webnovel

Saling Menjaga

" Orang Tua tidak akan membenci anaknya, seburuk apapun dia " Wang Gio menghampiri duduk di meja memeluk Yu Nana. Dia tidak ingin Yu Nana menangis tapi juga tidak melarang.

Yu Nana duduk terdiam menyandarkan kepalanya didada Wang Gio dan tidak dapat menahan air matanya. Selama ini dia terlalu membenci Ayahnya karna mengabaikan mereka. Tapi kenapa hatinya sangat sakit mendengar dia sakit.

Ini pertama kali Wang Gio melihat Yu Nana menangis selama 7 tahun bersama. Dulu dia berfikir wanita ini terlalu keras dengan hidupnya, tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum. Melihat kepribadian unik yang di miliki Yu Nana membuatnya jatuh cinta.

" Bersihkan dirimu, ayo kerumah sakit. Aku akan menemani " Wang Gio memegang pipi Yu Nana, setelah melihat dia jauh lebih baik.

Rumah Sakit Gu.

Di kamar VVIP 3, Yu Cheng Tang berbaring lemah di ranjang sakit. Sejak berada dirumah sakit Huan Junjie hanya mengunjunginya sekali. Namun Yu Diwei selalu menemani pada malam hari saat kembali dari bekerja. Dia memiliki hati besar dan tidak pernah meninggalkan Yu Cheng Tang sendiri.

Yu Nana membuka pintu kamar VVIP 3 dan mendapati Yu Cheng Tang dengan mata tertutup.

" Nona Yu " Bibi Yun terkejut melihat Yu Nana. Itu 7 tahun yang lalu terakhir mereka bertemu. Yu Diwei meminta pada bibi Yun untuk menemani Yu Cheng Tang saat dia bekerja.

Yu Cheng Tang tidak tidur, hanya saja merasa bosan, lalu membuka mata mendengar pintu terbuka.

" Kau disini…" Yu Cheng Tang terkejut melihat Yu Nana berada di ruangannya, perlahan bangun.

" Tetap disana " Yu Nana menyuruh Yu Cheng Tang tetap berbaring, menghampiri dan duduk di samping ranjang sakit " Kau masih terlalu lemah untuk bergerak "

" Terima kasih sudah datang " terlihat kebahagiaan di matanya. Dia tidak mengira Yu Nana akan datang menjenguknya.

" Maaf… Aku harusnya mengunjungimu lebih awal " Yu Nana dengan wajah tertunduk.

" Tidak apa. Aku senang kau datang " kata Yu Cheng Tang tersenyum

" Nona Yu. Kau sangat cantik dan terlihat lebih dewasa " Bibi Yun tidak mengira akan bertemu Yu Nana di ruang rawat, rumah sakit.

" Bibi Apa kabar ? " sapa Yu Nana dengan senyum.

" Nona, aku akan keluar. Tuan Yu pasti sangat merindukanmu "

Bibi Yun tahu kebahagian Yu Cheng Tang melihat Yu Nana ada disana. Karna tidak ingin mengganggu, dia keluar meninggalkan mereka berdua.

" Anda Sendiri, bagaimana dengan Huan Jinjie ? " Yu Nana bertanya melihat Yu Cheng Tang sendiri.

" Itu baik, jika dia tidak ada disini " Jawab Yu Cheng Tang lirih.

" Paman Yu dan keluarganya, apakah mereka ? "

" Ini hanya sakit biasa karna darah tinggi Ayah, mereka tidak perlu mengetahui hal itu "

Dokter masih melakukan pemeriksaan lanjutan, Yu Cheng Tang tidak tahu seperti apa kondisinya.

" Meskipun ini hanya sakit biasa, tapi Ayah tidak boleh sendiri, diusiamu penting bagi keluarga dekat menemani. Aku akan meminta ibu kesini bersama Yu Xiang Me "

" Jangan merepotkan ibumu, Kau disini sudah cukup bagiku " Memegang tangan Yu Nana.

Yu Cheng Tang tidak meminta banyak, meskipun dia akan lebih bahagia jika Xieng Chiang berada disana, tapi itu tidak di lakukan karna Yu Nana sudah cukup.

