webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

19. Cemas

"Biaya total untuk 16 eps adalah 4-6 juta yuan pak"

"Itu masih dalam cakupan bisa ku penuhi, namun jika 3 drama langsung jadi 18 juta ya maksimalnya" Pak direktur mikir mikir dulu

"Jangan ragu pak, ini drama pertama kali, bahkan di negara lain belum tentu ada, jadi mari buat sejarah bersama"

"Biarkan aku pikir dulu, tapi bisa ku pastikan satu darma mu akan tayang, kamu kembali dulu dan buat dokumen rancangannya"

"Oke pak siap laksanakan"

.

.

Jam 10 pagi sekarang.

Aku di kantor sedang fokus membuat rancangan drama, langsung ku buat 3 sekaligus.

Dramanya mungkin mencontoh judul namun akan ku pastikan alurnya ku buat berbeda.

Hi! bye Mama! (Drama sedih)

Drama ini berkisah tentang kasih tulus seorang ibu kepada anaknya. Dikisahkan, seorang wanita hamil bernama Cha Yoori mengalami kecelakaan tragis. Akibat kecelakaan itu. Cha Yoori harus meregang nyawa. Nasib baik, bayi dalam kandungannya masih bisa diselamatkan.

Setelah bertahun-tahun berselang, Cha Yoori bereinkarnasi dalam 49 hari. Dia menjelma menjadi seorang wanita. Dalam wujud barunya itu, Yoori mendatangi anak dan suaminya yang telah bersama wanita lain, yang tak lain adalah juniornya semasa hidup.

.

Boys Before Flowers (Drama romance)

Drama Korea Boys Over Flowers mengisahkan Geum Jan Di (diperankan oleh Ku Hye Sun) berasal dari keluarga miskin yang memiliki toko cuci baju. Suatu hari, dia mengunjungi SMA Shinhwa, sekolah bergengsi untuk orang kaya, dan menyelamatkan seorang siswa yang mencoba mengambil nyawanya sendiri karena dirundung. Untuk tindakan heroiknya, Geum Jan Di menerima beasiswa renang dan mulai bersekolah.

Di sekolah, dia bertemu dengan F4, kelompok anak laki-laki paling populer dan kuat di sekolah, yang terdiri dari Gu Jun Pyo (diperankan oleh Lee Min Ho), pemimpin F4 dan pewaris Grup Shinhwa; Yoon Ji Hoo (diperankan oleh Kim Hyun Joong), cucu dari mantan presiden Korea; So Yi Jeong (diperankan oleh Kim Bum), seorang pembuat tembikar terampil yang berasal dari keluarga pemilik museum seni terbesar di negara; dan Song Woo Bin (diperankan oleh Kim Jun), yang keluarganya menjalankan perusahaan konstruksi terbesar di negara.

Kehidupan Geum Jan Di di sekolah mulai menyedihkan, karena dia tidak cocok dengan siswa lain karena statusnya, dan kemudian menjadi lebih buruk ketika dia dicap sebagai target intimidasi baru dari F4.

.

The World of the Married (perselingkuhan)

Drama yang sedih sebab perselingkuhan dan perpisahan menjadi inti ceritanya.

.

.

Sebenarnya aku bisa saja memilih DOTS, ataupun Dr Romance, atau yang lebih hebat lagi Lost Jurnal Diary, tapi ku singkirkan dulu, sebab drama itu perlu lokasi shooting yang ekstrim, seperti di medan perang, rumah sakit, dam hutan belantara.

Aku tak mungkin bisa mengawasi jika begitu caranya.

.

Selama dua jam penuh sebelum jam kerja ku di mulai, dokumen kasar sudah ku berikan pada pak direktur.

"Oke aku akan mengevaluasinya dulu, kamu fokus saja shooting hari ini"

"Oke pak, namun awas saja jika kamu memasukan orang seperti monyet babun lagi di tim ku, percaya atau tidak aku pastikan uang mu hanya jadi lembaran kertas kosong" Ucap ku sedikit mengancam

"Iya iya aku paham, kamu tenang saja"

.

