webnovel

Pernikahan Rumit : Terjebak dalam percintaan Mafia

Mereka adalah sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena suatu keadaan yang rumit. Keyzia Anindhita Lui ternyata mencintai musuh ayahnya sendiri. Yaitu Aiden, bos mafia nomor satu. Tentu hal tersebut di tentang keras oleh ayahnya, meskipun pada saat itu Keyzia tengah mengandung anak Aiden. Dan pada saat itu juga, tiba-tiba Aiden menghilang tanpa jejak dan tidak ada satupun kabar mengenai dirinya. Keyzia frustasi mencari dimana keberadaan Aiden. Hingga ayahnya memanipulasi identitas dan alasan Aiden mendekati Keyzia.Namun Keyzia tidak langsung percaya, karena bisa saja itu adalah suatu kebohongan. Lima tahun berlalu, lalu mereka di pertemukan kembali. Namun dengan keadaan yang berbanding terbalik. Mereka saling membalaskan dendam satu sama lain.

Radika_Radika_3831 · History
Not enough ratings
15 Chs

Di jodohkan.

"Bagaimana kondisimu saat ini?" tanya Meera seraya menggiring putrinya untuk duduk di tepi ranjang.

Keyzia tersenyum. "Baik, Mom."

Meera membelai rambut berwarna coklat gelap milik Keyzia, membelainya dengan lembut khas seorang ibu yang begitu menyayangi putrinya.

"Bersiaplah. Aku dan ayahmu akan menunggumu di bawah." ujar Meera kepada Keyzia.

Keyzia hanya mengangguk mengiyakan. Dia tidak berpikir macam-macam ataupun bertanya. Keyzia hanya mengira jika ibu dan ayahnya akan membicarakan perihal dirinya yang sudah lama tidak pulang. Dan Keyzia harus menyiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan mereka.

Dia menghela nafasnya panjang. "Huft ... Melelahkan."

****

Di ruang tamu, Malik dan Meera sedang mengobrol dengan seorang pria. Awalnya mereka hanya mengobrol masalah bisnis, tapi sekarang pembicaraan mereka menuju pada inti yang sebenarnya.

"Panggil Keyzia kemari," Perintah Malik kepada salah satu pelayan wanita

"Baik, Tuan besar. "

Keyzia duduk melamun di atas sofa yang berada di dalam kamarnya, sofa yang di tempatkan tepat di sisi jendela. Dengan raut wajah yang resah karena sudah dua hari ini Ia berusaha menghubungi Aiden namun ponsel Aiden tetap tidak bisa di hubungi.

Pintu kamar Keyzia di ketuk dari luar, itu adalah seorang pelayan yang memintanya untuk segera turun dan pergi ke ruang tamu, karena ayahnya memanggilnya. Ia hanya terus menatap ke arah jendela seolah tidak memperdulikan apa yang pelayan itu sampaikan, walaupun Ia mendengarnya.

"Nona muda, Tuan meminta anda untuk segera turun. Ada seorang tamu pria yang ingin bertemu dengan anda, Nona." Ucap pelayan itu sembari terus mengetuk pintu kamar Keyzia

'Tamu pria? Apa itu Aiden? '

Dengan antusias Keyzia berlari kecil dan langsung membuka pintu, di depan pintu sudah ada seorang pelayan wanita dan tentu kedua bodyguard yang ayahnya perintah untuk menjaga pintu kamar Keyzia. Seperti di penjara rasanya.

Keyzia menuruni tangga dengan senyum merekah di wajahnya, Ia sangat senang akhirnya Aiden datang untuk menemuinya. Seketika langkahnya terhenti raut wajahnya berubah senyum di bibirnya seketika lenyap. lelaki yang sedang berbincang dengan kedua orang tuanya ternyata bukan Aiden, melainkan orang lain yang entah dari mana datangnya, Keyzia sendiri tidak mengenalinya.

Meera melihat putrinya yang sedang berdiri memaku di atas anak tangga Ia melihat wajah Keyzia yang tampak begitu bingung.

Meera tersenyum menatap putrinya,"Key, kemarilah. Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."

