webnovel

The Crazy Boss

Kehidupanku semuanya berawal tampak baik baik saja, sampai pada hari itu dimana ia mengajak ku untuk menikah tanpa sebuah alasan yang pasti dan bukan dikarnakan cinta. Dia adalah Aldrich Keandra Adhlino seorang CEO dari salah satu perusahaan terbesar dan berpengaruh di Amerika Serikat, Bekerja dengan nya selama 2 tahun sebagai sekertaris membuatku tau beberapa sifat yang dimilikinya. Dingin, tegas, pintar, tak suka berinteraksi dan tak berperasaan. Namun selama 3 tahun terakhir ini dia menangani perusahaan yang berada di Indonesia. Aku senang diusiaku yang akan menginjak umur 27 tahun ini ada seseorang yang melamarku, namun itu terjadi bukan karna kita saling mencintai, dan aku tak diberi pilihan lain selain menerimanya. Lalu satu persatu rahasianya mulai ku ketahui. Nama ku Diana Servig hanya perempuan biasa yang hidup mandiri karna tumbuh di panti asuhan tanpa mengenal siapa orang tua kandungku.

Rini_Indriyanii · Urban
Not enough ratings
6 Chs

BAB 02 : Terpesona

Selama seminggu ini, Diana menghabiskan waktunya dengan mencari tau tentang Aldrich. Karna ia penasaran dengan detail kehidupan Aldrich yang sebenarnya karna selama 2 tahun ini, Diana melihat Aldrich normal normal saja namun setelah kejadian malam itu Diana melihat sosok Aldrich yang berbeda.

Namun ia tak menemukan hal aneh, hal yang bisa membuat Aldrich menjadi gila untuk mengajaknya menikah tanpa alasan yang jelas.

Diana yang sekarang ini sedang di kamarnya dan tiduran di kasur sambil melihat ke arah laptopnya memikirkan setiap kemungkinan yang terjadi.

"Apa alasannya karna sebenernya dia mau dijodohin sama kakeknya tapi dia nolak akhirnya bawa bawa gue biar dia gagal nikah sama orang pilihan kakeknya?" tanya Diana pada dirinya sendiri

"Bisa jadi sihh, kemungkinannya 80%" lanjut Diana

Lalu Diana menstalk akun instagram Aldrich yang memiliki pengikut lumayan banyak, bukan lumayan lagi tapi memang banyak.

"Apa dia beli followers yah banyak amat soalnya sedangkan dia gak ngikuti 1 orang pun terus postingannya cuma ada 50" kata Diana dengan melihat lihat poto Aldrich

"Tapi dia emang tampan sihh"

"Rumahnya kek nya mewah banget"

"Itu rumahku yang ada di Amerika" jawab seseorang yang sedang berdiri di samping pintu kamar Diana

Diana menoleh dan bangkit dari tidurnya, menatap tak percaya orang itu, mulutnya membulat seperti matanya.

"Bagaimana bisa kau ada disini?" tanya Diana

"Tentu bisa, itu keahlianku" jawab Aldrich yang masih bertahan disana

Dianapun melihat kondisinya saat ini yang hanya memakai kaos kebesaran dan celana yang pendek sekali.

Ia turun dan menghampiri Aldrich lalu mendorong Aldrich agar keluar dari kamarnya.

"Keluar dari kamarku" kata nya sambil mendorong tubuh Aldrich

Namun tubuh kecil Diana tak mampu membuat Aldrich bergeser sedikitpun dan malah sekarang kedua tantan Diana di pegang erat oleh Aldrich agar Diana berhenti.

"Berhentilah bersikap konyol Anna" kata Aldrich

"Bersikap lembutlah seperti biasanya" lanjut Aldrich

Diana menatap Aldrich dengan tajam.

"Jangan menantangku" kata Aldrich

"Kau tidak sopan sekali" kata Diana

Lalu Diana pun sekarang mencoba melepaskan tangannya dan memberontak kembali. Aldrich pun mengehela napas kasar lalu berjalan dengan masih memegang erat tangan Diana. Dan menjatuhkan Diana dikasur, mengunci Diana dengan masih terus memegang kedua tangan Diana.

"Jangan membuat aku untuk menunjukan sisi lain dari diriku, Anna" ancam Aldrich

"Aku tau kau masih kesal karna ajakanku yang tanpa alasan, maka dari itu aku akan memberikan alasan yang kau mau" lanjut Aldrich

Jantung Diana sebenarnya sedang tidak sehat jika posisinya seperti ini namun ia harus tahan dan bersikap cuek pada Aldrich.

Aldrich sedikit memajunya wajahnya namun Diana langsung memalingkan wajahnya, Aldrich menyeringai.

"Sepertinya ini akan sedikit menarik" kata Aldrich

Lalu pintupun terbuka, seorang wanita yang seumuran dengan Diana berteriak "Annaaa aku datangg" katanya yang belum sadar dengan apa yang sedang terjadi di depannya

Diana dan Aldrich pun menoleh.

