webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

38.) Restoran

"Hinata, hari ini tidak ada latihan voli kan?" Tanya ku

"Tidak ada latihankan hari selasa kamis dan jumat"

"Latihan intensif kapan di adakan?"

"Kata Takeda sensei mungkin tanggal 15-29 juni"

"Eh memangnya kapan turnamennya?" Tanya Saki

"Tanggal 1 Juli sudah di mulai" kata Haruka

"Wah cepat juga ternyata"

"Memang cepat, karena nanti puncaknya turnamen musim panas akan di adakan tgl 1 Agustus di Tokyo" kata Hinata dengan semangat

"Ku doakan Tim Karasuno memang dalam babak penyisihan dan lanjut ke Nasional"

"Mmm aku juga berdoa seperti itu" kata Hinata

"Ayo Saki chan"

"Langsung ke resto?"

"Bukan, kita ke fc dulu di kantor staf tata usaha"

"Oh baiklah daa Hinata, kami buat restoran yang akan buka selasa tolong mampir ya"

"Eh dimana?"

"Di depan sekolah ini ke barat 50 meter, namanya Wagnaria" teriak Saki

"Ok nanti aku akan mengajak Kageyama dan jangan lupa berikan diskon"

"Tentu saja"

.

"Oh iya Saki kamu bisa minta formulir klub kita ke Sakura sensei?"

"Bisa saja"

"Ok kamu ambil formulir aku akan mem fc dulu soal soal tes"

"Siap laksanakan kopral Haruka"

Saki berjalan ke ruang guru untuk bertemu Sakura sensei mengambil formulir pembentukan klub musik menyanyi.

.

"Haruka aku sudah mengambilnya akan ku tunggu langsung di restoran ya" pesan Saki pada ku

"Ok silahkan saja" balas ku

Jam 3.30 aku selesai mengcopy soal tes, aku bergegas menuju restoran di sana sudah ada Saki Sayu Shindou dan Takanashi.

"Kamu pasti Takanashi bukan" ucap ku sambil mendekatinya.

"Benar Haruka san, eh masih SMA juga" Takanashi kaget melihat aku pakai sragam SMA

"Tetap hormat atasan mu Takahashi san" kata ku

"Maaf pak"

"Kamu tunggu sebentar aku ingin berdiskusi dengan yang lain dulu"

Aku mulai berdiskusi dengan Sayu Saki dan Shindou perihal alur interview nanti, ku suruh Shindou untuk memilihkan tempat, Sayu mengantar peserta ke ruangan ku, dan Saki mengurus tes tertulis.

Daisuke dan Inami datang hampir bersamaan lalu di susul Miyakoshi.

Saki segera menyuruh mereka untuk mengambil tempat duduk yang nyaman dan memberikan mereka kertas tes, hanya di beri waktu tes 10 menit paling lama, hanya tes perhitungan sederhana dan ingatan.

Takanashi selesai pertama dan Sayu mengantar ia ke rungan manager dimana aku akan mewawancarainya secara langsung.

Dia duduk di depan ku.

"Ceritakan apa keahlian anda"

"Saya rajin dalam bersih bersih dan peduli pada yang lain"

"Oh lalu kenapa aku harus menerima mu?"

"Aku ingin buktikan pada kakak ku bahwa ku juga bisa cari uang"

"Kamu melamar hanya untuk cari uang?"

"Tidak, aku juga ingin mendapatkan pengalaman baru di dunia kuliner"

"Kamu tau Souta san alasan mu itu sudah kuno dan ketinggalan zaman" kata ku

"Berikan jawaban lain atau silahkan pergi saja dari sini"

"Anooo aku ingin mendapatkan pacar"

"Maksud anda bagaimana?"

"Aku ingin menjadi cowok tulen yang bisa mendapatkan pacar, karena jika bapak ingin tau aku adalah hanya seorang anak laki laki di keluarga ku sodara ku semuanya wanita dan itu membuat ku menjadi bahan ejekan mereka, mereka mendandani ku seperti perempuan"

"Ha ha ha boleh boleh, silahkan bawa formulir ini dan serahkan ini pada ku besok, kamu melamar sebagai pekerja paruh waktu bukan?"

"Saya di terima pak?"

"Iya dan mulai besok kamu bisa bekerja di sini"

"Baik pak"

"Eh tunggu sebentar jangan langsung keluar dulu, biar ku katakan secara singkat tentang pekerjaan mu, kamu akan masuk sift siang besok ingat mulainya jam 4 sore sampai jam 10 malam gajinya per jam 1500 yen dan dapat gaji lembur selama dua jam karena jam kerja mu hanya 28 jam perminggu namun ku buat 30, apa kamu menerimanya?"