Keyzia berjalan mendekat dan duduk menempel pada ibunya, Ia menatap dalam kepada pria yang berada di hadapanya menatap dari atas hingga bawah. Tubuh yang kekar dengan jambang tipis disekitar dagu kokohnya dan seorang bodyguard berdiri tegak di belakangnya.

'Siapa dia? Apa aku pernah bertemu denganya? ' Keyzia membatin, Ia larut di dalam pikiranya.

Lelaki itu menatap Keyzia lalu menjulurkan tanganya, " Jonathan." Tidak ada respon apapun dari Keyzia untuk sekedar memperkenalkan namanya atau menyambut jabatan tangan Jonathan, Ia hanya menatap Jonathan dan memaku dengan tatapanya yang bingung.

Jonathan Priseluis seorang CEO di perusahanan Priseluis'Crop. Wajahnya yang garang dan mempunyai tubuh yang kekar, walau terlihat tampan, tetap saja Keyzia memberinya kesan Jonathan adalah seorang pria yang keras dan kasar.

"Key ... " Suara Meera membuyarkan pikiran Keyzia mengenai Jonathan.

Dengan cepat Ia menolehkan wajahnya ke arah ibunya, Meera memberinya isyarat mata pada Keyzia agar segera memperkenalkan dirinya pada jonathan. Keyzia menatap Jonathan dengan senyum tipis di bibirnya.

"Bagaimana kesanmu pada putriku, Tuan Jonathan? Dia seorang wanita cantik dan berbakat, dia sangat cocok dengan kriteriamu. " Ujar Malik memuji putrinya di hadapan Jonathan

Matanya terbelalak dengan detak jantung yang berdegup sangat cepat, Ia melirik ayahnya dengan tatapan cemas dan bingung. Apa maksud dari perkataan ayahnya itu, kriteria apa? Keyzia bingung dibuatnya.

"Deal," Jonathan menyeringai menatap Keyzia

'Apa? Deal apa? '

Keyzia menatap kedua orangtuanya secara bergantian dengan raut wajah yang bingung dan gelisan. Ia tampak begitu gusar.

Senyum merekah terpampang pada wajah semua orang yang berada di dalam ruangan itu. Keyzia sungguh tidak mengerti akan semua ini. Matanya terus menatap kedua orang tuanya secara bergantian, Ia juga menatap aneh kedua bodyguard yang berada di belakang Jonathan, keduanya terlihat tersenyum simpul. Merasa di permainkan Keyzia dengan tegas mempertanyakan apa yang sedang terjadi pada mereka.

"Cukup! Sebenarnya ada apa ini? "

Senyum pada wajah mereka berubah menjadi tawa kecil, Keyzia semakin merasa kesal, dirinya seperti seorang anak kecil yang sedang di permainkan.

Meera memegang tangan Keyzia dengan lembut lalu menatapnya tersenyum,

"Key, Aku dan Ayahmu menjodohkanmu dengan Tuan Jonathan dan Ia bersedia untuk menikahimu, " Ucap Meera pada Keyzia yang seakan membuat lubang besar pada hatinya

"Dijodohkan? " pelan suara Keyzia sembari menatap dengan tatapan tidak percaya pada Meera, Ia menggeleng pelan, tatapan matanya seolah menunjukan ketidak sediaanya untuk menerima perjodohan ini.

Bagaimana bisa Ia di jodohkan? Ia bahkan sudah mempunyai pilihan hatinya sendiri, Ia sudah memimpikan hidup bersama dengan orang yang Ia cintai. Meskipun, sampai hari ini kekasihnya masih menghilang namun Keyzia masih terus menunggunya.

"Key, kau kau beruntung mendapatkanya. " Meera menyentuh lembut pipi putrinya yang tampak melamun sedari tadi, Keyzia menatapnya kembali dengan kerutan kecil pada dahinya

"Beruntung? Aku bahkan tidak mengenalnya, "

Jonathan menatap tajam kedua wanita yang berada di hadapanya,walau mereka berbicara berbisik namun Ia masih dapat mendengarnya Ia sudah memperkirakan hal ini akan terjadi.

