webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

188.) Better Life

Yah pekerjaan seperti biasa, namun memang beginilah kerja terus menerus di ulangi.

.

Jam 4

"Lucas, kamu giliran ke kasir" ucap Fuka

"Ya oke oke"

.

Jam 5 aku pulang, kasir ganti di jaga Kukuru.

.

Ke warungnya Udon chan dulu.

Pesan makanan untuk 3 porsi, tapi uang kembalian belum ada, jadi ku tinggalkan lagi.

Di rumah.

"Aku pulang" ucap ku

Keluarga ku sedang bermain dengan ponsel baru mereka(masih belajar)

"Ini ibu untuk makan malam nanti" serah bingkisan di tangan ku

"Taruh di dapur dulu, kamu bantu ibu belajar ponsel ini dulu tolong"

"Ayah juga"

"Ya, tapi aku mandi dulu"

.

Mandi sebentar lalu mengajari kedua orang tua ku yang gaptek sebenarnya.

Jam 6.30 makan malam.

Terus hingga 1 bulan berlalu dan akhirnya aku kembali sekolah, yang artinya aku hanya bisa part time di akuarium (4 jam bekerja)

.

Banyak kejadian yang terjadi, salah satunya mamanya mbak Fuka datang dan mengajaknya kembali namun kami selaku tim sukses akuarium mencegahnya.

Masuk sekolah pertama setelah liburan musim panas.

"Kamu hitam Lucas" ucap Meyra

"Minggu terakhir liburan aku ke pantai jadilah aku hitam gosong" ucap ku

"Kamu dapat uang berapa saat bekerja selama musim panas?" Teman laki laki ku bertanya

"Kepo ya" balas ku

"Halah paling juga sedikit, Mbak Kukuru kan pelit" ucap teman yang lain

"Tapi masih lumayan kok, daripada nganggur di rumah, mending kerja dapat uang, jika mau tau sih selama sebulan aku dapat 80 rb yen bersihnya, tapi semuanya habis untuk beli ponsel ini" ucap ku sambil menujukan YellPhone ku

"Gila, kamu beli Yellphone terbaru?"

"Yap, harganya 161 rb yen, dengan YellV2.3 sebagai prosesornya yang katanya Antutu bisa sampai 1,2 juta angkanya, di bekali ram 18 gb, rom 256 gb, layar cg versi 7, dan super duper amolet, semua game rata kanan dah jika pake hp ini" ucap ku

"Mantap, tapi di sekolah mana boleh bawa hp Lucas, jika ketahuan guru disita loh"

"Khusus aku tidak, aku sudah lapor ke sensei ponsel ku untuk bekerja jadi ia mengizinkan asal saat pelajaran tidak boleh di buka" ucap ku

"Beneran?" tanya Laki laki kaget

"Iya, ini suratnya jika tidak percaya" aku menunjukan suratnya

"Kenapa bisa!!"

"Kalian ingat kan di kelas musim panas hanya aku seorang yang ikut, nah di situ aku bilang ke sensei bahwa saat sekolah aku perlu bawa ponsel, awalnya sensei menolak, tapi akhirnya sih ia mengizinkan dengan syarat aku harus lulus ujian darinya, ujiannya mudah jadi aku bisa dan di izinkan bawa ponsel deh"

.

Jam 7.30 guru masuk ke kelas.

"Lucas maju ke depan ceritakan pengalaman musim panas mu" suruh ibu guru bahasa inggris

"Pakai bahasa Inggris bu?" tanya ku

"Ya iyalah masa pakai bahasa Rusia"

"Saya bisa bu jika pakai bahasa Rusia juga" balas ku

"Eh, tidak tidak ini pelajaran bahasa inggris jadi pakai bahasa Inggris, lagian apa kamu bisa beneran pakai bahasa Rusia? Ujian kemarin saja bahasa inggris mu merah loh"

"Sensei, aku ingin tanya boleh?" ucap ku

"Silahkan" sensei mempersilahkan

"Ukhum, actually we learn English for that we can or find the value on a piece of paper? ( sebenarnya kita belajar bahasa inggris itu agar bisa atau cari nilai di selembar kertas?)" ucap ku

Semua murid menengok padaku.

