webnovel

Pernikahan Rumit : Terjebak dalam percintaan Mafia

Mereka adalah sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena suatu keadaan yang rumit. Keyzia Anindhita Lui ternyata mencintai musuh ayahnya sendiri. Yaitu Aiden, bos mafia nomor satu. Tentu hal tersebut di tentang keras oleh ayahnya, meskipun pada saat itu Keyzia tengah mengandung anak Aiden. Dan pada saat itu juga, tiba-tiba Aiden menghilang tanpa jejak dan tidak ada satupun kabar mengenai dirinya. Keyzia frustasi mencari dimana keberadaan Aiden. Hingga ayahnya memanipulasi identitas dan alasan Aiden mendekati Keyzia.Namun Keyzia tidak langsung percaya, karena bisa saja itu adalah suatu kebohongan. Lima tahun berlalu, lalu mereka di pertemukan kembali. Namun dengan keadaan yang berbanding terbalik. Mereka saling membalaskan dendam satu sama lain.

Radika_Radika_3831 · History
Not enough ratings
15 Chs

Hukuman

"Benih haram siapa yang yang berada di dalam perutmu! " Belum sempat Keyzia menjawab

PLAK! PLAK! PLAK!

Pipinya di tampar secara bergantian, Malik terlihat sangat marah. Matanya menatap tajam ke arah Keyzia, nafasnya memburu tak karuan.

Keyzia memegangi pipinya itu terasa sangat sakit, tamparan yang begitu keras dan di lakukan secara berulang ulang. Tamparan yang sangat kuat sehingga ujung bibirnya lebam dan menimbulkan bercak darah.

Malik berlalu pergi dengan di ikuti Jonathan dan kedua bodyguardnya.

Keyzia masih termenung, Ia mencoba mencerna perkataan yang ayahnya katakan tadi. Suatu hal yang membuat ayahnya menjadi sangat marah dan menjadi sangat kasar terhadapnya.

'Benih ... Perut ... Aku aku hamil, "

Ia larut dalam pikiranya, entah harus merasa bagaimana karena Ia sedang mengandung buah hatinya bersama kekasihnya. Di sisi lain, ayah dari calon anaknya tidak ada kabar sama sekali.

Flash Back

Suatu malam, di dalam sebuah mansion yang mewah dan megah. Hujan lebat sedang mengguyur di luar dan suara riuh yang di hasilkan oleh angin dan petir.

Keyzia memandang ke arah jendela dari dalam kamar dengan resah, Ia berencana untuk pulang namun hujan di luar tidak mendukungnya. Terpaksa Keyzia berdiam sejenak dan akan pulang ketika hujan sudah reda.

Seorang pria berjalan mendekatinya dan memeluknya dari belakang, wangi yang sama dan kehangatan yang sama, yang selalu Ia rindukan. Keyzia memejamkan matanya perlahan, menikmati kehangatan yang pria itu berikan.

"Lihat, alam pun tidak mengijinkanmu untuk pulang, " Ucapnya sembari mencium lembut leher Keyzia

"Aiden, tetap saja aku harus pulang. " Rengek Keyzia dengan manja

Aiden melepaskan lenganya yang sedang melingkar pada pinggang ramping Keyzia, Ia menatapnya dan mengangkat perlahan dagu lembut Keyzia kemudian mendekatkan wajahnya untuk menggapai bibir Keyzia. Ciuman lembut dengan ritme, Keyzia menerima ciuman itu dengan senang hati. Mereka tenggelam dalam permainan bibir yang mereka lakukan.

Tiba tiba ciuman lembut itu berubah menjadi ciuman panas penuh gairah, Aiden menuntunya ke arah ranjang tanpa melepaskan ciuman panasnya dari Keyzia. Kemudian, Ia mendorong lembut tubuh Keyzia, melepaskan ciumanya dan beralih menciumi lehernya. Lenganya tidak tinggal diam, Ia juga mengeksplor seluruh tubuh Keyzia dari dada sampai bawah dan menyentuh lembut bagian paling sensitif wanita. Mau tidak mau Keyzia mendesah pelan,

"Ayo, lakukan sekarang, " Pinta Aiden, wajahnya tampak sayu karena menahan gairah yang bergejolak di dalam dirinya

Kini umurnya sudah 23 tahun, sudah pada usia matang bagi seorang wanita untuk menikah dan membangun rumah tangga. Di umurnya Keyzia bahkan masih seorang perawan ibukota, bukan karena Ia seorang wanita kuno atau tidak pernah berpacaran. Keyzia hanya ingin menjaga sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya hanya untuk suaminya kelak.

Keyzia mengangguk pelan, ragu dan gairah bercampuk aduk di dalam pikiranya, lampu hijau telah menyala. Aiden tersenyum tipis mendapat ijin dari Keyzia, Ia langsung bermain main dengan dada, leher dan bagian sensitif lainya.

