webnovel

Putri kecilku

dahulu kala disebuah negeri nan Jai disana, hiduplah seorang putri yang baik, cantik dan pintar tapi seorang penyihir iri pada sang putri hingga si penyihir pun mengutuk sang putri, mulai sekarang, semua orang yang kau sukai tidak akan membalas perasaanmu, sayangnya kutukan itu benar² bekerja. my little princess bercerita tentang Lin Xing Chen ia adalah gadis yang mempunyai penyakit princess syndrome. sindrom ini ditandai dengan ketidakmandirian anak dalam mengerjakan hal² dasar seperti menggosok gigi,mandi, mengganti baju Bahkan makan. selain itu mereka biasanya tidak mau mendengar kata tidak" ketika menginginkan sesuatu. mereka juga mengisahkan peringatan ² yang diberikan pengasuhnya. serta hobi memerintah orang di sekitarnya dengan sesuka hati. mereka merasa bahwa mereka harus mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak ada kata tidak. hal ini terjadi karena mereka terbiasa ada pembantu (pengurus) yang mengurus segala sesuatu untuk mereka anak² tahunya segala tersedia, apa apa beres. Lin Xing Chen adalah penerima warisan dari ayahnya yang kaya raya. namun dibalik itu ada fakta tersembunyi ia ternyata merupakan anak haram hasil perselingkuhan ayahnya dengan wanita lain. sampai suatu ketika ayah Xing Chen meninggal kemudian ibu asli Xing Chen memberikan Xing Chen kepada ibu tirinya yaitu ibu Chen, dengan pikiran anaknya akan tubuh/hidup enak kelak jika di urus oleh ibu Chen yang kaya raya. Lin Xing Chen adalah putri tunggal keluarga Lin, pewaris Dolly grup. hidupnya sudah diatur sedemikan rupa oleh ibu tirinya ia tidak bisa bergerak bebas, hidupnya seperti burung didalam sangkar. maka dari itu, Xing Chen memiliki watak yang kurang baik, menurutnya ialah yang paling cantik dan kaya, apapun keinginannya pasti terkabul. dia juga menyebut dirinya gadis jahat. sampai ia hendak dijodohkan oleh pewaris RI Yao grup, Zheng Chu Yao. Chu Yao dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak menyukai Xing Chen dan menyukai gadis lain, Yu yang yang. harga diri Xing Chen terluka, ia tak pernah ditolak oleh orang lain, ia selalu mendapatkan apa yang ia mau, dan ia tak akan bisa dikalahkan oleh gadis miskin seperti yang yang, karena Xing Chen lebih segalanya. lalu semuanya lebih rumit ketika Xing Chen bertemu seseorang yang memakai costum beruang dia adalah Jiang Nian Yu ternyata pertemuan dengan pemuda Jiang Nian Yu ini terus berjalan karena Nian Yu menyukai Xing Chen, terjadilah kisah cinta segitiga.

Shinta123 · General
Not enough ratings
17 Chs

Orang Yang Menyakitimu Biasanya Adalah Orang Yang Paling Mencintaimu

Mempercayai Chu Yao sebagai Kesatria Beruang-nya, Xing Chen membuntutinya dan melihatnya menolong seorang mahasiswa yang di-bully.

Xing Chen jadi semakin yakin kalau Chu Yao adalah kesatria beruangnya dan bukan orang yang kejam.

Tapi saat dia hendak berbalik, tak sengaja dia bertabrakan dengan Nian Yu hingga membuat kopinya tumpah ke bajunya. Nian Yu minta maaf, tapi Xing Chen langsung ngomel-ngomel kesal menuduh Nian Yu yang menabraknya duluan.

Tapi yang tidak Xing Chen sangka, Nian Yu tiba-tiba melepaskan cardigannya dan memakaikannya pada pada Xing Chen untuk menutupi bekas tumpahan kopinya lalu pergi. Xing Chen merasa tersentuh dengan sikap manis Nian Yu... sampai saat dia teringat pada Chu Yao.

Xing Chen langsung pergi mencari Chu Yao tapi tak menemukannya dimanapun. Xing Chen langsung menggerutu kesal menyebut nama Zheng Chu Yao dengan cukup lantang, kalau bukan karena Chu Yao adalah kesatria beruangnya maka dia tidak akan repot-repot mencarinya.

