webnovel

Tersenyumlah

Aku, Rey, dan ros berangkat kerumah sakit sama-sama. kami memulai hari pertama kami kerja. aku masuk ke ruangan kak luis. masuk.

kak....ayo makan siang bareng. aku menutup paksa lebtop kak luis. menariknya untuk makan bersama denganku. toktoktok... masuk perintah kak luis. seorang dokter wanita masuk membawa kotak makan siang. dia melihat aku dan kak luis makan bersama. luis.....kamu sudah makan. sia-sia dong aku membawanya. dok kalau tidak ada yang mau di katakan lagi saya mau melakukan tugas saya lagi. permisi dok. keluar ruangan. baru berhasil paksa kakak makan, malah ada gangguan. J, kamu kemana saja sih?

dari ruang kak luis. ayo...kita makan. perutku lapar. sudah satu minggu aku tidak bisa pulang. ternyata ini yang di rasakan papa dan kak luis. aku menelfon kak luis. kak, aku lapar.....rengekku di telfon. mau makan bareng kakak.....kakak.....kakak.....kapan kakak ada waktu.....emmmemmmm.................

akhirnya aku bisa bebas satu harian ini...... aku keluar rumahsakit dengan teriak wah

......akhirnya aku terasa hidup....benar-benar hidup..... aku pulang dan tidur satu harian.....tengah malam perutku keroncongan. aku memegang perutku sambil tersenyum. aku keluar untuk membeli popmie. di tengah jalan aku malah melihat rey berjalan ke parkiran mobil. bukannya dia sudah lama pulang. kapan dia kembali? aku mengikutinya. aku melihatnya bersama seorang wanita. aku berjalan mendekat. mengintipnya rey membuka kaca mobilnya. sejenak kami diam menatab. sadar J. grutuku dalam hati. kenapa kamu ada di sini? aku melirik wanita di depanku. wanita itu tersenyum lalu melingkarkan tangannya di lengan rey. aku hannya mengangguk tersenyum. maaf mengganggu. aku berjalan pergi lalu kembali lagi. ah....aku lupa sesuatu. ini ada undangan buat kamu. aku menyerahkan undangannya pada rey. jangan lupa datang dan kamu harus bawa pasangan kamu. sambil melirik wanita yang duduk di sebelah rey. aku pulang dengan wajah cemberut. kak pulang. selamat datang kak jawabku dengan kurang semangat. kak luis menghampiriku lalu mengelus rambutku dengan kasih sayang. kakak tadi siang buat puding kesukaanmu loh. kalau kamu cemberut kek gitu bagaimana ya? soalnya kakak tidak pernah kasih ke orang yang mukanya cemberut seperti itu. kak.....sambil menggandeng lengan kak luis sambil tersenyum. kami makan puding bersama. kak bertanya apa yang terjadi? kenapa wajah kamu seperti itu? aku menceritakan apa yang aku lihat pada kak luis. apa yang kamu lihat itu belum sepenuhnya benar dek. baiklah. aku akan berpikir positif saja kak. itu baru adik kakak. kak. besok kakak akan pergi dengan siapa? kenapa! ini ada undangan buat kakak. aku tadi mengambilnya dari kotak pos kita. kakak baru ingat. tadi juga dia kasih tau kakak. tapi bukannya seharusnya ada 2 undangan. kemana punya kamu? undangan yang aku terima aku kasih ke rey. kalau gitu kamu pergi dengannya saja. dak mau. mending aku pergi dengan sandi. san, besok kamu pergi dengan siapa? kenapa! ini masih jam 02.00. jangan bilang kamu mau jadi pasanganku! mending aku pergi sendiri saja. san....kau awas besok bawa pasangan ya? ok....

kak.....rengekku kembali pada kak luis. maaf dek kakak sudah janji besok kakak bawa dia. dia siapa kak. kenapa kamu kasih undangan kamu sama rey kalau kamu pingin datang ke acara itu. kalau gitu aku dak mau datang. selamat menikmati acara besok. aku masuk kamar. pagi-pagi sekali kak luis sudah pergi. aku tinggal di rumah sendirian menikmati film kartun. bel rumah berbunyi. aku membuka dan. aku menyuruhnya masuk. dengan cuek aku melanjutkan nonton kartunku. J, apa kamu tidak akan siap-siap pergi. aku tidak punya undangannya. rey memberikan undangan yang ia pegang. ini milikmu. bukan lagi, sejak aku berikan pada orang lain. kalau gitu aku akan membawa kamu sebagai pasanganku. aku tidak mau jadi pasanganmu. kalau sudah selesai pintu keluar ada di sebelah sana tunjukku sambil nonton. rey malah duduk ikut nonton denganku. apa kamu tidak akan keluar? apa harus aku antar? aku berjalan sambil membukakan pintu lebar-lebar. rey keluar tampa sepatah katapun. taklama aku mendapat telfon dari sandi. J, tuan rumah nyariin kamu. kamu di mana? otw, chatku. aku siap-siap untuk pergi ke pesta. sampai bawah aku malah melihat mobil rey yang masih terparkir. rey keluar dari mobilnya. aku berjan melewatinya menuju sebuah mobil yang menungguku sedari tadi. maaf pak lama. tidak apa Non. ini juga perintah bos.