.

Fokus shooting, sekarang bintang tamunya sedikit unik, sebab bintang tamunya adalah masyarakat biasa namun dia jadi terkenal di luar negeri, tapatnya di negara kawasan asia Tenggara.

.

.

Satu minggu berlalu.

Pak direktur setuju menerbitkan 3 drama sekaligus, drama perlu shooting mulai sekarang sebab protes editingnya dan pengambilan gambar yang lama dan kemungkinan ada revisi nantinya, namun ku percaya juga, saat drama tayang kemungkinan shooting eps terakhir belum usai, tapi tenang saja paling tidak sampai drama tayang pertama kami perlu menabung 3-5 eps cukup.

.

Sekarang jadwal ku sangat sibuk, sekarang aku jadi PD 3 drama.

Pertama pilih pemimpin atau sutradara untuk tiap drama, lalu pilih tim pembantu, selanjutnya casting pemain drama, terakhir bagian paling susah yaitu Shooting.

.

Jadi kerja ku meningkat sekarang.

Jam 7-12 aku fokus mengurus drama, jam 12 siang-9 malam aku berfokus ke acara TITS.

Shuqi ku tarik ke bagian drama karena aku perlu dirinya yang bisa klep dengan ku.

.

Oh iya sebelum memilih sutradara aku perlu memilih penulis naskah dulu, sebab aku bisa membuat gambaran kasar namun tidak dengan alur lain dan dialog pemain, jadi penulis naskah itu penting!

"Saya sarankan anda coba menemui Bu Tian pak, dia senior dalam menulis naskah film" Shuqi memberikan saran

"Lupakan orang itu, dia ingin filmnya itu sesuai dengan naskahnya, jadi tidak mungkin aku bisa berintegrasi dengannya, aku perlu penulis muda yang penurut namun punya imajinasi tinggi, namun khusus The World of marriage mungkin penulisnya seorang janda tak masalah, sebab dia pasti lebih tau kehidupan pernikahan dan setelah pernikahan itu, kamu coba carikan siapa penulis yang cocok Ya" Ku berikan tugas pada Shuqi

"Baik pak, akan saya coba cari referensi dulu, satu hari akan saya laporan hasilnya"

"Lakukan saja dan berikan aku calon kandidat terbaik mu"

"Baik pak"

.

.

Besoknya aku langsung mulai casting penilis naskah dari 3 drama ku nantinya.

Dua di antara mereka adalah murid penulis terkenal namun belum memulai debut, satu lainnya sudah mulai debut namun sekarang sedang menanggur.

.

Mengajak berkekalan sekaligus mengajak mereka coffee break.

"Sebelumnya mari berkenalan terlebih dahulu saya Yu Hajin, senang bertemu dengan kalian"

"Saya Chang Jian saya murid guru Tian, senang berkenalan dengan anda tuan Hajin"

"Saya Na Ping Saya murid guru Ju Juang, saya belum melakukan debut namun saya harap kemampuan saya bisa membantu anda tuan Hajin"

"Saya Min Chul, saya sedang mencari perkerjaan sekarang"

.

Baiklah Jian, Ping, dan Chul ya, kalian tentunya sudah melihat rencana kasar ku bukan soal 3 drama, jadi kalian pilih yang mana?"

"Boys Before Flower!" Jawab mereka bertiga serempak

"Ke-tiga nya juga kaget secara bersamaan"

Aku tersenyum agak kecut namun ini juga hal bagus sebab persaingan demi maha karya itu baik.

"Karena kalian memilih ketiganya kalian boleh membuatnya dulu, selesaikan dan aku akan meninjaunya, namun perlu di ingat hanya ada satu pemenang di antara kalian" Ucap ku

Dua tampak senang namun satu tampak agak susah sebab Chul sedang butuh pekerjaan sekarang.

