webnovel

Reruntuhan Kuno

Pagi hari yang cerah untuk Er Xue, waktu berlalu cukup cepat buat bolang aka bocah petualang muda tersebut. Tidak terasa sudah hampir dua minggu waktu yang Xue habiskan dalam perjalanan kali ini sebelum akhirnya menemukan reruntuhan kuno....

Penemuan berupa reruntuhan kuno ini jelas membuat Xue merasa senang tapi disisi lain merasa agak kesal juga, Xue senang karena berhasil menemukan bekas tanda kehidupan dalam kurung waktu singkat ini....

Mengingat hampir seluruh area yang berada di alam armageddon merupakan tempat paling berbahaya, penemuan reruntuhan kuno ini pada dasarnya membuat Xue dapat menarik nafas lega untuk sesaat. Setidaknya Xue bisa melakukan hal lain selain berjalan, dan menghadapi spirit hewan buas yang selalu mencoba untuk memakan dirinya.....

Akan tetapi Xue di sisi lain juga merasa sedih karena sampai sekarang, ia masih belum bisa menemukan satu-pun spirit yang bersedia menjalin hubungan kontrak dengannya.... Sungguh Xue kecil yang sangat malang sekali ☹️☹️

.

Xue bergumam sambil perlahan memanjati salah satu pohon mangrove yang menurutnya memiliki daya tahan lebih untuk menahan berat badannya "Reruntuhan kuno di area bioma hutan mangrove, sungguh hal yang sangat aneh sekali... Padahal hutan mangrove terkenal dengan spirit jenis ular dan tikus bukan??"

"Sekarang apa yang harus aku lakukan, menjelajah atau justru mengambil jalan memutar menjauhi tempat ini??" Xue kembali bertanya-tanya dengan penuh keraguan hal ini terjadi karena Xue melihat cukup jelas kalau reruntuhan kali ini merupakan reruntuhan berbentuk kota kecil, mungkin berkapasitas penduduk 3.000 - 5.000 orang???

"Sial!!! Reruntuhannya terlalu besar, jika aku melakukan penjelajahan dengan cermat maka waktu yang akan ku habiskan bisa sampai berbulan-bulan lamanya..." Ucap Xue dengan nada kesal sekaligus enggan, bagi Xue reruntuhan skala kota biasanya memberikan beberapa harta yang cukup berharga untuk dirinya.

Entah itu berupa pakaian, tas, air bersih ataupun beberapa ekor spirit hewan ternak yang punya gizi berkualitas tinggi.... Hal-hal di atas cukup untuk membuat Xue merasakan betapa indahnya kehidupan surga tersebut atau setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Xue atas barang-barang ini

.

.

****************

Ketika Xue sedang merenung mencoba untuk memikirkan keputusan terbaiknya terhadap reruntuhan kuno ini, dari jarak 30 meter di sebelah kanan Xue.

Kita dapat menyaksikan seekor makhluk non-humanoid berkaki empat dengan ekor yang hampir menyerupai bentuk cacing tanah-pun terlihat jelas mengawasi Xue, ukuran makhluk non-humanoid tersebut cukup fantastis dengan panjang 20 cm serta lebar mendekati hampir 15 cm (jika di hitung dari hidung sampai ujung ekornya)....

"Chichichichi, setelah bertahun-tahun berlalu akhirnya ada seorang manusia yang dengan bodohnya memasuki lokasi sarang kita!!!! Apa yang harus kita lakukan tentu tidak perlu penjelasan sama sekali bukan??" Mendadak makhluk non-humanoid tersebut-pun berbicara dengan nada yang teramat pelan untuk makhluk sejenisnya.

.

.

****************

{Back to Xue}

"Yosh!!! Sudah diputuskan, aku akan menjelajahi reruntuhan kuno ini... Tuhan tolong berkati diriku dengan keuntungan!!!" Dengan penuh semangat serta antisipasi Xue-pun bertekad untuk menjelajahi reruntuhan kuno berbentuk kota tersebut.

.

Tak terasa matahari-pun mulai terbenam digantikan oleh sinar rembulan yang mulai bersinar, hal ini jelas merupakan pertanda bagi Xue untuk menghentikan penjelajahannya mengingat waktu malam merupakan masa paling aktif bagi beberapa spirit jenis hewan buas karnivora.

"Hari pertama penjelajahan reruntuhan Flamingo City, Aku yakni Er Xue berhasil menemukan beberapa barang berguna yaitu dua set pakaian musim dingin serta sepasang benda untuk menghangatkan telinga-ku..." Dengan di sinari oleh cahaya rembulan, Xue-pun melakukan kebiasaan normal yakni menulis jurnal perjalanan.

Ini adalah hal yang biasa Xue lakukan selama bertahun-tahun perjalanannya ketika waktu menjelang malam, Xue sengaja melakukannya agar ia lebih mengingat hal-hal apa saja yang telah ia temukan dalam perjalanannya....

.