"Menarik pakai logat luar ya" pikir gurunya

"Both are important in my opinion(Keduanya penting jika menurut ku)" ucap sensei dengan logat Jepang

"Certain? But i don't think so, i think English more useful if we can apply it in daily life, example in work, because my job is tour guide"

"Hahaha, bahasa inggris mu bagus Lucas, aku lupa jika dirimu ini pemandu akuarium tapi kenapa nilamu jelek?"

"Karena saya mengerti mengucapkan tapi kurang tau pola tulisannya sensei hehe" ucap ku

"Tapi caramu berbicara, pola kalimat sudah kamu lakukan juga loh, contohnya subjek plus is"

"Emm aku menyebutnya sih kebiasaan berbicara sensei, sebab tak mungkin kan aku salah bicara dengan turis asing juga, cuma saat di tulisan aku kadang lupa"

"Hmm, jika kamu berminat cobalah ikut eksul bahasa inggris"

"Baik sensei"

"Sekarang maju kedepan dan ceritakan pengalamanmu"

"Oke"

.

Aku bercerita dalam bahasa Inggris di depan semuanya teman ku kubuat kaget lagi, bahagia rasanya.

Selanjutnya pelajaran matematika.

Ku gunakanlah kapasitas otak ku 1/20nya, maklum saja pelajaran smp masih terbilang mudah.

.

Jam 1 siang pulang, tapi pulang ku ke Akuarium sebab aku masih ada part time.

Bertemu dengan mbak Fuka lagi.

"Mbak Kukuru belum datang?" aku bertanya

"Belum, lagian kan Kukuru san itu hanya direktur selama musim panas, jadi sekarang yang menggantikannya adalah kakeknya" balas Fuka

"Ya tau, kan aku hanya tanya mbak Kukuru apa sudah datang"

"Oh, maaf jika melebar jawaban ku"

"Tidak masalah, btw kenapa kamu betah kerja di sini, gajinya kan sedikit?" tanya ku

"Terkadang bekerja hanya mencari uang tanpa memikirkan perasaan atau keinginan itu pada akhirnya membuat kita tidak betah, aku betah karena di sinilah kesukaan ku, aku merasa lebih hidup dan leluasa di akuarium ini, untuk masalah gaji asal cukup untuk hidup dan bisa di tabung aku bisa oke, toh aku wanita juga, pada akhirnya nanti akan jadi ibu rumah tangga, keuangan bisa di serahkan ke suami ku nantinya"

"Sudah mau menikah?" tanya ku

"Tidak lah, umur ku baru saja 19 aku tidak minat menikah di umur segini, mungkin di umur 27 ke atas, lagian belum ada calon juga"

"Idol laki laki tidak ada memangnya?"

"Tidak mungkin aku mau, laki laki alay seperti mereka malah membuat ku jijik, gayanya yang sok imut membuat ku eneg juga" balas Fuka

"Hahaha kamu benar, lalu nikmatlah waktu lajang mu Mbak Fuka"

"Tentu"

.

Jam 2 siang.

Rapat dadakan oleh kakek sang Manager.

Ku lihat wajah Kei Kukuru dan Kakek sedih, sudah di pastikan ini berita tidak bahagia.

"Mulai minggu depan akuarium tidak akan beroperasi lagi, aku minta maaf pada kalian Lucas, Kuya, Boro, Chiyu, Fuka aku terpaksa memecat kalian mulai hari ini, kalian akan ku berikan pesangon walaupun tidak seberapa aku berharap uang ini bisa membantu kalian untuk mencari pekerjaan baru" ucap Kakek langsung to the poin

Aku dan Fuka kaget.

"Bangkrut?" ucap ku

"Pengunjung sudah jarang, sehingga pemasukan tidak ada, uang di gunakan untuk menggaji kalian dulu, akhirnya uang untuk membeli pakan tidak ada" ucap Kukuru

"Aku rela gajiku di potong separuh asal akuarium ini tetap berjalan" ucap Kuya

"Tidak Kuya kun, ini adalah akhirnya, kita tidak bisa bertahan lebih lama lagi, kasihan juga satwanya" kata kakek

Kukuru menangis.

