Musuh di Jalanan Sempit (3)

Sang pria sambil meraih tangan gadisnya perlahan mengambil posisi di atasnya.

Seketika dirinya teringat sesuatu, kemudian menutup matanya. Suaranya terdengar berat, berkata, "Begini, aku sendiri tidak berani untuk memikul banyak hal. Aku hanya butuh satu hubungan pasti, satu pernikahan saja. Lebih senang jika hidupku lebih sederhana."

Xi Xiaye tersentuh mendengarnya, sehingga diraihnya wajah suaminya dan langsung mendaratkan ciumannya.

"Maaf, aku tidak bermaksud… Hanya saja kau terlalu manis untukku. Aku khawatir suatu hari nanti… Jadi ingin rasanya menjagamu selamanya. Aku tidak ingin kau mengenal dan mengingat seberapa baiknya gadis lain. Hanya ingin bersamamu selamanya."

"Khawatiran sekali!"

Mereka saling bertatapan dengan penuh cinta. Diselimuti kebahagiaan. Sang pria menyambut ciuman itu, hingga melanjutkan kemesraan yang ada ke tahap yang lebih intim.