webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

180.) Hidup

Bangun tidur badan ku serasa lelah di semua bagian tubuh.

"Misi bagaimana jika kamu jadi aku" ucap peri baik v2

.

Pengenalan cerita.

Haruka berpindah tubuh ke Seorang ayah yang telah di tinggal istrinya dan meninggalkan seorang anak perempuan yang sedang di asuhnya saat ini.

Pekerjaan : serabutan

Pendidikan : tamatan sd

Umur : 29

Anak : Mai, Ino, Nana, Sanae dan Rika

Note : urutan tertua hingga termuda dari kiri ke kanan

Umur : 8 tahun

Belum sekolah.

Aturan hidup, dilarang judi.

.

"Hmm gampang sih jika jadi ayah" pikir ku

"Tunggu sebentar 5 anak? Kembar" pikir ku

.

"Ayah bangun, katanya ayah kerja pagi ini" ucap Mai si anak tertua

Sebelumnya.

Keluarga ini tinggal di area homeless di Tokyo.

.

"Jam berapa ini?" tanya ku

"Jam 5 subuh"

Aku kepikiran, jam 5 pagi kerja apa gitu.

Crit!!!!

Memori masuk ke otak ku.

.

.

.

Ternyata aku bekerja di toko di pasar lokar sebagai kuli angkat.

.

Aku bangun dari tempat ku tidur lalu pergi ke depan untuk masak nasi.

Namun sayangnya di rumah ini tidak ada bahan makanan yang tersisa.

Uang juga tinggal 500 yen.

Ceritanya : kemarin saat gajian Haruka kecopetan, gaji sebesar 20 rb yen seminggu lenyap sudah.

"Nasib jelek apa ini" pikir ku

.

Aku langsung pamitan dulu ke anak anak ku untuk pergi cari beras.

"Katanya ayah baru kecopetan, ayah apa ada uang?" tanya Ino

"Ada, kalian tunggu saja jam 7 nanti ayah akan kembali membawakan makanan untuk kalian, jangan keluar rumah ya"

"Baik" balas mereka

.

5 anak yang imut dan cantik, seperti ibunya yang sekarang jadi artis terkenal nomor satu di Jepang dan sudah go internasional.

Note : lalu bagaimana bisa si istri bisa bercinta dengan orang ini? Simak kelanjutannya.

.

Pergi ke pasar dulu untuk minta undur diri dari pekerjaannya.

"Saya mengundurkan diri bu, saya harus cari kerja yang lebih baik, anak anak saya perlu sekolah juga" ucap ku

"Kamu benar, ya sudah tidak masalah, ku dengar kamu kecopetan kemarin, apa semua uang mu di ambil?"

"Iya, semua gajian ku seminggu di ambil pencopetnya"

Ibu pemilik kios memberikan ku uang 5000 yen.

"Maaf tidak banyak, kamu tau juga kan pasar lokal makin hari makin sepi, setidaknya uang ini bisa untuk kamu belikan makanan"

"Terima kasih bu" ucap ku

.

Pergi ke toko bahan pokok.

Beli beras seharga 2000 yen dapat 10 kg, sisanya ku belikan bumbu dapur dan ayam.

Jam 6 pagi kembali ke rumah.

Kelima anak ku sudah mandi, mereka sedang duduk di lantai sambil bermain dengan sesama, menunggu ku pulang.

"Ayah pulang" ucap ku dengan menahan rasa getir di dada

"Ayah bawa makanan?" tanya Rika

"Sebentar, ayah akan memasakan untuk kalian"

"Akan ku bantu yah" kata Ino dan Mai

"Tidak usah, ayah bisa sendiri, kalian duduk saja di situ"

.

Masak di tungku kayu bakar.

Pertama masak nasinya, lalu bakar ayam yang ku beli, niatnya ku goreng tapi ternyata tidak ada minyak di rumah.

Jam 7 makanan siap.

Ku panggil Mai dan Ino untuk membawakan nasinya.

"Ayah masak ayam!!" teriak Rika

"Iya, makan yang lahap ya" suruh ku

.

