webnovel

Xiao Laoshu

{Tikus kecil POV}

Perkenalkan, namaku adalah Xiao Laoshu seekor spirit-beast berjenis tikus hutan bangsawan....

Ya, kalian tidak salah mendengarnya. Aku Xiao Laoshu memiliki garis keturunan seorang bangsawan dari ras tikus tentunya, hal ini dapat dilihat dari penamaan namaku.

Bagi seekor tikus, mereka yang memiliki marga bernama Xiao merupakan keturunan bangsawan kerajaan begitupun dengan diriku ini seekor tikus yang karena keadaan harus menghindar dari kejaran pemangsa alamiku yakni ular phyton.

Tapi tidak peduli seberapa bagus garis darah yang aku miliki, tidak pernah sedetik-pun aku memikirkan hari seperti ini akan menimpa diriku sendiri. "Chiiii, manusia kecil!!! Mau sampai kapan, kau menggantungku seperti ini???"

"Mungkin sampai beberapa ekor ular memasuki perangkap lagi??" Manusia kecil tersebut menjawab dengan sepasang mata polos tak berdosanya itu, 'Sungguh para manusia selalu licik dan penuh tipu daya, siapa yang menduga kalau manusia kecil ini berhasil menjerat beberapa ekor ular pohon menggunakan diriku' Batinku sedikit enggan karena menjadi umpan untuk dirinya.

"1-2-....10. Yosh, ini sudah lebih dari cukup dengan ular-ular ini aku tidak terlalu khawatir akan stok makanan selama satu Minggu ke depan lagi" Tanpa memperdulikan tatapan maut yang terus menerus aku lancarkan, manusia kecil tersebut-pun secara perlahan mengumpulkan jasad dari para ular.

.

.

'Chii, untuk seekor manusia kecil... Dia memiliki mental yang cukup kuat juga' Pujiku di dalam hati, melihat dirinya menguliti satu persatu ular pohon yang ada tanpa merasa mual sama sekali.

Aku mendengar manusia kecil tersebut bersenadung dengan riangnya sembari mengipasi daging ular phyton yang tempo hari mengejar-ngejar diriku ini"Hmm... Hm... Menu hari ini adalah daging asap ular phyton, aku tidak sabar menikmati daging jussy dari ular phyton ini!!!"

'Mengasapi daging untuk menghilang bakteri serta kandungan air di dalamnya ya, sebagai manusia dia cukup bijak untuk seusianya' Lagi dan lagi, tanpa sadar aku terus memuji dirinya padahal seharusnya aku justru memaki dirinya karena telah menggunakan diriku sebagai umpan.

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

[Timeskip : Beberapa jam kemudian]

Setelah hampir 4 jam lamanya aku bergelantungan sebagai umpan, manusia kecil tersebut-pun membebaskan diriku dan memberikan beberapa potong daging asap sebagai upah-ku atas hal yang dengan enggan aku lakukan yakni menjadi sesosok umpan tak berdaya....

'Kesal?? Atau marah, entahlah aku sendiri tidak tahu pasti harus berekspresi seperti apa ketika melihat betapa senang manusia kecil ini menikmati daging asap ular phyton'Aku hanya bisa diam menikmati upah yang diberikan oleh manu.. ah tidak mungkin lebih tepat jika aku memanggilnya Xue kecil.

Yah, setelah menghabiskan cukup banyak waktu dalam hari ini menemani dirinya. Aku-pun mengetahui nama lengkap dari manusia kecil ini, dan ya aku-pun memanggilnya Xiao Xue atau bisa diartikan sebagai Xue kecil....

"Hmmm... Untuk seekor pyhton harus ku akui dia memiliki daging yang cukup jussy bahkan setelah di olah menjadi daging asap bukan begitu Laoshu??" Dengan ekspresi serius-nya Xue kecil mengatakan hal tersebut, ini jelas membuat beberapa bulu-ku berdiri dibuatnya.

Dengan ekspresi tertekan yang pastinya terlihat jelas pada seluruh wajahku, aku-pun mengangguk setuju terhadap pernyataannya tersebut "Kau benar, dagingnya cukup enak untuk seekor ular..."