"Ano Haruka san, jika gaji lembur berapa yang ki dapat?"

"Kamu mendapatkan 1800 yen dengan total yang kamu dapat sebulan tanpa izin kisaran 180 rb yen, tidak ada training jadi ku harap nantinya kamu beradaptasi dengan cepat"

"Baik Haruka san aku akan berusaha sebaik mungkin nantinya"

"Kuharap juga begitu"

Takanashi keluar.

Masuklah Hana Miyakoshi, kuterima juga jawaban tes nya.

"5*7 = 36"

"Astaga bodohnya di mutlak, untung saja dia cantik" pikir ku

Hana duduk di depan ku dan mulai ku tanyai beberapa pertanyaan.

"Apa alasan mu ingin bekerja di sini Hana san?"

"Di kertas ada pak aku lupa alasan ku apa" jawabnya cepat

"Kamu melamar sebagai pelayan paruh waktu bukan?"

"Di kertas ada pak aku lupa apa yang aku tulis"

"Astaga nih cewek!!" Pikir ku

"Pertanyaan terakhir, kenapa memilih restoran ini, dan di kertas tidak ada loh jawaban untuk pertanyaan itu"

"Aku ingin belajar memasak"

"Kamu melamar sebagai pelayan jadi tidak di perkenankan memasak seperti chef" kata ku

"Saya bisa memasak pak jika berkenan bolehkah saya melamar sebagai chef"

"Maka langsung ku tolak lamaran mu Hana san"

"Ehhhhh kenapa bisa padahal aku belum menunjukkan hasil masakan ku"

"Tidak perlu silahkan keluar kamu besok rabu jam 4 langsung kerja di sini"

"Baik pak" Miayakoshi lantas langsung keluar

Lalu yang wawancara berikutnya adalah Daisuke.

"Aku sudah melihat profil mu kamu di terima dan jangan menangis di sini, mulai mu kerja besok rabu

"Baik pak Haruka kamu bisa yakin dengan saya"

Lalu ada Inami.

"Sudah cukup jangan meninju saya lagi Inami san"

"Maaf pak ini fobia saya"

"Pengkhususan untuk kamu, kamu hanya di perbolehkan melayani pelanggan wanita"

"Baik pak Haruka"

"Kamu kerja mulai besok selasa jam 4 kesini ok"

"Baik pak"

Lalu lanjut popura

"Aku bisa menyanyi dan menari" kata Popura

"Coba lakukan"

"Lalalalalal" nyanyi Popura sambil bernyanyi

"Baik kamu ku terima, masuk pertama hari Kamis ya popura san"

"Baik pak"

Sesi yang part time sudah selesai dan di lanjutkan ke full time.

Yang masuk ruangan ku pertama kali adalah Izami san.

"Kamu sudah yakin akan keputusan mu ini Izami san?"

"Aku ingin mengubah hidup ku dan kamu datang membantu jadi aku akan menerima bantuan dari mu Haruka san"

"Baiklah untuk gaji mu nanti per jam adalah 1600 yen dan mendapat gaji lembur sebanyak 4 jam boleh di ambil atau tidak jika di ambil maka perbulan kamu bisa mendapatkan 260 rb yen"

"Astaga bukankah itu terlalu banyak Haruka san?"

"Tidak juga, aku ini orang yang loyal pada mereka yang baik padaku, jadi ku harap kepercayaan ku padamu tidak kamu rusak sendiri"

"Akan ku jaga kepercayaan anda Haruka san"

"Untuk seragam dan tanda tangan kontrak besok jam 8 ya"

"Baik Haruka san"

Selanjutnya ada Kyouko Shirafuji

Ku lihat penampilannya masih sopan dengan jas berdasi.

"Siang Nona Kyouko san bisa sebutkan alasan kenapa saya harus merekrut anda sebagai pegawai" kata ku

"Aku butuh pekerjaan, aku punya pengalaman kerja sebagai manager juga di sebuah restoran namun sekarang restoran kerja ku dulu tutup, jadi aku rasa aku cocok bekerja di sini"

"Oh hanya itu?" Tanya ku

"Tch"

"Astaga mana ada bawahan seperti itu pada atasannya" pikir ku

"Aku punya koneksi perlindungan untuk bawahan ku, jika aku jadi manager di sini" kata Kyouko

"Baik kamu di terima besok jam 8 mulai kerja disini dan bantu kumpulkan berkas berkas yang ku minta dari karyawan lain dan minta mereka juga kumpulkan rekening bank jika tidak punya abesen kan dan tugas mu membuatkan mereka rekening, untuk kunci restoran aku ke berikan padamu besok"

"Okey pak Haruka, lalu gajiku berapa?"