Dia tak menyadari kalau dia sedang dibuntuti oleh si Gangster yang mendengarkan gerutuannya dan percaya kalau si beruang bernama Zheng Chu Yao.

Xing Chen akhirnya menemukan Chu Yao dan berusaha mengajaknya pulang bersama. Tepat saat itu, mereka didekati dua gangster.

Xing Chen langsung mundur ke belakang Chu Yao dan diam-diam mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Nian Yu. si Gangster tiba-tiba mengancam Chu Yao dengan pistol dan memaksa mereka ikut dengannya.

Nian Yu hendak pulang saat dia menerima telepon Xing Chen tapi yang terdengar malah suara panik Xing Chen yang menyebut-nyebut pistol dan arah mereka pergi.

Nian Yu makin panik mendengar suara pria yang berusaha mendiamkan Xing Chen. Nian Yu langsung pergi menyusul ke arah yang ditunjuk Xing Chen.

Para gangster itu terus menggiring Xing Chen dan Chu Yao. Sepanjang perjalanan, Xing Chen dengan sengaja menyebut berbagai tempat yang mereka lewati dengan suara lantang, untungnya para gangster itu tidak menyadari maksud Xing Chen. Dalam waktu singkat, Nian Yu pun berhasil menemukan mereka di sekitar parkiran sepeda.

Nian Yu cepat-cepat bersembunyi untuk melihat situasi sementara Chu Yao mulai mengkonfrontasi para gangster itu.

Chu Yao dengan kesal memperingatkan mereka kalau dia sudah hapal wajah mereka jadi kalau mereka berani macam-macam dengannya maka keluarganya tidak akan membiarkan mereka hidup tenang.

Xing Chen yang ketakutan malah menutup matanya dan mata Chu Yao sambil menyatakan kalau mereka tidak lihat-lihat apa-apa dan berjanji akan memberikan uang berapapun yang mereka minta. Chu Yao langsung protes, biasanya Xing Chen begitu galak lalu kenapa sekarang malah ciut.

Yang Yang tak sengaja lewat dan langsung menghampiri Nian Yu dengan riang. Nian Yu langsung menyeretnya menunduk dengan panik dan menyuruhnya untuk pergi mencari bantuan. Yang Yang ragu meninggalkannya sendirian, tapi Nian Yu mendorongnya pergi.

Tanpa mempedulikan celotehan mereka, si gangster langsung menyuruh kedua rekannya untuk mencari ponsel mereka.

Salah seorang dari mereka berhasil merebut tasnya Xing Chen dan mendapatinya sedang menelepon seseorang sedari tadi.

Jelas si gangster langsung kesal. Chu Yao dengan sok jago berusaha memukul d**a si gangster... tapi malah mental. wkwkwk!

Dia berusaha memukul gangster kedua, tapi lagi-lagi gagal. Sementara dia berusaha menyerang kedua gangster yang lain. Gangster pertama malah mengeluarkan pistolnya.

Saat itulah Nian Yu nekat menyerangnya dan sukses merebut pistol. wuiiih, keren! tapi saat pistol itu ada di tangannya, dia malah menyadari kalau itu pistol air. wkwkwk!

Xing Chen menjerit saat seorang gangster menganggunya, Nian Yu langsung menyerangnya dan menyelamatkan Xing Chen. Dia berusaha menyeret Xing Chen dari sana, tapi gangster pertama berhasil menarik Xing Chen dan menggotongnya.

Chu Yao langsung menyerangnya dengan tinju dan teriakan lebai ala pendekar kungfu tapi malah dia sendiri yang kesakitan, malah si gangster dengan mudahnya mendorong Chu Yao dari hadapannya.

Nian Yu tiba-tiba melompat dan menendang si gangster hingga sukses mengambil alih Xing Chen dalam gendongannya.

Saat si gangster hendak menyerang mereka, Nian Yu menyuruh Xing Chen menendang si gangster dengan sepatu high heels-nya.

Gangster kedua menyerang dan Nian Yu langsung memutar Xing Chen untuk menghajar gangster itu sebelum akhirnya memutar Xing Chen kembali kedalam plukannya. Tepat saat itu juga, teman-teman mereka datang. Para gangster pun terpaksa harus mundur.

