Musuh di Jalanan Sempit (4)

Ingatannya masih sedikit melayang. Yang mampu ditangkapnya adalah dia masih berdiri di pintu masuk klub begitu keluar, dan kehilangan jejak akan apa yang terjadi selanjutnya.

Samar dia mengingat kesan terakhir dia berkelahi dengan seseorang. Kedua tangannya terasa sakit sampai pagi itu.

Kepalanya kembali terasa, dan masih memikirkan keadaan sekitarnya.

Tidak ada orang di tempat itu. Malah kenapa dia berada di sana?

Terlebih lagi dia ternyata menemukan dirinya jatuh, terbaring di lantai!

Menyisiri rambutnya, diendusnya bau busuk. Disadarinya rupanya dia masih memakai pakaian yang sama dengan yang kemarin. Berantakan dan kusam.

Wuuus!

Angin berhembus masuk ke ruangan, menyibakkan tirai ruangan itu. Suara tetesan air akuarium semakin disadarinya. Seketika Ji Zitong merinding.

Ternyata benar, dia tertidur di tempat itu semalaman.