webnovel

Ciuman

Azra sudah setengah jam berada di ruangan UKS, dia merasa sedikit kurang nyaman lebih lagi dalam posisi tangannya yang memijit kepala Rhyan.

Rhyan yang dalam posisi baring memejamkan matanyanya, dia begitu menikmati sensasi pijitan Azra yang lembut di kepalanya. Inikah yang dinamakan kenikmatan seorang suami? pikiran Rhyan mulai ngawur dan membayangkan Azra adalah sosok istri yang baik dan lembut, yang memperlakukannya sebagai suami yang di hormati dan di manja!

di lain sisi Azra semakin tidak nyaman dan tangannya pun mulai lelah, melihat mata Rhyan yang terpejam dia berpikir mungkin Rhyan sudah tertidur sekarang.

Dengan perlahan Azra menghentikan pijitannya di kepala Rhyan.

Rhyan yang merasakan pergerakan di kepalanya berhenti membuatnya membuka mata dan menatap Azra.

Azra terkejut ketika melihat mata Rhyan terbuka itu berarti dia belum tertidur.

"I..itu.. anu.. sepertinya sudah terlalu lama aku berada disini, nggak enak klau harus absen!" Ucap Azra sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Da...dan tanganku mulai agak pegal!" sambung Azra.

Rhyan merasa sedikit bersalah, dia sadar sudah setengah jam lebih Azra menemaninya dan memijit kepalanya. Lagian sebenarnya dia dalam kondisi yang termasuk baik-baik saja diluar dari luka patah tulangnya.

"Maaf Angel aku nggak bermaksud untuk menyusahkanmu! kamu bisa pergi ke kelas sekarang!"

"Baiklah, kamu beristirahat saja disini! kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa menghubungiku!"

Saat Azra mulai bangkit dari kursi dia merasakan kakinya lemas dan agak sedikit kesemutan karena duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lebih dari setengah jam.

Azra tidak bisa menjaga keseimbangannya, Rhyan yang melihat Azra akan terjatuh membuat dirinya memegangi Azra dengan segera. Dengan kondisi tangan kanannya yang patah maka dia menggunakan tangan kirinya untuk menahan beban tubuh Azra, namun sepertinya tangan kirinya kurang kuat maka tidak ada cari lain selain menarik tubuh Azra ke arahnya.

Azra yang merasa akan terjatuh mulai pasrah sampai Rhyan dengan gerakan cepat menariknya. Sekarang Tubuh Azra menindih tubuh Rhyan dan kepalanya tepat mendarat di samping kepala Rhyan.

Azra dapat mencium aroma tubuh Rhyan yang sangat cukup maskulin, berbeda dari Afnan yang aroma tubuhnya dapat memberikan rasa nyaman. Rhyan lebih terasa seperti memberikan sebuah kehangatan.

Rhyan yang berada di bawah Azra seketika jantungnya mulai berdetak tidak karuan, jantungnya seperti akan meledak. Rhyan mencium aroma tubuh Azra yang wangi memberikan rasa nyaman yang tak bisa dia gambarkan.

Posisi mereka terlihat cukup ekstrim, secara bersamaan mereka membalikkan wajah mereka namun gerakan itu membuat Azra dengan tidak sengaja menyentuh pipi Rhyan dengan bibirnya. Kedua mata mereka kini membulat dengan sempurna dan dengan gerakan cepat Azra bangkit dan menjaga jarak dengan Rhyan.

Rhyan kini memegangi pipinya yang dicium oleh Azra matanya menatap ke arah Azra. Azra yang melihat pandangan Rhyan itu yang menggambarkan seolah dia telah dilecehkan membuat wajah Azra memerah.

"Eee..Ma...maaf aku tidak sengaja" kata Azra sambil membungkuk.

"A..aku akan pergi sekarang!" Azra bergegas pergi dengan wajahnya yang masih merah.

Rhyan masih dalam posisi memegangi pipinya, apakah sekarang dia sedang bermimpi? bagaimana mungkin Angel mencium pipinya? pertanyaan itu terus terngiang di kepalanya.

Saat Azra keluar dari ruang UKS, seseorang telah mengawasinya. Memperhatikan Azra berjalan jauh dengan sebuah kamera di tangannya.