webnovel

Turun Gunung

<Claff Mountain, Armageddon Realm>

Di suatu tempat yang menjadi bekas kawah gunung berapi, kita dapat melihat sebuah gubuk tua nan reot lengkap dengan hiasan berupa pohon beringin super besar.

Tak lupa sesekali kita dapat melihat penampakan sosok kabur berbentuk humanoid wanita pada beberapa cabang pohon beringin tersebut meskipun secara logikanya kita tidak akan bisa melihat penampakan pada waktu siang bukan??

Akan tetapi hal-hal seperti itu hanya cocok dikatakan pada 300 tahun lampau, tidak dengan zaman sekarang ketika hampir seluruh makhluk yang ada merupakan makhluk jiwa baik itu humanoid ataupun non-humanoid sekalipun...

.

.

****************

Kriet...

Suara pintu terbuka dengan perlahan di-iringi sosok anak muda berusia kisaran 12 tahunan, adapun seperti apa perawakan dari anak muda tersebut?? Well dia terlihat biasa-biasa saja, satu-satunya hal membuat orang-orang akan berpikir dia tampan ialah karena penambahan dua ekor telinga runcing berwarna jingga terang plus netra merah runcing miliknya tersebut....

"Xue!!! Aku sudah menyiapkan sarapan dan air hangat untuk mandi" Sosok yang tadinya berada di pohon beringin itu-pun menyampiri anak muda tersebut, anak muda bernama Xue itupun mengangguk pelan sambil berkata "Terima kasih, Yue"

.

.

****************

'Tidak terasa sudah lima tahun lebih aku menetap di gubuk kecil ini dan bertemu dengan Yue, tampaknya sudah saatnya untukku turun gunung dan mulai mencari mereka' Batin Xue sambil mengerogoti sepotong energi jiwa dari mangsa yang di siapkan oleh Yue tadi.

"Kenapa Xue?? Apakah roh rusa tersebut kurang enak???" Yue bertanya dengan tatapan bertanya-tanya, entah apa yang dipikirkan oleh spirit humanoid tersebut?

Xue menggeleng kepalanya dengan cepat sambil berkata "Tidak-tidak, roh rusa ini mengandung energy spirit yang sangat kaya sekali... Mustahil kan mangsa seperti ini tidak enak dan mengenyangkan sama sekali??"

"Benarkah itu?? Lalu kenapa Xue justru terlihat kurang menikmatinya??" Sambung Yue kembali bertanya lagi, sungguh spirit humanoid yang sangat peka sekali ya? Sangat berbeda dengan spirit humanoid pada umumnya kan???

Sambil tersenyum Xue-pun kembali menyakinkan Yue kalau daging rusa tersebut tidak memiliki masalah sama sekali

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

[Timeskip : Dua jam kemudian]

Itulah waktu yang dihabiskan oleh Xue untuk sarapan, mandi serta membersihkan daerah sekitar perkarangan rumahnya mengingat Yue yang tidak memiliki cukup banyak energi untuk menyentuh benda-benda di sekitarnya....

Saat ini kita dapat menyaksikan sosok Xue yang tengah berbaring di salah satu sudut perkarangan rumah tentunya dengan Yue yang menemani dirinya di samping juga, kedua makhluk tersebut sedang menikmati semilir angin sejuk yang berhembus dari utara ke selatan....

Meskipun angin sejuk sedang menerpa kedua makhluk jiwa tersebut dengan cukup kuat, akan tetapi di sini kita dapat menyaksikan seberapa kokohnya tubuh kedua sosok tersebut dalam menghadapi terpaan angin sejuk utara....

Tetapi tidak peduli seberapa sejuknya angin yang menerpa masing-masing makhluk, pada nyatanya kedua sosok tersebut sedang berdebat di dalam pemikiran masing-masing.

Dan hal yang menyebabkan kenapa keduanya diam tanpa berkata-kata ialah karena 'Turun Gunung', ya kalian tidak salah hal yang membuat kedua sosok tersebut canggung karena Xue akan turun gunung dan kembali berkelana mencari keberadaan mereka....

Siapakah mereka??? Well tidak ada yang tahu pasti siapa sosok mereka dalam kalimat Xue, karena nyatanya Xue sendiripun merasa ragu dapat menemukan mereka!!!!!

"Huftttt, Xue... Kira-kira kita bisa bertemu lagi tidak ya???" Kali ini Yue bertanya dengan nada yang cukup pelan sekaligus lembut sekali, nasib baik Xue berada di dekat sosok humanoid female tersebut.