Di ruang tengah sekaligus tempat tidur kami.

Ku ajak berdoa dulu sebelum makan.

Lalu makan.

"Ayah apa berhutang?" tanya Mai

"Tidak, makan saja dulu jangan banyak tanya, yang penting kita bisa makan" suruh ku

"Ayah tidak mencuri kan?" tanya Sanae

"Tidak lah, kalian segitunya ya berpikir dengan ayah kalian ini"

"Ya ayah selama 1 tahun terkahir tidak pernah masak daging, tapi sekarang masak, dulu waktu masak daging ayah sampai pinjam uang di bos ayah" kata Nana

"Ammmm, makan saja dulu jangan kebanyakan tanya" suruh ku mulai marah

"Baik" balas mereka takut

.

Selesai makan mereka membersihkan alat makan.

Jam 8 pagi.

"Ayah tidak kerja?" tanya Ino

"Tidak, ayah mengundurkan diri, ayah mau cari pekerjaan baru hari ini, agar kalian berlima punya masa depan yang cerah"

"Apa kami tidak boleh membantu? Memulung pun kami bisa yah" kata Mai

"Tidak tidak, kalian belum waktunya bekerja, kalian belajar saja, semoga tahun ini kalian berlima bisa ayah sekolahkan"

"Sekolah apa penting?" tanya Rika

"Ya penting, pokoknya kalian tetap di rumah, boleh keluar tapi jangan jauh jauh oke, ayah pergi dulu"

.

.

.

.

Jalan jalan ke pusat perbelanjaan, mencari info lowongan pekerjaan.

1 jam jalan dan 1 jam juga aku bertanya ke satpam tiap perusahaan namun tidak ada lowongan untuk lulusan Sd.

"Huh zaman milenial kok masih berpatok pada ijazah, dasar!" teriak ku frustrasi

.

Aku berpikir ulang, pekerjaan apa yang sekiranya lulusan sd bisa masuk, jawabannya adalah bisnis sendiri dan ke perusahaan kreatif.

Ku cek suara ku, hasilnya buruk, cek wajah ganteng namun tidak punya uang.

"Akhhh harusnya toko ku masuk ke Tokyo juga!!" sesal ku dalam hati

Note : karena terkendala beli gedung yang mahal di Tokyo, toko pakaian Haruka tidak ada di lokasi itu.

.

Pergi ke kantor penerbitan AGC.

Pergi ke satpam dulu.

"Pak apa ada lowongan pekerjaan?" tanya ku ke pak satpam

"Tidak ada"

Ringg!

"Iya bu ada apa?" tanya pak satpam pada ibu hrd sepertinya

"Tolong buka mmt info lowongan pekerjaan bagian editor manga" balas si ibu hrd

"Baik bu akan saya laksanakan"

.

"Pak saya melamar bagian itu, saya bisa komputer saya juga jago dalam cerita, cuma lulusan saya hanya setingkat sd, apa bisa hari ini saya interview, kantor ini sedang butuh cepat bukan?" tanya ku

"Kamu yakin bisa, editor bukan pekerjaan yang mudah loh, tugasnya memastikan karya seseorang laku di pasar"

"Iya saya tau dan saya bisa, tolong pak terima saya agar bisa interview dulu" ucap ku

"Baik baik, sebentar ku tanyakan ke ibu hrdnya"

.

"Panggil saja masuk pak, saya akan langsung mengetesnya" kata ibu hrd

"Baik bu"

"Yeahhh" ucap ku dalam hati setelah mendengar kata kata itu

.

Pak satpam mengantar ku di ruang tunggu tamu.

.

Beberapa menit ku tunggu akhinya ibu hrdnya datang.

Aku langsung berdiri.

"Maaf bu pakaian saya hanya kaos dan celana panjang yang lusuh, namun saya sangat berniat kerja" ucap ku sambil membungkuk

"Tidak masalah tuan Umiya, silahkan duduk dulu"

Aku duduk kembali.

"Anda tidak bawa berkas lamaran bukan?" tanyanya

"Tidak bu"

"Oh panggil saja aku Akira"

"Baik Bu Akira"

.