Yu Nana melupakan kebenciannya dan datang kerumah sakit setelah mendengar sakit Yu Cheng Tang. Dia bahkan membantu Yu Cheng Tang saat makan, pemandangan indah seorang anak yang menjaga orang tuanya. Ini pertama kali dia sedekat itu dengan Ayahnya.

Setelah mengobrol begitu lama dan melihat matahari menghilang Yu Nana pamit " Ayah Istirahatlah. Aku akan datang besok saat pulang kerja "

" Maaf... di masa lalu Ayah begitu buruk pada kalian, membuat ibu dan saudaramu menderita "

" Jangan katakan itu. kita adalah keluarga dan harus saling menjaga. Istirahatlah, Sampai nanti " Kata Yu Nana lembut membuat hati Yu Cheng Tang tersentuh.

Yu Nana keluar dari VVIP dengan perasaan lega. Beban berat yang selalu mengusik dan mengganggunya hilang ketika dia datang kerumah sakit Gu diruangan Yu Cheng Tang.

" Bu, Ayah sedang sakit dan dia tidak memiliki teman. Bisakah ku datang untuknya ? " saat keluar dari VVIP Yu Nana tidak bisa, tidak memanggil Xieng Chiang dan meminta untuk datang ke kota A.

Meskipun Yu Cheng Tang melarang tapi Yu Nana berat meninggalkannya sendiri di ruang rawat. Akan lebih baik jika ada orang dekat menemani.

" Bagaimana dia ? " Xieng Chiang bertanya dengan acuh tak acuh

" Tidak buruk, tapi Ayah bener - bener sendiri. Dia dirawat di Kamar VVIP 3 dirumah sakit Gu, jika ibu memiliki waktu datanglah. Ayah akan senang bertemu denganmu. Sampai nanti " Yu Nana mengakhiri panggilannya. Dia tahu ibunya masih mencintai Yu Cheng Tang selama ini, tapi karna sakit hati yang diberikan Yu Cheng Tang membuatnya pergi dari kediaman Yu.

" Kau... " Yu Nana terkejut melihat Yu Diwei berdiri di lorong mengarah Lift.

" Terima kasih sudah datang, aku tidak pernah melihat senyum ayah seperti itu "

Yu Diwei berlari kerumah sakit saat mendapat kabar dari bibi Yun. Dengan senyum di wajahnya, dia berdiri di pintu VVIP 3 mengamati Pemandangan yang tidak biasa dilihat.

" Terima kasih sudah mengabari " Kata Yu Nana berdiri di samping Yu Diwei dengan pemandangan kota.

" Apa kau akan datang lagi ? "

" Ya, aku harus datang. Diusianya, harus ada seseorang yang menunggunya "

" Aku senang mendengar. Ayo, aku akan mengantarmu, sebagai tanda terima kasih " Kata Yu Diwei berjalan kearah filt.

Yu Nana tidak menolok, dia menyaring apa yang dikatakan Yu Diwei padanya. Mereka adalah saudara yang harus saling menjaga dan bercanda layaknya saudara.

" Kau tidak pulang ? " Yu Nana bertanya melihat Wang Gio duduk di kursi dilobi rumah sakit.

" Hem. Aku menunggumu dan mengganti perban di kepalaku " dengan tawa kecil " pulang sekarang ? "

Dia menunggu Yu Nana selama 3 jam lebih di lobi rumah sakit.

" Ya "

" Kami akan pulang bersama " Kata Yu Nana pada Yu Diwei.

" Aku percayakan dia padamu " Sapa Yu Diwei pada Wang Gio.

Kemudian meninggalkan Yu Diwei di lobi rumah sakit.

Apartemen

Setelah berganti Wang Gio dan Yu Nana duduk bersama sambil menonton TV. Yu Nana bersandar di bahu Wang Gio, terlihat bahagia sejak kembali dari rumah sakit.

" Kau terlihat bahagia setelah bertemu dengan Ayahmu dan Yu Diwei ... "

" Ini berkat dirimu, jika kau tidak mengajakku kesana hatiku tidak akan setenang ini. Kau benar, kami adalah keluarga harus saling menjaga " Kata Yu Nana dengan senyum diwajahnya.

" Lalu bagaimana denganku ? Aku menunggu selama 3 jam, Setidaknya tunjukan belas kasihmu kepadaku " Pura - pura marah.