webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

11. Keluarga Lucu

Rating penonton program This Is talk show menurun, dari 31% menjadi 29%

Penonton tak menyukai Huanin, sebab dengan adanya dia comedy tak hidup di acara ini, lalu suaranya yang jelek bisa membuat telinga sobek.

"Pak jika kamu tetap memasukan anak bego itu, bisa bisa kamu menghapus penghasilan utama mu" Protes ku ke pak direktur

"Hajin, ayolah santai saja, ini baru satu eps, turun 2% itu tak terlalu banyak, jadi santai saja"

"Saya menaikan rating 2% itu sangat susah pak dia baru datang dan menurunkan rating yang susah saya naikan itu, apa itu sebuah pencapaian!" Aku marah

"Hajin, biarkan anak muda belajar, kamu katakan padanya dengan baik baik, sebab dia akan jadi penerus juga, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri"

.

.

.

Sehari setelahnya, rating turun jadi 25%, aku sudah tak nyaman dengan Huanin, aku terus memprotes namun sama sekali tak di gubris pak direktur.

.

Pemeriksaan dan penentuan jadwal operasi Qinqin

Di temani dengan 3 dokter spesialis, mereka mengatakan bahwa Qinqin bisa mendapatkan diskon biaya namun Qinqin harus setuju jika operasinya di rekam, ini adalah kali pertama operasi bungkuk di sini, jadi ini bisa untuk pembelajaran bagi mahasiswa dan dokter.

"Kami bisa menawarkan potongan harga sampai 30%, silahkan di pikirkan dulu tak perlu terburu buru" Dokter Yun

Ibu dan ayah sudah senang sebab dengan diskon itu artinya uang bisa di hemat sampai 1000 yuan lebih, bagi orang kota mungkin itu gaji 5 bulan, namun bagi desa itu adalah nominal gaji 20 bulan(50/bulan), atau satu tahun 8 bulan!

"Tidak, kami tidak setuju, bagaimana mungkin aku bisa mengekspos tubuh adik ku untuk pembelajaran, aku tak bisa menerimanya, cukup jadikan ini operasi normal dengan nilai pada umumnya" Ucap ku tanpa ragu

Ibu dan ayah tak jadi senang dengan ketegasan anaknya yang ke 4 ini.

"Tuan Haijin, saya mengenal anda adalah orang yang menjunjung tinggi pendidikan, tiap sekmen acara anda selalu mengundang dua tokoh pendidikan, jadi kenapa anda tak mendukung ide kami? Adik anda tak akan di rugikan sebab saya bisa memastikan tubuh yang di rekam hanya tubuh yang di operasi, dan ini tidak sembarang mahasiswa dan orang yang bisa melihatnya" Yun menjelaskan

"Benar Tuan Hajin, demi perkembangan kesehatan khusus ilmu bedah umum, saya harap anda bisa menerima ide kami"

"Nak itu bukan masalah besar, dokter Yun berkata jujur bahwa yang di rekam hanya bagian yang di operasi, jadi mari kita terima saja" Ibu

"Tidak! Aku tetap tidak akan mengizinkan perekaman itu, adik ku sudah susah sejak kecil, cacian dan makian sudah jadi makanannya sehari hari, mulai dari umur 5-16 tahun dan tepat hari ini, dia masih saja mendapatkan perlakuan buruk, menjadikan kelinci percobaan dan mempertontonkan penyakitnya, demi Tuhan aku tak akan setuju dengan ide anda dokter sekalian, jika kalian tak bisa menuruti keinginan ku maka lebih baik aku pergi ke rumah sakit lain yang tak usah menawarkan embel embel bantuan dana dengan menyembunyikan privasi, namun dengan pindahnya adik ku akan ku pastikan rumah sakit sebesar Beijing ini mendapat rumor buruk di mata masyarakat" Aku tau perekaman medis itu, perekaman tak mungkin hanya sekedar merekam bagian yang sakit saja.