.

Bu Akira mengeluarkan kertas berisi beberapa soal.

"Silahkan kerjakan, ini soal berhubungan dengan AGC dan Light Novel, serta pisikotest" ucap bu Akira

"Pasing grade nya berapa?" tanya ku

"95, sebenarnya 90 namun karena kamu tidak punya pengalaman kerja yang valid serta berkas lamaran juga tidak ada, aku menaikan nilainya agar terkesan adil nantinya"

"Oh, saya paham"

.

Ku kerjakan semu soalnya tanpa bimbingan oleh Bu Akira, sebab ya aku sudah paham tes tes beginian.

1 jam berlalu.

"Ini sudah selesai bu" serah ku

Ibu hrdnya sedikit terkejut karena waktunya yang terlalu cepat, ia mengira orang di depannya sedang mempermainkannya.

"Biarkan saya cek dulu"

"Silahkan bu"

15 menit kemudian.

"100 untuk tes menghitung, 100 bahasa inggris, 100 logika, 100 di semuanya, dan punya kepribadian terbaik, tunggu sebentar apa dia itu ketua hrd perusahaan besar dulunya" ucap bu Akira dalam hati dengan ekspresi kaget

"Bagaimana bu? Saya di terima?" tanya ku

"Nilai anda terlalu tinggi Umiya san, anda saya terima sebagai calon karyawan, tinggal tes di lokasi saja"

"Saya di terima jadi editor apa?" tanya ku

"Ah benar juga, posisi yang saya bisa tawarkan adalah wakil ketua editor Light novel atau manga, staf keuangan anime, game, manga, staf administrasi (hrd) sebagai wakil juga, serta jika anda berniat dan mau bersaing posisi ketua AGC dan LN terbuka untuk anda" ucapnya

"Oh jebakan pilihanya" pikir ku

Note : orang luar negeri suka pada orang yang jujur akan skillnya, artinya jika kamu merasa bisa jangan ragu untuk mengambil job yang tinggi.

"Saya pilih ketua AGC dan Ln" ucap ku

"Menarik nih orang" pikir Akira

"Baiklah, mari ikuti saya untuk bertemu langsung dengan ceo perusahaan ini, sebab di tingkat itu bukan lagi saya yang mengawasi anda" ucap Akira

"Baik Akira san" ucap ku

.

Aku di antar sampai ke ruangan ceo lalu aku di tinggalkan sendirian.

.

Aku tau attitude perusahaan, aturannya adalah kata kata bos yang paling benar, karyawan hanya bisa menurut.

"Silahkan duduk Umiya san" ucap bu Ceo

"Baik bu" balas ku dengan yakin

Aturan kedua jangan pernah grogi.

.

"Perkenalkan dulu, nama saya Anzu Hikari, kata Akira tadi kamu kandidat terbaik bahkan mengalahkan sesorang yang telah pengalaman di sini, tapi ini baru dari datanya yang artinya belum terbukti secara langsung"

"Kamu di sini akan langsung ku test, silahkan tatap layar monitor laptop di depan mu, di situ ada 24 bagian kan(ku balas iya), aturan ketua AGC dan LN adalah bisa ke 24 bagian itu, kamu bisa membuktikan bahwa kamu pantas, aku tidak ingin dari kata kata saja, aku ingin bukti langsung dari kenyataan, ku berikan kamu waktu pembuktian selama 1 bulan apa cukup?" tanya Bu Anzu

"Boleh ku lihat dulu bagian bagiannya?" tanya ku

"Baguslah orang ini bukan seseorang yang terlalu yakin" pikir bu Anzu

"Silahkan cek dulu" kata bu Anzu padaku

.

Ku cek semua bagiannya.

Baru 5 menit ku cek ada sebuah kejanggalan tugas.

"Maaf bu, bagian tugas ke 4 di bagian staf keuangan Game apa benar anggaran yang di keluarkan segini?" tanya ku

"Iya memang seperti itu, apa ada yang salah?"