"Jika saya memilih lainnya, apa karya saya nantinya akan dipilih langsung pak?" Chul tanya

"Kesempatan mu lebih besar namun tak langsung, seperti begini prosesnya, jika karya mu bagus namun perlu perbaikan maka aku akan menerima mu dan kamu wajib merevisi, lalu jika karya mu jelek maka akan langsung ku tolak, jadi paling tidak jika karya mu bagus secara sudut pandang ku maka kamu lolos, lalu untuk yang persaingan aku hanya akan memilih yang terbaik, aku percaya kalian semua punya bakat menulis jadi itu terserah kalian pilih yang mana, namun ku katakan sekali lagi, 3 Drama ku akan menguasai Penyiaran tv di jam tayangnya melebihi 50%"

"Kami akan berusaha pak" Kedua anak muda yang bersemangat

"Kalau begitu aku akan memilih yang World of the Marriage" Chul

"Oke, lalu kalian berdua apa juga mau mencoba yang Hi! bye mama?" Aku tanya ke Jian dan Ping

"Aku memilih bersaing dan fokus di satu judul" Jian

"Aku juga" Ping

"Baiklah itu terserah kalian, kalau begitu sampai bertemu 1 minggu lagi"

"Baik pak"

.

.

Ku kabari Shuqi lagi untuk mencari kandidat penulis Hi, Bye mama.

.

.

Hanya perlu 5 jam untuknya mencari.

Bertemu dengan 3 orang lagi, ketiganya masih baru dan belum memulai debut sebagai penulis naskah.

Agar mereka tak memilih Boys Before Flowers, mereka hanya ku beri pilihan Hi bye mama dan world of the marriage.

Untungnya dua memilih mencoba Hi bye mama dan satu di the world of the marriage.

Mari bertemu satu minggu lagi.

.

.

3 hari berlalu.

Telepon telah di pasang di keluarga Su, biaya pemasangan 300 yuan beserta tagihan satu bulan kedepan, ini cukup murah sebab kabel telepon tak menarik terlalu jauh, ada pabrik di dekat rumah keluarga Su, jadi kabel yang di tarik pendek dan menghemat biaya.

Tarif bulanannya 100 yuan, menelepon di batasi  2 jam sehari, jika ada lebih maka dapat tagihan tambahan yaitu 5 sen tiap 1 menit.

Wanqiu langsung mencoba telepon Hajin di jam 8 malam, tepat instalasi telepon baru usai.

Tapi sayangnya tak ada jawaban.

"Bagaimana apa terhubung?" Ayah kepo juga dengan telepon ini

"Mungkin suami ku masih kerja, dia biasanya pulang jam 10 malam soalnya"

"Kalau begitu coba di jam 10 malam, tepat saat suami mu pulang, sekalian mengecek apa dia keluyuran saat kamu tak di sana" Ibu

"Jangan begitu, tak baik berpasangan buruk pada menantu" Ayah mengingatkan

"Ya siapa tau kan"

"Hentikan ibu, suami ku tak seperti itu, aku percaya padanya.

.

Tapi sialnya.

Aku sekarang menginap di kantor karena di rumah sepi dan di kantor banyak yang menginap.

Karyawan yang menginap biasanya punya tayangnya tengah malam dan dini hari.

.

Ikut shooting di acara karyawan perencanaan lain, walaupun hanya jadi penonton.

.

Wanqiu di desa sekarang agak cemas, sebab sampai jam 12 malam ia mencoba menelepon, hanya berdering tak di jawab oleh suaminya.

Ayah menenangkan dan mengatakan pada Wanqiu untuk tidak khawatir, sebab mungkin saja di sana Hajin sangat sibuk.

Hajin tak pernah pulang lebih dari jam 11, sekalipun tak pernah, jadi ini yang membuat Wanqiu risau, apa benar perkataan itu jika Suaminya berani keluyuran ketika dirinya tak di sana.

.

.

Jam 7 pagi aku baru pulang ke rumah.

Ku tatap telepon sebab itu terletak tepat di samping pintu masuk.