"Nak tak perlu jadi emosional begitu" Ibu

"Tuan Hajin, saya hanya menawarkan gagasan, jika benar anda menolak kami tak mempermasalahkan, dan kami minta maaf karena sedikit mendesak keluarga anda" Dokter Yun tau apa itu rumor yang di sebabkan oleh tv, tentunya dia tak mau jadi dokter yang terkenal akan paksaan ide walaupun itu memang benar untuk kemajuan kesehatan

Dokter spesialis tulang menyerahkan jadwal operasi dan juga meminta maaf.

Orang punya harga diri dan itulah yang membuat orang berarti di suatu tempat, jika orang tersebut hilang harga dirinya maka tak beda dengan dunia tanpa adanya orang tersebut.

.

.

Di apartemen perundingan keluarga antara aku Wanqiu ayah dan ibu.

"Apa kamu punya cukup tabungan nak? Biaya ketiga operasi membengkak menjadi 9000 yuan lebih, apa mungkin untuk menanggungnya sendiri" Ibu tanya

"Aku punya tabungan 1500 yuan, mari gunakan untuk tambahan, namun uang tersebut masih di rumah" Ayah berniat meringankan namun nyatanya dia tak punya 1500 yuan tersebut

"Aku yang menginginkan yang termuda di sembuhkan, kalian tak perlu risau soal biaya, yang aku tak punya dan butuh bantuan kalian adalah soal waktu, aku tak punya cukup waktu untuk menjaga adik begitu juga istri ku, dia sedang hamil dan tak baik untuknya menetap di rumah sakit dalam waktu lama, kalian sudah dengar dari dokter Yun bukan, pemilihan pasca operasi adalah 2 bulan total di rumah sakit, aku tak bisa menunggu 24 jam, 7 hari seminggu atau empat minggu dalam sebulan di sampingnya, jadi ku harap kalian mau untuk menemaninya

"Nak, tanpa kamu suruh pun kami akan menemani putri Qinqin, demi kesembuhannya aku bisa" Ibu

"Aku bisa kembali dulu mungkin, untuk membuat 5 putra lain mengumpulkan uang untuk membantu mu Hajin" Ayah

"Lakukan itu setelah adik pulang saja, intinya selama kalian di sini dan merawat adik ke 7 , aku dan istriku lah yang menanggung hidup kalian, tak perlu merasa tak enak, pikirkan saja kesembuhan adik ke 7, maksud ku Qinqin"

"Maaf Hajin, ayah terlalu tak berdaya di saat yang genting seperti ini" Ayah mengakui

.

Di luar rumah ibu mengajak putrinya jalan jalan sejenak.

"Nak, kamu pasti mendengarkan percakapan kita tadi kan" Ibu

"Aku mendengar bu dan maaf karena Bungkuk ku, keluarga jadi ribut" Qinqin merasa gelisah, satu sisi dia ingin sembuh namun satu sisi dia tak suka keluarganya bertengkar

"Bukan karena bungkuk mu tapi karena ini sifat Kakak mu yang sangat sayang padamu, dia rela mengeluarkan banyak uang untuk mu, bahkan dia mungkin menghabiskan tabungannya, jadi jikalau kamu sudah sembuh nantinya jangan pernah melupakan kebaikannya bahkan untuk seumur hidup mu, ingatlah siapa dia yang mengangkat derajat mu, namun jikalau kamu membuat kakak mu susah maka aku sendiri yang akan menghukum mu dengan sangat sangat keras sampai kamu tak bisa membayangkannya, aku tak ingin punya anak yang tak tau balas budi"

"Iya bu, aku akan selalu mengingatnya dan tak akan pernah mengecewakan kakak ke 4"

.

.

Di kantor PD Qiyu. (PD = Pak direktur khusus program bukan pemimpin perusahaan)

"Pak saya minta cuti selama 2 hari, untuk hari senin dan selasa, adik saya akan menjalani operasi dan saya perlu menemaninya paling tidak sampai kondisinya stabil pasca operasi"

"Hajin, itu susah, memberikan mu cuti satu hari saja tidak memungkinkan sebab program mu acara live"

"Ayolah pak, saya sudah kerja keras selama ini, berikan saya satu cuti paling tidak, saya tak ingin menyesalinya jika terjadi sesuatu pada adik saya"

"Memangnya adik mu operasi di bagian mana?"