"Salah semua bu, pembuat laporan terlalu merashasiakan anggaran, ia terlalu banyak menggunakan uang perusahaan untuk lain lain, bukannya saya berpikir buruk, tapi menurut pengalaman saya, untuk game rendah seperti ini anggaran mungkin bisa di pangkas sampai 5-10 juta yen, contohnya 5 pendanaan awal sisanya untuk grup pengembangan game di masa depan, lalu masalah selanjutnya pengembangan game juga terlalu banyak mengambil uang padahal komplain dan bug dalam game sedikit terhitungnya" ucap ku

"Anda pernah membuat game Umiya san?" tanya Bu Anzu agak tidak suka akan kata kataku

"Untuk saya belum pernah sebab saya tidak punya dana untuk ini itu, namun saya bisa membuat game seperti ini mungkin 2-3 bulan saja tentunya saya perlu kelompok pembuatnya juga"

"Menarik, itulah yang ku inginkan" pikir bu Anzu

"Lalu bagian...." ku jelaskan semua yang kurasa janggal bahkan selama 2 jam penuh

.

"Jika ada air boleh saya minta bu?" tanya ku

"Hahaha, tunggu sebentar" ucap Bu Anzu dengan senyuman cerah

Ia menelepon sekrenya Aika untuk mengantarkan minuman.

"Minta apa Umiya san?" tanya bu Anzu

"Air mineral cukup bu" balas ku

"Baiklah"

.

Beberapa menit kemudian Aika datang membawakan air mineral yang ku minta, lalu ia pergi lagi.

.

.

"Baiklah saya menerima anda Haruka Umiya sebagai ketua AGC dan LN perusahaan Loop Pic, 3 bulan training cukup untuk pembuktian diri? Dan untuk daftar bagian tadi itu sebenarnya bohongan, tugas rangkap anda hanya 10 - 15 saja tidak sampai 24, namun dari kata kata anda tadi saya bisa menebak anda adalah sosok ketua idaman pegawai yang di bawahnya"

"Terima kasih Bu Anzu, Saya akan memanfaatkan waktu training sebaik mungkin" ucap ku

"Baiklah sekarang serahkan ktp dan kk anda agar kontak kita terikat hukum"

Ku serahkan ktp lusuh ku serta kk yang ku bawa juga.

Note : dari rumah sudah persiapan.

Aika datang untuk memfotocopynya, lalu datang kembali ke ruangan membawa data penerimaan karyawan.

"Silahkan di isi, tidak usah ku bimbing tentu paham kan" ucap bu Anzu

"Paham bu" ucap ku

.

15 menit ku gunakan untuk mengisi itu saja.

Tanda tangan kontrak selesai, aku langsung berjabat tangan, lalu di ajak tour keliling oleh Aika, aku di berikan pilihan untuk bekerja hari ini atau besok, aku memilih sekarang, bu Anzu pun langsung memberikan ku tunjangan seperti mobil, apartemen dekat kantor, ponsel, serta uang sebesar 25 rb yen jika aku pulang jam 5 sore nanti.

.

Aika san membawa ku dari lantai pertama hingga ke 8, tiap ruangan aku masuki, aku berkenalan juga dengan bawahan ku nantinya, untung saja bu Anzu baik ia memberikan ku setelan jas mahal, jadi aku bisa punya muka untuk berhadapan dengan orang berjas lain.

"Saya Haruka Umiya ketua AGC dan LN mulai hari ini, mohon kerja sama anda semua" ucap ku

"Baik" balas karyawan tidak peduli

Aku bisa menerima itu sebab ya wajar saja, rumor ku menyebar luas bahwa aku dulunya hanya lulusan Sd, padahal bawahan ku lulusannya S juga tapi bukan d tapi angka 1 - 3.

Terkahir aku tiba di ruangan ku di lantai ke 4.

.

Aku punya sekretaris sendiri juga, namanya Reina Sukaki, wanita cantik mungkin baru berumur 23 tahun, namun ia lulusan s2 dari Harvard jurusan akutansi.

.