Menyimpan catatan jurnalnya, Xue-pun mencari posisi ternyaman untuk dirinya tidur. Tak lupa ia juga memasang beberapa jebakan di area pohon dirinya tidur "Melihat dari posisi tempat benda putih tersebut berada sekarang, seperti waktu telah menunjukkan cukup larut sekarang... Waktunya untuk beristirahat. Selamat tidur"

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

{With a little non-humanoid}

"Sial-sial-sial!!!! Dari sekian banyak hal yang terjadi dalam hidup ini, kenapa aku justru harus berjumpa dengan makhluk sialan ini" Cicit pelan makhluk tersebut sambil bermanuver menghindari serangan dari suatu makhluk spirit yang terus mengejar dirinya.

Adapun sosok makhluk spirit yang mengejar dirinya ialah makhluk spirit tipe reptil melata, yang tidak memiliki sepasang organ gerak tubuh bagian bawah. Ya makhluk tersebut tak lain merupakan spirit jenis ular phyton, seekor ular yang berburu dengan cara membelit mangsanya.

.

Spirit kecil tersebut merintih dengan keras selepas menerima kibasan ekor penuh spirit ular tersebut, meskipun ia memang sengaja menerima serangan tersebut guna memanfaatkan daya lempar agar lebih dekat dengan tempat Xue beristirahat.

Nasib baik Dewi keberuntungan masih berpihak kepadanya dengan melemparkannya hingga hanya berjarak sekitar 4 meter dari tempat Xue saja... "Chi!!!!! Ini adalah area tempat anak manusia tersebut berkemah, aku punya kesempatan untuk bertahan hidup!!"

"Shhhhh, untuk spesies tikus hutan... Kau cukup lincah juga yaaaa" Spirit ular tersebut memuji spirit tikus yang bisa dikatakan cukup lincah untuk makhluk sejenisnya.

Seperti pemangsa pada umumnya, Spirit ular tersebut jelas tidak akan pernah menduga kalau spirit tikus yang terus dia kejar justru membawanya kepada pemangsa yang jauh lebih menakutkan dibandingkan dirinya sendiri.

"Shhhh sekarang terimalah ajalmu tikus muda" Dengan penuh keyakinan serta kepuasan dalam acara perburuannya kali ini, spirit ular tersebutpun mengambil ancang-ancang untuk menerkam total spirit tikus itu.

Tentu saja spirit tikus tersebut tidak berputus asa sama sekali, karena ia justru mulai memanjati pohon tempat Xue bergelantungan sekarang. Itu hal yang normal buat spirit-spirit seperti dirinya untuk menempuh jarak 5 meter dalam beberapa tarikan nafas saja, jika ia tidak memiliki kecepatan luar biasa tersebut mustahilkan ia bisa bertahan hidup????

Akan tetapi tanpa di sadari oleh kedua makhluk spirit tersebut, Xue yang dari tadi menikmati waktu istirahat justru ikut mengintai adegan mangsa-pemburu yang sedang terjadi tersebut dengan santainya.

Tidak ada yang tahu apa yang berada di dalam pikiran Xue sampai ketika ia mulai mengarahkan salah satu bongkahan batu berukuran setengah telapak tangannya ke arah spirit ular, 'Satu kesempatan untuk menembak kepalanya, seharusnya tidak ada masalah berarti untuk membuat spirit ular muda ini mati di tempat sih'

.

[Shot... Blam..]

Tepat ketika sinar rembulan bintang putih di tutupi oleh gumpalan awan, bongkahan batu-pun diluncurkan oleh Xue langsung menembus tengkorak spirit ular muda tersebut tanpa perlawanan yang berarti.

"Spirit ular berumur 8 bulan ya??? Padahal aku hanya berniat mengusir spirit ular ini dari tempatku, siapa sangka dia akan meninggal hanya karena lemparan ini bukan begitu tikus kecil??" Xue berucap dengan nada santainya kepada spirit tikus yang kini mulai bercucuran keringat dingin.

Sambil melompati satu persatu cabang pohon yang ada, Xue-pun mulai mendekati cabang tempat tikus kecil tersebut berada "Jadi tikus kecil, kaulah yang mengintai diriku pada siang hari tadi???" Xue bertanya sambil memandang tikus kecil tersebut dengan antusias???

"Chiii, ha-hallo manusia!!! Ba-bagaimana tidurmu, semoga aku tidak menganggu istirahatmu!!" Sambil terbata-bata tikus kecil tersebut menyapa Xue.

"Upsss, jangan pergi terlalu cepat mari datanglah ke tempatku beristirahat... Aku akan memberikan mu beberapa makanan yang sangat enak sekali" Xue berkata sambil menggenggam erat sang tikus kecil yang berniat untuk kabur dari area tersebut

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Well mungkin Xue merasa semangat karena berhasil menemukan makhluk pengerat kecil tersebut?? Atau mungkin Xue kecil memiliki beberapa ide di dalam kepalanya??? Well tidak ada seorangpun yang tahu apa isi pikiran dari Xue kecil sekarang bahkan author itu sendiri....

.

.

TBC