"Kekek menjual akuarium ini?" aku bertanya

"Iya untuk tempatnya, lalu untuk satwanya aku berniat memberikan pada orang yang ingin merawat, mereka terlalu lama di sini jadi pasti susah juga jika di kembalikan ke alam" balas Kakek

"Di jual berapa?" aku bertanya

"Kamu mau memangnya Lucas kun?" Fuka bertanya

"Shuttt diam dulu mbak Fuka" suruh ku

"Ku jual dengan harga 100 juta yen termasuk akuarium di dalamnya, jika teman mu ada yang minat bilang saja padaku Lucas kun, hahaha" ucap kakek

"Akan ku beli" ucap ku

Semuanya kaget.

"Kamu tidak bercanda kan!" teriak Kukuru sambil melotot padaku

"Shuttt diam dulu" suruh ku

.

"Hahaha boleh saja kamu beli Lucas kun, tapi 100 juta yen itu bukan uang yang sedikit loh"

"Iya aku tau, tapi aku masih ingin akuarium ini berlanjut" ucap ku

"Jika kamu benar benar ingin membelinya, nanti malam datanglah ke rumah ku, baiklah rapat berakhir, ini uang untuk kalian" ucap Kakek lalu menyerahkan amplop berisi uang 35 rb yen.

.

Kakek pergi lalu aku jadi terdakwa yang terus di wawancara.

"Berapa uang mu Lucas, jangan mempermainkan aku loh, jika kurang sedikit aku bisa bantu" ucap Kuya

"Uang ku cukup" balas ku

"Berapa uang mu!" teriak Kukuru

"Banyak"

"Nominalnya!" teriak Chiyu

"Banyak pokoknya, btw yang masih mau bekerja di sini jangan keluar dulu, sebentar lagi bos Lucas akan menggantikan posisi direktur hahahahah" ucap ku sombong

"Kamu tidak membohongi kami kan?" Fuka bertanya

"Tidak dong, aku ini sebenarnya keturunan raja arab jadi aku ini kaya" ucap ku

"Benarkah?" Fuka bertanya lagi dengan kaget

"Di dalam mimpi maksudku, tapi aku beneran ada uang kok jika hanya 100 juta yen"

"100 juta tidak ada kata hanya, itu uang yang besar Lucas!" Kukuru berteriak padaku

"Diam asu!! Teriak terus dari tadi kuping ku bisa budek!" teriak ku

Kukuru kaget.

"Dah diem, biar aku yang urus kamu diam saja jangan bicara!" ancam ku

"Oke" balas Kukuru

.

Aku pulang, lalu pergi ke bank bersama ibu ku.

Saat menunggu antrian.

"Kita mau ambil uang atau pinjam uang?" ibu bertanya

"Ambil uang" balas ku

"Lalu kenapa ibu perlu di ajak?"

"Aku perlu penjamin ibu, rekening ini kan juga atas namamu jadi biasanya kamu yang mengambil jika di bank"

"Owh, lalu kamu akan mengambil uang berapa banyak Lucas?"

"Em 200" ucap ku

"200 rb yen?"

"200 juta yen" balas ku yang membuat ibuku kaget seketika

"Uang darimana itu" tanya ibuku

"Ada pokoknya, ibu tinggal bilang ke teller banknya mau ambil uang 200 juta yen" suruh ku

"Tapi bagaimana kamu mendapat uang sebanyak itu"

"Bisnis freelance"

"Kamu Berbohong ya"

"Tidak, pokoknya ibu jangan banyak tanya"

.

Ibu menurut dan mengambilkan uang sebanyak 200 juta yen, 200 gepok uang pecahan 10 rb yen di masukan ke dalam koper yang sudah ku sediakan.

Saldo masih 61 miliar yen, jadi aman aman saja.

.

Pulang ke rumah, lalu ibuku ku berikan satu gepok uang.