Mereka bertiga pun akhirnya bisa lega... sampai saat Chu Yao melihat Xing Chen dan Nian Yu saling bergandengan tangan.

Menyadari apa yang sedang Chu Yao lihat, Xing Chen pun cepat-cepat melepaskan pegangan tangan Nian Yu.

Chu Yao tak berkata apapun tapi wajahnya tampak kesal dan langsung pergi. Xing Chen langsung mengejarnya dengan panik.

Yang Yang langsung menghampiri Nian Yu dengan cemas. Dia kalut melihat-lihat tubuh Nian Yu dan mendapati Nian Yu luka kecil di lengan.

Xing Chen akhirnya bisa mengejar Chu Yao dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Tapi Chu Yao masih sok mengklaim kalau dia pasti bisa mengalahkan para gangster itu sendiri kalau saja Nian Yu tidak muncul tadi.

Tapi tiba-tiba dia melihat ada darah di jari Xing Chen dan juga di lengannya. Tapi Xing Chen yakin kalau dia tidak merasa terluka.

Xing Chen bingung sampai saat dia menyadari bahwa itu mungkin darahnya Nian Yu. Dia langsung cepat-cepat kembali mencari Nian Yu.

Tapi malah mendapati Nian Yu sedang diobati oleh Yang Yang. Xing Chen tak suka dan akhirnya beralasan kalau dia kembali karena kehilangan lipstiknya di sini.

"Hei, Senior Xiao Yu mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkanmu" protes Yang Yang

"Emang kenapa?"

"Kau yang kenapa..."

Tak mau kedua wanita itu bertengkar, Nian Yu cepat-cepat menyeret Yang Yang pergi dan menasehati Xing Che untuk pergi dari sana juga karena para gangster itu mungkin saja akan kembali. Xing Chen langsung menggerutu sebal setelah mereka pergi.

"Kalau kau peduli padaku, kenapa kau tidak menyarankanku pergi bersamamu?"

Xing Chen pulang dengan kepala tertunduk sedih dan asistennya menyambutnya dengan cemas karena barusan dia dapat kabar tentang Xing Chen yang bertemu orang-orang jahat di kampus.

Xing Chen meyakinkan kalau dia baik-baik saja lalu bertanya-tanya tentang luka gores. Asistennya berpikir kalau Chu Yao yang terluka tapi Xing Chen menyangkalnya dan mengklaim kalau dia cuma penasaran saja.

Sementara itu, si gangster ditampar bos gangster dan diomeli habis-habisan karena dia membawa pistol mainan itu untuk membully kedua buruan mereka di kampus.

Bahkan sekalipun itu cuma pistol mainan dan dia melakukan itu supaya cepat menyelesaikan misinya, tapi tetap saja tidak seharusnya dia mengancam kedua anak itu dengan pistol.

"Sekarang kau harus menghilang untuk sementara waktu. Dan lagi, kau tidak boleh membiarkan keluarga Lin dan keluarga Zheng mengetahui hubunganmu denganku"

Perusahaan keluarga Lin, Dolly, tampaknya sedang ada masalah. Dalam rapat, Nyonya Chen diberitahu pegawainya bahwa ada perusahaan lain yang sedang berusaha membeli semua saham perusahaan mereka. Nilainya bahkan cukup besar walaupun bank belum melakukan tindakan apapun.

Tepat saat itu, Nyonya Chen mendapat telepon dari bos gangster. (Oh, ternyata mereka saling mengenal). Bos gangster langsung menyindir kesusahan hidup yang pastinya sedang dialami Nyonya Chen sekarang lalu memberitahu kalau dia sudah mulai membeli saham-saham Dolly.

"Aku hanya takut perusahaan yang kau bangun dengan kerja keras, sebentar lagi akan berada dibawah kendaliku. Aku juga mau bilang padamu, jika kau setuju untuk berlutut di hadapanku sekarang maka aku mungkin akan mempertimbangkan untuk memberimu belas kasihan"

"Jangan mimpi! Selama aku masih hidup, Dolly tidak akan pernah berada dalam kendalimu"

Malam harinya, Xing Chen galau harus mengirim pesan bagaimana untuk Nian Yu. Dia mengkhawatirkan lukanya, tapi dia tidak mau mengirim pesan bernada terlalu perhatian.