"Untuk gajimu 260rb yen ditambah tunjangan manager 30rb jadi 290 rb yen, urusan asuransi, tagihan akan ku bayarkan tanpa memotong gaji"

"Bapak memang yang terbaik'

Selanjutnya ada Sayuri

"Haruka san ada kakek tua di samping mu"

"Tidak ada, kamu segeralah pulang dan masuk hari Rabu jam 8, bisa kan"

"Bisa Haruka san"

"Ok untuk pemberkasan nanti akan di urus ke depannya aku hanya ingin mengatakan soal gaji untuk per jam mendapatkan 1600 yen dan perbulan kamu akan bekerja sebanyak 40 jam, tinggal kamu lapor ke manager nanti soal jam kerja kamu ambil 5 hari atau 6 hari tentunya juga jika manager memutuskan 6 hari kamu tidak dapat menolaknya"

"Baik Haruka san saya bersedia"

Selanjutnya Yachio Todoroki

"Saat bekerja tidak ada katana oke Yachio san?"

"Baik pak akan ku usahakan"

"Harus bisa pokoknya"

Maya Matsumoto

"Kamu ternyata masih kuliah, jadi kamu ambil part time?" Tanya ku

"Benar Haruka san aku akan ambil part time 28 jam kerja seminggu"

"Tidak di genap kan jadi 30?"

"Apa mendapatkan uang lembur jika 2 jam tambahan itu?"

"Iya uang lembur meningkat 25% dari jam normal"

"Baik pak saya menerimanya"

"Kuliah mu pagi atau siang untuk hari kamis?"

"Kadang pagi kadang malam"

"Oh jadi lebih longgarnya siang ya"

"Iya Haruka san"

"Ok besok saja kamu kemari untuk lapor mengenai jadwal kerja mu pada manager"

"Baik pak"

"Untuk gaji kamu mendapatkan 185rb yen selama sebulan tanpa izin"

Selanjutnya "Kosaki Kondou"

"Anda mahasiswa jadi part time bukan?"

"Tidak Aku ambil full time pagi hari karena kuliah ku malam"

"Oh baiklah besok datang lagi untuk mengurus jadwal kerja"

"Baik Haruka san"

"Sihiho Kamakura"

"Cepat lah Haruka san aku akan membayar untuk dapat di terima di sini"

"Berapa yang kamu bayarkan?"

"1 juta yen"

"Maaf aku tidak bisa menerima anda"

"Ehhh 2 juta"

"Tidak"

"3 juta"

"Tidak juga, aku tidak ingin ya kamu pamer kekayaan padaku"

"Bukankah semua akan tunduk pada uang?" Tanya nya

"Salah satu karyawan ku bernama Yuuta Shindou menyarankan ku untuk tidak menerima mu"

Dia menangis

"Aku hanya ingin dekat dengannya"

"Cara mu salah Kamakura san, kamu bukan mendekati karena cinta tapi kamu mendekatinya karena kamu ingin balas dendam karena Shindou menolakmu bukan?"

"Ummm"

"Jangan lupakan cinta mu, mungkin saja Shindou menolakmu karena alasan utang ayahnya, dia sekarang ingin berjuang melunasinya dulu jadi kamu jangan menekannya"

"Uwaaaaaa lalu apa yang harus ku lakukan"

"Besok datang lagi ke sini kamu ku terima asal dengan syarat tanpa pamer kekayan pada yang lain dan teruslah mensupport Shindou untuk berjuang"

"Baik Haruka san"

Jam 4.30 sore

Aku keluar ruangan.

Aku dan Saki duduk berbarengan di salah satu kursi di depan.

"Sayu dan Shindou kemari" ucap ku

Mereka kemari menuju tempat ku duduk.

"Ini silahkan tanda tangan dokumen nya dan besok serahkan fc rekening bank kalian ke Kyouko san manager baru kalian"

Mereka membaca dokumennya

"Ano Haruka san bukan kah ini terlalu besar ini sampai 270 rb yen loh" tanya Shindou

"Punya ku malah 290rb yen" kata Sayu

"Untuk Shindou akan ku berikan tunjangan tambahan karena kamu akan bertanggung jawab juga dengan perlengkapan di sini, kamu masih ikut shift kerja"

"Oh seperti itu alasanya jadi tugas ku sebagai perlengkapan apa juga seperti memotong tanaman di luar itu?"

