webnovel

PANGERAN UNTUK ELLA

Ella putri seorang bangsawan kaya yang harus tinggal sendiri setelah ayahnya meninggal, sampai suatu ketika seorang pemuda terluka ditolongnya dan ternyata dia seorang pangeran dari negeri seberang ...

pangeran_Biru · Fantasy
Not enough ratings
27 Chs

Kejutan Dan Perjalanan

"Serius mas ?" tanyaku kepada Frederic seakan tak percaya. Dia mengangguk dan mengambil mahkota tiara untuk Ratu.

"Maukah kamu menjadi seorang ratu dan raja bersamaku ? walau kerajaanku itu tidak sebesar kerajaan Inggris, hanya kerajaan kecil biasa tapi sudah diakui oleh yang lain !" tanya Frederic sambil memasangkan tiara itu di kepalaku. Aku mengangguk.

"Aku akan ikut kemana pun kamu pergi !" jawabku sambil tersenyum, dia mendekatiku dan mencium bibirku dengan lembut.

"Terima kasih sayang ! I love you !" bisiknya sambil menatapku.

"I love you too !" jawabku sambil tersenyum.

"Ehemm ... !" terdengar suara deheman dan ternyata itu dari Arthur, aku dan Frederic tertawa sambil berpelukan.

"Maafkan papa mu ini ! menurut kalian cocok kah kami sebagai Raja dan Ratu ?" tanya Frederic kepada mereka berdua. Mereka mengangguk.

"Iya yang Mulia baginda Raja dan Ratu !" jawab Arthur dan Lauren sambil membungkuk hormat kepada kami berdua.

"Bagus, kalian berdua pun akan menjadi pangeran dan putri kerajaan ! karena kalian putra putri kami berdua !" Frederic tersenyum, sementara Arthur dan Lauren tertegun tak percaya.

"Serius papa ?" tanya mereka.

"Tentu saja, penobatannya akan dilakukan bulan depan ! karena aku memintanya seperti itu, aku dan mama kalian ingin menghabiskan bulan madu dahulu !" jawab Frederic.

"Tunggu, lalu perusahaan mama dan papa gimana ?" tanya Lauren.

"Itu gampang, kami berdua diperbolehkan untuk itu kok ! jadi walau kami Raja dan Ratu serta kalian pangeran juga putri boleh tetap melakukan aktivitas dan pekerjaan seperti biasa ! karena kerajaan ini kecil tidak mempunyai kekayaan yang banyak seperti yang lainnya, walau pun ada hanya tambang emas dan itu cukup tua ! selain itu kebanyakan penduduknya bertani dan berternak !" jelas Frederic. Semua mengangguk termasuk aku.

"Memang penduduknya ada berapa ?" tanya Arthur.

"Hanya 37.877 jiwa saja !" jawab Frederic. Semua mengangguk-angguk dan tak menyangka mereka akan menjadi seorang keluarga kerajaan.

-----------------

Berita itu cepat menyebar terutama keluarga Daniel dan Jeff, semua terkejut dan tak menyangka. Sebelum kepergian kami bulan madu selanjutnya, Frederic mengundang semuanya untuk makan malam di sebuah restoran yang di pesan khusus.

"Terima kasih kalian mau datang ! acara ini bertujuan untuk pertama akhirnya kita bisa berkumpulnya kembali semua keluarga besar terutama Arthur dan Lauren, kedua untuk merayakan pernikahan kami yang waktu itu diadakan sederhana dan ketiga kalian sudah tahu semua, tapi nanti aku akan mengundang semua secara khusus untuk datang ke acara penobatan kami !" sambutan frederic kepada para tamu undangan.

"Oh ya sekaligus memperkenalkan minuman Wine buatan kami yang akan diikut sertakan di kompentisi minuman Wine terbaik dunia ! angkat gelas kalian dan cheerr !" lanjutnya.

"Cheerr !!" jawab semuanya. setelah itu kami makan dengan penuh gembira dan akrab, Erica akhirnya menyetujui pembatalan perjodohan. Maka malam ini Arthur membawa pasangannya Aurel yang diperkenalkan ke keluarga besar yaitu aku serta Frederic dan Jeff beserta istrinya Mariam yang kelihatan tidak begitu nyaman bersama kami entah kenapa.

Dari pernikahan Jeff dengan Mariam dia dikarunia dua orang putra dan putri yang untungnya mereka baik dan pandai bergaul tidak seperti mamanya. Yaitu Diana dan Steven mereka langsung dekat dengan kakaknya yaitu Arthur. Sayang kedua orang tua Jeff tidak hadir. Sementara keluarga besar Frederic hadir semua. Begitupun dengan keluarga Daniel tidak datang semua.

Beberapa hari kemudian kami berpamitan untuk berbulan madu, Arthur dan Lauren tidak ikut tetapi mereka akan datang ke Perancis untuk bertemu serta bersama-sama untuk ikut ke pameran minuman anggur dunia, kami tidak keberatan.

Aku dan Frederic menggunakan kereta untuk pergi ke Skotlandia, perjalanan dengan kereta perjalanan selama dua hari perjalanan dari kota London. Sesampainya di sana kami memutuskan untuk istirahat di hotel sebelum besoknya mengunjungi salah satu warisan yang diberikan kepadaku dari kedua orang tuaku yaitu sebuah kastil. Selanjutnya menyelusuri mencari keluarga garis keturunan dari ayahku di sini.