Setelah gulung-gulung gaje di kasur, akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan. "Kau adalah apa yang kau makan."

Keesokan harinya, diam-diam dia memasukkan sekotak makanan kedalam lokernya Nian Yu.

Setelah itu dia latihan orkestra dengan Nian Yu sebagai konduktor dan sepanjang latihan, Xing Chen terus menerus melirik Nian Yu.

Setelah latihan selesai, Nian Yu langsung berjalan pergi tanpa melirik Xing Chen sedikitpun. Xing Chen cepet-cepat menghentikannya, mengomentari lukanya yang sepertinya bukan luka serius lalu dengan canggung bertanya dia mau makan siang dimana?

"Kantin" jawab Nian Yu. Xing Chen langsung kecewa. Tapi kemudian Nian Yu berkata "Terlalu asin. Lain kali jangan beli sup di restoran itu lagi. Pokoknya terima kasih" ujarnya sambil mengusap kepala Xing Chen seperti biasanya.

Xing Chen tentu saja senang. Dan tak ada satupun diantara mereka yang menyadari tatapan cemburu Yang Yang dan Chu Yao pada mereka.

Setelah memberitahu Xing Chen untuk mereview pelajaran les mereka malam nanti, Nian Yu pun pergi.

Xing Chen begitu bahagia dengan perlakuan Nian Yu, sama sekali tak menyangka kalau si muka es itu barusan tersenyum padanya.

Tak suka melihat cengiran lebar Xing Chen bahkan sekalipun Nian Yu sudah pergi, Chu Yao langsung menggerutui Nian Yu dan mengatai Nian Yu sok hebat, dia benci orang yang terlalu sombong seperti Nian Yu itu.

Yang Yang mengerti kekesalan Chu Yao pasti karena dia tak suka melihat calon istrinya dekat dengan pria lain. Tapi Chu Yao tetap ngotot menyatakan Xing Chen bukan calon istrinya.

Walaupun bersikeras mengklaim kalau dia tidak cemburu, tapi dia langsung mengejar Nian Yu dan memperingatkan Nian Yu untuk tidak berpikir kalau dia bisa melakukan sesuatu melebihi tugasnya sebagai guru les pada Xing Chen.

"Kau dan dia itu mustahil" ujar Chu Yao. Dia mengklaim kalau dia mengenal Xing Chen selama bertahun-tahun jadi dia tahu betul tentang Xing Chen, termasuk orang yang akan Xing Chen pilih dan Nian Yu sudah pasti tidak akan dipilih oleh Xing Chen.

"Kau cemburu, kan? Seingatku kau pernah bilang kalau kau tidak punya hubungan apapun dengannya"

"Dia partnerku. Aku tidak mengizinkan partnerku dekat dengan pria lain, mengerti tidak?"

"Kalau begitu aku harus mengecewakanmu. Karena aku akan mengajarnya malam ini. Ah, dan kami akan berduaan saja. Selain itu, aku adalah pelatih dansanya. Dia sudah belajar dengan bahagia"

Tepat saat itu, Xing Chen muncul. Chu Yao langsung memerintahkannya untuk membatalkan lesnya malam ini lalu menyeret Xing Chen untuk latihan dansa bersamanya.

Tapi Nian Yu langsung menghentikannya dengan menarik tangan Xing Chen yang satunya sambil mengingatkan Xing Chen bahwa dia tidak bisa kuliah lagi kalau dia gagal dalam ujian. 

Chu Yao tak terima, mengklaim kalau kampus ini didirikan oleh keluarganya jadi dia yang paling punya hak untuk membuat keputusan.

Jadilah Xing Chen yang tak bersalah dan bingung dengan pertengkaran mereka, harus menjadi korban tarik-tarikan sampai dia kesakitan.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.



Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.



Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.



Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.



Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.



Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

SINOPSIS MY LITTLE PRINCESS EPISODE 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2



Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.

Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.

Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.

Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.

Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.

Padahal setelah Xing Chen pergi, Nian Yu sebenarnya ada di sana. Bos toko komik heran kenapa Nian Yu tidak menjelaskan saja padanya kalau dialah si Beruang. Saat Nian Yu diam tak menanggapinya, Bos toko komik memperingatkannya bahwa gadis baik seperti Xing Chen sudah pasti banyak diincar pria.