"Eh ada riwayat panggilan, kapan" Ucap ku agak kaget

"Nomor siapa ini? Apa perlu aku menghubunginya ulang?" Pikir ku

"Mungkin salah sambung kali ya, mandi dulu saja" Aku tak kepikiran itu dari Wanqiu sebab pemasangan telepon di perkiraan 7 hari lebih.

.

Saat hendak mau mandi telepon berdering.

"Iya iya aku datang, tunggu sebentar" Keluh kesah ku harus jalan lagi ke depan

.

.

Angkat telepon.

"Halo dengan Yu Hajin di sini" Ucap ku ramah

"Darimana saja kamu suami! Kamu keluyuran dan tak pulang tadi malam kan!" Wanqiu lega sekaligus marah

"Loh telepon di desa sudah jadi" Aku mencoba mengalihkan pembicaraan

"Jangan mengalihkannya, kamu dari mana sampai tak pulang kemarin!"

"Kemarin aku pulang kok" Balas ku agak tak yakin sebab itu kebohongan

"Jangan anggap aku percaya dengan kebohongan mu itu ya suami, jujur saja kemarin kemana"

(Kemarin Hajin jadi penonton di acara talk show tengah malam, yang mana bintang tamunya seksi seksi)

"Sejujurnya aku kesepian di rumah sendirian, jadi untuk menghilangkan rasa sepi itu aku menginap di kantor, jadi penonton bayaran untuk program acara teman ku" (Sampai sini masih jujur)

"Kebenaran mutlak?" Wanqiu serius

"Ya itu memang kebenaran, aku kesepian tanpa mu, jadi untuk pelampiasan aku main dengan teman sekantor mulai kemarin"

"Siapa nama teman mu itu"

"Pak Qiyu, kamu ingatkan dia, dia itu duda tanpa anak jadi dia jarang pulang juga kerumah, waktunya kebanyakan dihabiskan di kantor" (Yang ini berbohong)

"Oh begitu rupanya, ya sudah kalau begitu, tapi usahakan tetap pulang, aku ingin mendengar suara mu setidaknya sekali sebelum aku tidur dan untuk mengetahui kabar mu"

"Iya aku minta maaf tak memberitahu mu sebelumnya, ku pikir jika aku kirim surat ketika suratnya sampai telepon sudah di pasang, jadi buang buang uang, maka dari itu lebih baik ku jelaskan saja ketika telepon sudah selesai di pasang"

"Lalu sekarang kamu baru bangun atau baru pulang?"

"Sekarang baru pulang, ini mau mandi, oh iya aku ingin memberitahu mu informasi penting, dua bulan lagi program TITS akan berhenti, jadi aku akan berhenti jadi host juga"

"Loh kenapa berhenti? Kamu serius ingin berhenti di saat aku sudah kamu kirim ke desa!" Wanqiu jadi agak emosional

"Aku berhenti jadi host bukan berhenti bekerja, aku tetap kerja di CCTV namun kembali jadi perencanaan, nantinya setelah berhenti aku akan mengurus projek 3 drama, shooting di luar studio itu pasti, jadi kemungkinan aku akan lebih susah menghubungi mu"

"Kamu ini sepertinya senang ya jika jauh dariku" Bawaan hamil, Wanqiu sekarang jadi lebih emosian

"Hei, bukan begitu, aku cari kerja lebih keras sebab aku tak perlu mikir soal kecemasan ku padamu lagi, tolong mengertilah ini bukan karena aku suka tapi ini kesempatan yang perlu aku ambil" Aku berkata jujur.

"Oktober tanggal 20 entah aku melahirkan atau nantinya akan melahirkan, kamu harus menemani ku, tak peduli seberapa sibuknya pekerjaan mu!" Telepon di matikan oleh Wanqiu dengan marah

"Astaga kesambet apa lah ini istri, di kehidupan sebelumnya ku yakin dia itu orang yang sangat sabar dan pemaaaf, tapi kenapa sekarang berubah" Ucap ku agak sedih

(Mereka tak sadar perubahan orang lain uang dekat dengan dirinya itu di pengaruhi oleh perubahan diri sendiri)

.

.