"Bagian tulang belakang pak, syaraf motorik dan syaraf tulang belakang, adik ku menderita bungkuk di sebabkan daging tumbuh dan itu menekan tulang belakang di bagian bawah leher sehingga dua syarafnya terjepit sangat parah"

"Syaraf motorik dan syaraf tulang belakang? Bukannya itu yang menyebabkan orang melakukan respon tubuh dengan cepat dan membuat tubuh tegap?" Pak Qiyu tau sedikit

"Iya pak, risiko jika operasi gagal adalah adik ku tak bisa berjalan normal lagi, aku merasa kasihan padanya pak, dia bungkuk dan kesusahan untuk beraktivitas sekarang saat operasi pun risikonya tak kalah besar susahnya, jadi saya mohon berikan saya cuti"

"Itu memang operasi yang besar, baiklah aku akan memberikan dua cuti, namun eps kamu jamin, kamu melakukan dua shooting di hari jumat untuk tayangan senin, untuk tayangan selasa biarkan Huanin yang mengambil alih sejenak"

"Terima kasih pak atas perhatiannya"

"Jika adik mu sudah selesai operasi kabari aku, aku dan tim akan meluangkan waktu untuk menjenguknya"

"Baik pak!"

Tradisi jenguk menjenguk sudah ku adakan bahkan sebelum Qiyu mengambil alih, jadi dia melanjutkan tradisi ini sebab bagi ku di awal yang mana tim hanya 10 orang, mereka sudah ku anggap sebagai keluarga.

.

.

Lanjut kerja dan program semakin buruk dan buruk karena Huanin, aku tak terlalu ambil pusing sekarang, sebab aku yang penting menerima gaji dan menjalankan tugasku.

Namun ada pihak yang protes dari hal ini, yaitu pak direktur sendiri, dia menerima kemarahan dari para klien sponsor yang mengingkan Huanin pergi dari program acara This Is talk show, sebab jika dia tetap di sana tak ada yang mau menonton acara tersebut lagi. (Pihak sponsor tau mau tau acara itu bagus atau tidak, namun mereka hanya ingin produk mereka di iklankan di program yang rating penontonnya tinggi.

.

.

Hari minggu.

Ku putuskan untuk pindah apartemen, sebab di tempat lama terlalu sempit, aku sekarang pindah di apartemen dengan 2 kamar, sedikit lebih luas dan biaya sewa hanya 35 yuan.

Ayah dan ibu membantu pindahan, untuk Wanqiu ku suruh membantu namun tak usah mengangkat barang barang berat.

Lalu untuk Qinqin, dia sekarang sedang di rumah sakit, dia menjalani proses karantina dan sedang berpuasa sebab senin dia akan melakukan operasi.

Minggu malam, ayah dan ibu pergi ke rumah sakit untuk bermalam di sana dan menemani Qinqin.

.

.

Kami di apartemen yang baru.

"Istirahatlah, kamu sudah banyak bergerak hari ini, kemarin juga baru saja lembur selama dua hari, kamu pasti sangat kelelahan, simpan tenaga mu untuk besok" Wanqiu mengelus kepala ku ketika aku tidur dengan pahanya jadi bantalan

"Aku memang lelah, kerja untuk anak kita dan kamu, lelah karena banyak menghabiskan waktu demi Qinqin untuk kesembuhannya, Wanqiu setelah lama tinggal di kota apa kamu ingin kembali ke desa dengan segera?"

