webnovel

(5)

1 tahun kemudian

Pukul 5.00 KST.

Alarm jam weker Mark berbunyi, sukses membuat Mark yang masih bergelung di dalam selimutnya segera mematikannya.

Ia mendudukan dirinya disandaran ranjang, guna mengumpulkan nyawanya.

Mark menghembuskan napas pelan lalu bangun dari acara mengumpulkan nyawanya.ia harus cepat pergi sekolah jika tak mau terlambat.

Sudah satu tahun Dae Eun, adik bungsunya meninggalkannya dan selama satu tahun itupun, Mark pasti akan mengunjungi makam adik perempuannya sepulang sekolah lalu setelahnya ia akan bekerja.

Jeno sekarang sudah masuk ke Junior High School yang bersekolah di tempat Mark bersama Haechan, tetangga samping rumahnya.

Keduanya pasti akan datang dan pulang sekolah bersama, diantar jemput oleh supir pribadi yang sudah di tugaskan sang ayah tapi tetap saja, Mark tak boleh ikut bersama.Ia tetap harus naik bus karna itu adalah hukumannya selama sekolah.

walau begitu, Mark sama sekali tak keberatan karna baginya ia pantas mendapatkan hukuman itu dari sang ayah dan menurut Mark pun, naik bus lebih menyenangkan karna ia bisa mengingat momen-momennya bersama adik-adiknya yang dulunya jika pergi dan pulang sekolah pasti akan naik bus padahal mereka bisa saja diantar jemput oleh ayahnya atau supir yang sudah di tugaskan oleh sang ayah.Tapi belakangan ini, Mark memilih berjalan kaki jika pergi ke sekolah karna uang saku yang di berikan sang ayah benar-benar tak cukup untuk kebutuhannya yang sekarang semakin banyak, apalagi ia harus membeli obat yang harus di konsumsinya setiap hari dan obat itu tidaklah murah jadi Mark harus pintar-pintar menggunakan uang yang di berikan sang ayah maupun uang gajian dari tempatnya.

Mark hanya akan naik bus di awal bulan saja setelahnya, ia akan memilih berjalan kaki ke sekolah guna menghemat uangnya seperti sekarang ini. Bahkan Mark juga mengurangi porsi makannya.Mark bisa makan hanya sekali saja sekarang agar uangnya bisa ia belikan obat dan keperluan sekolah yang harus di beli maupun membeli bunga kesukaan adiknya.

Biaya obat Mark itu lumayan mahal jadi Mark harus pintar-pintar mengunakan uangnya jika tak mau sampai obatnya tak terbeli.

Bisa-bisa penyakit yang sudah hampir 1 tahun bersarang pada tubuhnya bisa semakin parah.

Semenjak Mark diagnosis kanker, dia harus mengonsumsi obat-obatan yang sudah di berikan oleh dokter yang menanganinya jika ia tak mau penyakit yang di deritanya semakin parah walau begitu, Mark terkadang lupa meminum obatnya karna ia selalu saja lupa untuk membawanya dan Mark pun juga melupakan janjinya pada sang dokter agar memperbaiki pola makannya.Namun kenyataannya, pola makan Mark semakin buruk.

Mark sering melupakan jam makannya itu yang membuat penyakitnya terkadang membuatnya harus menahan sakit seharian tapi terkadang memang nafsu makan Mark yang memburuk.

Mark pun berhasil menyembunyikan penyakitnya pada sang ayah dan sang adik.Ia tak mau ayah dan adiknya khawatir padanya terlebih mengasihaninya.

Mark tak mau jika mereka mengetahui penyakitnya lalu mengasihaninya dan membuat mereka seperti dulu lagi padanya.Ia sudah bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan ayah dan adiknya.

Ayah dan Jeno memang menjauhinya semenjak kematian adik bungsunya walau terkadang sang ayah akan ke kamarnya untuk berbicara padanya tapi pastinya akan berakhir mengomelinya. Sedangkan Jeno, adik satu-satunya yang sekarang Mark miliki benar-benar tak pernah berbicara banyak padanya walau Mark sedang ada di rumah pun karna tengah sakit tapi Jeno sama sekali tak melihatnya padahal Mak yakin jika Jeno tahu kalo dia sedang ada di kamarnya.

Jeno terlalu sibuk dengan pekerjaannya.Terkadang dia akan membawa sahabat-sahabatnya dan bermain bersama mereka, melupakan sang kakak yang hanya memperhatikannya dari lantai atas tanpa berniat mengenalkan dirinya pada sahabat-sahabat Jeno.Takut Jeno semakin marah padanya, lebih buruknya benar-benar menjauhi Mark untuk selamanya.Tentu Mark tak mau sampai itu terjadi.

Jeno benar-benar seperti orang asing pada Mark.Namun Mark selalu mengawasi Jeno dari jauh jika berada di sekolah maupun di rumah.

Mark selalu berusaha menempati janjinya pada sang ayah untuk menjaga Jeno sesuai apa yang ayahnya minta padanya walau Mark harus menjaganya dari jauh karna Jeno pasti akan memberinya wajah marah jika Mark ada di hadapannya.