Keyzia memiliki paras yang cantik dan bentuk tubuh yang sempurna untuk wanita seusianya, menikahinya bukanlah hal yang merugikan. Apalagi Malik berjanji jika Jonathan bersedia menikahi putrinya, maka Malik akan memberikan saparuh kekuasaanya dalam dunia mafia kepadanya.

Keyzia berdiri dari duduknya, mengalihkan pandanganya dan menatap sang ayah,

"Ayah ... Aku tidak ingin menikah denganya, aku sudah memiliki kekasih pilihanku sendiri. Aku akan segera mengenalkanya padamu, aku yakin pasti Ayah akan menyukainya, dia seorang pria yang baik. " Ucap Keyzia dengan tatapan nanar memohon agar ayahnya menghentikan pernikahan ini

Bukan mendapat respon yang baik dari sang ayah, ucapan Keyzia justru membuat Malik naik pitam. Dengan wajah garangnya Malik menatap marah putrinya, untuk pertama kali Keyzia menentang perintah dari dirinya dan itu untuk seorang lelaki yang merupakan musuh terbesarnya.

"Meera, buat putrimu mengerti! " Tegas Malik dengan suara yang bergetar menahan amarah

Keyzia sontak terkejut, Meera langsung menarik paksa lengan Keyzia untuk memintanya kembali duduk dan bersikap tenang, namun Keyzia menolak dan menghempas genggaman tangan Meera padanya.

Merasa di perlakukan secara tidak adil, Keyzia terus menatap tak percaya sang ayah yang terus memaksanya menikah dengan orang yang tidak Ia kenal.

"Kekasihku bahkan lebih baik darinya! " Keyzia berteriak dan menatap remeh Jonathan sembari telunjuknya menunjuk ke arahnya,

PLAK!!!

Tamparan keras yang diberikan Malik pada Keyzia atas tindakanya yang tidak sopan dan Keyzia langsung terjatuh tersungkur kelantai.

Sontak Meera dan Jonathan terkejut dan langsung terperanjak dari duduknya, kemudian Meera menghampiri Keyzia, Meera memengangi lengan putrinya, lenganya tampak lemas dan tidak bertenaga, Ia menyibakkan rambut yang menutupi wajah Keyzia, matanya perpejam, Keyzia sudah tak sadarkan diri.

"Key, bangunlah, Key, " Meera menepuk pipi Keyzia pelan dengan wajahnya yang tampak cemas

"Kau, bawa Keyzia ke dalam kamarnya dan segera panggilkan dokter, " Meera memerintah pada salah seorang bodyguard yang sedang berjaga untuk membawa Keyzia ke dalam kamarnya, Beberapa detik Meera menatap kecewa Malik dan kemudian Ia berlalu pergi menyusul Keyzia ke kamarnya.

"Maaf membuatmu melihat semua ini, Tuan Jonathan. " ,Jonathan tersenyum tipis merespon perkataan Malik

_ _ _

Di dalam kamar Keyzia, semua orang berkumpul bahkan Jonathan ada disana. Seorang dokter memeriksa Keyzia yang masih tidak sadarkan dri. Dokter memberitahukan mengenai keadaan Keyzia dan hal yang menyebabkan Keyzia pingsan. Malik dan Meera tercengang mendengarnya dan Jonathan menatap tak percaya. Meera menatap ke arah sang suami yang terlihat tampak sangat marah. Dokter itu segera pamit pergi dan di antar keluar oleh Meera.

Meera kembali setelah mengantar dokter, Ia memegang perlahan kepalan tangan Malik, Malik tampak marah besar kepalan tanganya Ia kepal dengan erat dan sampai bergetar. Meera juga mencemaskan keadaan putrinya setelah Ia sadar nanti, entah apa yang akan Malik lakukan padanya.

Keyzia membuka matanya perlahan, Ia melihat ibunya yang sedang duduk di sampingnya dengan tatapa cemas. Meera membantu Keyzia untuk duduk, belum sempat Ia menanyakan kenapa semua orang berkumpul di dalam kamarnya, Malik sudah menamparnya kembali dengan sangat keras.

PLAK!!!!

"Jalang!!! Benih haram siapa yang berada di dalam perutmu! "

Bersambung....

Happy Reading

Radika_Radika_3831creators' thoughts