Ternyata kastil itu cukup besar dan luas tanahnya hampir sama dengan kediamanku di Woodchester, aku di sambut oleh salah satu pamanku setelah menanyakan ke balai kota untuk mengetahui tempat tinggal dan nama keturunan ayahku. Paman John sebut saja begitu karena kalau nama lengkap cukup panjang berusia 50 tahun adik sepupu dari bibi ibu ayahku.

Dia terkejut mendengar ayahku meninggal dia terakhir bertemu dengannya ketika berusia 15 tahun, paman John tahu tentang masa lalu ayahku yang terusir dari keluarganya karena menikahi ibuku, tapi masih mengakui dan mendapat warisan dari kakek buyutku yang seorang bangsawan di hormati di Scotlandia ternyata masih mempunyai hubungan erat dengan keluarga kerajaan Inggris.

Akhirnya kastil ini resmi menjadi milikku, aku juga ke kuburan kakek dan nenekku untuk berdoa. Sebenarnya mereka masih sayang kepada ayahku, dan ayahku sudah memaafkan mereka, hubungan keduanya memang sudah membaik. Keduanya sudah menerima pernikahan Ayah dan ibuku. Dan sempat bertemu beberapa kali, sebelum akhirnya ibuku meninggal di susul kemudian kedua orang tua ayahku, setelah itu jarang kesini.

Bukan hanya kastil tapi juga warisan lainnya juga di serahkan kepadaku dari kakek dan nenekku yang disimpan di sana tanpa di ambil oleh ayahku, jumlahnya cukup banyak ditambah dengan yang disimpan di Bank of London. Setelah itu aku dan Frederic pergi ke Austria melihat dan menyelusuri sejarah keluarga suamiku serta ibuku. Keduanya pun sangat mengejutkan kami berdua, ternyata dari silsilah keluarga rupamya ibuku dan keluarga Frederic masih menyambung. Ibuku masih punya hubungan dengan kekaisaran Rusia terakhir dan salah satu keluarganya menikah dengan keluarga kerajaan Austria.

Bahkan Ibuku memilih tinggal di Austria dibanding di Rusia, disanalah dia pertama kalinya bertemu dengan ayahku dan akhirnya jatuh cinta. Sungguh perjalanan luar biasa melihat sejarah masa lalu keluargaku yang cukup kompleks dan rumit. Di Jerman Aku mempunyai kastil lagi dari peninggakan ibuku yang mempunyai darah Jerman dan Rusia. Kakek dari ibuku berdarah Rusia dan dia seorang pangeran dan nenekku berdarah bangsawan Jerman. Kastil itu sempat diambil alih oleh Nazi Jerman dan kemudian dengan bukti dariku kembali kepadaku hanya itu yang tersisa karena sisanya hancur dan sudah dijarah oleh Nazi Jerman ketika perang berlangsung.

Begitupun dengan milik keluarga Frederic, hanya tinggal menyisakan beberapa bangunan di seluruh Austria. sisanya hancur dan dijarah karena perang dunia kedua.

--------------

Kami meninggalkan Scotlandia dan Austria, dan berjanji akan datang lagi dengan putra putriku agar mereka mengenal sejarah keturunan mereka nanti. Kini aku dan Frederic sudah berada di kota Paris Perancis, Dan ternyata Arthur dan Lauren juga Aurel yang diajak serta sudah tiba dahulu di sana.

Aku menceritakan secara singkat perjalanan kami ke dua negara sebelumnya mereka terkejut dan ingin sekali ke sana. Menurut Frederic nanti saja setelah penobatan akan berkunjung kesana kembali. Karena ada bangunan milik keluarga Frederic sudah beralih kepemilikan tanpa di ketahui olehnya. Untuk itu Frederic ingin semuanya kembali menjadi miliknya.

Kami memutuskan untuk berjalan-jalan berkeliling kota Paris Perancis yang seperti negara eropa lainnya baru bangkit dari keterpurukan perang 20 tahun lalu. Kini semua perekonomian mulai menggeliat lagi. Dari satu objek wisata satu ke yang lainnya dan tentu saja berbelanja. Aku membelikan pakaian bagus untuk Aurel dan dia berterima kasih kepadaku, Arthur meyakinkan satu tahun lagi ia akan lulus dan mulai bekerja. Ada dua pilihan untuknya pertama bekerja di perusahaan papanya Jeff atau menggantikan aku mengurus perusahaan ku di Woodchester termasuk hotel.

Pameran anggur pun dimulai, kami tidak berharap menang pada kompetisi wine, karena banyaknya persaingan negara yang sudah terbiasa menjadi langganan wine terbaik dunia, seperti Perancis dan Spanyol. Tanpa diduga wine milikku berhasil juara favorit dan juara dua di kejuaraan wine dunia itu, kami sangat senang sekali akhirnya usaha dan kerja keras semua pekerja di perkebunan anggurku tak sia-sia.

Bersambung ....

Sebentar lagi cerita "Pangeran untuk Ella" akan selesai ... maafkan kalau terlalu pendek atau membosankan ceritanya ...