Perlahan Aiden menyatukan tubuh mereka, sempit dan mengigit penuh perjuangan untuk menyatukan tubuh mereka sepenuhnya. rasanya lebih nikmat begitu intim. Di masa lalu, walau Ia sering melakukanya bersama wanita lain, namun rasanya tidak senikmat ini.

"Key, Keyzia ... " Suara itu membuyarkan lamunan Keyzia

"Key, berjanjilah padaku kau akan menggugurkan kandunganmu. Jangan membuat ayahmu marah, aku tidak ingin dia menyakitimu lagi Key.Berjanjilah padaku, "

DEG...

Keyzia menatap tajam ibunya sembari lenganya memegangi perut yang kini terisi oleh buah cintanya bersama Aiden.

'Tidak ... aku tidak akan menggugurkanya, "

Malik menjambak kuat rambut Keyzia, Ia bertambah marah saat Keyzia menolak untuk menggugurkan kandunganya, Malik menggeretnya menuju ke kamar mandi. Meera mengikutinya dari belakang

"Ayah, kau menyakitiku. " Ucap Keyzia sembari yerus berontak dan memegangi tangan Malik yang sedang menjambak rambutnya

BRUK...

Malik menghempaskan tubuh Keyzia pada tembok kamar mandi, kepalanya terbentur keras hingga menyebabkan luka dan darah segar mengalir pada wajahnya. Keyzia mencoba berdiri sembari menahan perih di kepalanya.

Belum puas Ia melampiaskan amarahnya pada Keyzia, Ia kembali menjambak rambutnya dan menenggelamkan kepala Keyzia pada bathup yang terisi penuh oleh air.

"Hah hah hah, " Nafasnya terengah engah setelah kepalanya ditenggelamkan cukup lama oleh Malik, Ia mengangkatnya lalu menenggelamkanya lagi, Malik melakukanya berulang kali tanpa jeda. Keyzia masih terus berontak namun Malik sangat kuat,

"Hentikan! Dia putri kita, kau bisa membunuhnya, " Pinta Meera dengan mencoba menghentikan Malik yang sedang menyiksa putrinya

"Biarkan dia mati, kita tidak pernah mempunyai putri yang memalukan seperti dia, " Bentaknya Malik semabari Ia mengangkat wajah Keyzia dan menatapnya tajam, dengan isyaratnya Malik memerintahkan kepada salah seorang bodyguardnya untuk menutup pintu dan menjaganya, Ia tidak membiarkan Meera memasuki kamar mandi untuk menolong putrinya.

Nafas Keyzia yang terengah engah, wajahnya tampak putih pasi dan bibirnya sudah mulai membiru, luka di kepalanya terus mengeluarkan darah sehingga air di dalam bathub menjadi berwarna merah namun Ia masih terus berontak agar bisa terlepas dari cengkraman Malik. Lenganya masih menjambak kuat rambut Keyzia, Malik kembali menghempaskanya ke lantai hingga Keyzia jatuh tersungkur, kepalan erat jemarinya Ia layangkan pada wajah cantik Keyzia,

BUGH!!! Malik memberinya tonjokan tepat pada bawah mata kananya BUGH!! Malik memukulnya tepat pada dagu Keyzia, BUGH! BUGH! BUGH! Ia terus menghujani wajah Keyzia dengan tonjokan hingga wajah Keyzia memar tak karuan dan mengeluarkan bercak darah. Membuat Keyzia semakin lemas dan nafasnya menjadi sangat sesak, Keyzia memuntahkan banyak darah, tubuhnya mulai terkulai lemas.

"Itu pelajaran untukmu karena berani menentang perkataan Ayahmu! " Malik berlalu pergi dengan amarahnya di ikuti kedua bodyguardnya

Meera berlari masuk ke dalam kamar mandi, setelah melihat keadaan Keyzia yang sudah tidak karuan dengan luka memar di seluruh wajahnya. Nafasnya terasa sangat sesak, Malik sungguh seorang pria yang sangat kejam, bahkan kepada putri kandungnya Ia tega melakukan semua ini.

Meera membantu Keyzia untuk berdiri, walaupun lemah Ia masih tetap bisa berjalan dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi. Dengan darah yang terus bercucuran membasahi wajah dan bajunya.

"Siapkan mobil, cepat bawa putriku ke rumah sakiiitt!!" jerit Meera

Para penjaga di kediaman dengan sigap membantu Meera untuk membawa tubuh lunglai Keyzia ke dalam mobil yang sebelumnya telah di persiapkan. Meera tidak henti-hentinya meringis meminta agar Keyzia kuat dengan kondisinya saat ini. Terlebih dirinya kini tengah mengandung baby di perutnya.

"Kau bisa, bertahanlah, Key."

"Maafkan aku."

"Maafkan aku."

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Meera tidak berhenti meminta maaf kepada Keyzia. Dia merasa jika apa yang sudah terjadi kepada putrinya itu semua karena kesalahan dirinya.

Happy Reading ....

Radika_Radika_3831creators' thoughts