webnovel

Maukah Kamu Datang Ke Tempatku Untuk Makan Makanan Mewah?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Saat ini, tatapan Qi Xiao beralih pada Yu Dai. Matanya memancarkan aura yang gelap, lalu ia berbicara dengan lembut. "Nona, apakah benar kamu tadi makan di dalam Ruangan Bel Angin tadi?"

Yu Dai tidak tahu di ruangan manakah ia makan. Saat itu Yu Dai sudah merasa lapar dan ingin makan, ia hanya bergegas menuju ke ruangan tanpa memperhatikan nama ruangan tersebut.

Namun Hua Feng mengetahuinya. 

Ketika Yu Dai memikirkan tentang hal itu, ia kembali menoleh dan segera menatap Hua Feng, namun orang itu sudah pergi.

Sejak kapan dia pergi? Yu Dai benar-benar tidak mengetahuinya sama sekali. Ini terlalu mencurigakan. Bukankah ia ingin mengantarnya pulang? Apakah pria bertubuh besar itu tidak dapat menepati janjinya?

Ataukah ia bersembunyi di tempat lain? 

Kemudian Yu Dai melihat sekeliling, tetapi ia masih belum juga menemukan Hua Feng.

Namun, perilakunya terhadap Qi Xiao tampaknya kurang begitu sopan bagi orang lain. Ketika Qi Xiao bertanya padanya dengan lembut, ia malah tidak menjawab dan justru melihat ke arah lain. Bukankah itu menunjukkan kalau ia tidak memperhatikan Qi Xiao? 

Berani sekali dia!! Lu Ziyan dan yang lainnya juga berpikiran seperti itu. Namun, mereka sama sekali tidak mengkhawatirkannya. Mereka justru merasa gembira karena mereka sengaja ingin membuat Qi Xiao merasa jengkel, dan mereka menikmatinya.

Ekspresi Qi Xiao masih terlihat lembut dan terkendali. Tampaknya ia masih bisa bersabar. Tetapi ia mengernyitkan dahinya secara tidak sadar. Ia seakan memikirkan sesuatu atau bertanya-tanya mengenai sesuatu.

Bahkan pria berseragam kamuflase di sampingnya menatap Yu Dai di balik kacamata hitamnya. Lalu ia melihat ke arah pandangan Yu Dai, tapi ia tidak melihat apapun seperti Yu Dai. 

Ia yakin bahwa ia juga belum melihat sosok Hua Feng. Lalu Yu Dai menatap Qi Xiao dan berkata, "Maafkan aku. Aku tidak ingat di ruangan manakah tadi aku makan. Aku juga masih belum menemukan orang yang membawaku kemari untuk makan. Tapi aku rasa hal ini mudah untuk dicari tahu. Qi Xiao bisa menanyakannya pada pelayan yang menyajikan makanan."

Kemudian Yu Dai juga berkata, "Selain itu, aku juga tidak ingat apakah tadi aku membuat kekacauan di restoran."

Ketika ia mengatakan hal tersebut, ia menjadi tercengang——ya ampun, ia bukannya membuat kekacauan, tetapi belum membayar tagihannya! 

Hua Feng mengatakan bahwa Lan Qingling yang mengundangnya makan, tetapi ia tidak yakin apakah Hua Feng sudah membayar tagihannya. Hal terpenting yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah Hua Feng juga merupakan hantu?

Yu Dai tidak memiliki sepeser uang sekarang.

Tidak, itu pasti hanya pikirannya saja. Pasti ada orang lain yang pergi menuju ke Ruangan Bel Angin.

Qi Xiao tidak menghiraukan perkataan Yu Dai, ia langsung berkata kepada manajer. "Tolong bawa dia kemari."

Saat ia berbicara, ia berjalan masuk bersama dengan pria berseragam kamuflase tersebut. Lalu Manajer berjalan ke arah Yu Dai dan membungkuk sambil berkata, "Silahkan." 

Kemudian ada beberapa pengawal yang mengenakan pakaian hitam, menyuruh Zhao Kexing beserta yang lainnya untuk keluar. Beberapa dari mereka memberikan tatapan yang mengejek pada Yu Dai, tetapi ada beberapa pula yang merasa iba padanya, dan ada juga yang menatapnya dengan penuh rasa cemburu.

Yu Dai berjalan di belakang Qi Xiao dengan sepatu hak tingginya yang bagus. 

Ia tentu saja tidak bisa melawan. Keluarga Qi merupakan salah satu dari tiga keluarga yang paling terpandang di Negara Hua. Seluruh negeri akan terkejut jika ada sesuatu yang terjadi pada mereka. Itu menunjukkan bahwa Qi Xiao merupakan seseorang yang hebat. 

Manajer itu bersikap sopan hanya untuk tujuan formalitas saja. Ia tidak menunjukkan kesopanan yang sesungguhnya. Jika ia tidak ikut terlibat, ia pasti tidak akan bersikap begitu sopan padanya. Ia tidak sebodoh itu untuk mencari masalah.