"Benar Shindou san, selain itu kamu juga akan membelikan barang kebersihan contoh sapi jika patah, pel jika sudah tidak layak pakai, uang tinggal minta ke manager nanti atau manager yang menyuruh mu nantinya" kata Saki karena dia sempat membaca dokumen untuk Shindou

"Terimakasih Haruka san tugas ini sangat membantu keuangan ku"

"Memangnya berapa utang ayah mu?" Tanya ku

"100 juta yen"

"Astaga bukankah itu terlalu banyak?" Tanya Sayu

"Ayahku pecandu judi sekarang pun aku tidak tau di mana dia, aku dan ibuku harus menanggung utang yang di utangnya pada keluarga Kamakura, eh apa kamu menerima nya bekerja di sini Haruka san?"

"Aku menerimanya tapi dia ku janjikan agar tidak menekan dirimu"

"Kenapa harus di terima dia itu anak seorang rentenir kaya!" Teriak Shindou

"Ya kamu akan tau alasannya nanti" kata ku

"Untuk Sayu san kamu akan bekerja full time gaji utama 260 rb yen dan tunjangan koki serta menjadi manager sementara jika Kyouko tidak ada di restoran" kata Saki

"Oh tapi aku tidak bisa sebagai manager Saki san"

"Tenang saja tugas mu manager hanya untuk bertanggung jawab pada lingkungan resto atau bisa ku bilang kamu wakil manager saja" kata ku

"Baik Haruka san"

Mereka berdua menandatangani dokumen itu.

"Sayu san jika kamu akan sekolah lagi segera beritahu aku ya"

"Baik Haruka san"

Jam 5 sore.

Ketiga pelamar sebagai Koki datang

Yaitu :

Jun Satou

Masihiro Adachi

Takuya Kouno

"Kalian akan langsung praktek saja karena aku memang sangat membutuhkan koki, biar ku perkenalkan dulu ini Sayu yang akan jadi pimpinan Koki"

"Baik Adachi san Satou san dan Kouno san praktek masak secara langsung buatlah masakan salah satu dari ketiga menu ini" kata Sayu sambil menunjukkan menu masakan

"Bahan ada di dapur sudah setengah jadi jadi kuharap makanan kalian selseai dalam 5-15 menit"

"Baik Sayu san"

"Aku pilih yang Dissert" kata Kouno

"Aku pilih yang Omelate" kata Satou

"Aku yang tumis jadinya" kata Adachi

Jam 5.10 mulainya

Jam 5.15 Kouno selesai lebih dulu dengan Parfait berlapis.

Lalu jam 5.16 tumis milik Adachi

Jam 5.17 omelate milik Satou

Kami ber tiga tanpa Shindou mencicipi hasil masakan mereka.

"Emm ini enak" kata ku saat mencoba tumis kangkungnya

"Belum, ini masih kurang gurih" kata Saki dan Sayu

Lalu ada omelate

"Ini enak juga"

"Belum ini masih kurang" kata Sayu

Terakhir ada Parfait

"Ini enak juga ya"

"Belum lah Haruka kun ini masih kurang manis" kata Saki

"Sepertinya jawaban ku tidak sama semua dengan mereka" pikir ku

"Lalu ditolak?"

"Jangan Haruka san ini masih bisa di perbaiki jadi kita terima saja" kata Sayu

"Baiklah"

Aku memberitahu mereka bertiga untuk datang besok jam 8.

Acara hari ini telah usai dan aku harus mulai memesan bahan makanan ke supermarket, jika kamarin aku hanya memesan beberapa bahan, sekarang aku memesan secara lengkap sesuai bahan yang diperlukan.

Total bahan perhari menghabiskan sebanyak 30rb yen tapi itu nilai maksimal jadi kedepanya akan berkurang.

Lalu ku kirimkan ke Kyouko mengenai jadwal sementara dan ku suruh dia menbuat jadwal baru menyesuaikan dengan mereka yang masih sekolah.

Catatan

Gaji pelayan part time : 180 rb yen

Gaji pelayan full time : 260 rb yen

Gaji koki : 280 rb yen

Gaji manager : 290 rb yen

Gaji Yang berbeda

Sayu 290rb yen

Yuuta Shindou 270 rb yen

Total gaji yang perlu kubayar perbulan plus asuransi pekerja sekitar 4,2 juta yen.