"Ini bukan uang kotor kan?" ibu khawatir

"Tidak ibu, ini uang bisnis dari freelance" balas ku

"Tapi kenapa bisa sebanyak ini, lihat saldonya saja masih 61 ada 9 angka di belakangnya, jadi 61 miliar yen!!!" teriak ibu di akhir saat melihat struk

"Kamu tidak pernah bilang jika punya uang sebanyak ini Lucas!" teriak ibu

"Aku kan sudah cerita uang ku banyak"

"Tapi ini sangat banyak bukan banyak lagi, kamu tidak bisnis obat obatan terlarang kan?"

"Tidak ibu, hmm plis jangan tanya aku dapat dari mana, ini itu uang ku asli, yang ku dapat dari jerih payah ku"

Ibu mengembalikan uang yang di terimanya.

"Kenapa di kembalikan?" tanya ku

"Ibu tidak mau menerima jika kamu tidak jujur Lucas, ibu tidak masalah miskin asal kejujuran masih di tegakan, aku tidak suka kamu menyembunyikan sesuatu seperti ini, apa pernah ibu mengajarkan mu cara seperti ini" kata ibuku

Aku jujur akhirnya soal uang yang ku dapat dari kripto, dan yap ibuku tidak dong juga pada akhirnya.

.

Jam 7 malam aku pergi ke rumah kakek.

Tak butuh waktu lama transaksi pun berjalan baik, surat tanah dan perizinan sudah di tangan ku semua, jadi tinggal balik nama saja besok.

"Semoga akuariuam Gama Gama saat di tangan mu lebih baik lagi Lucas kun" ucap nenek dan kakek

"Iya semoga saja, btw mbak Kukuru dan mbak Fuka kemana?" tanya ku

"Mereka pergi ke karaoke katanya bersama Udon chan"

"Oh, ya sudah jika begitu aku juga ingin balik, bye" ucap ku

.

.

Surat sudah di tangan, tinggal melakukan renovasi bangunan ini itu.

Pertama, pergi ke tempat pembangunan property dulu.

Ku ajak ayahku kali ini.

.

"Jika saya taksir total biayanya mungkin memakan 1 miliar yen lebih" ucap pihak kontruksi

"Up, kamu berpikiran terlalu jauh, ini hanya bangunan berantai dua tanpa interior kamu meminta 1 miliar, sungguh wow" ucap ku kasar namun tidak masalah

"Lucas jangan tidak sopan seperti itu" ucap Ayah

"Aku tidak memaksa toh kamu ini hanya anak anak mana tau biaya konstruksi"

"Matamu tidak tau, noh lihat kuil ini" ucap ku sambil menunjuk kuil Shinomiya

"Total anggaran 1 miliar yen, namun hanya terpakai 500 juta yen kurang, kamu mau menipuku huh bangunan yang ku minta tidak semegah ini mintanya tapi 1 miliar yen" ucap ku lagi.

Ia kaget

Ku ajak ayahku pergi dari sana untuk ke perusahaan konstruksi lain.

"Saya minta maaf atas sikap saya tadi" ucapnya

Kami tetap pergi.

.

Ke perusahaan konstruksi lain.

.

Kali ini bosnya mematok harga 35-100 juta yen, sungguh terpaut jauh dengan yang tadi.

Ku terima perjanjiannya dan mereka akan mulai bekerja besok.

Uang ku transfer untuk dpnya dulu.

.

Jam 9 malam pulang ke rumah.

Note: ayahnya yang punya sim c tapi Lucas yang memboncengkan.

Untuk ayahku tidak banyak bertanya jadi ia hanya nurut saja sebenarnya dari tadi.

.

Jumat jam 7 pagi aku ke sekolah untuk menyerahkan izin ku ke satpam.

"Kamu mau kemana lagi Lucas?" tanya Meyra yang tak sengaja berpapasan dengan ku di depan gerbang

"Ke akuarium, ada hal yang harus ku urus di sana" balas ku

"Nanti sensei marah loh"

"Tidak akan, aku sudah izin secara pribadi juga dengannya, sudah ah nanti aku telat, bye!!"

Ku tinggalkan dirinya lalu pergi ke akuarium.