Jeno sampai satu tahun ini tidak mau melihat keberadaan sang kakak di sekitarnya, apalagi di hadapannya bahkan dia enggan jika sampai makan bersama sang kakak, itu membuat Mark sekarang makan terpisah.Mark jadi harus makan di pantry sendirian, menunggu ayahnya dan adiknya selesai ataupun Jeno bisa berpura-pura tak menyadari kehadirannya maupun tak mengenalnya jika harus berada di ruangan yang sama yang tak memungkinkan dia memarahi Mark.

Mark juga rela menunggu kedatangan sang adik sembari sembunyi agar Jeno tak melihatnya yang tengah menunggunya datang ke sekolah.

Haechan yang selalu menempeli Jeno saja selalu menasehati Jeno untuk tidak bersikap seperti orang asing pada kakak sendiri tapi tetap saja, Jeno tak mendengarkannya.

Mark keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya dengan sudah memakai seragam sekolahnya lalu setelahnya, ia mengecek kembali tugas-tugas yang sudah ia kerjakan semalam dengan sistem ngebut karna saat hari libur yang sudah di jadwalkannya untuk mengerjakan tugas-tugasnya, penyakitnya malah kambuh dan itu benar-benar membuatnya tak bisa bangun dari tempat tidurnya bahkan Mark sampai muntah di kasurnya karna benar-benar tak bisa bangun juga berjalan menuju ke wastafel untuk mengeluarkan apa yang ingin di muntahkannya.Tubuh Mark saat itu pun sangat lemas.

Mark membuka pintu kamarnya setelah di rasa perlengkapan sekolahnya sudah ia bawa semua.

Ia menoleh ke sebelah kanan dimana di ruangan paling ujung adalah kamar Jeno. Kamarnya masih tertutup rapat, Mark yakin Jeno masih tidur.yah Tentu saja, adiknya masih tidur.Jeno akan bangun sekitar pukul 7.00 dan sekarang masih pukul 5.30, Jeno pasti memilih tidur karna dia berangkat ke sekolah sekitar set-8 begitupun dengan sang ayah yang kamarnya terletak di lantai bawah.Ayahnya akan pergi ke kantor sekitar jam 7 atau jam set-8.

Mark turun ke lantai bawah.Ia akan ke dapur dulu untuk membawa susu atau apalah untuk sarapan paginya.Mark tak mau penyakit maag yang sekarang ia miliki akibat ia yang selalu telat makan atau penyakitnya tiba-tiba datang karna ia tak memakan apapun.

Hari ini Mark ada pelajaran olahraga dan ia tak mau sampai pingsan di lapangan.Bisa-bisa ayahnya tahu dan berakhir ia diomeli lagi.

Tanpa sepengetahuan Mark, pintu kamar Jeno terbuka, memperlihatkan sang pemilik kamar yang melihat punggung kecil sang kakak yang tengah menuruni anak tangga menuju lantai bawah.

Jeno sebenarnya sudah bangun 5 menit yang lalu, entah kenapa dia bisa terbangun akhir-akhir ini dan akan menemukan sang kakak yang tengah menuruni anak tangga dengan pakaian seragam sekolah yang sudah rapi saja, padahal masih setengah 6.

Jeno bingung kenapa Mark harus berangkat sepagi ini padahal sang kakak kan naik bus.Kadang Jeno berpikir jika kakaknya terlalu rajin atau kakaknya itu akan pergi kemana dulu sebelum sekolah tapi yah, Jeno terlalu malas menanyakan perihal apa yang ia ingin ketahui tentang sang kakak yang menurutnya sekarang itu bukan kakaknya yang dulu.

Jeno menganggap Mark berbeda dengan yang dulu.Mark bukan kakaknya yang selalu menjaga dan melindunginya maupun mengawasinya setiap waktu.Ia berpikir sang kakak berubah semenjak kematian adik perempuannya walau dia mengaku, sebenarnya dia yang membuat sang kakak terlihat berbeda padanya.

Jeno menghembuskan napas pelan dan kembali masuk ke dalam kamarnya.Masih ada waktu untuk ia tidur lagi sebelum pergi sekolah dan Jeno pun masih sangat mengantuk sebenarnya.

Jeno memilih melupakan rasa penasarannya terhadap sang kakak.Mengapa akhir-akhir ini sang kakak selalu berangkat pagi?

Mark membuka kulkas besar rumahnya.Ia bisa melihat isian kulkas yang banyak sekali makanan dan minuman sehat disana.

Mark mengambil satu susu kotak tanpa mengambil cemilan sehat yang sudah di beli ayahnya.Dia tak ada keberanian untuk mengambil banyak makanan dan minuman yang ada di dalam kulkas, padahal itu semua juga miliknya.Mark takut jika yang di ambilnya itu milik Jeno yang malah berakhir Jeno mengamuk padanya.Mark tentu tak mau sampai itu terjadi dan membuat hubungannya semakin memburuk.

Mark menaruh susu kotak yang di ambilnya di dalam tasnya lalu keluar dari rumah besarnya.Ia harus cepat karna perjalanan ke sekolah itu cukup memakan waktu yang lama.Ia tak mau sampai telat yang bisa membuatnya mendapatkan hukuman.