Dengan uang yang ku keluarkan segitu aku tidak boleh salah dalam media promosi, lantas saja aku menelepon pihak pamflet jalan untuk mengiklankan resto ku sekarang.

"Saki ayo buat promosi di channel yt"

"Oke Haruka kun, mau iklan video atau bicara biasa di depan kamera"

"Untuk sekarang bicara biasa saja di depan kamera"

Aku dan Saki men take video promosi secara singkat namun ku edit menarik.

.

Video promosi telah ku uplod dan banyak mendapat respon positif dari penonton setia kami.

Lalu aku dan Saki izin pulang dulu mengambil mobil dan menjemput pesanan baju ke butik.

Jam 7 malam kami kembali ke restoran membawa baju seragam.

Kami menyimpannya di ruangan manager terlebih dulu, besok baru di buka, tapi kurasa untuk popura masih belum ada sragamnya karena ukuran tubuhnya yang terlalu kecil.

Aku hanya menyediakan ukuran m,l,dan xl beserta celananya juga.

"Sayu san kamu buka resto jam 8 tepat tidak apa"

"Baik Haruka san"

Note : restoran bukan selama 13 jam mulai dari  jam 9 pagi sampai jam 10 malam dan buka setiap hari kecuali hari besar kami hanya buka setengah hari.

Setelah kurasa semua sudah beres.

"Saki chan ayo cari makan"

"Kemana Haruka kun?"

"Ke toko Okazaki saja, kita beli roti mereka"

"Boleh saja"

.

Ku kendarai mobil bersama Saki, jarak tokonya dengan restoran hanya 500 meter jadi tak butuh waktu lama untuk tiba di sana.

"Oh Haruka dan Saki, mau beli apa, tapi sayangnya hanya tinggal beberapa yang tersisa" kata Nagisa

"Apa puding labu dan tiramisu masih ada Nagisa san?" Tanya Saki

"Untuk puding labu sudah habis tapi tiramisunya masih banyak"

"Donat ada?"

"Sudah habis tapi kalau Haruka mau kami ada donat yang siap goreng"

"Beli itu Saki chan" kata ku

Donat 2 plastik

Tiramisu 1 box

Lalu kembali ke apartemen.

"Huh lelahnya tubuh ini" kata ku sambil tiduran di sofa

"Jangan tidur dulu ayo mandi dulu saja" kata Saki

"Main lagi?" Tanya ku

"Tidak lah hanya mandi"

"Halah kamu malu malu ya"

"Tidak Haruka yang mesum"

Kami mandi berdua.

Lalu Saki bertanya saat kami sedang ganti pakaian.

"Hey Haruka donatmu mau di masak sekarang?" Tanya Saki

"Iya dong masak saja sekarang akan ku buat jadi bekal ku kerja"

"Toping mau mesis atau gula bubuk?"

"Gula bubuk saja Saki chan"

"Kopi atau teh?"

"Emmm teh saja"

Jam 8.00

"Saki chan apa sudah siap donatnya?"

"Sudah, ini bekalnya ku masukan juga tiramisu dan teh ada di termos minum ini"

"Terima kasih sayang bye sampai jumpa" ucap ku lalu mencium pipi Saki dengan susah payah karena harus menunduk.

"Di tengah belum" kata Saki

Mmmuah

Ku cium tepat di bibirnya lalu Aku keluar Apartemen menuju tempat kerja di lantai 4.

Sebelumnya aku izin untuk datang terlambat, Nonaka memeperbolehkan asal pekerjaan ku selesai.

Di dalam apartemen Nonaka san

"Mau donat?" Tawar ku

"Sini sini"

Nonaka mengambil dua buah donat.

"Tugas ku hanya ini jadinya Nonaka san?"

"Iya tugas mu hanya membuat latar berwarna dari setiap scene yang akan di buat"

"Ada berapa tempat?"

"20 tempat dan akan terbagi ku buat 5 gambar per hari untuk mu"

"Harus detail kah?"

"Harus untuk kali ini" jawab Nonaka san

"Oke"

Gambaran pertama ku adalah ruang kelas dan ku warnai, butuh satu jam untuk menyelesaikannya, lalu di lanjut halaman sekolah, lorong kelas,tangga, dan yang terakhir dan paling rumit gambar sekolah tampak depan.

Jam 10 aku break dulu karena jujur itu memang susah, gambarku baru jadi yang ke 3, ke 4 dan 5 masih belum.