.

"Mbak Fuka kenapa belum masuk?" tanya ku karena melihat mbak Fuka masih berdiri di depan pintu masuk

"Boro san belum datang, lalu Kuya san sedang berusaha masuk juga sebenarnya ini"

"Oh, sebentar akan ku buka kan" ucap ku

"Eh kamu punya kuncinya?" Mbak Fuka bertanya

"Punya, kan akuarium ini sudah jadi hak milik ku sepenuhnya, jadi aku direktur baru di sini"

"Ehhhh kamu beneran membelinya, bos Lucas?" ucap Mbak Fuka

"Hahaha, jangan ada bosnya, panggil saja dengan sebutan pak Lucas mulai sekarang"

.

Kuya ku suruh masuk karena ia masih kebingungan mencari jalan masuk di belakang.

.

Mas Boro datang jam 8 bersamaan dengan Chiyu, mereka datang sesuai dengan jadwalnya namun Boro lupa jika sekarang itu direkrutnya bukan lagi si kakek, jadi tidak ada yang menbukakan pintu akuarium jika dirinya tidak datang.

.

Langsung ku adakan rapat dadakan setelah ku telepon Kukuru dan ia bolos sekolah agar bisa hadir di rapat ini.

"Baiklah, pertama tama perkenalkan, namaku Lucas aku direktur baru di sini.."

"Kita lewatkan perkenalan mu Lucas segera katakan apa rencana mu" ucap Kukuru

"Eh eh eh, aku bos loh di sini, kamu sekarang hanya karyawan ku, jadi hormati aku sedikit"

"Jika aku punya uang pasti akan ku ambil kembali akuarium ini" kata Kukuru

"Itupun jika aku menjualnya, baiklah sekarang kembali fokus ke pembahasan, aku sebagai direktur baru ingin melakukan renovasi besar besaran di akuarium ini, pertama aku melakukan rekonstruksi di beberapa bagian di akuarium ini, detalinya lihat di kertas" suruh ku

Mereka melihatnya.

"Kedua aku membangun bangunan baru untuk peminjaman alat diving, penjualan souvenir dan yang paling megah aku akan membangun sebuah stadion untuk pertunjukan lumba lumba, tapi untuk stadion aku cadangkan di akhir saja, aku tak ingin uang ku sia sia jika akuarium ini gagal beroperasi lagi, jadi aku harap kerja samanya dari kalian semua"

"Lucas kun, dalam pembangunan toko peminjaman alat menyelam ini di buat gabung dengan akuarium sini?" tanya Boro

"Yap, sebab aku punyanya tanah juga di sini, jadi nanti aku akan menambah karyawan"

"Beban kerja meningkat, apa gaji karyawan juga naik?" Chiyu bertanya

"Tentu saja naik, perjam akan ku bayar 1000 yen, lebih tinggi dari upah minimum Hokkaido lalu ku daftarkan semuanya di program kesehatan pekerja, jadi aku ingin buat lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk kalian"

Kukuru masih tak percaya dengan kata kata Lucas, ia masih kepo soal darimana sih uangnya berasal.

"Lucas aku mau tanya" ucap Kukuru

"Ya silahkan tanya" balas ku

"Bagaimana cara kamu menarik pelanggan?" tanya Kukuru

"Untuk langkah awal sih aku coba dengan promosi besar besaran nantinya, lalu aku akan mendaftarkan akuarium ini ke salah satu tempat destinasi wisata di Hokkaido, itu bukan hal yang mudah makanya aku akan menggunakan promosi idol di sini, mbak Fuka aku mohon bantuannya dan untuk mbak Kukuru bolehlah jadi pemeran pendamping" ucap ku

"Aku tidak sudi di rekam" ucap Kukuru menolak

"Baiklah, lalu mbak Chiyu saja, anda mau kan?" tanya ku

"Aku tidak bisa bernyanyi" balasnya

"Ah aku salah bicara, maksud ku itu jadi pemeran dalam video bukan asli jadi idol, soal bayaran nanti ada sendiri"

"Baiklah aku terima"

"Hey kamu tidak bilang padaku jika tidak jadi idol!" teriak Kukuru

"Katanya kamu menolak di rekam, jadi ya berarti tidak mau ikut ke video"

"Huuu turunkan Lucas!" teriak Kukuru gaje

Krik krik.

