webnovel

Skenario Of Love

Pit dan Pat adalah kembar indentik yang harus bepisah karena perceraian orang tua mereka, hal itu membuat mereka menjadi korban broken home, hari-hari yang di jalani Pit tidak lah mudah. tinggal di berbeda kota dari sang kakak (Pat) membuatnya selalu merindukan Pat. Pit selalu di ganggu oleh teman di sekolahnya. hingga suatu hari kejadian buruk menimpa pit, hal itu membuat pat bertekad untuk membalaskan dendam pit.

LapakBoyLove · LGBT+
Not enough ratings
7 Chs

Skenario Of Love : Episode 2

aku kembali di sekolah, beberapa murid menyapaku, mungkin bisa di bilang aku sangat lama tidak kembali ke sekolah.

aku masuk kekelas dengan enjoy.

"Pat!" Mien berlari dan merangkul pundak ku.

"sialan kau mien, leherku sakit" aku menepak pelan kepalanya, dia nampak tidak perduli.

"duduk duduk rasanya sangat kosong tanpamu" aku di kursi sebelahnya.

teman-temanku berkumpul menggerumuniku meminta penjelasan.

"apa yang kalian tunggu?" aku menatap mereka satu per satu.

"ai Pat, kau tidak kesekolah begitu lama. apa tidak ada yang ingin kamu katakan pada kami?" sorn memperotes ku, wajahnya nampak kesal.

"sorn benar Pat, apa sesuatu terjadi?" Mai bertanya padaku sambil membenarkan kaca matanya ia satu-satunya perempuan di kelompok ku, beruntung dia cantik dan menggemaskan dengan rambut panjang dan tinggi 155cm.

"jika kau tidak mengatakan tidak terjadi sesuatu, aku akan meninju mu sampai mampus" mien membuat wajah seperti ingin meniju ku, hoho dia Tidak akan melakukan itu.

"aku tidak bisa mengatakan nya di sini"

setelah itu kami berempat pun ke roftoop, sangat tinggi dan angin bahkan hampir mengangkat rok Mai, aku tidak mengerti kenapa sekolah membuat rok sependek itu untuk perempuan ada lebih baiknya menggunakan rok panjang.

"aku baru menyadari kalau kau seorang perempuan" aku melepas jaketku dan mengikatnya di pinggang mai. dia sangat menggemaskan.

"Mai kau terlihat seperti mengenakan rok dari jaket" Mien tertawa membuat kami bertiga melihatnya dengan bengis.

"sudah diam, cepat ceritakan Pat" Mai mendudukan dirinya di tangga, di atas sini berkibar bendera kebangsaan.

aku menghela nafas. dan melihat ketiga temanku mereka menungguku berbicara.

"aku punya kembaran" aku memejamkan mataku, lalu membuka perlahan. mereka terdiam tanpa ekspresi.

"video yang viral Minggu lalu itu adalah nongku namanya Pit, ku khudhud" harusnya tidak ada rahasia di antara persahabatan. apa yang membuatku mampu menceritakannya.karena sepertinya ini penting dan aku membutuhkan mereka.

(ku dalam bahasa thailand di gunakan untuk orang terdekat yang berarti aku, tapi lebih kasar contoh : gue.

meung dalam bahasa thailand di gunakan untuk orang terdekat yang berarti kamu, tapi lebih kasar contoh : lu/o.

bahasa ini di gunakan untuk orang yang sudah dekat dan seumuran/ sebayanya)

aku melihat Mai memukul punggung sorn.

"apa ku bilang, mereka kembar" sorn meringis dan mengelus punggung nya.

"bagaimana kamu tau?" aku bertanya penasaran.