"Lagipun tidak pernah ada sejarahnya seekor tikus memakan ular bukan?? Secara garis besar, Laoshu telah menciptakan paling hebat di seluruh jagat raya kan???" Terlalu antusias sekali, dia terlalu antusias untuk ukuran manusia tapi terkadang dia punya sisi unik dalam sisi tersebut.

'Kelicikan dan tipu daya, ini adalah hal yang paling aku suka dari dirinya.. Andaikan saja aku bisa menjadi spirit-patnernya pasti akan ada banyak hal menarik terjadi kan??' Batinku sambil sedikit menyeringai membayangkan betapa mengasyikkan hal tersebut andai benar-benar terjadi.

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

[Timeskip : 6 hari kemudian]

Beberapa waktu telah berlalu dengan cepat buatku, dan ya ada cukup banyak hal yang dapat aku pelajari selama kurun waktu singkat ini.

Oh ya, aku juga memutuskan untuk ikut serta dalam perjalanan Xue kecil dalam rangka mencari beberapa manusia besar yang entah apa hubungan mereka dengan dirinya sih??

Tentu saja, perjalanan yang kami lalui dalam beberapa hari ini lebih dari cukup untuk menyegarkan pengetahuanku tentang dunia luar mengingat selama ini aku hanya sanggup berkeliaran di area hutan saja....

Dan pada akhirnya aku-pun tidak bisa menahan rasa penasaranku lagi, lalu bertanya dengan nada pelan kepadanya"Hei Xue kecil, apa lagi yang kita lakukan di area rawa ini?? Medan pada area ini benar-benar tidak memungkinkan kita untuk berjelajah sama sekali!!! Mustahil kau tidak menyadari hal ini kan??"

"Uhm?? Aku ingin mencari kebenaran tentang beberapa hal, hitung-hitung hal yang aku cari ini berhubungan erat dengan sosok dirinya.." Xue kecil menjawab pertanyaanku dengan nada yang pelan juga tapi kali ini aku sama sekali tidak mendapati ekspresi senang di wajahnya sama sekali.

Aku bahkan merasa kalau dia merasa sedih sekarang?? Ini sangatlah aneh sekali, seperti bukan dirinya saja....

.

****************

[Beberapa momen kemudian]

Kami berdua pun keluar dari area terkutuk bernama rawa tersebut, sungguh aku merasa sangat lega karena berhasil lepas dari area terkutuk tersebut tapi Xue kecil justru merasa sedih sekarang...

'Dia bersikap seperti bukan dirinya saja, ada apa dengannya??' Batinku di dalam hati, ingin rasanya aku bertanya dia kenapa tapi aku juga cukup sadar kalau hubungan kami berdua tidaklah cukup untuk membuatnya mengatakan segala hal kepada diriku.

'Ya sudahlah, palingan nanti dia akan memberitahu hal ini' Batinku menyakinkan diriku sendiri, ya karena kembali seperti sebelumnya aku masih sadar diri.

Saat sedang asyik-asyiknya melamunkan berbagai hal, mendadak Xue kecil memanggil diriku "Neee Laoshu, apakah kamu ingin menjadi spirit-patner pertamaku??"

.

.

.

Mendadak aku merasa kalau semilir angin yang tadi berhembus langsung menghilang bahkan suara katak serta jangkrik yang sedari tadi berbunyi-pun ikutan menghilang tak berdengar sama sekali, mengedipkan mata beberapa kali serta menampar pelan diriku sendiri akupun bertanya kepadanya sekali lagi "Xue kecil, kau tahu kan kalau hal ini cukup serius?? Kau pasti tahukan kalau aku hanyalah...."

"Lalu kenapa tidak?? Apa menurutmu aku hanyalah kumpulan otak otot yang mencari spirit-patner dengan patokan kekuatan fisik saja???" Xue kecil berkata dengan nada jijik yang terdengar jelas pada setiap bait kalimatnya....

"Chichichichichi, Xue kau benar!!! Baiklah jika itu yang kau inginkan, aku Xiao Laoshu dengan ini menerima pengajuan kontrak spirit dengan Er**** Xue!!!!" Sambil terkikik geli aku-pun menerima kontrak jiwa tersebut tentunya tanpa ada penyesalan sedikitpun, Xiao dan Xue aku bertanya-tanya akan seperti apakah dunia di masa depan nanti????

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

TBC