"Aaaaaa, maaf maaf gue gak tau, anggap gue gak liat apa apa, sorry sorry. Lanjutin aja" kata Valerie yang langsung menutup pintunya

Aldrichpun melepaskan Diana dan berdiri. Begitupun Diana ia turun dari kasur.

"Dia jadi salahpaham kan" kata Diana

"Lagi pula kau akan jadi istriku" jawab Aldrich yang sekarang duduk dikasur Diana

"Sedang apa kau?" tanya Diana

"Usir dulu temanmu baru kita akan membahasa soal kita" kata Aldrich

"Jadilah penurut Anna" kata Aldrich berikutnya

Diana pun yang kesal hanya bisa pasrah dan keluar dari kamar lalu menghampiri Valerie yang saat ini pasti sedang tidak baik baik saja.

"Vale" kata Anna

"Udah selesai?" tanya Vale yang masih terkejut

"Selesai apanya" kata Anna

"Yang tadi"

"Lo salah paham Vale, gak ada apa apa"

"Oke sekarang gue tanya, lo tumben ke sini? Ada apa?" tanya Diana

"Cuma mau ketemu lo doang sebelum lo nikah" jawab Valerie

"Vale" kata Diana yang memeluk Valerie

"Pokoknya lo harus bahagia Anna, buat pernikahan lo ini jadi pernikahan yang lo inginkan, lo pasti bisa" kata Valerie menyemangati

Setelah 10 menit kemudian akhirmya Valerie pulang dan Diana harus mengurusi Singa yang ada di kamarnya sekarang ini.

Ketika masuk kedalam kamarnya ia melihat Aldrich yang sedang membuka lemari Diana. Dengan cepat Diana menghampiri nya dan menutup kembali lemarinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Diana

"Baju baju mu terlalu biasa" jawab Aldrich

"Apa urusannya denganmu? Ini baju bajuku"

"Sekarang menjadi urusanku karna kau akan menjadi istriku, belilah pakaian yang mewah" kata Aldrich yang sekarang duduk kembali di kasur.

"Lebih baik cepat bahas apa yang ingin kau bahas" kata Diana

"Duduklah" kata Aldrich menyuruh Diana duduk disampinynya namun Diana malah duduk di lantai didepan lemarinya.

Aldrich hanya menghela napas melihat Diana yang ternyata tidak seperti yang ia bayangkan, mana Diana yang penurut dan lembut?

"Besok kita akan menikah"

"Apa? Secepat itu?"

"Aku sudah memberimu waktu seminggu"

"Tapii--"

"Itu kesepakatannya Anna, seminggu yang lalu aku sudah bilang jika kau hanya diberi waktu satu minggu"

"Hmm, tapi apa kau tidak akan memberiku alasan yang pasti, kenapa kau mengajakku menikah?"

"Alasannya karna aku membutuhkanmu dan sebagai imbalannya kau dapat menggunakan semua uang dan harta ku"

"Tapi aku bukan wanita seperti itu" kata Diana melembut

"Aku tau, karna itu kau orang yang sedang aku butuhkan, walaupun kau tak menginginkan semua harta ku tapi setidaknya kau harus memakainya karna aku akan menjadi suamimu" jelas Aldrich

"Sepertinya Aldrich memang sedang dalam masalah dan membutuhkanku" batin Diana

"Hmm baiklah" jawab Diana pasrah

"Undanglah temanmu atau keluargamu besok, tapi jangan terlalu banyak karna pernikahan ini hanya diadakan oleh keluarga dan orang terdekat saja" jelas Aldrich

"Aku hanya akan mengundang Valerie saja dan ibu panti" jawab Diana

"Bagus, besok kau akan dijemput oleh Gavin" kata Aldrich

"Duduklah di sini" suruh Aldrich

Diana hanya menatap Aldrich

"Jadilah penurut, Anna"

Dianapun berdiri dan duduk disamping Aldrich. Lalu Aldrich mengeluarkan sesuatu dari dalam jas nya, ia membuka kotak perhiasan itu. Isinya sebuah kalung yang cantik.

Aldrichpun memasangkan kalung itu pada Diana. Jantung Diana tak bisa dikontrol, jantungnya berdetak dengan kencang ketika napas Aldrich terasa di lehernya.

Selesai itu Aldrich berkata "Jangan pernah dilepas, jika aku melihatmu tidak memakai kalung itu, kau akan dihukum"

"Jika kalung ini sangat penting atau sangat mahal sehingga kau akan menghukumku jika aku melepasnya, aku tidak ingin memakainya" kata Diana yang akan melepaskan kembali kalungnya namun ditahan Aldrich

"Karna itu penting bagiku, seharusnya kau menjaganya dengan baik" kata Aldrich yang menbuat Diana sekarang berpikir

"Lama kelamaan sepertinya aku yang akan makik terpesona dengan nya" batin Diana

Tbc.

Semogaa suka yah kaliann.

Support terus yah cerita ini.