"Kalau kau seperti ini terus maka cepat atau lambat dia pasti akan jatuh cinta pada pria lain"

Saat Xing Chen masuk ke tempat pesta, dia langsung jadi pusat perhatian. Semuanya terkagum-kagum, kecuali Chu Yao. Hmm... sepertinya dia sudah diracuni sama Yang Yang.

Nian Yu datang tak lama kemudian dengan menggandeng Yang Yang. Xing Chen langsung cemberut tak suka dan Chu Yao memperhatikan ekspresinya itu.

Pesta dimulai dengan pidato dari Pak Guru. Nian Yu berdiri di sisi Xing Chen saat mereka berkumpul mendengarkan pidato Pak Guru.

Xing Chen langsung protes karena Nian Yu tak pernah bilang kalau partnernya adalah Yang Yang. Tapi Nian Yu menghindari protes itu dengan menanyakan keadaan kakinya Xing Chen.

Xing Chen terus protes, dia menduga kalau selama ini Nian Yu latihan dansa bersamanya, Nian Yu pasti menganggapnya sebagai Yang Yang.

Tapi kemudian dia memutuskan untuk tak mempedulikannya, toh pasangan paling penting di pesta ini adalah dia dan Chu Yao. Nian Yu diam saja, tapi senyum kecil tersungging di wajahnya melihat Xing Chen menggerutu cemburu.

Setelah pidato selesai, giliran Chu Yao yang membuka acara dengan mengundang partner dansanya berdansa. Xing Chen antusias menantikan Chu Yao mengundang dirinya ke lantai dansa, dia bahkan langsung mengulurkan tangannya duluan.

Tapi Chu Yao cuma menyentuhnya sekilas dan melewatinya begitu saja, dia malah mengundang Yang Yang untuk berdansa bersamanya. Xing Chen langsung kesal, dia mau melabrak Chu Yao tapi Nian Yu menghentikannya. Xing Chen hanya diam menahan kesal melihat mereka berdansa mesra.

Parahnya lagi, Chu Yao malah sengaja mengecp bibir Yang Yang tepat di hadapan Xing Chen. Semua orang langsung heboh menggosipkan Xing Chen yang dicampakkan Chu Yao.

Yang Yang juga kaget dengan c**man tiba-tiba itu dan langsung pergi dari sana. Xing Chen langsung mengayunkan tangan untuk menampar Chu Yao tapi Nian Yu menghentikan tangan Xing Chen dan menyelamatkan Xing Chen dari situasi ini dengan mengecup tangan Xing Chen, memperlakukannya bak tuan putri, dan meminta Xing Chen berdansa bersamanya. Chu Yao langsung mundur dengan kesal.

"Jangan menangis" ucap Nian Yu lalu menuntun Xing Chen berdansa bersamanya.

Selama mereka berdansa, Nian Yu diam-diam membisikinya untuk tetap mempertahankan kecantikannya dan arogansinya.

"Kau adalah putri, seorang putri tidak akan pernah terkalahkan"

Setelah itu, Xing Chen langsung menghampiri Chu Yao untuk meminta penjelasan. Tapi Chu Yao dengan dinginnya membanting foto-foto c**man Xing Chen dan Nian Yu, Xing Chen lah yang seharusnya memberinya penjelasan.

Xing Chen langsung panik, dia berusaha menjelaskan bahwa foto itu tidak seperti yang dia pikirkan. Tapi Chu Yao tak mempercayainya.

Parahnya lagi, Ja Na malah sengaja menumpahkan wine ke dress putihnya Xing Chen. Jelas saja dia langsung diketawai semua orang di pesta.

Xing Chen benar-benar malu dan sedih walaupun dia tetap berusaha menegakkan kepalanya saat dia berjalan keluar dari sana.

Nian Yu cemas dan langsung mengikutinya keluar. Xing Chen tiba-tiba tersandung hingga membuat mahkota kecilnya terjatuh.

Nian Yu memungutnya dan mencemaskan keadaannya. Tapi gara-gara foto-foto tadi, Xing Chen jadi kesal pada Nian Yu dan langsung menyalahkan Nian Yu sebagai orang yang telah menghancurkan segala miliknya sejak pertama kali mereka bertemu. Dia menyalahkan Nian Yu atas semua kesalahpahaman Chu Yao terhadapnya.

