webnovel

Perjalanan Karirku

Aku sebagai wanita karir dengan usia 37 tahun tentu saja memiliki karir yang cukup cemerlang. Aku memiliki sebuah Perusahaan dengan jumlah karyawan 60 orang. Untuk kondisi keuangan, maka orang akan salu berfikir bahwa aku mapan secara finansial. Namun sejak suamiku pergi, maka semangat hidup ku pun pergi . Suamiku tidak akan bisa kembali lagi karena Yang Maha Kuasa lebih mencintai nya . Aku harus menata hidup dari nol lagi dengan kondisi keuangan aku yang menjadi tidak stabil. Kondisi External di dunia bisnis memang sedang guncang disebabkan adanya badai virus Corona sejak bulan Maret 2020 dan kami menjalani kehidupan tanpa arah selama 1,5 tahun. Banyak sekali sahabat, handai taulan dan kerabat yang pergi untuk selamanya dan suamiku adalah salah satu dari mereka. Aku hanya bisa merenung atas nasibku yang sekarang ini. Status tidak nyaman mulai aku sandang, yaitu sebagai janda. Aku harus bangkit dari kondisi tidak nyaman ini dengan memiliki sebuah prestasi besar untuk ummat sebelum aku juga pergi untuk selamanya. Aku berusaha berdoa untuk bisa menapaki jalan hidup ini bersama dengan jodohku yang baru yang aku belum ketahui siapakah dia. Aku belum bisa untuk membuka hati ku karena aku masih diliputi rasa sedih yang panjang. Sahabat ku mulai menjadi penghibur ku. Aku mulai ingin sekali menjadi orang yang suka menolong orang lain dengan menjadi sosok manusia yang dermawan dan sering memberikan sedekah. Namun, pada akhirnya kondisi finansial aku tidak cukup mapan lagi untuk membiayai bisnis aku dan kehidupan ku sejak aku hidup sendiri. Aku masih memiliki sebuah impian untuk kuliah S3 , namun impian itu seperti nya harus pupus ditengah jalan karena aku tidak memiliki dana yang cukup dan kondisi daya ingat ku pun mulai menurun. Impian ku masih banyak sekali namun dengan hidup seorang diri tanpa adanya suami, rasanya berat sekali untuk mewujudkan hal tersebut. Aku berpasrah saja pada jalan takdirku nanti. Yang terpenting adalah bisa menjadi manusia normal seperti pada umumnya.