.

"Baiklah jangan hiraukan dia, mari mulai bekerja lagi" suruh ku

.

Semuanya bubar tinggal diriku yang masih di kantor.

Menulis anggaran baru untuk akuariumnya, beli perlengkapan menyelam dan berenang, beli yang mahal untuk di sewakan dan beli yang murah sampai mahal untuk di jual.

Jam 8 mengurus pihak konstruksi.

Setelahnya mengurus anggaran pengajian karyawan untuk 3 bulan ke depan.

Jam 9 survey akuarium, apa ada yang perlu di ganti atau tidak.

Jam 11 pekerjaan ku selesai.

.

Ku buka lowongan pekerjaan, namun karena aku ingat punya ayah dan ibu jadilah ku suruh mereka kerja di akuarium saja sekalian.

.

1 bulan berlalu, sekarang akuarium bisa lebih hidup dengan adanya hiasan interior yang baru.

25 November

Dua bulan sudah, sekarang pembangunan stadium pertujukan lumba lumba sedang berlangsung.

Pendapatan akuarium ada namun masih minus jika ku total dengan pengeluaran ku.

Pendapatan selama dua bulan adalah 21 juta yen, bisa segitu juga karena harga tiket ku naikan ke 450 yen serta alat selam dan renang ku onlinekan.

.

"Ikut dengan ku!" Kukuru menyuruh ke sambil menarik tangan ku

.

Di lantai atas

"Ada apa Mbak Kukuru" ucap ku

"Aku meminta akuarium ini di jual lagi ke keluarga ku" ucap Kukuru

"Boleh saja, tapi ku jual 800 juta yen" balas ku

Kukuru kaget.

"Kamu beli saja 100 juta yen, kenapa sekarang naik begitu banyak"

"Mbak Kukuru biar ku katakan, sekarang akuarium ramai tidak?" tanya ku

"Itu tidak menjadi alasan"

"Aku tanya itu tolong di jawab" ucap ku

"Ramai"

"Lalu penjualan alat renang ramai tidak?"

"Ramai"

"Lalu sekarang akuarium Gama Gama lebih terkenal tidak?"

"Tch, ku janjian 500 juta yen, tapi kamu harus menyerahkan akuarium ini" ucap Kukuru yang sudah tidak ada otak untuk berpikir

"Kamu mau menjanjikan bagaimana, kamu ada uang itu sekarang?" tanya ku

"Ya tidak tapi aku bisa hutang ke bank"

"Bank mana yang akan meminjami mu uang sebanyak itu, sudahlah jangan di buat ribet, kamu cukup kerja di sini saja biar aku yang memimpin sekarang" ucap ku

"Tidak mau, ini hasil jerih payah kakek ku, aku berhak mengurusnya sebenarnya, jika bukan karena kamu yang membelinya pasti sekarang akuarium ini tetap di tangan keluarga ku" ucap Kukuru marah

"Huh, lalu kamu mau bagaimana?" tanya ku

"Cukup serahkan akuarium ini, selama 5 tahun ke depan akan ku cicil hingga uang mu kembali 500 juta yen"

Sudah pasti ku tolak ide itu.

"Tidak syudi mamank, aku berniat mengembangkan akuarium ini hingga 2 tahun ke depan, aku sudah buat planing jadi kamu jangan seenak jidat meminta akuariumnya kembali, aku tau dulu ini milik mu tapi kamu harus sadar dari mimpi mu bahwa akuarium ini bukan lagi milik mu, ataupun hak mu lagi" ucap ku dengan marah

Kukuru tercengang.

.

.

.

"Kembali bekerja, jika tidak suka silahkan keluar dari pekerjaan ini" suruh ku

Ku tinggalkan dirinya kembali ke lantai bawah.

.

5 bulan berlalu semenjak kejadian itu, Kukuru memutuskan untuk keluar mencari pekerjaan baru agar ia bisa membuktikan bahwa ia mampu mencari uang dalam jumlah banyak.