"dulu aku pernah ke rajiput suratan, di sana aku melihat orang mirip seperti mu lalu aku mengikutinya, saat aku kehilangan jejak. dia keluar dari belokan dan menabrakku, saat ponselku jatuh dia mengambilkannya dan meminta maaf. aku kira itu kamu, tapi aku sadar kalian berbeda. dia mirip sepertimu tapi kalian benar-benar berbeda, dia memakai kaus polos berwarna kuning dan rambut nya di sisir kedepan sangat manis, sedangkan kamu"Mai menilai penampilanku, ya baju di keluarkan, rambut panjang di sisir keatas.

"apa?! wajah kami sama kenapa kau hanya memujinya" ku akui pit lebih manis karena dia memiliki watak lembut dan jauh berbeda denganku. saat orang melihatnya mereka mungkin akan menjadi gila.

"lihat kalian sangat berbeda, kau selalu saja kasar sedangkan dia berbicara dengan lembut"sial mai!

"dia hanya meminta maaf padamu, kau mana tau dia seperti apa"

"kenapa kalian jadi berdebat!" aku dan Mai terdiam saat sorn melerai kami.

"jadi apa intinya?" mien bertanya padaku.

"Mae dan pho ku bercerai beberapa bulan lalu, aku ikut Mae dan pit ikut pho, Mae tidak pernah mengizinkanku bertemu dengan pit apa lagi pho. Minggu lalu aku menceritakan pada Mae tentang pit tapi Mae tetap tidak mengizinkanku pergi dan mengurungku di kamar. aku mengatakan berjanji tidak akan menemui pit lalu Mae ngizinkan ku keluar rumah dan mengembalikan ponselku. aku mendapat DM dari seseorang bernama win, dia yang ada di dalam video membatu nongku. dia mengatakan pit sudah melewati masa kritis dan koma, dan dia juga memberi tahuku siapa yang membuat pit seperti ini" aku terdiam melihat mereka, membiarkan mereka mencerna setiap ucapanku.

"siapa?" Mai bertanya begitupun sorn dan mien menjadi penasaran.

"ohm. nirattcha. vitrawat" aku mengatakan namanya satu persatu untuk memperjelas, dan aku sangat benci untuk menyebut namanya.

aku melihat wajah mereka menegang.

"sial Pat sebut ulang namanya?" mien melangkah mendekatiku dan menarik kerah kemejaku.

"ada apa denganmu!"aku melepas genggamannya.

aku melihat mai, Mien dan sorn melihat kearah ku dengan serius dan jantungku memompa dengan kencang saat mendengar penjelasan mereka.

aku berlari dengan cepat pergi dari roftoop.

"saat kau tidak ada di sini, kelas kita menerima siswa baru bernama nirattcha vitrawat, nama panggilan nya ohm" ucapan Mai terngiang di kepalaku.

aku terus berlari menuju kelas, beberapa kali ku mendapat teguran dari guru karena berlari di lorong.

aku masuk kelas dengan tergesah-gesah, membuat semua teman kelasku melihat kearahku.

mataku menyusuri kelas, dan. aku melihat lelaki tampan duduk dan sedang mengobrol dengan temanku. aku tidak kenal dia.

"ada apa Pat?" salah satu temanku bertanya tapi aku tidak menghiraukan nya.

aku lihat orang itu mengernyitkan dahinya padaku.

sekarang aku tepat berhadapan dengan nya, dia berdiri. dia sangat tinggi bahkan aku harus mendongak untuk melihat wajahnya.

aku melihat name tag di bajunya Ohm nirattcha vitrawat.

"phatawan, teman-teman biasa memanggilku Pat" hubungan yang baik adalah muslihat mematikan.

aku mengulurkan tanganku, dia mengerutkan dahinya namun selanjut nya dia menerima tanganku.

"ohm" dia mengenalkan dirinya, mendengar namanya membuat kepala ku menjadi panas.

"jauh-jauh dariku" aku menghempaskan tangannya kasar dan duduk di bangku ku.

