webnovel

Pernikahan Rumit : Terjebak dalam percintaan Mafia

Mereka adalah sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena suatu keadaan yang rumit. Keyzia Anindhita Lui ternyata mencintai musuh ayahnya sendiri. Yaitu Aiden, bos mafia nomor satu. Tentu hal tersebut di tentang keras oleh ayahnya, meskipun pada saat itu Keyzia tengah mengandung anak Aiden. Dan pada saat itu juga, tiba-tiba Aiden menghilang tanpa jejak dan tidak ada satupun kabar mengenai dirinya. Keyzia frustasi mencari dimana keberadaan Aiden. Hingga ayahnya memanipulasi identitas dan alasan Aiden mendekati Keyzia.Namun Keyzia tidak langsung percaya, karena bisa saja itu adalah suatu kebohongan. Lima tahun berlalu, lalu mereka di pertemukan kembali. Namun dengan keadaan yang berbanding terbalik. Mereka saling membalaskan dendam satu sama lain.

Radika_Radika_3831 · History
Not enough ratings
15 Chs

MISSI

Keyzia dan rekanya bersiap untuk menjalankan aksinya, mereka terus mengamati pergerakan dari lawanya.

"Sekarang! Bersiap pada posisi masing-masing! " ucapnya yang di dengar melalui earphone masing-masing rekanya.

Mobilnya melaju dari arah berlawanan dengan kendaraan yang mengawal berlian tersebut. BROM!! Suara kendaraan yang melaju semaksimal mungkin terdengar begitu nyaring, di tambah jalanan yang begitu luas tanpa terdapat bahu jalan hanya tanah kosong yang sangat luas pada sisi kanan dan kiri.

Sesuai rencana dua mobil pada barisan depan menyerobot memasuki barisan kendaraan lawan dan melumpuhkan mereka dengan senjatanya.

DOR!!! DOR!!! DOR!!!

Terdengar sangat nyaring suara tembakan di depan, Keyzia tetap pocus pada arah pandanganya. Satu persatu lawan tumbang dengan sangat mudah, tiba-tiba Timo mengerem mobilnya secara mendadak karena mobil lawan di depanya saling bertabrak tak terkendali.

DUAAAK!!DUAAK! BROOOM! DUUUWWAAAR!

Mobil itu saling bertabrakan satu sama lain hingga salah satunya sampai terbalik berguling-guling kemudian meledak, sampai membuat ledakan yang begitu dasyat. Timo melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan maksimal, menyusul empat mobil di depanya.

Tersisa tiga mobil yang menjadi kawalan mobil pembawa berlian tersebut, mereka melaju sangat cepat sampai melewatkan keempat mobil team Keyzia. Kemudi yang sangat lincah, satu tembakanpun tidak pernah tepat pada sasaran.

Terlihat ke empat mobil team nya langsung berbalik arah dan langsung mengejar. Timo terus melajukan mobilnya dengan arah yang berlawanan,

"Ada yang tidak benar, dua mobil datang dari arah berlawanan dengan mobil kalian. " Keyzia melirik ke arah spion,

Dua mobil tersebut menghimpit mobil yang di tumpangi oleh Keyzia dan Timo, sedangkan dari arah berlawanan mobil yang lainya melaju dengan kecepatan maksimal dengan di ikuti oleh ke empat mobil Team Keyzia yang lain.

mobil itu membuka kaca spion dan tampak seorang pria berpakaian rapi menyodorkan pistol ke arah mobil Keyzia, dengan arah yang sangat dekat dan,

DOR!!!DOR!!!DOR!!! Mereka menembaki kaca pintu mobil sampai hancur, beruntung Keyzia dan Timo segera merunduk guna menghindari hujan peluru tersebut.

"Lajukan dengan kecepatan maksimal! " perintah Keyzia pada Timo,

"Kita terhimpit! "

"SIALAN! "

Mereka terus melajukan mobilnya, dengan terus membidikan peluru pada mobil yang di kendarai Timo, mobil dari arah berlawanan semakin dekat membuat mata Keyzia terbelalak, mereka tidak menghindar sama sekali.

"INI JEBAKAN! UBAH HALUAN! TIMO! REM MOBILNYA!"

Timo mendengarkan perintah Keyzia untuk segera mengerem mobilnya secara mendadak, NGIIIIK! Mobil yang sedang melaju kencang di rem secara mendadak sekaligus hingga menimbulkan bunyi yang memecah gendang telinga. Untung saja Timo pengemudi yang sangat handal, sehingga tidak menyebabkan mobil jungkir balik.

DUAAK!!! DUWAAAR!!! DUAAAK!!! DUAAAK!!! DWAAAAAR!!!! BOOOOM!!!!

Benar saja, mereka saling menabrak satu sama lain dan meledak. Jika Keyzia tidak teliti, maka mobil mereka pun akan turut serta pada tabrakan bunuh diri tersebut.

Gilaaa! Siapa mereka! Apa mereka pengincar lain?

