webnovel

TPST - Kegatelan

Betapa senangnya Aksena hari ini. Semula dia tidak begitu cape olahraga, kemudian dia bertemu dengan Brandon dan mengajaknya main basket sampai mengajarinya, bahkan ke Kantin bersama dengan dirinya.

Sekarang sudah dipertemukan kembali dengan waktu istirahat, dia merasa senang, karena waktu dari istirahat ke istirahat tidak terasa lama, sebab sebelumnya jam pelajarannya tidak begitu membosankan.

"Enak ya yang udah kegatelan sama Brandon?" tanya seorang cewek yang baru saja melangkahkan kaki ke samping Aksena.

Ada sebuah niat mencibir Aksena dengan begitu jelas di kalimatnya, apalagi jika didengarkan penuh dengan keseriusan, bagaimana cewek itu mengajukan pertanyaan.

Mendengar hal tersebut, apalagi saat melihat cewek itu berhenti di depannya, membuat Aksena juga menghentikan langkah kakinya, dia memperhatikan cewek yang sekarang berada di hadapannya.

"Yang kegatelan siapa?" tanya Aksena yang merasa kalau dia sama sekali tidak gatel pada Brandon.

Mendengar apa yang sudah Aksena ucapkan, membuat cewek bernama Bella itu menajamkan tatapannya. "Gak usah berlaga bego deh lo, gue udah liat sendiri kalau lo itu kegatelan sama Brandon!" tekan Bella yang penuh dengan kekesalan.

"Gak ada yang kegatelan, lagi pula untuk apa sih gatel? Gak penting!" ketus Aksena yang sudah merasa tidak suka, karena baru saja tadi dia bersama dengan Brandon, tapi sekarang sudah ada cewek yang mengcap dirinya kegatelan.

Bella semakin kesal dengan sikap Aksena yang terlihat tidak ada takut-takutnya saat berhadapan dengan dirinya. "Gak usah munafik deh lo!" ketus Bella yang semakin tidak suka dengan situasi ini.

Kening Aksena mengernyit. "Munafik dalam hal apaan sih?" tanya aksena yang tidak merasa kalau dirinya munafik.

"Lo sebenarnya suka kan sama Brandon, makanya lo kegatelan sama dia?" tanya Bella yang sudah merasa tidak aneh dengan sikap Aksena.

Sudah banyak cewek yang menunjukkan kalau dia suka pada Brandon, tapi melihat bagaimana Aksena bisa dekat dengan Brandon, membuat dirinya merasa kesal.

Menurutnya, cara Aksena mendekati Brandon itu mencerminkan kalau Aksena adalah cewek kegatelan sebab dia bisa sampai nempel bersama dengan Brandon, padahal yang lainnya juga tidak seperti itu.

Aksena terdiam kebingungan, karena memang dia bingung memberikan jawaban pada Bella. Rasanya jika dia mengatakan kalau dia tidak suka pada Brandon, maka hal itu cukup menunjukkan kalau dia itu munafik.

"Kenapa diem?!" tanya Bella dengan menggunakan nada bicara yang begitu tinggi. "Lo suka kan sama Brandon?!" tekan Bella dengan emosi yang sudah naik.

Semakin lama emosi yang ada di dalam diri Bella semakin memuncak, karena melihat Aksena yang malah diam tak memberikan sebuah jawaban.

"Jawab!" seru Bella yang kemudian hendak menampar Aksena.

"Auuu!" teriak Aksena dengan begitu kencang yang secaraa reflek menutup matanya, karena pergerakan tangan Bella cukup cepat, sehingga dia tidak terpikirkan untuk menahan tamparan Bella.

Sejenak Aksena terdiam, dia merasakan apa yang sekarang tengah pipinya rasakan sampai pada akhirnya dia perlahan membuka matanya, sebab dia tidak merasakan yang namanya sakit.

Betapa terkejutnya Aksena saat melihat ada cowok yang sekarang tengah menahan tangan Bella yang berarti alasan kenapa pipinya tidak sakit, sebab memang tamparan itu tidak mengenai pipinya.

"Lepasin tangan gue!" ketus Bella yang kemudian menarik tangannya. "Jangan ikut campur dalam urusan gue dan juga dia, kecuali kalau lo cowoknya!" tekan Bella yang tidak suka saat ada orang lain yang ikut campur dalam urusannya, apalagi mau menjadi so pahlawan untuk Aksena.

Mendengar apa yang sudah Bella ucapkan, membuat Aksena menjadi terdiam, karena dia begitu merasa deg-degan dengan apa yang akan cowok itu ucapkan.

"Iya, gue cowoknya."

Deg

Jantung Aksena terdiam saat itu juga, dia merasa tertegun mendengar apa yang baru saja cowok itu ucapkan. Pandangannya terus dia fokuskan pada cowok itu.

"Kalau lo udah punya cowok, udah gak usah deketin cowok lain!" tekan Bella yang semakin tidak suka dengan sikap Aksena.

Sebenarnya di sini Aksena tidak bisa sepenuhnya dikatakan salah karena dia sudah bersama dengan Brandon, sebab dia tidak suka dengan cowok di hadapannya dan memang posisinya bukan dia yang cari perhatian pada Brandon, apalagi sampai gatal, sebab semula Brandon yang menghampirinya.

Bella mengalihkan pandangannya, dia memperhatikan cowok yang semula sudah mengaku kalau dia adalah cowoknya Aksena.

"Lo juga, kalau lo adalah cowok dia, ingetin dia jangan kegatelan sama cowok orang!" tekan Bella penuh dengan keseriusan sampai pada akhirnya Bella melangkahkan kaki meninggalkan Aksena dan juga cowok itu.

Setelah Bella benar-benar pergi, sekarang Aksena malah semakin dibuat kebingungan harus berbuat apa, karena dia melihat kalau cowok di hadapannya benar-benar memperhatikan dirinya dengan tatapan yang penuh dengan keseriusan.

"Ngapain lo natap gue kayak gitu?" tanya Aksena yang benar-benar tidak suka dengan bagaimana cara cowok itu menatapnya. "Liatin gue kayak gitu terus, gue colok mata lo!" ketus Aksena.