Xue agak tersentak kaget mendengar pertanyaan dari Yue tersebut, "Aku tidak tahu Yue, alam ini sangatlah luas sekali.... Bahkan untuk diriku yang memiliki darah setengah sekalipun" Timpal Xue dengan nada yang tertekan.

"Uhmm, kalau begitu... Aku hanya bisa berharap Xue mampu menjaga dirinya dengan baik diluar sana!!! Jangan sampai terluka dan jaga pola makanmu itu" Yue berkata dengan nada riangnya, akan tetapi bukannya merasa senang Xue justru merasa hal yang sebaliknya....

Xue kecil yang malang merasa bersedih karena harus menjauh dari sahabat pertamanya dalam hidup ini, sehingga Xue-pun hanya bisa terdiam mengangguk pelan mengiyakan nasehat dari sosok yang bisa dikatakan sebagai kakak untuknya....

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

[Timeskip : waktu sore]

Di atas sebuah pohon beringin kini kita dapat menyaksikan dengan jelas sosok dari Yue, dia mengenakan kain terusan berwarna putih dengan aksen lidah api pada beberapa bagiannya.

Membuat sosok Yue terlihat agak memukau sekaligus membuat beberapa orang merasa takut juga, mengingat pohon beringin tempat Yue tinggal merupakan tempat dengan energi mencekam.

'Dua hari sudah berlalu, aku bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan oleh Xue sekarang ya????'

.

.

****************

'Semoga dia baik-baik saja, sayonara Er Xue atau harus ku panggil Er**** Xue ??Takdir tunjukkanlah jalan yang terbaik untuknya' Tanpa diketahui oleh siapa-pun, Yue sang spirit humanoid female jenis kuntilanak putih-pun menguap menjadi percikan cahaya mengisahkan sepotong kain putih dengan aksen lidah api.

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

{With Er Xue}

'Hari-hari yang monoton seperti beberapa tahun akan kembali terjadi lagi, beristirahat-lah dengan tenang Yue' Batin Xue sambil melangkah kakinya melewati beberapa lubang di tanah.

Dengan ekspresi riang yang dipaksakan, Xue-pun kembali merenungkan topik tentang Soul-Bind "Sekarang bagaimana caranya melakukan Soul-Bind?? Apakah aku harus mencium setiap makhluk jiwa yang aku temui untuk menjalin kontrak jiwa??".

.

.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

<Another place...>

Di suatu tempat yang tanpa cahaya sedikitpun kita dapat melihat siluet dari beberapa sosok, ada yang humanoid ataupun non-humanoid.

"Jadi dia sudah menghilang dari sana ya?? Sangat di sayangkan sekali kan??" Salah seorang sosok non-humanoid berbentuk ular-pun berbicara kepada siluet lainnya.

"Yah kau benar, dia menghilang tanpa mengatakan sedikitpun petunjuk kepada kita semua" Timpal sosok humanoid dengan badan super kekar nan tinggi, mengingatkan kita dengan siluet ras humanoid berwarna hijau pucat kan??

"Bukan Baixin namanya jika tidak bertindak sesuka hatinya bukan??? Daripada membahas tentang dirinya, bukankah akan lebih baik jika kita mempersiapkan diri untuk dia???" Kali ini sosok yang berbicara merupakan siluet bercahaya, saking bercahayanya sosok tersebut. Kita-pun tidak bisa melihat seperti apa rupanya, satu-satunya petunjuk tentang sosok tersebut ialah sepasang sayap merpati putih sajalah.

"Ciuhh, meskipun aku tidak suka mengakuinya.. Akan tetapi kali ini perkataan dari malaikat tersebut sangatlah benar sekali" Jika sosok sebelumnya bersinar cukup terang menyaingi sinar mentari pagi, kali ini sosok yang berbicara justru di selimuti oleh asap berwarna hitam total...

Tiap-tiap siluet tersebutpun menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan dari dua sosok terang dan gelap tersebut, lalu secara bersamaan mereka semua mengarahkan tatapannya kepada satu sosok non-humanoid....

"Wokeyyy serahkan saja kepadaku, aku tidak akan membiarkan dia menginjak-injak kita semua dengan mudahnya!!!" Sosok non-humanoid tersebutpun berkata dengan nada riang dan penuh semangat sebelum akhirnya menghilang menjadi pecahan buih-buih air.

....

TBC