Di ruangan

Aku hafalkan nomor telepon tiap bagian dulu, sebenarnya aku bisa memintakan Reina untuk memanggilkan seseorang yang ku butuhkan, namun tidak jadi masalah juga jika akunya hafal juga.

Lalu ku mulai pekerjaan ku yang pertama menurut aturan tugas ku yaitu buat rapat akhir bulan yang akan di adakan 2 minggu lagi,

.

Ringg

"Halo ada apa?" tanya ku

"Ini pak ada bagian staf keuangan Game yang ingin protes pada anda" ucap Reina

"Tunggu 1 minggu lagi baru protes, aku perlu membuat ulang laporan keuangan yang fiks, suruh ia kembali saja dulu"

"Tapi pak"

"Kamu percaya saja dulu, jangan kebanyakan tapi tapian" ucap ku

"Baik pak saya akan sampaikan"

.

Ku mulai pembuatan laporan kembali, sebab mantan ketua yang katanya korupsi terlalu banyak menganggarkan dana perusahaan.

Ku panggil ketua staf keuangan tiap bagian agar aku bisa lebih jelas dan punya pandangan anggaran.

.

Saat rapat.

"Katakan dimana kamu belajar, anggaran 1 miliar yen untuk manga?" teriak ku pada staf ketua keuangan manga

Semua di ruangan kaget karena bentakan ku.

"Kamu mau korupsi?" tanya ku

"Tidak pak" balasnya

"Kamu merasa anggaran 1 miliar yen kurang?" tanya ku semakin menambah beban mentalnya

"Maaf pak saya akan buat ulang"

"Katakan berapa tepatnya, jangan sampai ku cek sendiri turun ke lapangan untuk mencari seluk beluk korupsinya" ucap ku

"457 juta yen pak anggaran aslinya" balasnya

"Lalu kemana uang sisanya?" tanya ku dengan serius

"Masih menjadi anggaran cadangan staf kami"

"Oh lalu di data ini kenapa tertulis di anggaran cadangan hanya 50 juta yen?" tanya ku

Ketua tadi merasa karirnya akan segera hancur.

"Silahkan keluar, polisi siap menunggu anda, persiapkan uang ganti rugi jika tidak ingin masa tahanan anda lebih lama" suruh ku

Sekali lagi semua orang di ruangan itu ku buat jantungan.

"Maaf pak akan saya kembalikan uang itu mohon jangan seret ini ke ramah hukum, saya ada keluarga di rumah"

"Kamu bisa berpikir seperti itu, kamu tidak memikirkan bawahan mu yang kamu potong gajinya, kamu tidak pikir keluarga mereka juga, kamu sudah diberikan amanat tugas, gaji tinggi serta tugas yang enak masih bisa bisanya mengambil hak karyawan kecil, mau taruh di mana muka mu jika kamu bertemu dengan tiap keluarga karyawan mu, kamu bisa bangga bilang aku bos ayah mu atau ibu mu pada anaknya, bisa bangga!!" teriak ku

Ia kaget karena perkataan ku benar adanya.

Ia mengakui kesalahan dan bersiap menanggung risikonya, uang perusahaan juga akan kembali juga.

.

Rapat selama 3 jam untuk membahas serta mengulik ulik bibit bibit korupsi besar.

.

Pengumuman pemecatan ketua ataupun staf lain di semua bagian menjadi kabar hangat hari ini perusahaan Loop pic, tapi ada kabar lebih hangat lagi yaitu gaji serta tunjangan karyawan akan kembali normal setelah di potong semenjak 12 bulan lalu.

Namaku langsung terkenal di karyawan kecil serta para seniman yang bekerja sama dengan perusahaan loop pic.

Mereka ingin berterima kasih tapi sayang mereka belum sempat, jika tau keadaannya begini harusnya mereka saat perkenalan diriku tadi mereka merespon dengan baik serta hangat, tidak dingin seperti tadi.

Jam 3 sore ku pergi sari perusahaan dulu untuk ke rumah ku, membawa 5 anak ku ke apartemen baru serta ku belikan makan siang. (setelah rapat tadi bu Anzu tau dan memberikan ku bonus secara langsung sebesar 50 rb yen, maklum saja, uang yang kembali ke perusahaan sebesar 4,7 miliar yen)

.

