?" Asheel berkata sambil menghela napas saat tatapannya tertuju pada slinky hole yang baru saja tercipta.

Dia bisa melihat jika dasar dari lubang itu adalah lava yang mengamuk. Yah, itu wajar karena strukturnya sudah mendekati inti bumi.

"Butuh bantuan?"

Sebuah suara tiba-tiba terdengar di belakangnya, dan saat dia berbalik, dia bisa melihat Sera yang perlahan berjalan ke arahnya.

"Bisakah kamu?" Dia berkata dengan tidak yakin.

"Itu hal yang mudah," kata Sera tersenyum.

"Ooh.." Asheel menguap dan berbalik, lalu berjalan menuju kuil. "Kalau begitu, aku mengandalkanmu. Entah bagaimana, aku sangat lelah hari ini."

"Kamu...." Sera hanya bisa menatap punggungnya. Biasanya dia yang bersikap seperti itu terhadapnya, tapi saat perlakuan itu dibalik, dia menjadi tidak bisa berkata-kata. "Aku merasa ada sesuatu yang akan berubah padanya, dan itu adalah hal yang menarik dan lucu."

Dia tersenyum tipis sebelum berjalan ke tepi tebing, "Aku menantikannya."

Dan begitulah, Sera lalu menggunakan salah satu kemampuannya untuk menciptakan alam dan menembel lubang besar di Britannia.

Sejak awal melakukan hal besar semacam itu memanglah bukan keahliannya, karena itu dia membutuhkan waktu beberapa jam untuk memperbaiki wilayah ini sepenuhnya.

Menatap pegunungan baru yang baru saja dia ciptakan, dia mengangguk puas: "Seharusnya ini cukup."