Sisa dua mobil, mobil pengawal dan pembawa berlian. Mereka melaju dengan cepat melewati mobil Keyzia dan Timo yang tadi sempat terhenti karena ledakan besar di depanya. Sedangkan empat mobil team nya mengalami rusak total karena ikut dalam tabrakan bunuh diri tersebut.

"Target mereka bukan berlian, tapi kita! " ujar Timo sembari memutar balikan mobilnya dan kembali melaju pesat.

Ke empat mobil Team nya yang lain tampak hancur karena tabrakan beruntun, bahkan salah satunya ada yang bisa menghindari tapi malah tertindih oleh mobil yang terguling akibat tabrakan tersebut.

Timo terus melajukan kendaraanya, mengejar mobil pembawa berlian, sedangkan Keyzia terus membidiknya dengan peluru pistol andalanya.

DOR!!! Bidikan pertama meleset, DOR!!! Bidikan kedua tepat mengenai ban pada mobil pengawal membuatnya terhenti tak terkendali.

Satu lawan satu! Timo melajukan kendaraan dengan kecepatan semaksimal mungkin guna mengejar mobil pembawa berlian. Tapi, tiba-tiba mobil di depanya berhenti mendadak saat kendaraan Timo dan Keyzia hampir dekat, membuatnya tidak sempat mengerem.

DUUGH!!!DUAAAK! STREEEEEEET!!

Mobil terbalik, terhempas dengan sangat kuat. Menyeret jalanan dengan posisinya yang salah.

Keyzia masih pada tempat duduknya, dengan sakit yang teramat di kepalanya karena sebuah benturan keras darah segar mengalir membasahi seluruh wajah membuat tatapanya menjadi samar. Namun, Ia masih bisa melihat seseorang turun dari mobil pembawa berlian tersebut, Ia melangkah mendekatinya sehingga sangat dekat, kemudian Ia berjongkok di depan pintu mobil yang terbalik yang mana Keyzia berada di dalamnya. Kepalanya melongok ke bawah menatap Keyzia.

Keyzia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, pandanganya mulai pudar nafasnya terengah-engah. Terdengar samar seseorang berbicara,

"Turunkan senjata kalian! " terdengar suaranya yang panik, tampak Keyzia mengenalinya. Namun siapa dia, tak lama pandanganya benar-benar runyam tak lama mulai gelap. Keyzia tak sadarkan diri.

Seorang pria menatap tajam ke arah wanita yang kini tengah terkulai lemas di atas ranjang rumah sakit. Dengan oksigen pada hidungnya dan selang infus dan darah pada masing-masing lenganya. Terlihat kepalanya yang di perban rapih karena sebuah benturan keras yang mengakibatkanya terluka parah.

Keadaanya sudah tidak kritis, tinggal menunggunya untuk bangun. Pria itu masih menatapnya dengan tajam, seputar pertanyaan mengelilingi benak dan pikiranya.

Pria itu segera memakai kembali maskernya guna menutupi wajahnya setelah mendengar suara seseorang yang tampak tak asing lagi baginya.

"Keyzia, " Ucap seseorang dengan tergesa menghampiri wanita yang tengah terkulai lemas di atas ranjang rumah sakit.

"Dok, bagaimana keadaanya? " tanyanya kepada seorang pria yang sedari tadi menatap Keyzia menggunakan pakaian dokternya.

"Keadaanya sudah membaik, tinggal menunggunya sadar. " Dokter itu berlalu pergi meninggalkan ruangan.

Ia berjalan dengan cepat, menengok ke arah kanan dan kiri guna menghindari seseorang melihatnya. Dengan cepat Ia memasuki ruangan kerja seseorang dan melepaskan perlengkapan dan pakaian dokter yang tadi Ia kenakan.

"Bagaimana? Kau sudah selesai menatapnya? " tanya seseorang terdengar meledek,

"Sialan! Kau diam-diam melihatnya." Ungkapnya seraya mendudukan diri di atas kursi.

"Apa yang kau cari dari wanita itu? Apakah dia wanita yang beberapa tahun lalu memanfaatkanmu? " tanyanya kembali dengan terkekeh

"Kau harus segera menghubungi Zeto, suruh Ia segera pergi ke markas besar. " Perintah Aiden kepada Juan. Juan mengeryitkan dahinya dan menggaruk pusing kepalanya.

"Baiklah, tapi tunggu. Siapa pria yang berada di sampingnya? " tanya Juan, Aiden mengangkat kedua bahunya Ia memang tidak mengenali lelaki tersebut.

"Aku tidak mengenalnya." tambah Juan.

Pertanyaan Juan seolah menjadi alarm keras bagi Aiden. Mungkin kini Aiden sudah bertemu dengan Keyzia kembali. Namun belum tentu pada keadaan dan rasa yang sama seperti beberapa tahun yang lalu.

Entah mengapa, meskipun pada kenyataanya Keyzia adalah putri Malik, dan sangat berpeluang besar untuk menghancurkan Aiden. Namun di dala hati Aiden, rasa cintanya kepada Keyzia tidak palsu. Semuanya nyata.

Happy Reading ....

Jangan lupa tinggalkan Review untuk menyemangati Author ya. See you Next Chap.

Radika_Radika_3831creators' thoughts