"Ini ayah ku?" tanya Ino pangling

"Iya ini ayah mu sayang, panggilkan kakak mu dan adik adik mu, kita pindah ke apartemen yang lebih baik" suruh ku

"Ini beneran ayah ku?" tanya Ino lagi

"Iya ayah mu coba pegang jika tidak percaya" suruh ku

Ino memegang pipiku lalu mencubit pelan.

"Beneran ayah" kata Ino

"Kan sudah ku bilang sayang, kamu yang tidak percayaan sih"

.

Semua anak ku datang.

Di dalam mobil.

"Ini mobil ayah?" tanya Rika kagum

"Bukan, ini mobil pinjaman, ayo masuk pakaiannya sudah di pack kan, milik ayah juga" tanya ku

"Sudah yah" kata Sanae

"Baiklah mari pindahan rumah" ucap ku

.

Perjalanan selama 20 menit untuk sampai ke apartemen, namun ku mampirkan dulu ke restoran untuk makan siang yang telat.

"Boleh pesan apa saja?" tanya Rika

"Jangan dulu, ayah gajian masih lama, pesan menu anak anak saja" suruh ku

"Menu anak anak ya" ucap Rika sambil melihat lihat di menu

"Humm menu anak anak juga tidak apa" kata Rika

"Yang lain bagaimana?" tanya ku

"Kami mau juga yah" balas mereka bersamaan

.

Untuk diriku aku hanya pesan teh, sebab tadi aku sudah makan siang di kantin perusahaan secara gratis malahan.

Jam 4 sore.

"Pak anda kemana?" tanya Reina

"Di luar"

"Di luarnya mana, ini ada bu Anzu yang mencari anda"

"Oh(aku kaget), katakan aku sedang mengurus 5 anak ku, sedang makan di restoran Yumm dekat perusahaan" kata ku

"Baik, katanya setelah kembali ke perusahaan anda di suruh menemui bu Anzu di ruangannya"

"Oke"

.

Jam 4.10 sampai di apartemen ku yang luas dan wangi.

"Kalian tata sendiri barang barangnya, di sini ada 6 kamar, gunakan 5 untuk kalian, 1 untuk ayah, jangan main kompor, jangan keluar apartemen sebelum ayah pulang, jika telepon berbunyi angkat, mungkin itu telepon dari ayah, paham" ucap ku

"Paham"

"Ayah kembali bekerja dulu" ucap ku

"Ya, bye yah" kata Rika

"Cium ayah dulu" suruh ku

Mereka mencium pipiku satu persatu.

"Bye" ucap ku lalu keluar apartemen

.

Jam 4.20 kembali ke perusahaan, aku langsung ke ruangan Bu Anzu.

Setelah di biarkan masuk aku di suruh duduk.

"Ada urusan apa bu?" tanya ku

"Aku menyuruh mu untuk merekrut ketua baru yang baru saja kamu pecat Haruka san, pilih kandidat yang kamu rasa pantas, ku beri waktu 10 hari, cukup?"

"5 hari cukup bu" balas ku

"Oh malah lebih cepat, ya ambil saja waktunya, ku berikan deadline 10 hari pokoknya"

"Baik bu"

"Lalu kamu sudah kepikiran projek selanjutnya?" tanya bu Anzu

"Sudah bu, ini saya tulis di kertas projek secara kasarnya jika ibu ingin tau silahkan di baca" ucap ku menyerahkan buku catatan ku

Bu Anzu menerimanya.

"Ini hasil pemikiran mu?" tanyanya

"60% milik ku dari mulai tema awal hingga jalannya projek, 40 % perbaikan dari tiap staf karena menyesuaikan juga"

"Aku terima rancangan ini, ini untuk bulan depan kan?" tanya bu Anzu lagi

"Tidak bu, ini untuk bulan Maret nanti, bulan depan aku fokus ke promosi perusahaan setelah mendapatkan rating buruk pelanggan" ucap ku

"Oh lalu ada lagi projek promosinya?"