Yu Dai merasa bahwa ia dipermainkan oleh Lan Qingling. Ia sekarang tidak memiliki uang dan tidak mampu membayar makanannya, jadi mungkin…mungkin ia akan meminjam uang pada Mimi. Dan ia juga masih merasa tidak percaya apakah Qi Xiao bisa melakukan sesuatu untuknya.

Qi Xiao dan pria berseragam kamuflase tersebut masuk ke ruangan. Yu Dai melihat nama ruangannya sebelum ia memasuki pintu. Nama ruangannya terdiri dari tiga kata yakni, Ruangan Bel Angin. 

Ketika Yu Dai memasuki ruangannya, Qi Xiao dan pria berseragam kamuflase tersebut sudah duduk di atas meja makan. Keduanya tidak duduk bersebelahan, di tengah-tengah mereka berdua terdapat beberapa tempat kosong. Meja makan mereka berbentuk bundar dan posisi tempat duduk mereka sudah diatur. Jika ditambah dengan satu orang, maka meja makannya bisa dibagi menjadi tiga bagian yang sama.

Yu Dai hanya berpikir bahwa kedua orang itu benar-benar aneh. Mereka jelas-jelas belum siap makan dan mereka justru duduk di atas meja.

Setelah Yu Dai menatap mereka, ia mengamati ruangannya dengan matanya sendiri. Ia yakin bahwa ia baru saja makan di tempat ini. Setiap ruangan di restoran mewah ini diberi dekorasi yang berbeda, sehingga sangat mudah untuk membedakannya. 

"Apakah itu Anda?" 

Yu Dai merasa sedikit canggung, ia merasa bahwa pertanyaan tersebut menyesatkan. Di dalam benaknya, ia tidak berani untuk mengatakan apapun.

"Saya pernah makan di sini sebelumnya." Yu Dai mengatakannya dengan berterus terang. Pelayannya juga mengetahui apa yang ia katakan, jadi ia tidak perlu berbohong.

Sedangkan alasan mengapa Qi Xiao harus membawanya ke sini dan mengakuinya, itu karena ia terpengaruh oleh kekuatan unik Qi Xiao. Tidak ada satupun putra yang terlahir di keluarga terpandang yang tidak memiliki kekuatan unik, jadi itu bukanlah hal yang mengejutkan.

"Apakah kamu tahu alasan mengapa aku membawamu ke sini, daripada menanyakannya kepada Pelayan?" Qi Xiao sepertinya memiliki kemampuan untuk membaca pikiran.

Kemudian Yu Dai berkata, "Tidak tahu." Bukankah Tuan Muda Qi menggunakan kekuatan uniknya untuk mendapatkan pujian dari orang? Yu Dai tidak ingin mengatakannya! 

"Karena tidak seorang pun yang mengingatnya."

Yu Dai mengedipkan matanya, lalu tatapannya menjadi kosong. Kemudian ia perlahan-lahan mengerti. Lalu ada hawa dingin yang berhembus di punggungnya. 

Manajer memberikan teh untuk beberapa orang, dan ia tidak lupa untuk memberikan teh pada Yu Dai. Ketika ia memberikannya kepada Qi Xiao, Manajer tersebut membisikan beberapa kata di dan memberitahunya tentang identitas Yu Dai. 

Kemudian Qi Xiao menatap Yu Dai dan berkata dengan lebih detail. "Semua Pelayan yang mengantarkan makanan, tidak mengingat jika mereka pernah datang ke Ruangan Bel Angin dan juga tidak ingat siapa saja yang mereka lihat di dalam Ruangan Bel Angin. Juru masak yang berada di dapur pun tidak ingat jika mereka menerima pesan dari Ruangan Bel Angin——jadi, aku tidak yakin siapa yang datang." 

Yu Dai perlahan-lahan merasa tegang karena perkataan Qi Xiao. Tetapi ia berusaha untuk tidak menunjukkan emosinya. Namun ketika ia berbicara, nada suaranya terdengar ragu.

"Kalau begitu…karena tidak ada seorangpun yang mengingat jika ada seseorang yang datang dan memesan makanan, lalu bagaimana Qi Xiao bisa yakin jika ada seseorang yang datang kemari untuk makan?"

"Karena di sini mengalami perubahan. Bahkan jika semua orang tidak mengingatnya, tetapi selama ada orang yang datang, mereka pasti akan meninggalkan jejak. Selama ada perubahan, aku bisa mengetahuinya. Apalagi dapurnya sedang kekurangan bahan makanan." 

Qi Xiao menatap dengan lurus ke arahnya dan berkata, "Kalau begitu, Nona Yu Dai, apakah kita sudah bisa menyelesaikan masalahnya sekarang?" 

"Aku tidak tahu." Yu Dai berkata dengan gugup dan merasa sedikit ketakutan. "Qi Xiao, apakah ucapanmu barusan itu benar? Aku belum pernah mengalami hal yang begitu aneh, ini benar-benar menakutkan…." 

"Kamu tidak mengetahuinya? Oh~" Qi Xiao tersenyum, tetapi ia menunjukkan senyum yang dingin lalu berkata, "Kalau begitu, apakah kamu ingin bilang kalau kamu datang ke tempatku untuk makan makanan mewah?"