.

"Mbak Fuka tolong kamu urus dokumen ini" suruh ku

"Baik Lucas san"

Note : sekarang Mbak Fuka jadi sekretaris ku, tapi jika aku sekolah ia akan jadi direktur di akuarium megah ini.

Akuarium di katakan megah karena jujur saja, sekarang luas areanya di perbesar 3 kali lipat, interior dan akuarium di atas jalan atau bisa di bilang jalan di bawah akuarium besar pun ada sekarang, sekarang akuarium ini pun juga jadi lokasi wisata yang wajib di kunjungi jika ke Hokkaido.

Tentunya hal ini tak luput dari dana yang ku keluarkan bahkan sampai 6 miliar yen.

2 tahun dan sekarang aku sudah kelas 1 SMA.

Mbak Kukuru kembali bekerja di Akuarium lagi, ia tak bisa lepas dari pekerjaan ini, ia sudah merelakan aku sebagai pemiliknya sekarang.

.

Baca ini dulu gan biar tau dikit dikit alurnya ntar "Kuroiwa Medaka ni Watashi no Kawaii ga Tsuujinai"

Sinopsis : Kuroiwa lahir di sebuah kuil dan saat ini menjalani pelatihan. biksu Karena aturan kuilnya, dia tidak bisa berinteraksi dengan gadis – dan lebih dari itu, dia bahkan tidak tahu bagaimana melakukan itu. Mona, sang "ratu" di sekolah, terus menerus mencoba membuatnya jatuh cinta padanya, tapi dia selalu mengabaikannya untuk mengikuti aturan yang telah diajarkannya.

.

Masuk kelas di hari pertama.

Btw saat ujian smp aku mendapatkan nilai tertinggi se jepang, jadi aku bisa masuk sma manapun dengan mudah sebenarnya, tapi ya karena punya bisnis akhirnya ku pilih yang terdekat saja, tapi yang gradenya tinggi.

.

Di kelas 10 C.

Aku duduk di bangku terkahir dan pojok kanan dekat jendela, sangat cocok sebagai mc dari sebuah cerita.

Aku tidak punya teman kenalan sebab teman se smp ku tidak ada yang mendaftar ke sini.

"Ini bencana jika aku tidak kenal siapa pun" ucap ku dalam hati

"Mona chan!!" teriak cowo dan cowi saat seseorang berambut pirang datang

Ia berjalan lalu duduk di bangku belakang juga namun terpisahkan oleh satu bangku.

Seorang laki laki datang lagi.

"Pagi" ucapnya padaku

"Pagi, namaku Lucas Ikuwake, salam kenal" balas ku

"Nama ku Medaka Kuroiwa, salam kenal juga"

"Mari berteman jika begitu" ucap ku sambil mengajak salaman

"Um" balasnya

.

Jam 8 guru datang, ia memperkenalkan diri sebagai wali kami nantinya, namanya adalah Umino sensei.

Selanjutnya adalah perkenalan secara individu.

"Dimulai dari pojok kanan silahkan" suruh Umino sensei

Aku berdiri.

"Wah tingginya" pikir anak laki laki lain karena dari tadi aku hanya duduk

"Wah tampanya" pikir anak ciwi ciwi

Note : tingginya Lucas sekarang adalah 188 cm.

Namaku Lucas Ikuwake, alamat Di Gang 22 U, dari SMP Usio, salam kenal semuanya.

"Tambahan anak anak, Lucas itu ranking 1 Ujian Nasional se Jepang jadi jika kalian kesusahan belajar tanyalah dia" ucap Umino sensei

"Wow!" teriak semua muridnya plus kaget

"Vous pouvez (Anda bisa saja)" ucap ku

"Merci, kamu bisa bahasa Perancis ya Lucas kun" kata Umino sensei

"Lumayan sensei" balas ku

Semuanya ku buat kaget lagi

"Baiklah selanjutnya di sampingnya Lucas"

Kuroiwa memperkenalkan dirinya, lalu Mona dan seterusnya.

Next..