"Ada, tapi aku belum memikirkannya, aku akan rapat bersama staf promosi dulu besok" ucap ku

"Baiklah, aku suka loyal mu pada perusahaan, semoga sikap mu seperti ini terus agar perusahaan kita semakin maju"

"Tentu bu akan ku usahakan yang terbaik"

.

Jam 5 sore aku pulang, mampir dulu ke supermarket untuk beli bahan pokok lagi serta lauk pauk.

Jam 5.20 sore tiba di apartemen.

"Ayah pulang" ucap ku

5 anak ku datang menyambut ku.

"Ayah bagaimana cara menyalakan tvnya, aku mau lihat" kata Nana

"Lampunya juga bagaimana cara menyalahkannya" ucap Sanae

"Kulkas" kata Mai

"Mesin berputar di dekat kamar mandi" kata Ino

"Lah aku dapat apa dong" kata Rika

"Sebentar, ayah lelah baru pulang kerja, tolong bawakan ini ke dapur dulu" ucap ku menyerahkan belanja yang ringan, untuk yang berat biar ku bawa sendiri nantinya

.

Jam 5.30 mandi bersama.

Jam 6 baru aku mulai memasak, 5 anak ku masih fokus ke tv yang baru saja ku ajari cara menyalakannya.

Ku masak sup miso, telur gulung, serta ayam goreng.

"Astaga aku lupa beli galon air" pikir ku

.

Aku langsung turun ke mini market untuk beli galon.

Ku lihat ada snack anak anak, ku beli juga untuk ngemil nanti.

.

.

Di apartemen.

"Ini sncak makanlah" suruh ku

"Ino menerimanya"

"Bwek punya ku" kata Ino

"Ayah!" teriak Rika

"Di bagi sayang, sisakan untuk ayah juga nanti"

"Hehe baik yah"

.

Lanjut memasak, jam 6.30 semua masakan selesai.

Ku lepaskan celemek lalu ku tata makanan di meja makan.

"Ayo makan malam dulu" teriak ku

"Yey makan!" teriak Rika

.

"Wah ayah sekarang sudah beruang ya" kata Mai

"Iya, makan yang lahap ya, maaf jika rasanya tidak seperti di restoran tadi" ucap ku

"Masakan ayah tetap yang terbaik kok" kata Nana

"Umm" sambung Sanae

"Aku setuju" Ino Mai dan Rika

"Hahaha, kalian ini sedang memuji ayah ya, ayo makan dulu"

.

Jam 7 malam makan selesai, giliran anak anak ku yang membersihkan peralatan makannya, sementara diriku mengurus pekerja yang belum selesai tadi.

"Keren" kata Ino saat melihat laptop ku

"Boleh pinjam yah?" tanya Nana

"Iya pinjam sebentar" kata Rika

"Sebentar, ayah bekerja dengan laptop ini, jika mau pinjam nanti ku pinjami, tapi nanti setelah pekerjaan ayah selesai" ucap ku

"Janji ya"

"Iya ayah janji"

.

Jam 8 pekerjaan ku selesai, ku pinjamkan laptop ku pada mereka.

Ku ajarkan dasar dasarnya dulu, tapi pada akhirnya mereka hanya ingin permainan yang ada di dalamnya.

.

"Main secara giliran, jika mati langsung gantian" suruh ku

"Oke"

.

Uang tinggal 65 rb yen, gajian masih 20 hari lagi, cukup lah jika berhemat.

"Ayah dimana permainannya?" tanya Rika bingung karena layar laptop berubah ke menu desktop

Ku benarkan untuk kembali ke game.

Mereka main lagi.

.

Jam 9 ku suruh tidur di kamar masing masing namun kenyataannya.

Di kamar ku berisi 6 orang.

Aku tidak mempermasalahkan juga sih, namanya juga baru satu hari pindah.

"Selamat tidur ayah" ucap mereka

"Selama tidur sayang" ucap ku lalu mencium kening satu persatu

.

Next...