"Kaulah yang salah paham padaku" Nian Yu mengingatkannya.

"Salah paham? Lalu apa hal yang kau lakukan padaku di ruang dansa waktu itu juga kesalahpahaman?"

Xing Chen lalu memperlihatkan foto-foto itu pada Nian Yu. Sekarang dia mengerti kenapa Kesatria Beruangnya memperlakukannya seperti itu. Dia tidak mengerti kenapa Nian Yu menc**m sembarang wanita

"Kau bukan saja merampas c**man pertamaku, tapi juga cinta pertamaku. Zheng Chu Yao tidak akan pernah memaafkanku"

Semua orang menilainya menderita penyakit putri, padahal dia juga bisa merasa terluka, dia juga takut pada kegelapan. Dia mengira Chu Yao kesatria beruangnya akan menjadi cahaya baginya, tapi ternyata dia salah.

"Kenapa juga aku memberitahu semua ini padamu? Semester sebentar lagi berakhir, kau bisa berhenti jadi guru lesku, aku tidka mau melihatmu lagi" Xing Chen lalu mengambil mahkotanya memakaikannya kembali di kepalanya dan pergi.

Xing Chen menangis dan tertawa miris sepanjang perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, asistennya langsung mencemaskannya. Xing Chen hampir saja menangis.

Tapi tepat saat itu juga Nyonya Chen datang dan langsung mengkritiknya sebagai anak yang tidak berguna dan memperingatkan Xing Chen bahwa dia dan ibunya bisa hidup enak berkat jasanya jadi sebaiknya Xing Chen lakukan saja perintahnya.

Xing Chen jadi semakin sedih, teringat bagaimana dulu ibunya mendorongnya ke Nyonya Chen lalu pergi meninggalkannya sendirian menghadapi orang asing dan tempat asing.

Di kamarnya, Xing Chen curhat ke boneka Teddy Bear-nya. Dia benar-benar lelah dengan hidupnya menghadapi Chu Yao yang selalu ingin mencampakkannya dan Nian Yu pasti menertawakannya. Haruskah dia berjuang seorang diri, tanpa teman, tanpa tempat tujuan.

Tiba-tiba seseorang melempar batu ke jendela kamarnya. Saat Xing Chen membuka jendelanya, dia melihat Beruang ada di sana, membawa sebuket bunga untuknya dan berbagai plakat bertuliskan 'Jangan menangis. Kau terlihat jelek'... 'Kau adalah Lin Xing Chen yang tak terkalahkan'... 'Kau tidak boleh membiarkan dirimu jadi lemah'... 'Kalau kau takut kegelapan, aku akan membawakan cahaya yang akan bersinar hanya untukmu seorang'... 'Jangan khawatir, aku ada di sini. Aku akan memegang tanganmu'.

Xing Chen langsung keluar dan menghambur ke pelukan Beruang dengan penuh haru. Dia berusaha meminta Beruang menunjukkan dirinya, tapi Beruang cuma menjawabnya dengan geleng-geleng.

"Apa kau bukan Zheng Chu Yao?" tanyanya.

Beruang geleng-geleng lagi. Xing Chen jadi semakin penasaran, bahkan mengancam akan melepaskan kepala beruangnya kalau dia tidak mau menunjukkan dirinya. Xing Chen bahkan langsung berusaha melepaskan kepala beruangnya saat itu.

Panik, Beruang langsung melarikan diri. Xing Chen berusaha mengejarnya, tapi malah kesandung. Xing Chen menjerit, membuat Beruang langsung berbalik kembali. Dan tepat saat itu juga, Xing Chen terjatuh ke arahnya dan mendarat di atas tbuh beruangnya yang empuk.

"Terima kasih kau sudah menyelamatkanku lagi" ujar Xing Chen sambil tetap berbaring di atas perut Beruang.

Tiba-tiba Xing Chen melihat kepala Beruang menggelinding. Xing Chen langsung berpaling untuk melihat siapa Beruang yang sebenarnya... tapi malah mendapati Nian Yu. Xing Chen langsung ternganga shock "KAU?!"