"dia memang seperti itu, jangan mengganggu nya. wajah manisnya tidak menggambarkan sifatnya" aku bisa mendengar seseorang memberi tahunya.

mendengar mereka berbicara membuat telingaku panas aku pun keluar kelas untuk membolos, ya bolos adalah yang terbaik. setidaknya aku sudah melihat orangnya. begitupun dengan kau ohm, wajah mu tak menggambarkan bahwa kau orang jahat. mungkin orang tak akan percaya bahwa kau sudah hampir membunuh nong ku.

aku melihat mien, sorn, dan Mai berjalan berlawanan arah dengan ku.

"Pat kau mau kemana?" Mai bertanya padaku, tapi aku sedang sangat malas menjawab nya aku melewati mai begitu saja juga teman-temanku yang lain.

Ohm POV

phatawan, phitawan.

apa mereka kembar?, kemarin saat aku kemarin aku melihat jelas pit masih koma di rumah sakit karena ku

menyesal?, tentu saja. aku mencintainya tapi emosi burukku membuatku harus menyakitinya.

apa Pat tau tentangku, aku harus menemuinya.

aku keluar kelas dan melihat tiga orang murid di kelas baruku hendak masuk kedalam kelas.

"apa kalian melihat pit?, tidak maksudku Pat" aku meralat dengan cepat.

"di..dia kesana" gadis di tengah menunjuk arah membuatku dengan cepat berlari.

Ohm POV end.

Mai melihat kepergian ohm.

"apa kita tidak mengikuti mereka?" mai bertanya pada sorn dan Mien.

"tidak, jangan ikut campur. ini menyangkut dendam dan konflik ini terlalu berat untuk kita campuri, ini kriminal" jelas Mien.

"Oho kenapa kau jadi sangat cerdas begini?" sorn menggoda Mien.

Mai memilih masuk kekelas dan duduk di bangkunya, membiarkan sorn dan Mien di ambang pintu dan berdebat.

"hei ada tugas, apa kalian sudah mengerjakannya?!" Mai berteriak pada sorn dan mien, namun satu kelas menjadi sibuk.

"sial aku melupakannya!"

"gun aku liat tugasmu"

"apa kau mengerjakan nya?"

"mari bolos"

dan banyak lagi.

Mien dan sorn berhenti berdebat dan melihat kearah Mai.

mereka dengan cepat menghampiri bangku mereka dan mengeluarkan buku ilmu sosial.

"sial aku belum mengerjakannya!".mien

"argh! aku lupa!" .sorn

di sisi lain ohm mencari keberadaan Pat.

dari jauh ia melihat Pat berjalan dengan malas menaiki tangga menuju roftoop.

"diau!!"

(diau dalam bahasa thailand berarti tunggu)

Pat yang saat itu menaiki tangga menghentikan langkahnya dan melihat kearah sang empuh yang tadi baru saja menghentikan langkahnya.

Pat menatap datar orang itu dan melangkah kembali turun, sekarang Pat dan ohm berhadapan.

"pit, apa ini kau?" ohm merasa orang di hadapannya adalah pit karena mereka mirip. karena yang ia tau pit adalah anak tunggal dan tak mungkin memiliki kembaran "pit syukurlah kau sudah sadar" ohm memeluk Pat dengan erat.

Pat meronta dan mendorong dada ohm untuk menjauh darinya.

"apa kau mau mati!, aku Pat. menjauh dariku siala!" Pat terbawa emosi dan menatap ohm dengan bengis, ia tidak suka orang lain menyentuhnya. bahkan jika bukan Mai, Mien dan Sorn yang gigih untuk mendekatinya. ia mungkin tidak memiliki teman karena tempramen nya yang buruk.

"euy pit, kau tidak perlu takut dan merubah sikap manisnya menjadi buruk. aku sungguh menyesal akan hal itu. aku hanya tidak suka kau dekat dengan orang lain selain aku" ohm berlutut.

Pat menatap tidak percaya lelaki, ia di buat bingung dalam situasi ini.

'pit apa ohm kekasihmu?' itulah yang saat ini Pat pikirkan