"Di sini menyenangkan, di desa sejuk, keduanya punya keunggulan masing-masing, yang penting aku bisa bersama mu tak peduli di mana tempatnya tinggal, oh iya dan maaf hingga sekarang aku tak berhasil mendapatkan pekerjaan yang hari liburnya minggu"

"Itu wajar sebab pendidikan mu yang tidak tamat sd, kebanyakan pabrik sekarang juga memberlakukan aturan minimal pendidikan adalah tamatan sd, selama aku masih bekerja kamu tak perlu terlalu khawatir urusan kamu kerja atau tidak, jadi santai saja"

"Kamu tak menyukai istri pemalas kan?" Wanqiu tanya

"Asal dia secantik putri Cleopatra aku tak masalah"

Cubitan.

"Aku serius ini, jangan anggap bercanda" Wanqiu

"Hehehe, iya iya aku serius sekarang, aku memang tak menyukai istri yang pemalas, apalagi ketika melihat suaminya kerja dengan lelah tapi dirinya tak membantu atau bahkan melayani ketika di rumah"

"Nah hampir sama intinya, ibuku kata aku lebih baik bekerja agar aku merasa di hargai, kebanyakan orang desa itu kedua suami istri kerja, jadi keduanya saling menghargai"

"Itu teori salah, kerja itu tugas laki laki, wanita lebih baik belajar, urus rumah tangga dan menghabiskan uang suami"

"Aku tak buruk dalam menghabiskan uang mu loh ya"

"Itu tak buruk, sebab itu sudah hak mu, uang ku itu adalah uang mu juga, beda halnya dengan uang yang kamu hasilkan, aku sama sekali tak berhak atasnya, kamu itu wanita kodratnya tulang rusuk itu melindungi organ yang mana itu adalah keluarga kita, sementara aku tulang punggu, berguna untuk menopang keluarga agar tetap tegak, kamu tak kerja pun kamu masih ku hargai sebab tujuan ku menikah dengan mu adalah demi membangun sebuah keluarga yang indah, bukan sebagai pembagi kesusahan ekonomi"

"Tapi itu loh, ibuku yang menyuruh ku, istri itu harusnya bisa ini itu"

"Bagiku kamu sudah baik, selama kamu bisa melayani ku di rumah, termasuk melayani dengan tubuh mu hihihi"

"Kiiii, malam jadi mesum kamu ya!"

.

.

"Suami, jika anak kita lahir nanti akan kamu namakan siapa?" Wanqiu membahas topik lainnya

"Kalau laki lali Yu Haiyuan, kalau perempuan Yu Jinping"

"Kamu sudah memikirkannya ya ternyata" Wanqiu

(Sebenarnya dua nama itu adalah yang di sarankan oleh Wanqiu ketika hamil anak ke dua di kehidupan lalu)

"Baru saja terpikirkan" Balas ku singkat

"Masa? Tapi keduanya nama yang indah"

"Ya aku kan tinggal meniru nama nama artis yang pernah jadi bintang tamu di acara ku"

"Yeh ku kira cari inspirasi sendiri, kamu gak modal nama kalau begitu" Wanqiu cemberut

"Hehehe, kalau kamu tak menyukainya boleh ganti kok"

.

.

"Hey Wanqiu, apa asi mu sudah keluar?" Aku kepo

"Haha, aku tau di pikiran mu, kamu pasti ingin mencobanya kan" Wanqiu tau

"Apa tidak boleh?" Aku heran walaupun itu memang perbuatan yang tak baik

"Ya tidak boleh, jika di ambil ayahnya, anaknya nanti tak dapat jatah asi"

"Hei hei, aku mencoba itu tak sampai membuat dada mu datar, jadi tak mungkin sampai habis, toh dada mu itu besar jadi asi yang di tampung pasti banyak"

"Suami, jangan terlalu mesum begitu"

"Aku tak mesum!"

"Kamu selalu mesum disaat kita berdua, selalu melirik bibir dan dada ku"

"Ya gak masalah kan kita suami istri, apa kamu lupa tiap malam yang mengelus perut mu siapa, yang memberikan pijatan kaki siapa, eh ini cuma ku lihat saja kamu tersinggung"

"Bukan tersinggung, tapi aku merasa seperti jadi kelinci yang siap di mangsa oleh beruang coklat"

"Aku tak sama dengan beruang astaga, aku adalah singa"

.

.